Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya"— Transcript presentasi:

1 Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW Pertemuan ke 3 & 4 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya Tutorial PowerPoint untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw oleh LILI WINARTI, SP. MP

2 Pendapatan Nasional(National Income)
Pendapatan nasional adalah istilah untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu Produk nasional yang masih meliputi deprisiasi dinamakan Produk National Bruto Produk National Neto adalah produk nasional bruto kurang depresiasi

3 Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan Harga Tetap
Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut. Cara ini adalah cara yang selalu dilakukan dalam menghitung pendapatan nasional dari suatu periode ke periode lainnya. Pendapatan nasional pada harga tetap atau pendapatan riil, adalah harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain.

4 Pendapatan Nasional Harga Pasar dan Harga Faktor
Harga Pasar apabila penghitungan nilai barang itu menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli Harga Faktor adalh nilai yang disumbangkan oleh faktor-faktor produksi Harga pasar = Harga faktor+pajak tak langsung- subsidi

5 Pengukuran Pendapatan Nasional
Metode Produksi (Production Approach) Metode Pendapatan (Income Approach) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)

6 Metode Produksi (Production Approach)
Produk neto(net output) berarti nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi Dengan demikian cara kedua untuk menghitung pendapatan nasional ini adalah cara menghitung dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan diberbagai lapangan usaha dalam perekonomian Penggunaan cara ini dalam menghitung pendapatan mempunyai dua tujuan penting: Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di dalam mewujudkan pereonomian nasional Sebagai salah satu cara untuk menghindari penghitungan dua kali yaitu dengan hanya menghitung alat produksi netto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi.

7 Metode Pendapatan (Income Approach)
Penghitungan pendapatan nasional dengan cara pendapatan pada umumnya menggolongkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi sebagai berikut: Pendapatan para pekerja, yaitu gajih dan upah Pendapatan dari usaha perseorangan (perusahaan perseorangan) Pendapatan dari sewa Bunga neto, yaitu seluruh nilai pembayaran bunga yang dilakukan dikurangi bunga atas pinjaman konsumsi dan bunga ke atas pinjaman pemerintah Keuntungan perusahaan

8 Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
Perhitungan dengan cara pengeluaran akan dapat memberikan gambaran : Sampai di mana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi atau sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati. Memberikan informasi dan data yang dibituhkan dalam analisis makro ekonomi Data pendapatan nasional dan komponen-komponen data yang dihitung dengan cara pengeluran dapat gunakan sebagai landasan untuk mengambil langkah- langkah dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi.

9 Komponen pengeluran agregat
Konsumsi rumah tangga Pengeluran pemerintah Pembentukan modal sektor swasta Ekspor netto (Ekspor dikurangi impor)

10 Pendapatan Pribadi (Pendapatan disposebel)
Pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh, tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk sesuatu negara Pendapatan Pribadi sdh termasuk pembayaran pindahan Pembayaran tersebut merupakan pemberian- pemberian yang dilakukan oleh pemerintah kepada berbagai golongan masyarakat dimana para penerimanya tidak perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha apapun sebgai imbalannya.

11 Jenis-jenis pembayaran pindahan
Pengeluaran pemerintah Bantuan yang diberikan kepada para penganggur Uang pensium yang dibayarkan kepada pegawai pemerintah yang tidak lagi bekerja Bantuan-bantuan kepada orang cacat dan batuan kepada veteran dan berbagai beasiswa yang diberikan pemerintah

12 Yang tidak termasuk dalam pendapatan pribadi
Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan Pajak yang dikenakan pemerintah atas keuntungan perusahaan Kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para pekerja kepada dana pensiun. Hubungan antara pendapatan nasional dan pendapatan pribadi Pendapatan Nasional Dikurangi: Keuntungan perusahaan tak dibagi Pajak keuntungan perusahaan Kontribusi kepada dana pensiun

13 Pendapatan Disposebel
Lanjutan Ditambah: Pembayaran pindahan Bunga penjaman konsumen Bunga pinjaman pemerintah Pendapatan Pribadi Pendapatan Disposebel Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan disposebel.

14 Rumus pendapatan disposebel Yd = Yp – T Yd = C + S Keterangan: Pendapatan disposebel (Yd) Pendapatan pribaadi (Yp)

15 Perhitungan Pendapatan Nasional (Y)
Perekonomian tertutup sederhana 2 sektor Perekonomian tertutup adalah pereonomian yang tidak mengenal hubungan dengan dunia luar dalam arti tidak ada perdagangan ekonomi dengan pihak luar, sedangkan sederhana menunjukkan bahwa dalam perekonomian tersebut tidak mengenal adanya transaksi / belanja pemerintah. Sehingga dalam perekonomian sederhana ini hanya ada konsumsi rumah tangga dan konsumsi swasta. Dapat dituliskan sbb: Y = C + I --- sisi permintaan/income Y = C + S --- sisi penawaran/spending

16 Investasi yang dimaksud adalah investasi yang bersifat oksogen, yaitu investasi yang keberadaannya didasarkan pada ebijakan pemerintah semata tanpa memandang besar kecilnya tingkat pendapatan nasional dan status investasi. Bila diketahui bahwa konsumsi masyarakat merupakan suatu fungsi, maka secara linier dan bersifat jangka pendek, sbb: C = Co + cY Dimana : Co = Besarnya konsumsi pada saat pendapatan (Y) = 0 c = MPC(marginal propensity to consume) Y = Pendapatan Nasional MPC = c = ∆C/∆Y

17 Menentukan Fungsi Produksi
Bila kita memiliki data bulanan atau tahunan yang berisikan besarnya pendapatan dan konsumsi, baik dengan cara ekonometrika atau dg cara sederhana (Soediyono, 1992,h.44) kita dapat menuliskan rumusnya sbb: C = (APCn – MPC)Yn + MPC Y APC (average propensity to consume) = C/Y

18 Contoh soal: Bila diketahui pendapatan nasional suatu negara tahun 1990 adalah sebesar Rp 50 milyar dan konsumsi sebesar 40 Milyar, kemudian tahun 1991 pendapatan nasional naik sebesar Rp 80 Milyar dan konsumsi sebesar Rp 65 Milyar, tentukan fungsi konsumsinya! Diket: Y90 = Rp 50 Milyar C90 = Rp 40 Milyar Y92 = Rp 80 Milyar C91 = Rp 65 Milyar Tentukan fungsi konsumsinya (C) ?

19 Jawab: ∆Y = Y91-Y90 = Rp 80 M – Rp 50 M = Rp 20 M ∆X = C91-C90 = Rp 65 M – Rp 40 M = Rp 15 M MPC = AC/AY = 15/20 = 0,75 APC = C/Y = 40/50 = 0,8 C= (APCn – MPC)Yn + MPC.Y C= (0,8 – 0,75)50+0,75Y C= 2,5+0,75Y Dari fungsi konsumsi tersebut diatas maka dapat dinyatakan pada saat pendapatan sebesar 0, maka konsumsi masyarakat sebesar Rp 2,5 Milyar atau Sebesar ¾=0,75 dari pendapatan negara tersebut digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung (0,25)

20 Fungsi Tabungan/Saving


Download ppt "Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google