Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Makmur Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
METODE PENELITIAN Oleh: Dr. Teguh Husodo, M.Si
2
Metodologi Metodologi Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Penelitian
Metoda penelitian didasarkan kepada metodologi penelitian Metodologi penelitian didasarkan kepada metoda ilmiah Metoda ilmiah didasarkan kepada filsafat ilmu atau filsafat lainnya yang sesuai dengan ciri metodologi penelitian Penelitian ilmiah dapat diklasifikasikan menurut berbagai aspek Terdapat sejumlah klasifikasi penelitian ilmiah Bagan 1
3
2. Klasifikasi Penelitian Ilmiah
Klasifikasi menurut Filsafat Positivistik Phenomenologis Klasifikasi menurut Justifikasi Normatif Deskriptif Klasifikasi menurut Data Kualitatif Kuantitatif
4
2. Klasifikasi Penelitian Ilmiah
Klasifikasi menurut Kegunaan Penelitian dasar Penelitian terapan Pengembangan Klasifikasi menurut Logika Penelitian induktif Penelitian deduktif
5
Klasifikasi menurut Jenis Temuan
Ekploratif Evaluatif Analitis Klasifikasi menurut Tujuan Penelitian pelajar (ilmuwan) Penelitian proyek Klasifikasi menurut Waktu Penelitian cross-sectional Penelitian longitudinal
6
Klasifikasi menurut Kegiatan
Penelitian eksperimental Penelitian noneksperimental Klasifikasi menurut Lokasi Penelitian laboratorium Penelitian lapangan
7
3. Modus Penelitian Penelitian historis Penelitian deskriptif Kaji tindak Penelitian ex post facto Studi kasus/studi lapangan Penelitian korelasional Penelitian pengembangan Penelitian arsip Penelitian survei Penelitian eksperimen/kausa-eksperiman Penelitian kebijakan dan evaluasi
8
4. Menurut Justifikasi Penelitian normatif Pembenaran pemikiran beracuan norma Juga digunakan pada estetika, sehingga sesuatu dikatakan indah atau buruk berdasarkan norma (aturan) Penelitian deskriptif Pembenaran pemikiran beracuan deskripsi peristiwa Digunakan pada ilmu alam, sehingga betul atau salah didasarkan pada deskripsi peristiwa Ada kalanya disebut juga sebagai penelitian ilmiah
9
5. Menurut Data Penelitian kualitatif Hasilnya diungkapkan melalui uraian cukup rinci (kualitatif) Sasaran sangat terbatas Peneliti sebagai alat ukur Kepercayaan kita kepada hasil penelitian ditentukan oleh kepecayaan kita kepada kemampuan peneliti Penelitian kuantitatif Hasilnya diungkapkan melalui data kuantitatif Sasaran biasanya sangat luas Ada alat ukur khusus Umumnya ada alat ukur sehingga datanya dapat dipergunakan untuk penilaian
10
6. Menurut Logika Penelitian Induktif Dari data yang sangat banyak dan sangat lama menemukan adanya keteraturan Memastikan keteraturan itu Menemukan penjelasan dari keteraturan itu (teori baru) Dilanjutkan dengan penelitian deduktif Penelitian deduktif Menggunakan teori, hukum, atau premis lainnya untuk menemukan jawaban pada satu hal tertentu (hipotesis) Menguji hipotesis itu secara empiris
11
7. Menurut Jenis Temuan Penelitian eksploratif Biasanya mencari data sebagai bahan informasi Ada kalanya digunakan juga untuk menyusun peta informasi tentang sesuatu Penelitian evaluatif Digunakan untuk mengevaluasi sesuatu: sistem, program, kinerja, kemampuan, dst Penelitian analitik Memiliki pertanyaan ilmiah sebagai masalah Menjawab masalah secara deduktif sebagai hipotesis Menguji hipotesis secara empiris
12
8. Menurut Waktu Penelitian cross-sectional Dilakukan pada suatu saat tertentu Biasanya terdapat hubungan linier Penelitian longitudinal Dilakukan pada jangka waktu panjang Bisanya terdapat hubungan tak linier Penelitian cross-sectional dan longitudinal Dilakukan kedua-duanya, cross-sectional dan longitudinal Memperoleh informasi lebih banyak dan bervariasi
13
9. Menurut Kegiatan Penelitian eksperimental Unggul untuk hubungan sebab-akibat Tidak selalu dapat dilaksanakan, misalnya, karena etika Ada kemungkinan keadaan tidak wajar karena terpengaruh (orang) Penelitian noneksperimental Menggunakan hal yang sudah terjadi (ex post facto) Lemah untuk hubungan sebab-akibat Tidak dapat dilakukan dalam eksperimen
14
10. Menurut Lokasi Penelitian laboratorium Dapat melakukan kontrol (validitas internal tinggi) Belum tentu memberikan hasil sama di lapangan (validitas eksternal rendah) Penelitian lapangan Tidak dapat melakukan banyak kontrol (validitas internal bisa rendah) Lemah mudah berlaku di tempat lain (validitas eksternal bisa tinggi)
15
Proses penelitian kualitatif
16
Proses penelitian kuantitatif
17
Hubungan Antar Variabel
Konsep, merupakan gambaran secara tepat mengenai fenoma yang hendak diteliti. Misalnya tentang kejadian-kejadian dilingkungan yang menyebabkan meningkatkan penyakit (epidemi), kejadian-kejadian yang menyebabkan kematian ikan di bendungan/kolam, dan lainnya. Kejadian (event) tersebut dapat hanya satu ataupun merupakan rangkaian kejadian.
18
Hubungan Antar Variabel
Proposisi, diabstrasikan sebagai hubungan antara dua konsep yang bersifat logis. Sedangkan teori adalah unsur ilmu yang menerangkan fenomena alam yang ingin diketahui. Teori dapat berupa serangkaian asumsi, konsep, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena. Hubungan variabel, umumnya berupa hubungan dari dua variabel yang berpengaruh (indepent variabel) dan variabel yang terpengaruh (dependent variabel).
19
Proses Empiris Variabel, adalah konsep-konsep dan faktor-faktor lingkungan dan fenoma yang aktualisasikan kedalam bentuk variasi nilai. Hipotesis, merupakan instrumen kerja dari teori berupa hasil deduksi dari teori atau proposisi dan bersifat spesisifik. Hipotesis umumnya berupa pertanyaan yang diajukan baik secara implisit/eksplisit. Definisi operasional, berupa variabel dan konstruksi yang siap dan dapat diukur. Sehingga dapat pula berupa petunjuk pelaksanaan (teknik pengumpulan data).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.