Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengendalian Internal
Athaya Dwinda Arif Rahman Clara Herlita Layla Avidianti
2
Pengendalian Suhu Fakta bahwa suhu mempengaruhi perilaku dalam berbagai cara, namun tidak selalu kita sadari.
3
Homeostasis Pengendalian suhu dan semua biologi yang mempertahankan keadaan tubuh tertentu dalam kisaran tertentu. Set point nilai yang dipertahankan oleh tubuh
4
Bila ada ketidaksesuaian pada set point, terjadi negative feedback : sesuatu Terjadi dan akan adanya gangguan, sehingga menimbulkan perilaku yang Beragam untuk menghilangkan gangguan tersebut.
5
Alostasis Menggambarkan perubahan dinamis pada nilai yang dikehendaki sebagai bentuk respons terhadap kehidupan pendukung atau perubahan lingkungan.
6
Pengendalian Suhu Tubuh
Metabolisme basal: Energi yang digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh konstan dalam keadaan istirahat Ada 2 jenis pengendalian suhu tubuh Mekanisme fisiologis Mekanisme perilaku
7
Pengendalian Suhu Tubuh
Poikilotermik: Suhu tubuh hewan sama dengan suhu lingkungan. Tidak memiliki mekanisme fisiologi untuk mengendalikan suhu tubuh.
8
Pengendalian Suhu Tubuh
Hemeotermik: Menggunakan mekanisme fisiologis untuk mempertahankan suhu tubuh. Membutuhkan energi ysng berasal drai bahan bakar, khususnya untuk mamalia berukuran kecil.
9
Manfaat Memiliki Suhu Tubuh Tinggi yang Konstan
Binatang yang memiliki temperatur tubuh hangat memiliki otot yang lebih hangat juga, sehingga mampu berlari lebih cepat dengan rasa lelah yang lebih rendah daripada binatang dengan temperatur tubuh lebih dingin. • Dengan demikian, binatang dengan temperatur tubuh hangat membuat binatang tersebut lebih siap dan cepat serta aktivitas otot yang lebih tinggi meskipun di dalam udara dingin. Sel – sel reproduksi memerlukan lingkungan yang cenderung lebih dingin daripada sel-sel lain didalam tubuh
10
Mekanisme Otak Bagian hipotalamus paling penting dalam pengendalian suhu adalah anterior dan praoptik. eratnya hubungan antara praoptik dan anterior hipotalmus dikenal sebagai preoptic area/anterior hypothalamus (POA/AH).
11
DEMAM Masuknya bakteri, virus, jamur, dan pengganggu lain nya, menyebabkan leukosit (sel darah putih) untuk menyerang mereka. Leukosit melepaskan protein kecil yang disebut sitokin yang menyerang pengganggu sekaligus berkmunikasi dengan otak.
12
THIRST
13
MEKANISME REGULASI AIR
Setiap spesies memiliki mekanismenya sendiri sendiri dalam mempertahankan kandungan air dalam tubuhnya. Tikus gurun mempertahankan kandungan air dalam tubuhnya dengan mengurangi keringat yang keluar dari tubuhnya dan menyimpan kandungan air yang didapat dari makanannya. Sedangkan pada manusia, jika tidak dapat menemukan air untuk diminum atau Airnya terasa aneh, maka kita akan mengkonservasi air dengan cara mengeluarkan urine berkonsentrasi tinggi, mengurangi keringat, dan respon otonomi lainnya. Hormone antidiuretic (ADH) adalah hormone yang dapat memicu proses penyerapan kembali air dari urine ginjal sehingga urine lebih terkonsetrasi.
14
HAUS OSMOTIK Haus terjadi karena dipicu oleh neuron -neuron tertentu yang mendeteksi hilangnya air dari dalam dirinya. Biasanya disebabkan karena memakan makanan yang asin. Kandungan garamnya dapat menghasilkan tekanan osmotic yaitu kecendrungan air untuk berpindah dari bagian yang konsentrasinya rendah ke bagian yang konsentrasinya tinggi, melintasi membran semi permabel. Membran semi permabel adalah membran yang dapat dilintasi oleh air tetapi tidak dapat dilintasi molekul terlarut
15
Haus Hipovolemik dan Lapar Spesifik Terhadap Natrium
Haus hipovolemik haus yang dipicu oleh volume cairan yang rendah. Bisa disebabkan karena berdarah, diare atau berkeringat. Jantung kesulitan memompa darah ke otak dan nutrien tidak mengalir ke dalam sel dengan kecepatan normal, sehingga tubuh bereaksi dengan mengeluarkan hormon yang mempengaruhi konstriksi pembuluh darah. Contohnya hormone vasopresin dan angiotensin II. Lapar spesifik terhadap natrium sebuah preferensi dimana ketika individu mengalami peningkatan preferensi terhadap air yang sedikit asin. Individu akan meminum air murni dan air garam sampai menemukan konsistensi yang tepat
16
Perbedaan antara haus osmotic dan haus hipovolemik
17
Hunger
19
Enzymes and Consumption of Dairy Products
20
Other Influences on Food Selection
Apa arti dari : Carnivore Herbivore Omnivore Conditional taste aversion Sham-Feeding
21
Stomach and Intestines
Apa arti dari : Vagus Nerve Splanchnic Nerve Duodenum Cholecyctokinin (CKK)
22
Glukosa, Insulin, dan Glukagon
23
Leptin: Leptin ➡ leptos (dalam bahasa yunani) yang berarti kurus.
24
Mekanisme otak: 1. The arcuate nucleus hypothalamus and paraventricular hypothalamus 2. The lateral hypothalamus 3. Medial areas of the hypothalamus
25
Gangguan makan Obesitas penyebab gangguan makan
26
Genetika dan Berat Badan
Teknik Penurunan Berat Badan Anoreksia Nervosa Bulimia Nervosa
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.