Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATERI 3 AKUN-AKUN PADA PERUSAHAAN DAGANG.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATERI 3 AKUN-AKUN PADA PERUSAHAAN DAGANG."— Transcript presentasi:

1 MATERI 3 AKUN-AKUN PADA PERUSAHAAN DAGANG

2 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Akun-akun yang ada di perusahaan dagang, adalah sebagai berikut : Pembelian barang dagangan (purchases) Retur pembelian dan pengurangan harga (purchases return and allowances) Potongan pembelian (purchases discount) Beban angkut barang yang dibeli (freight in) Penjualan barang dagangan (sales) Retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances) Pembayaran beban angkut barang yang dijual (freight out) Potongan penjualan (sales discount) Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory) Setiap akun-akun di atas akan dijelaskan lebih detail pada materi berikut.

3 a. Pembelian Barang Dagang (Purchases)
Pembelian barang dagangan ialah aktivitas memperoleh barang dagangan untuk dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit. Pembelian tunai yaitu pembelian barang yang langsung diikuti oleh pembayaran tunai, sedangkan pembelian kredit adalah pembelian barang yang pembayarannya ditangguhkan. Akun pembelian barang dagangan berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang, baik tunai maupun kredit. Pencatatan transaksi pembelian barang adalah sebagai berikut. Contoh: Transaksi pembelian barang dagangan secara tunai 3 Maret 2006 dibeli secara tunai barang dagangan seharga Rp ,00 Transaksi pembelian barang dagangan secara kredit 10 Maret 2006 dibeli secara kredit barang dagangan seharga Rp ,00 dari Toko Makmur Jakarta. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.

4 Jurnalnya Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2006 Maret 3 10
Pembelian (Purchases) Kas (Cash) (Pembelian barang dagangan secara tunai) Utang dagang (Accountpayable) (Pembelian barang dagangan secara kredit) Rp - Rp

5 b. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (Purchases Return and Allowances)
Retur pembelian dan pengurangan harga, yaitu pengembalian kembali sebagian atau seluruh barang yang dibeli. Transaksi pembelian yang dibeli secara kredit dan tunai terdapat dalam contoh berikut. 17 Februari 2006 Dibeli barang dagangan secara tunai sebesar Rp ,00. 19 Februari 2006 Dibeli barang dagangan seharga Rp ,00 dengan syarat 2/10, n/30 No Faktur 1801. 21 Februari 2006 Dikembalikan barang dagangan yang dibeli tanggal 19 Februari seharga Rp ,00 karena rusak. 25 Februari 2006 Dikembalikan barang dagangan yang dibeli tanggal 17 Februari sebesar Rp ,00. 28 Februari 2006 Dibayar pelunasan utang untuk pembelian barang dagangan tanggal 19 Februari 2006. Transaksi tersebut di atas dicatat dalam jurnal berikut.

6 Jurnalnya Tanggal Keterangan Debit Kredit 2006 Feb 17 19 21 25 28
Ref Debit Kredit 2006 Feb 17 19 21 25 28 Pembelian (Purchases) Kas (Cash) (Pembelian barang dagangan secara tunai) Utang dagang (Accountpayable) (Pembelian barang dagangan secara kredit) Utang dagang Retur pembelian & pengurangan harga (Pengembalian barang yang dibeli) Kas Potongan pembelian (Pelunasan faktur No. 1801) Rp ,00 - Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00

7 Analisis transaksi Dengan adanya retur pembelian atas pembelian tunai menyebabkan jumlah kas bertambah sebesar Rp ,00. Adanya retur pembelian atas pembelian kredit sebesar Rp ,00 menyebabkan utang dagang berkurang menjadi Rp ,00 karena pelunasan dilakukan pada tanggal 28 Februari, perusahaan masih berhak atas potongan sebesar 2%, tetapi potongan tersebut dihitung dari sisa utang dagang, bukan dari harga faktur semula. Nilai utang dagang Rp ,00 Retur pembelian dan potongan harga (Rp ,00) Sisa utang dagang Rp ,00 Potongan pembelian 2% (Rp ,00) Nilai utang dagang yang harus dibayar Rp ,00 Jika pelunasan dilakukan setelah tanggal 28 Februari maka transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.

8 Jurnalnya Tanggal Keterangan Debit Kredit 2006 Maret 1 Utang dagang
Ref Debit Kredit 2006 Maret 1 Utang dagang Kas (Pelunasan utang dengan potongan pembelian) Rp ,00 -

9 c. Potongan Pembelian (Purchases Discount)
Potongan pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan penerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan dalam periode potongan. Contoh pencatatan transaksi potongan pembelian sebagai berikut. 20 Juli 2006 Dibeli secara kredit unit barang dagangan dengan harga Rp6.000,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30 dan No Faktur Juli 2006 Dilunasi pembayaran utang faktur No Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.

10 Jurnalnya Tanggal Keterangan Debit Kredit 2006 Maret 1 2 Pembelian
Ref Debit Kredit 2006 Maret 1 2 Pembelian Utang dagang (Pembelian barang secara kredit dengan) Potongan pembelian Kas (Pelunasan utang dengan potongan pembelian) Rp ,00 - Rp ,00 Rp ,00

11 Analisis Transaksi Pembelian barang dagangan secara kredit berarti menambah akun pembelian dan utang dagang sebesar Rp ,00. Jumlah utang yang harus dibayar sebagai berikut: Harga barang × Rp6.000,00 = Rp ,00 Potongan pembelian 2% × = (Rp ,00) Jumlah yang harus dibayar = Rp ,00

12 d. Beban Angkut Pembelian Barang yang Dibeli (Freight In)
Beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli akan dicatat pada akun beban angkut pembelian di sisi debit dan akun kas di sisi kredit. Akan tetapi, beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli yang dibayar langsung kepada penjual, akan dimasukkan pada faktur pembelian. Misal, tanggal 17 Februari 2006 dibayar beban pengangkutan barang yang dibeli dari CV. Angkasa sebesar Rp ,00. Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal sebagai berikut.

13 Jurnalnya Tanggal Keterangan Debit Kredit 2006 Feb 17
Ref Debit Kredit 2006 Feb 17 Beban angkut pembelian Kas (Pembayaran beban angkut pembelian) Rp ,00 -

14 e. Penjualan Barang Dagangan (Sales)
Transaksi penjualan merupakan transaksi utama untuk memperoleh penghasilan dan merupakan komponen utama pembentukan laba. Untuk penjualan secara kredit, setiap penjualan barang dagangan selalu dicatat pada akun penjualan di sisi kredit dengan akun piutang dagang di sisi debit. Namun, untuk penjualan secara tunai, setiap penjualan barang dagangan berarti menambah kas untuk penjualan secara tunai sehingga kas dicatat pada akun kas di sisi debit dengan akun penjualan di sisi kredit. Contoh: 15 Maret 2006 Dijual secara tunai barang dagangan seharga Rp , Maret 2006 Dijual secara kredit barang dagangan seharga Rp ,00 kepada Toko Budi Makmur Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal berikut ini.

15 Jurnalnya Tanggal Keterangan Debit Kredit 2006 Maret 15 18 Kas
Ref Debit Kredit 2006 Maret 15 18 Kas Penjualan (Penjualan barang dagangan secara tunai) Piutang dagang kredit) Rp ,00 - Rp ,00 Rp ,00

16 dilanjutkan di pertemuan
Sekian dulu dan dilanjutkan di pertemuan selanjutnya


Download ppt "MATERI 3 AKUN-AKUN PADA PERUSAHAAN DAGANG."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google