KLASIFIKASI PROTOZOA Afrida Ayu Audia Dwi Fuji Hastuti br Ginting

Presentasi berjudul: "KLASIFIKASI PROTOZOA Afrida Ayu Audia Dwi Fuji Hastuti br Ginting"— Transcript presentasi:

1 KLASIFIKASI PROTOZOA Afrida Ayu Audia Dwi Fuji Hastuti br Ginting
Elizabeth Hardini Pangestiastuti

2 Pengertian Protozoa PROTOZOA Protos hewan pertama Zoon Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista.

3 Karakter Utama Protozoa
heterotrof memiliki cillia atau flagel Hidup bebas, saprofit atau parasit bersel tunggal Eukariotik / berinti sejati Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah. tidak mempunyai dinding sel merupakan organisme mikroskopis yang prokariot

4 Klasifikasi Protozoa 4. . Filum Sporozoa 1. Filum Rhizopoda
2. Filum Fagellata 3. Filum Ciliata

5 Filum Rhizopoda bentuk tidak tetap.
Bergerak dan menangkap makanannya dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran sitoplasma tubuhnya. Rhizopoda bergerak dengan menjulurkan kaki semunya untuk berpindah tempat. Ada yang hidup bebas dan ada yang parasit. Makanannya berupa bakteri atau bahan organik lain. Berkembang biak dengan membelah diri.

6 Filum Fagellata alat gerak berupa bulu cambuk (flagela)
 Trypanosoma sp. hidup secara parasit dalam darah manusia dan vertebrata lainnya, berkembang biak dengan membelah diri, dan menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat tse-tse.

7 Filum Ciliata bergerak dengan bulu getar (silia)
berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dengan membelah diri dan secara generatif (seksual) dengan cara konjugasi.

8 Filum Sporozoa tidak mempunyai alat gerak
dapat membentuk sejenis spora hidup sebagai parasit pada tubuh hewan maupun manusia Plasmodium sp., penyebab penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp.

9 Mengendalikan populasi Bakteri,
Sumber makanan ikan, sebagai plankton (zooplankton)  dan benthos Indikator minyak bumi, ( Foraminifera ) Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok Menguntungkan Peranan dan Manfaat Merugikan Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Penyakit- penyakit yang disebabkan Protozoa antara lain : Disentri, Diare (Balantidiosis), Penyakit tidur (Afrika), Toksoplasmosis (kematian janin), Malaria tertiana, Malaria quartana, Malaria tropika, Kalaazar, Surra (hewan ternak)