Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHandoko Oesman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Tahu tidak sebenarnya sepanjang waktu kita bermimpi meski saat kita sedang bangun, cuma proses itu berlangsung di alam bawah sadar kita. Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai mimpi: 1. Orang Buta Juga Bermimpi Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat “gambar-gambar” tetapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan, dan emosi yang mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk bisa memahami, tetapi “keinginan” tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisik manusia. 2. Kamu Akan Lupa 90% Dari Mimpimu Sekitar 5 menit setelah kamu terbangun kamu akan segera melupakan 50% dari mimpimu, 10 menit kemudian 90% “jalan cerita” mimpimu akan terlupakan. Penulis puisi terkenal Samuel Taylor Coleridge pada suatu waktu terbangun setelah mendapatkan mimpi yang indah, dia lalu segera menuliskannya di kertas untuk menggambarkan mimpinya tadi, setelah menulis 54 baris tiba-tiba ada orang yang datang kerumahnya. Setelah urusan dengan orang itu selesai Samuel bermaksud menyelesaikan puisinya tadi, tetapi dia tidak berhasil mengingat lagi mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai. Puisi yang tidak pernah terselesaikan itu berjudul “Kubla Khan” dan menjadi salah satu puisi paling terkenal di Inggris. Robert Louis Stevenson (penulis buku Doctor Jeckyll and Mr. Hyde) dan Mary Shelley’s Frankenstein mendapatkan ide dari mimpi yg mereka alami. 3. Semua Orang Bermimpi Semua orang bermimpi (kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa parah) tetapi laki-laki dan perempuan mimpinya beda dan beda pula reaksi fisiknya. Pria cenderung bermimpi tentang pria lain sedangkan wanita mimpinya cenderung berimbang mimpiin soal pria atau wanita lain. 4. Mimpi Mencegah Gangguan Emosi. Pada penelitian mengenai tidur baru-baru ini, percobaan pada orang yang dibangunkan pada awal mimpi tetapi tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, halusinasi, dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya. Jadi kamu jangan sering-sering begadang ngaskus dari malem subuh bisa sakit jiwa lama-lama. 5. Rangsangan Dari Luar Mempengaruhi Mimpi Kita Disebut “Dream Incorporation“, dan kamu pasti sudah pernah mengalami ini. Pernah mimpi seperti ini, kita rasanya haus sekali lalu kita minum sebotol air tapi sebentar kemudian rasanya sudah haus lagi… minum lagi… haus lagi begitu terus berulang dan akhirnya saat kita bangun kita baru sadar kalau kita memang lagi kehausan. Contoh yang lain adalah saat kita mimpi kebelet pipis. 6. Saat Bermimpi Tubuhmu Akan Lumpuh Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita tidak bergerak-gerak mengikuti “alur cerita” mimpi kita. Banyangkan saja kalau mimpi dikejar massa, kalau kaki tidak lumpuh bisa-bisa lari ke luar rumah dan disangka maling sungguhan oleh satpam. Ada hormon yang dihasilkan saat kita tidur yang membuat saraf mengirimkan pesan ke tulang belakang menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama-lama lumpuh. 7. Kita Hanya Memimpikan Apa Yang Kita Ketahui Seringkali kita bermimpi berada di tempat yang asing, dan bertemu dengan orang-orang yang tidak kita kenal. Tetapi sebenarnya otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenarnya semua itu itu sudah pernah kita lihat cuman kita sendiri tidak mampu untuk mengingatnya lagi. Mungkin kamu pernah mimpi dikejar-kejar orang asing pakai golok yang mau bunuh kita tetapi mungkin saja itu dalam kehidupan nyata orang itu adalah temen bapak kamu yang ketemu di mall waktu kamu masih umur 5 tahun ! Sepanjang hidup kita sudah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya kalau memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak tidak akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yang akan direplay dalam mimpi kita! 8. Mimpi Itu Tidak Seperti Apa Yang Terlihat Apa yang kita lihat dalam mimpi sebenarnya merupakan simbolisasi dari hal lain. Otak kita itu kreatif sekali saat kita tidur, dia akan menggali database memori kita sedemikan dalamnya sampai sering kita sendiri takjub dengan mimpi aneh kita (padahal semuanya sumbernya ya dari semua yang sudah pernah kita alami sebelumnya). Bagaikan puisi mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yang sangat dalam. Itulah sebab mengapa banyak orang yang tertarik dengan buku tafsir mimpi 9. Tidak Semua Orang Mimpinya Berwarna. Menurut penelitian 12% orang normal mimpinya selalu hitam-putih lainnya mimpinya bisa full color (seperti tv saja). 10. Kita juga cenderung mengalami mimpi dengan “tema” yang sama, yaitu: * Mimpi di sekolah, * Mimpi dikejar-kejar (ceritanya jadi maling) * Mimpi lari dalam gerak lambat atau lari tetapi tidak maju-maju ( padahal ada kereta api mau lewat ) * Mimpi basah (mimpi paling seru ) * Mimpi datang telat (biasanya kalau musim ujian heheh) * Mimpi bisa terbang * Mimpi jatuh, mimpi gigi copot, mimpi gagal lulus ujian, mimpi kecelakaan, dan * Mimpi ketemu orang yang sudah mati Gimana apa pernah mimpi kaya gituan semua kan ? Tambahan Info Lagi : 1. Saat kamu ngorok kamu tidak sedang bermimpi. 2. Kalau kamu terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (Randon Eye Movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada kalo kita bangun setelah tidur pulas semalaman. 3. Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai sekitar umur 3 tahun. Tetapi sejak umur 3 sampai 8 tahun mereka akan mendapatkan mimpi buruk yang jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itu jadi jawaban dari kenapa anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.