Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIAYA PRODUKSI PERTANIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIAYA PRODUKSI PERTANIAN"— Transcript presentasi:

1 BIAYA PRODUKSI PERTANIAN
Perusahaan Agribisnis melalui aktivitas produksi  menciptakan suplai produk pertanian. The Law of Supply: Perusahan akan memproduksi dan menjual lebih banyak produksinya apabila harga produk meningkat. Dengan demikian kurva suplai mem- punyai slope yang positip.

2 Tujuan Perusahaan Agribisnis
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN Maximum Profits

3 Total Revenue dan Total Cost Perusahaan Agribisnis
Total penerimaan yang diterima perusahaan agribisnis dari hasil penjualan produknya. Total Cost Seluruh dana yang dikeluarkan perusahaan agribisnis untuk membayar input yang dipakai dalam pmenghasilkan produknya.

4 KEUNTUNGAN PERUSAHAAN AGRIBISNIS
Keuntungan () selisih antara Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC).  = TR - TC

5 Opportunity Costs Opp. Cost = Kesempatan terbaik yang hilang karena memilih aktivitas ekonomi tertentu Dari sudut pandang ekonomi, Biaya produksi mencakup pula opportunity cost.

6 Explicit dan Implicit Costs
Biaya Produksi Usaha Agribisnis mencakup explicit costs (private cost) dan implicit costs. Implicit costs apa yang akan diperoleh perusahaan seandainya uang dan waktu miliknya dipakai pada alternatif usaha lain yang paling menguntungkan. Explicit costs meliputi pengeluaran untuk membayar semua input.

7 Economic Profit versus Accounting Profit
Economic profit lebih kecil dibandingkan dengan accounting profit.

8 Economic Profit versus Accounting Profit
Revenue Total opportunity costs Sudut pandang Ecoonomist Explicit Economic profit Implicit Explicit costs Accounting profit Sudut pandang Accountant Revenue

9 Produksi dan Biaya Hubungan antara jumlah produk yang dapat dihasilkan perusahan agribisnis dan jumlah biayanya akan menjadi landasan penentuan harga produk

10 KLASIFIKASI BIAYA TC = TFC + TVC Total Fixed Costs (TFC)
Total Variable Costs (TVC) Total Costs (TC) TC = TFC + TVC

11 Fixed dan Variable Costs
Fixed costs adalah biaya yang tidak berubah besarnya dengan berubahnya jumlah produksi yang dihasilkan. Variable costs adalah biaya yang besarnya berubah sejalan dengan perubahan jumlah produksi yang dihasilkan.

12 Ilustrasi Total Costs Perusahan
Jl. Produksi Total Cost Fixed Cost Variable Cost Rp 3.00 Rp 3.00 Rp 0.00 1 3.30 3.00 0.30 2 3.80 3.00 0.80 3 4.50 3.00 1.50 4 5.40 3.00 2.40 5 6.50 3.00 3.50 6 7.80 3.00 4.80 7 9.30 3.00 6.30 8 11.00 3.00 8.00 9 12.90 3.00 9.90 10 15.00 3.00 12.00

13 Average Cost (Biaya Rata-rata)
Average costs diperoleh dari membagi Biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Jadi Average cost adalah biaya per satuan unit produk yang dihasilkan.

14 Klasifikasi Average Costs
Average Fixed Costs (AFC) Average Variable Costs (AVC) Average Total Costs (ATC) ATC = AFC + AVC

15 Average Costs

16 Ilustrasi Average Costs
Jl. Produksi AFC AVC ATC Rp 3.00 Rp 0.30 Rp 3.30 1 2 1.50 0.40 1.90 3 1.00 0.50 1.50 4 0.75 0.60 1.35 5 0.60 0.70 1.30 6 0.50 0.80 1.30 7 0.43 0.90 1.33 8 0.38 1.00 1.38 9 0.33 1.10 1.43 10 0.30 1.20 1.50

17 Marginal Cost (Biaya Marjinal)
Marginal Cost (MC) mengukur jumlah kenaikan (tambahan) Total Cost apabila perusahaan agribisnis tsb. menaikan satu unit produksinya.

18 Marginal Cost

19 Ilustrasi Marginal Cost

20 Kurva TFC, TVC dan TC

21 Kurva AFC

22 Kurva-kurva Biaya MC ATC AVC AFC 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 2 4 6 8 10 12
Biaya (Cost) 1.5 AVC 1 0.5 2 4 6 8 10 12 14 16 Jumlah Output


Download ppt "BIAYA PRODUKSI PERTANIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google