Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Tanudjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
HASIL PENELITIAN PENGARUH SERBUK GERGAJI DAN SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM (Phalaenopsis fitzg) DI DESA TAMILOUW KECAMATAN AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH OLEH ALI DARMAWAN NPM :
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) merupakan tanaman epifit, yaitu hidup menempel pada batang/ranting lain tanpa merugikan tanaman yang ditumpanginya. Tanaman anggrek selain dapat dibuat sebagai tanaman hias juga memiliki daya tarik dan nilai ekonomis yang tinggi dalam perdagangan bunga. Selain karena bunganya yang indah dengan warna yang menarik, anggrek dapat dijadikan sebagai tanaman pot maupun tanaman bunga potong. Tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang bernilai ekonomi tinggi dan sangat prospektif dibudidayakan, sebagai sumber pendapatan (agribisnis), penyedia lapangan kerja dan penggerak ekonomi di daerah (Gunawan, 2008). .
3
Media pertumbuhan adalah wadah atau tempat berdiri atau hidupnya tanaman dari tempat mana diupayakan seluruh aktifitas fisiologi dan kebutuhan pertumbuhannya dapat terpenuhi. Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggrek adalah ampas gergaji dan sabuk kelapa. Dirasakan perlu adanya upaya untuk mengurangi modal kerja / produksi atau tersedia media tanam yang lebih mudah. Pemikiran inovatif adalah membuat limbah kayu gergajian dan serbuk kelapa untuk menggantikan media tanam sebagai media alternatif bagi pertumbuhan anggrek (Astuti, 2007).
4
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk berinovasi melakukan penelitian mengenai pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) pada media sabut kelapa dan serbuk gergaji dengan judul penelitian “Pengaruh serbuk gergaji dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) di Desa Tamilow Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah”.
5
1.2. Rumusan Masalah Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh serbuk gergaji dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg)? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh serbuk gergaji dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg).
6
1.4. Manfaat Penelitian Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan dan diharapkan bermanfaat untuk : 1. Bagi Masyarakat Sebagai informasi pengetahuan dalam membudidayakan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg). 2. Bagi Pendidikan Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa FKIP biologi dalam mempelajari mata kuliah Fisiologi Tumbuhan dan Morfologi Tumbuhan. 3. Bagi Peneliti Sebagai tambahan pengetahuan tentang pembudidayaan tanaman anggrek.
7
1.5. Penjelasan Istilah Untuk tidak menimbulkan kesalahpahaman dan penafsiran judul penelitian maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah dalam proposal ini, diantaranya sebagai berikut : 1. Pengaruh adalah daya atau jumlah dari sesuatu proses yang dilakukan, (Danarti, 1995). 2. Media adalah wadah atau tempat berdiri atau hidupnya tanaman dari tempat mana diupayakan seluruh aktifitas fisiologi dan kebutuhan pertumbuhannya dapat terpenuhi (Astuti, 2007). 3. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran tumbuhan yang sifatnya tidak bisa kembali lagi (Harpenas, 2010). 4. Tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis dan termaksud tanaman epifit, yaitu hidup menempel pada batang/ranting lain tanpa merugikan tanaman yang ditumpanginya (Gunawan, 2008).S
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mengenal Anggrek Dendrobium (Phalaenopsis fitzg) 2.2. Dendrobium (Phalaenopsis fitzg) 2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman Anggrek Dendrobium (Phalaenopsis fitzg 2.4. Media Serbuk Gergaji dan Sabut Kelapa 2.5. Hipotesis
9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian eksperimen guna melihat pertumbuhan anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) dengan media yang berbeda (serbuk gergaji dan sabuk kelapa). 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tamilouw Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2013 sampai 10 Maret 2013. 3.3. Objek Penelitian Tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) yang sudah berumur 2 bulan sebanyak 12 tanaman. .
10
3.4. Variabel Penelitian 1. Variabel penelitian yang digunakan adalah : Variabel bebas yaitu berbagai media tanam (serbuk gergaji dan sabut kelapa). 2. Variabel terikat yaitu proses pertumbuhan dengan indikator : jumlah daun Tinggi tanaman
11
3.5. Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 3 perlakuan sebagai berikut : M1 = Serbuk gergaji 250 gram/tanaman M2 = Serbuk gergaji 500 gram/tanaman P1 = Sabut kelapa 250 gram/tanaman P2 = Sabut kelapa 500 gram/tanaman.
12
3.6. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan, maka dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis (ANOVA). Jika Fhitung ˃ Ftabel pada taraf signifikan 1% dan 5% maka hipotesis H1 diterima H0 ditolak. Sebaliknya jika Fhitung ˂ Ftabel pada taraf signifikan 5% dan 1% maka hipotesis H0 diterima dan hipotesis HI ditolak. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata (signifikan pada taraf 5%), maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), untuk mengetahui derajat beda antar kelompok perlakuan.
13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Jumlah daun Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) dengan indikator jumlah daun pada perlakuan yang lebih baik yaitu P2 diikuti oleh P1, sedangkan jumlah daun yang paling terendah yaitu pada perlakuan M2 diikuti oleh M1. Hal ini disebabkan karena sabut kelapa dapat mengikat dan menyimpan air dengan baik dan mengandung unsur-unsur hara essensial yang baik untuk pertumbuhan tanaman seperti Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Kalium (K), Natrium (Na) dan Fospor (P).
14
Dengan cadangan makanan yang masuk ke dalam organ-organ tanaman tersebut, maka dapat mengaktifkan enzim-enzim agar laju metabolisme dalam tanaman dapat berjalan lancar. Efek yang terjadi adalah bertambahnya jumlah daun tanaman anggrek. Sedangkan pada perlakuan serbuk gergaji, pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) cenderung menurun. Hal ini disebabkan serbuk gergaji memiliki aerasi dan drainase yang baik, tetapi daya menyimpan airnya kurang baik, serta miskin unsur N. Sehingga proses pelapukan berlangsung lambat, karena serbuk gergaji banyak mengandung senyawa-senyawa yang sulit terdekomposisi seperti selulosa, lignin, dan hemiselulosa.
15
Sehingga penyuplaian mineral dan bahan-bahan makanan ke organ-organ tanaman menjadi tidak maksimal. Mengakibatkan pertumbuhan tanaman cenderung menurun dan tidak mempunyai fungsi akar yang baik dalam penyerapan unsur hara. Sehingga memberikan pertumbuhan daun pada tanaman anggrek menjadi menurun (Noor, 2011). 2. Tinggi Tanaman Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) dengan indikator tinggi tanaman pada perlakuan yang lebih baik yaitu P2 diikuti oleh P1, sedangkan tinggi tanaman yang paling terendah yaitu pada perlakuan M2 diikuti oleh M1. .
16
2. Munculnya radikula Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa biji salak yang direndam dengan ekstrak biji kemiri pada lama perendaman yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan antara perlakuan yang dicoba pada masing-masing variabel yang diamati, yaitu perlakuan P5 (70 jam lama perendaman ekstrak kemiri) dapat meningkatkan perkecambahan munculnya radikula sebanyak 30 biji dari 30 biji yang dikecambahkan dengan persentase 100%. Sedangkan perkecambahan munculnya radikula terendah terlihat pada P1 (24 jam lama perendaman ekstrak kemiri) yaitu hanya menghasilkan 6 biji yang kecambah dari 30 biji yang dikecambahkan dengan persentase 20%. Serta tidak adanya kerusakan benih setelah benih yang dipindahkan setelah direndam pada durasi yang berbeda. Sehingga persentase perkecambahan munculnya radikula stabil.
17
Sedangkan pada perlakuan serbuk gergaji, proses pelapukan berlangsung lambat. Karena serbuk banyak mengandung senyawa-senyawa yang sulit terdekomposisi seperti selulosa, lignin dan hemiselulosa. Selain itu serbuk gergaji mempunyai daya simpan airnya kurang baik dan miskin akan unsur hara. Sehingga proses penyerapan air sedikit, dan menyebabkan translokasi cadangan makanan ke titik tumbuh sedikit. Dengan demikian pertumbuhan tanaman anggrek menjadi lambat (Noor, 2011).
18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta pengujian statistik maka dapat disimpulkan bahwa media pertumbuhan anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) pada indikator jumlah daun dan tinggi tanaman sangat berpengaruh nyata dengan jumlah rata-rata daun perlakuan yang terbaik yaitu P2 (5,33), diikuti P1 (4.66) dan perlakuan yang terendah yaitu M2 (2,66), diikuti M1 (3). Sedangkan pada indikator tinggi tanaman jumlah rata-rata perlakuan yang terbaik yaitu P2 (28,43), diikuti P1 (26,36) dan perlakuan yang terendah yaitu M2 (22,83), diikuti M1 (22,06).
19
5.2. Saran Dari hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan kepada masyarakat dapat memperbanyak tanaman anggrek dendrobium (Phalaenopsis fitzg) dengan menggunakan media penanaman sabut. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata daun dan tinggi tanaman dengan media tanaman ini, lebih baik bila dibandingkan dengan serbuk gergaji.
20
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.