Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi.."— Transcript presentasi:

1 PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi.

2 Pertemuan 2 Proses Persepsi

3 Pertemuan 2 Materi : Sensori memori Pengenalan objek Atensi

4 Ruang Lingkup Psikologi Kognitif
Neuro science Human & Artificial Inteligence Sen sasi Per sepsi Thinking & Concept Formation Psikologi Kognitif Pattern Re cognition Cognitive Develop ment Attention Language Imagery Con ciousness Repre sentation of Knowledge Memory

5 Sensasi dan Persepsi: Bagaimana mendeteksi dan menginterpretasi stimulus (Secara visual dan auditory) Pattern Recognition : Memproses informasi, Detail pengetahuan dan karakteristik dari lingkungan sekitar. Attention : Memberikan perhatian pada stimulus tertentu dan mengabaikan yang lain

6

7 Alasan Mempelajari Proses Persepsi
Diasumsikan bahwa fenomena kognitif tingkat tinggi (berpikir, memori, dan organisasi semantik) adalah konsekuensi dari peristiwa diluar organisme. Oleh karena itu dengan mempelajari isyarat sensori menjadi petunjuk bagaimana fenomena tingkat tinggi ini berkembang. Terdapat bukti bahwa deteksi isyarat sensori seorang pengamat dipengaruhi oleh sejarah dan kebutuhan intelektual. Jika informasi yang disimpan dalam memori berbentuk abstrak, maka pengetahuan tentang pengalaman sensori dapat membantu menentukan bentuk dan tingkatanabstraksi Solso, R.L. (1998). Cognitive Psychology. Boston: Allyn & Bacon Publ

8 Proses Penginderaan PERSEPSI
DENGAN PERANTARA PROSES KOGNITIF; ECHOIC & ICONIC MEMORY; PATTERN RECOGNITION PLUS PROSES MENTAL PERSEPSI

9 PROSES PENAFSIRAN (INTERPRETASI)
PERSEPSI PROSES PENAFSIRAN (INTERPRETASI) HASIL PENGINDERAAN

10 BILA TERJADI KESALAHAN DALAM PERSEPSI
ILUSI HALUSINASI DELUSI

11 HALUSINASI DELUSI ILUSI NORMAL NORMAL/ ABNORMAL ABNORMAL Kesalahan
Dalam Penafsiran (Interpretasi) Hasil Penginderaan Kesalahan Dalam Penafsiran (Interpretasi) Tanpa Adanya Stimulus Dari Hasil Penginderaan Kesalahan Dalam Penafsiran (Interpretasi) Terhadap Diri Sendiri NORMAL NORMAL/ ABNORMAL ABNORMAL

12 ILUSI DINAMIK DARI GAMBAR STATIK
MISINTEPRETASI KARENA AMBIGUITAS STIMULUS

13 Anjing Dalmatian Yang Sedang Mengendus
ILUSI KARENA MENARIK KESIMPULAN BERDASARKAN INFORMASI YANG BELUM/ TIDAK LENGKAP Anjing Dalmatian Yang Sedang Mengendus

14

15 Sensori Memori Studi tentang sensasi terkait dengan struktur dan proses dari mekanisme sensori (indera manusia) dan stimuli yang mempengaruhi mekanime tersebut. Sensasi meliputi deteksi awal suatu stimuli. Persepsi melibatkan kognisi lebih tinggi dalam menginterpretasi informasi sensori.

16 Müller-Lyer Illusion

17

18 Sensori Memori The Information Processing Model

19 Sensori Memori “Sensory memory is the name given to the memory system that retains purely sensory information.” There are two types of sensory memory: Iconic memory Echoic memory

20 Sensori Memori Function —process for basic physical characteristics
Capacity—large can hold many items at once Duration—very brief retention of images 3 sec for visual info 2 sec for auditory info Divided into two types: iconic memory–visual information echoic memory– auditory information Attention is needed to transfer information to working memory Sensory Input Memory Sensory Input

21 Iconic & Echoic Memori Visual sensory memory—brief memory of an image or icon. Also called iconic memory. Auditory sensory memory—brief memory of a sound or echo. Also called echoic memory. Auditory sensory memories may last a bit longer than visual sensory memories

22 Test Your Sensory Memory!
F P W J Y K M A R Z O F E A B Q X C S N

23

24 Pengenalan Object Pengenalan objek sehari-hari melibatkan  interaksi rumit antara sensasi, persepsi, memori, & pencarian kognitif dengan tujuan pengenalan terhadap pola tsb hanya berlangsung kurang dari sedetik.

25 Pengenalan Object Pengenalan pola, ditampilkan di retina dalam bentuk dua dimensi  persepsi tingkat tinggi kemudian diaktifkan ketika impuls-impuls tersebut ditransfer melalui jalur saraf penglihatan ke korteks visual impuls dikombinasikan dengan pengetahuan yang telah ada menghasilkan pengenalan (recognition).

26 Pengenalan Object Kemampuan mengenali & mengolah pola serta objek-objek visual telah dipelajari dari sejumlah perspektif teoretik  teori komputasional, teori Gestalt, pemprosesan bottom-up dan top-down, pencocokan template, analisis fitur, teori prototipe, & sebuah bentuk gabungan dari teori persepsi. Organisasi subjektif Konstruktivis  otak bersifat interpretatif; otak menggunakan heuristik & algoritma untuk memproses sinyal-sinyal informasi.

27 Pengenalan Object Heuristik  dianggap sebagai ‘tebakan bagus berdasarkan aturan main yang berlaku’. Algoritma  dipandang sebagai tatanan aturan yang spesifik, yang mengarahkan proses pada hasil yang dapat diprediksikan sebelumnya. Otak mengandalkan heuristik  sehingga sering membuat kekeliruan yang bersumber pada ilusi perseptual  akibatnya, manusia melihat hal-hal yang sesungguhnya tidak eksis di dunia fisik.

28 Teori Gestalt Organisasi pola  melibatkan kerjasama seluruh stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang melampaui gabungan seluruh sensasi. Beberapa hukum Gestalt lain meliputi hukum keterdekatan (law of proximity), hukum kesamaan (law of similarity), hukum penutupan (law of closure), hukum simetri (law of symmetry), hukum kontinuitas (law of continuity), & hukum nasib bersama (law of common fate).

29 Teori Gestalt

30 Teori Gestalt Contoh hukum Gestalt: Kesamaan
Penutupan pada objek rumit Penutupan pada objek sederhana Simetri

31

32 Atensi Long-term memory Working or Short-term Memory
Sensory Input Attention Encoding Retrieval Maintenance Rehearsal

33 Atensi Atensi adalah pemusatan upaya mental pada kejadian-kejadian sensorik atau kejadian-kejadian mental. Dasar gagasan kontemporer tentang atensi  premis bahwa kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk mengolah aliran input ditentukan oleh keterbatasan sistem tsb. Donald Broadbent  atensi adalah hasil dari terbatasnya kapasitas sistem pemprosesan informasi.

34 Atensi Terdapat 5 isu terkait atensi:
Kapasitas pemprosesan & selektivitas memperhati-kan sejumlah stimuli eksternal dari dunia eksternal, alih-alih seluruh stimuli yang ada. Kendalikendali pilihan stimuli untuk diperhatikan. Pemprosesan otomatis proses rutin yg amat familiar sehingga hanya memerlukan sedikit atensi sadar. Neurosains kognitifotak & sistem saraf pusat adalah pendukung anatomis bagi atensi. Kesadaranatensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.

35 Focused Auditory Attention
Broadbent’s theory: Reported findings where three digits were presented to one ear, and a different three were presented to the other. Participants chose to recall digits by ear rather than by pair

36 Focused Visual Attention
Location Based Attention: It is like a spotlight illuminating an area This area can be narrowed if the task demands it Object Based Attention: Attention is directed to objects rather than to an area

37 Divided Attention Easy for some things: Hard for other things:
Driving and talking Hard for other things: Patting head and rubbing stomach

38


Download ppt "PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google