Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIndra Budiaman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENGgunaan spss untuk ral faktor tunggal
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Sirmas Munte, ST, MT
2
Tampilan awal spss Penggunaan software SPSS (Statistical Poduct and Service Solution) terdapat 2 area kerja, yaitu lembar Data View dan lembar Variabel View. Lembar Data View digunakan untuk memasukkan data hasil percobaan sedangkan lembar Variabel View digunakan untuk pendefenisian data percobaan.
3
Contoh kasus Contoh kasus diambil dari contoh kasus-1, yakni tentang penelitian daya tahan kain tenun yang telah dihitung secara manual pada pertemuan-4 yang lalu. Contoh kasus ini kemudian dikerjakan dengan menggunakan software SPSS. Data daya tahan kain tenun sebagaimana tabel berikut : Pengulangan Mesin Tenun 1 2 3 4 98 97 99 96 91 90 93 92 95
4
Mendefenisikan data Pendefenisian data dilaksanakan pada lembar Variabel View, dengan cara : Baris ke-1 Name : isi dengan Mesin_Tenun (perlakuan) Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Abaikan kolom lainnya Baris ke-2 Name : isi dengan Data Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat (disesuaikan berdasarkan jumlah desimal dari data yang diperoleh dari percobaan).
5
Value : isi dengan label perlakuan
Abaikan kolom lainnya
6
Entry data Entry data atau memasukkan data dilaksanakan pada lembar Data View, dengan memperhatikan serta menyesuaikan urutan data yang dientry.
7
Analisis data Analisis data dilakukan dengan memilih menu Analize – Compare Means – One Way ANOVA pada lembar Data View yang datanya telah dientry.
8
Setelah One Way ANOVA di klik, akan muncul kotak dialog :
Dependent List : isi dengan Data Factor : isi dengan Mesin_Tenun Kotak dialog One Way ANOVA tersebut akan seperti ini : Setelah dependent list dan factor diisi akan menjadi :
9
Langkah berikutnya adalah :
Klik Option, setelah kotak dialog option muncul, maka lakukan : Centang : Descriptive pada dialog Statistic Centang : Means Plot Klik Continue, untuk melanjutkan proses analisis. Kotak dialog Option sebagaimana gambar berikut :
10
Setelah mengklik Continue, maka kotak dialog akan kembali ke kotak dialog One Way ANOVA.
Klik Post Hoc, setelah kotak dialog muncul, maka lakukan : Centang : Duncan pada dialog Equal Variances Assummed. Isi : Significance level dengan 0.05. Klik Continue, untuk melanjutkan proses analisis dan kotak dialog kembali ke One Way ANOVA. Kotak dialog Post Hoc sebagaimana gambar berikut :
11
Setelah kembali ke kotak dialog One Way ANOVA.
Klik Ok, dan hasil analisis akan muncul seperti berikut ini :
14
interpretasi data Dengan menggunakan nilai probabilitas (signifikansi) yang dihasilkan pada tabel ANOVA menunjukkan bahwa besarnya nilai signifikansi adalah 0.00 yang berarti lebih kecil dari 0.05 dan 0.01, dengan demikian H0 ditolak. Hal ini menggambarkan bahwa ada perbedaan rata-rata daya tahan kain tenun yang dihasilkan masing-masing mesin tenun yang berbeda. Dari tabel Homogenous diperoleh bahwa Mesin Tenun-1 Mesin Tenun-3 dan Mesin Tenun-4 relatif homogen sedangkan Mesin Tenun-2 berbeda cukup signifikan dari ketiga mesin lainnya. Dari grafik Means diperoleh bahwa Mesin Tenun-2 menghasilkan kain tenun dengan kualitas daya tahan kain paling rendah, sedangkan Mesin Tenun-1 merupakan mesin yang mampu menghasilkan kualitas daya tahan kain tenun paling tinggi.
15
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.