Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI (BAGIAN II)
Komunikasi Organisasi, Sesi 14 AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI (BAGIAN II) Definisi dan Ruang Lingkup Pendekatan Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
2
Komunikasi: Lifeblood of an Organization
SISTEM KOMUNIKASI DAN KINERJA Sistem komunikasi menentukan kinerja organisasi. Sistem komunikasi yang efektif akan mempengaruhi efektifitas kinerja organisasi. Komunikasi Internal Komunikasi Eksternal Jenis-jenis Komunikasi dalam sistem : Tertulis Lisan Automated Komunikasi: Lifeblood of an Organization Semua kegiatan, termasuk proses manajemen yang menentukan kelangsungan hidup organisasi, tergantung dari komunikasi yang efektif. Penyelenggaraan sistem komunikasi yang efektif merupakan keharusan bagi setiap organisasi PERTANYAAN Bagaimana eksekutif mengetahui bahwa sistem komunikasi yang dibangun efektif ? Apakah sistem komunikasi yang efektif dapat tetap efektif sepanjang masa ? Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
3
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Audit Komunikasi Untuk pembinaan efektifitas sistem komunikasi, eksekutif organisasi perlu menyelenggarakan audit komunikasi (communication audit). Sistem komunikasi yang efektif : sistem yang hidup (living system) sesuai dengan dinamika organisasi. Karena itu tidak ada suatu sistem komunikasi yang selalu efektif sepanjang masa tanpa mengalami perubahan dan penyesuaian. Audit Komunikasi: Alat diagnosis kesehatan Riset evaluasi Audit Komunikasi : “kajian mendalam dan menyeluruh tentang sistem komunikasi keorganisasian yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas organisasi”. Melalui hasil audit, sistem komunikasi dapat diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan kondisi internal maupun eksternal organisasi sehingga, tingkat efektifitas kerja organisasi tersebut dapat meningkat. Goldhaber (1993:348) : “Sebagaimana pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan atau dokter, hasil audit komunikasi memberikan informasi yang diperlukan oleh organisasi untuk mencegah terjadinya kehancuran organisasi”. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
4
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Audit komunikasi dengan temuan dan analisis data empirisnya dapat menunjukkan bagaimana efektifitas sistem komunikasi dalam kondisi organisasi pada suatu saat tertentu dan memberi petunjuk tentang langkah kebijakan apa yang perlu diambil agar tingkat efektifitas sistem komunikasi dapat dipertahankan dan diperbaiki. Sebuah organisasi yang melakukan audit komunikasi akan mendapatkan informasi yang valid tentang sistem komunikasinya. Audit data komunikasi biasa digunakan untuk : Membandingkan kondisi sistem komunikasi organisasi sebelum dan sesudah pengukuran dan melihat dampak dari program komunikasi. Membandingkan data sebelum dan setelah survey untuk melihat dampak dari inovasi dalam organisasi Mengidentifikasi struktur organisasi saat ini untuk membantu keberhasilan penataan ulang struktur organisasi. Mengidentifikasi kelompok-kelompok komunikasi yang penting, yang diprioritaskan untuk direstrukturisasi. Hal ini terutama bagi perusahaan transnasional yang memiliki unit-unit kerja di luar negeri Mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan komunikasi (telepon, pertemuan, pos, perjalanan) yang diperlukan untuk ekspansi ke luar kota atau negara. Merancang program pelatihan komunikasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam organisasi yang diidentifikasi oleh hasil audit. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
5
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Data hasil audit komunikasi dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyan berikut: Faktor-faktor apa dalam lingkungan yang mempengaruhi sistem komunikasi organisasi? Faktor-faktor struktural apa yang mempengaruhi sistem komunikasi organisasi? Apakah dampak dari tekanan dan ketakutan terhadap efektifitas kegiatan komunikasi dalam organisasi? Apakah terdapat hubungan antara proses mekanisasi dan aktifitas komunikasi? Bagaimana komputer dapat digunakan untuk mensimulasikan masalah-masalah dan berbagai kegiatan komunikasi organisasi? Variabel-variabel komunikasi nonverbal apa yang terdapat di dalam organisasi? Apa dampak dari perubahan terhadap komunikasi interaktif dan tingkah laku? Bagaimana mengidentifikasi dan menstandardisasi pola-pola komunikasi formal dan informal? Apa perbedaan-perbedaan yang terdapat antara pola-pola komunikasi intershift dan intrashift dalam organisasi? Apakah efek dari isolasi terhadap bagian-bagian sebagai interaksi organisasi? Moral? Produktifitas? Media komunikasi apa yang efektif digunakan dalam situasi tertentu? Apa kecenderungan komunikasi yang digunakan karyawan dalam berkomunikasi dengan atasan? Bawahan? Dan rekan kerja? Apa hubungan antara level organisasi dan besarnya informasi yang diterima oleh setiap level? Apa dampak dari waktu pengkomunikasian suatu informasi penting tentang kegiatan terhadap moral dan produktifitas? Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
6
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Apa dampak dari komunikasi dalam kelompok terhadap proses pengambilan keputusan dalam organisasi? Apakah perubahan dalam organisasi bersifat realistis? Dapat dicapai? Dapat dilakukan? Apa dampak dari perubahan nilai-nilai dan sistem nilai terhadap sistem komunikasi dalam organisasi? Apa peran dan fungsi kelompok berpengaruh dalam organisasi? Apakah perlu dikembangkan standar norma tertentu untuk membantu keefektifan sistem komunikasi organisasi? Biaya apa (waktu, uang) yang dikeluarkan untuk efisiensi sumber-sumber informasi? Apa dampak dari komunikasi dalam kelompok terhadap proses pengambilan keputusan dalam organisasi? Apakah perubahan dalam organisasi bersifat realistis? Dapat dicapai? Dapat dilakukan? Apa dampak dari perubahan nilai-nilai dan sistem nilai terhadap sistem komunikasi dalam organisasi? Apa peran dan fungsi kelompok berpengaruh dalam organisasi? Apakah perlu dikembangkan standar norma tertentu untuk membantu keefektifan sistem komunikasi organisasi? Biaya apa (waktu, uang) yang dikeluarkan untuk efisiensi sumber-sumber informasi? Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
7
Sembilan Alasan Pokok Penyelenggaran Audit Komunikasi
Ingin mengetahui apakah program-program komunikasi berjalan dengan baik; Ingin membuat diagnosis tentang masalah-masalah yang terjadi ataupun yang potensial, dan peluang-peluang apa yang terbuang percuma; Ingin melakukan evaluasi atas kebijakan-kebijakan baru dan praktik-praktik komunikasi yang terjadi; Ingin memeriksa hubungan antara komunikasi dengan tindakan-tindakan operasional lainnya-baik pada tingkat organisasi maupun pada tingkat unit lokal; Ingin menyusun anggaran belanja untuk kegiatan-kegiatan komunikasi; Ingin menetapkan sebuah patok banding (benchmark); Ingin mengukur kemajuan atau perkembangan dengan menggunakan benchmark yang sudah ditetapkan; Ingin mengembangkan atau melakukan restrukturisasi fungsi-fungsi komunikasi dalam organisasi; Ingin membangun landasan dan latar belakang guna pengembangan kebijakan dan perencanaan komunikasi baru. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
8
Pendekatan dan Model Audit Komunikasi
Pendekatan (berkaitan dengan metode dan alat ukur yang digunakan dalam pelaksanaan audit) : 1. Pendekatan Konseptual (conceptual approach); berkaitan dengan pengertian tentang kinerja organisasi di bidang komunikasi-efektifitas sistem komunikasi. Memilih seperangkat standard untuk mengukur kinerja organisasi. Alat ukur itu khusus dikembangkan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dari kegiatan-kegiatan komunikasi-sejauhmana sasaran tercapai (goal attainment). Kemudian alat ukur itu diaplikasikan pada pemeriksaan kinerja komunikasi. Standard umum dalam audit yaitu efisiensi dan efektifitas (doing the things right dan doing the right things). 2. Pendekatan survey sebagai alat tunggal (single-instrument survey approach); merupakan riset evaluasi lapangan. Berbagai riset evaluasi lapangan : Riset homofily; dilakukan atas dasar pandangan bahwa efektifitas komunikasi berkaitan dengan kemiripan ciri-ciri penting antara penyampai dan penerima komunikasi. Semakin besar kemiripan, akan makin efektif komunikasi yang berlangsung. Riset kecemasan; mempertanyakan hubungan antara kecemasan atau rasa tidak aman karyawan dengan posisi dalam berbagai jaringan interaksi di antara para karyawan. Riset kredibilitas; berkaitan dengan hubungan manusiawi antara kedua orang yang terlibat dalam proses komunikasi, khususnya keandalan sumber komunikasi di mata penerima komunikasi. Riset kontingensi; bertujuan mencari kondisi-kondisi kritis mana saja yang berpengaruh pada komunikasi antar karyawan-baik kondisi makro (jenis industri, afiliasi suku atau budaya lokal) ataupun mikro (ciri dan kedudukan karyawan, usia, jenis kelamin, pendidikan dll). Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
9
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Riset jaringan; mencari hubungan antar anggota dalam kelompok maupun antar kelompok. Kemudian hal itu dihubungkan dengan aneka kedudukan orang dalam jaringan komunikasi tersebut dengan macam-macam aspek komunikasi anggota seperti kebutuhan, kepuasan, dan kinerja. Riset efektifitas komunikasi dan organisasi; memeriksa bagaimana hubungan antara komunikasi efektif dan kinerja organisasi, termasuk berbagai macam tingkatan unit kesatuannya seperti individu, kelompok, dan organisasi secara keseluruhan. Dalam hal ini hubungan antar jabatan perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan persepsi dan kepuasan komunikasi. 3. Pendekatan Prosedur; lebih mengutamakan proses penyelenggaraan audit komunikasi daripada alat-alat pengukuran yang digunakan. Merupakan pendekatan baku karena meliputi perencanaan, pengumpulan data, penyediaan umpan balik, laporan singkat tertulis, laporan akhir tertulis, presentasi lisan, dan rekomendasi. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
10
Model-Model dalam Audit Komunikasi
Tiga Kategori Model : Model Struktur Konseptual (Howard Greenbaum; 1974) Model Riset Evaluasi/Organizational Communication Evaluation (OCE), dirintis oleh Keith Davies (1953). Model Profile Situasional/Organizational Communication Profile (OCP) dianjurkan oleh Wayne Pace dan Don Faules (1983). Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
11
Struktur Konseptual Audit Komunikasi Greenbaum
Struktur Konseptual Audit Komunikasi untuk Sistem Komunikasi dan Kegiatan Komunikasi Khusus A. Struktur keseluruhan sistem komunikasi (Makro) B. Struktur kegiatan komunikasi khusus (Mikro) Segenap tujuan, rencana, dan kebijakan; Berbagai metode dan tanggung jawab pelaksanaan; Metode-metode pengukuran Faktor-faktor situasional dari organisasi; Program-program komunikasi suportif. Hakekat dan tujuan; Kriteria-kriteria kinerja dan segala petunjuk pelaksanaan; Standar-standar kinerja; Metode-metode pengukuran; Faktor-faktor situasional dari kegiatan; Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
12
Struktur Keseluruhan Sistem Komunikasi (Makro)
Bertolak dari perhatian khusus pada : Tujuan-tujuan organisasi; Kebijakan-kebijakan komunikasi; Bagaimana implementasi dalam tindakan-tindakan pelaksanaan. Analisis ini meliputi klasifikasi dari berbagai kegiatan komunikasi menurut tingkatan komunikasi (individual, kelompok, dan organisasi) maupun menurut fungsi komunikasi (informatif, pengaturan, persuasif, dan integratif). Analisis di atas juga harus dilengkapi dengan pengukuran dan pengujian lain sehingga akhirnya dapat dinyatakan apakah kegiatan-kegiatan komunikasi dalam organisasi itu memadai, tidak memadai atau lebih dari memadai sebagai pelaksanaan dari kebijakan komunikasinya. Struktur Kegiatan-kegiatan Komunikasi Khusus (Mikro) Aspek mikro pengujian sistem komunikasi berkaitan dengan masing-masing kegiatan komunikasi. Kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan meliputi unsur-unsur dalam teori komunikasi yang berkaitan dengan isi, media, saluran, ketepatan waktu (timing), kondisi-kondisi interaksi, arah, partisipasi, permulaan (initiation), persiapan, feedback, kejelasan arti (clarity), pengulangan (redundancy), dan berbagai subklasifikasi lain dalam perilaku komunikasi. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
13
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Model Profil Komunikasi Keorganisasian (Organizational Communication Profile) Merupakan model analisis fungsional sistem organisasi. Analisis fungsional, memandang komunikasi keorganisasian sebagai faktor penyebab efektif dan tidak efektifnya kerja fungsional organisasi atau sebagai simtom tidak sehatnya organisasi. Langkah-langkah pelaksanaan analisis Profil Komunikasi Keorganisasian disusun atas 7 variabel penting : Kepuasan organisasi Iklim komunikasi Kualitas media Kemudahan perolehan informasi Penyebaran informasi Muatan informasi Kemurnian pesan Budaya organisasi Model Evaluasi Komunikasi (Organizational Communication Evaluation/OCE) Merupakan pemeriksaan dan penilaian atas praktik dan kegiatan-kegiatan komunikasi pada satu situasi tertentu. Manfaat Penting Hasil OCE untuk Penentuan Kegiatan Manajemen : Benchmarking : dari informasi-informasi yang didapat dari hasil OCE diketahui oleh manajemen; Perbaikan sistem komunikasi internal; hasil digunakan untuk menangani faktor-faktor yang mempengaruhi sistem komunikasi internal dan dampaknya; Perbaikan dalam perencanaan dan pengendalian manajemen; Perbaikan sistem komunikasi eksternal; Menjembatani berbagai ketumpangtindihan dalam sistem komunikasi. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
14
Metode dan Teknik untuk Audit Komunikasi
Terdapat dua metode : ICA (Internastional Communication Association) audit (Goldhaber,1990: ): Questionnaire survey Interview Network analysis technique Communication Experience Communication diary Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Tiga teknik pengumpulan dan analisis data: Teknik observasi Study tugas; teknik pengumpulan data yang memberi kesempatan pada responden untuk mencatat perilaku komunikasinya sendiri secara periodik. Pengamat terlatih; pengumpulan data yang memberikan kesempatan pada pengamat untuk memperhatikan dan menguraikan perilaku orang-orang di luar dirinya sendiri. 2. Teknik wawancara Wawancara dengan kuesioner (ECCO dan analisis jaringan) Wawancara tatap muka Teknik analisis isi Merupakan alat untuk mendefinisikan dan mengeksplorasi simbol-simbol komunikasi organisasi (lisan-tertulis, dan formal-informal). Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
15
PENGERTIAN AUDIT KOMUNIKASI
LIFEBLOOD OF AN ORGANIZATION KOMUNIKASI INTI DARI SISTEM SOSIAL ATAU ORGANISASI KOMUNIKASI EFEKTIF MERUPAKAN KEHARUSAN BAGI SETIAP ORGANISASI Bagaimana cara mengetahui efektifitas suatu sistem komunikasi yang diterapkan dalam sebuah organisasi? Apakah sistem komunikasi yang dibangun dapat diterapkan sepanjang masa dan dalam setiap kondisi? Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
16
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
UNTUK MENGETAHUI EFEKTIFITAS SISTEM KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI DAN SEKALIGUS MENGANTISIPASI DINAMIKA ORGANISASI YANG TIDAK PRODUKTIF MAUPUN BIAS KOMUNIKASI PERLU DILAKUKAN AUDIT KOMUNIKASI (COMMUNICATION AUDIT). “Kajian mendalam dan menyeluruh tentang sistem komunikasi keorganisasian yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas organisasi” (Hardjana, 2000). Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
17
Kata audit digunakan untuk memberikan pemahaman yang mudah sebagaimana diilustrasikan Gerald Goldhaber: “sebagaimana pemeriksaan yang dilakukan para akuntan dan dokter dengan informasi yang dibutuhkan oleh pasiennya untuk memelihara kesehatannya, begitu pula dengan audit komunikasi memberikan informasi dini untuk mencegah terjadinya kehancuran organisasi." Dalam era globalisasi yang paradoksal ini, audit komunikasi perlu dilakukan bukan hanya untuk mencegah terjadinya kehancuran atau kemunduran suatu sistem komunikasi, melainkan untuk memperkuat daya saing dan kompetensi aliansi. Organisasi-organisasi unggul, seperti McDonald’s, General Electric, dan AT & T sepakat bahwa AUDIT KOMUNIKASI merupakan Sumber daya kompetisi (competitive resource) Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
18
DIMENSI AUDIT KOMUNIKASI
Istilah audit komunikasi diperkenalkan pertama kali oleh George Odiorne melalui karya klasiknya, “An Application of Communication Audit” yang diterbitkan dalam jurnal Personnel Psychology 7 (1954: ). Dengan menggunakan istilah audit itu, ia hendak menunjukkan bahwa proses-proses komunikasi bagaimanapun dapat diperiksa, dievaluasi, dan diukur secara cermat dan sistematik. Audit komunikasi bisa dilakukan pada hal-hal yang terkait dengan proses penyampaian pesan, gaya komunikasi, keterbukaan dan kejujuran, partisipasi anggota organisasi, reward and punishment, umpan balik bawahan, media komunikasi,serta model komunikasi antara atasan dengan bawahan. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
19
Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Pemeriksaan diagnosis tersebut berupa kajian mendalam serta menyeluruh tentang sistem komunikasi keorganisasian, yakni: komunikasi internal dan komunikasi eksternal KOMUNIKASI INTERNAL: SEBERAPA BESAR KESEMPATAN DIBERIKAN OLEH PIMPINAN ORGANISASI KEPADA BAWAHAN UNTUK MENYAMPAIKAN IDE, GAGASAN SERTA TANGGAPAN TERHADAP SEBUAH KEBIJAKAN MENGETAHUI EFEKTIVITAS BENTUK SERTA MEDIA KOMUNIKASI YANG TELAH DIPERGUNAKAN SEORANG PIMPINAN ORGANISASI DENGAN INDIKATOR SEJAUH MANA BAWAHAN BISA MEMAHAMI SEBUAH PESAN SERTA MEMBERIKAN RESPONS BALIK KOMUNIKASI EKTERNAL: Mengetahui jaringan komunikasi serta gaya komunikasi yang dipergunakan pada saat berinteraksi dengan mitra kerjanya. Mengevaluasi kemacetan arus informasi maupun mengenali jaringan-jaringan yang aktif - operasional untuk desas-desus, pesan sosial maupun pesan kedinasan Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
20
MANFAAT AUDIT KOMUNIKASI
Organisasi yang menyelenggarakan audit komunikasi akan memperoleh informasi yang sesuai mengenai sistem komunikasinya. Dengan adanya informasi ini, organisasi tersebut akan menyadari tentang berbagai perilaku dan praktek yang ada saat ini dan juga kemungkinan keberhasilan serta kegagalan di masa mendatang. Organisasi tersebut dapat mengambil inisiatif dalam perencanaan masa depan ketimbang bereaksi secara defensif terhadap krisis komunikasi. Informasi yang benar memberikan kebebasan bagi organisasi untuk memilih beberapa langkah alternatif sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya. ”peningkatan efektifitas organisasi“ Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
21
Peningkatan Efektifitas Organisasi:
Untuk membandingkan status sistem komunikasi organisasi sebelum pengukuran dengan setelah pengukuran guna menentukan dampak dari program-program komunikasi yang baru; Untuk mengidentifikasi dampak dari program-program yang sedang berlangsung, sebagaimana dituntut oleh semua organisasi yang baik; Untuk membandingkan data sebelum survey dengan data setelah survey guna menentukan dampak inovasi organisasi (restrukturisasi, penambahan komputer, program-program pengembangan organisasi); Untuk mengetahui dan menentukan struktur organisasi sebagai alat dari suatu organisasi yang sukses; Untuk mengetahui dan menentukan kelompok-kelompok kunci dalam kegiatan komunikasi sebelum dilakukan restrukturisasi – terutama penting bagi organisasi transnasional sebelum menugaskan pejabat atau staf di luar negeri. Untuk mengetahui dan menentukan pos-pos biaya komunikasi yang penting (telpon, rapat, perangko, perjalanan udara) yang berkaitan dengan ekspansi ke luar negeri. Untuk mengembangkan dan menentukan program-program pelatihan komunikasi yang baru untuk memecahkan berbagai persoalan organisasi yang diidentifikasi melalui audit komunikasi. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
22
MODEL-MODEL DALAM AUDIT KOMUNIKASI
MODEL STRUKTUR KONSEPTUAL (conceptual structure model) yang dicetuskan oleh Howard Greenbaum (1974) MODEL RISET EVALUASI (Organizational Communication Evaluation = CEO) yang dirintis oleh Keith Davis (1953) MODEL PROFILE SITUASIONAL (Organizational Communication Profile = OCP) dianjurkan oleh Wayne Pace dan Don Faules (1983) Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
23
SARANA PENGUKURAN YANG DIGUNAKAN DALAM AUDIT KOMUNIKASI
survey dengan kuesioner, wawancara tatap muka, teknik analisa jaringan, analisa pengalaman komunikasi, dan catatan harian komunikasi. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
24
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA DALAM AUDIT KOMUNIKASI
Teknik observasi, Teknik kuesioner-wawancara, Saluran Komunikasi Berkala dalam Analisa Organisasi (ECCO) Analisa Jaringan Teknik analisa isi (content analysis techniques). Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
25
MASALAH-MASALAH PRAKTIS DALAM MENGUMPULKAN DATA
Lemahnya interaksi dengan Penyelenggara Organisasi. Tidak semua anggota dalam suatu Organisasi Menyadari tentang Studi Lapangan. Keterbatasan Waktu. Kebutuhan Peneliti terhadap Informasi mengenai Studi Lapangan Tidak adanya Kerjasama Kelompok selama Studi. Komunikasi Organisasi, Sesi 14, Prepared by Z. Hidayat, MM, M.Si
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.