Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengertian, Dimensi, Fungsi, Komponen, Prinsip dan Landasan Pengembangan Kurikulum
2
Konsep Dasar Kurikulum
Curriculum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata “Curir” yang artinya pelari; dan “Curere” yaitu : tempat berpacu. Curriculum diartikan “jarak yang harus di tempuh oleh pelari dari garis start sampai finish. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa untuk memperoleh ijasah pada suatu tingkat lembaga tertentu.
3
Pengertian Luas Romine (1945) “ Curriculum interpreted to mean all of the organized courses, activities and experience which pupils have under direction of school wether in the class room or not. Saylor and Alexander (1956) “ The curriculum is the sum total of schools efforts to influence learning, wheter in class room, on the playground, or out of school. Harol B. Alberty (1953): All of activities that are provided for the student by the school Hilda Taba (1962) Kurikulum ‘Plan for learning
4
Beauchamp (1968, 6) : A curriculum is a written document which may contain many ingredients, but basically it is the plan for education of pupils during their enrollment in given school.
5
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No:20/2003).
6
Dimensi Kurikulum ( Hamid Hasan,1988)
Konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu: 1. kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan. 2. kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
7
Dimensi Kurikulum (1) 3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan : merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktik pembelajaran. 4. Kurikulum sebagai suatu hasil : konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan/kompetensi tertentu dari para peserta didik.
8
Beberapa Penafsiran Kurikulum
Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran Kurikulum sebagai rencana pembelajaran Kurikulum sebagai pengalaman belajar
9
Kurikulum Ideal-Potensial
Kurikulum Aktual Hidden curriculum (Kurikulum tersembunyi) Kurikulum dan Pembelajaran
10
Fungsi Kurikulum Siswa Orang Tua Guru Kepala Sekolah
Pembina/Pengawas Sekolah Pemerintah (Kemdikbud dan Kemenag) Pengguna Lulusan Satuan Pendidikan di atasnya
11
Peran Kurikulum a. Peranan Konservatif Menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentrasmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda. b. Peranan Kreatif Menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang. c. Peranan Kritis dan Evaluatif Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Menekankan kurikulum harus turut aktif berpatisipasi dalam kontrol atau filter sosial.
12
Fungsi Umum Kurikulum Fungsi pendidikan umum (common and
general education) Fungsi untuk mempersiapkan anak didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab , menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab
13
b. Fungsi Suplementasi Pelayanan kepada setiap peserta didik sesuai dengan perbedaan kemampuan, minat, maupun bakat yang ada pada diri masing-masing peserta didik.
14
c. Fungsi Eksplorasi Kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing peserta didik, sehingga diharapkan peserta didik dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa ada paksaan.
15
d. Fungsi Keahlian Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat peserta didik. Kurikulum harus dapat memberikan pilihan berbagai bidang keahlian.
16
Komponen Kurikulum Komponen Tujuan
Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional (Tujuan Sekolah (SD,/MI,SMP/MTs, SMA/MA) Tujuan Kurikuler yaitu tujuan yg ingin dicapai mata pelajaran Tujuan Instruksional, tujuan yg ingin dicapai pada tingkattan tataran pembelajaran Komponen Isi, isi dari atau meteri yang ingin dikuasai dari setiap mata pelajaran Komponen Organisasi dan Strategi, terdapat struktur horizontal dan vertikal, Separated subject matter, pemisahan mata pelajar (Sejarah, Geografi, Ekonomi dsb) Correlated curiculum, penyatuan antara mata pelajaran sejenis (IPA,IPS) Integrated Curriculum, Pemaduan beberapa bahan dari beberapa mata pelajaran 4. Proses Pembelajaran 5. Evaluasi
17
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Orientasi pada Tujuan Relevansi, dengan : lingkungan kehidupan masa kini dan yg akan datang dunia kerja Efektivitas Fleksibilitas Integritas Sinkronisasi, seluruh kegiatan kurikuler harus seirama dengan tujuan Kontinuitas Kesinambugan antar tingkat Berbagai mata pelajaran Objektivitas, sesuai dg kebenaran ilmiah Demokrasi
18
Landasan Pengembangan Kurikulum
19
Kurikulum berlandaskan faktor-faktor sebagai berikut :
1. Agama dan sosial budaya 2. Tujuan filsafat dan pendidikan nasional 3. Perkembangan karekteristik peserta didik 4. Keadaan lingkungan 5. Kebutuhan pembangunan 6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
20
Landasan Pengembangan kurikulum meliputi:
Religius Filosofis Psikologis Sosial-budaya dan, Ilmu pengetahuan dan teknologi
21
Landasan Religius Seperangkat asumsi yang bersumber
dari kaidah-kaidah agama/religi yang dijadikan landasan penyusunan kurikulum, Contoh: Iman dan Taqwa, Akhlakul karimah, pendidikan seumur hidup
22
Landasan Religius Agama memberikan pandangan dan ketentuan mendasar tentang manusia Pendidikan sejalan dengan aspek agama bersifat normatif Tujuan, isi dan cara mendidik didasarkan atas hal-hal yang baik.
23
Landasan Filosofis Seperangkat asumsi dan sistem nilai yang bersumber dari aliran-aliran atau pandangan filsafat tertentu yang dijadikan landasan penyusunan kurikulum, Pancasila, Perenialisme , Essensialisme, Eksistensialisme, Progresivisme dan Rekonstruktivisme Diperlukan dalam perumusan tujuan
24
Landasan Psikologis Psikologi perkembangan ; Penyusunan materi ajar disesuaikan dengan tahapan perkembangan siswa/peserta didik Psikologi atau Teori belajar (Behaviorisme, Psikologi Daya, Psikologi Gestalt, Kognitivisme, Konstruktivisme)
25
Landasan Sosial-Budaya
Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan semata, namun memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat
26
Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.