Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar"— Transcript presentasi:

1 GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Esa Unggul Gerak-FD/PGSD-UEU/HarlindaSyofyan/P-4 2/5/2018

2 Tujuan Pembelajaran Mengetahui apa itu gaya.
Mengetahui sifat-sifat gaya. Mampu mengetahui jenis-jenis gaya. Mengetahui Hukum Newton Memahami dan menerapkan kegunaan gaya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran

3 PETA KONSEP

4 Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda (Dorongan, kayuhan, tendangan, tarikan). Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force). Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan. Gaya

5 Sifat-Sifat Gaya Gaya dapat menyebabkan : a) Benda diam jadi bergerak.
b) Benda bergerak menjadi diam. c) Bentuk dan ukuran benda berubah. d) Arah gerak benda berubah. Sifat-Sifat Gaya

6 Gaya merupakan besaran vektor karena memiliki besar dan arah.
Gaya dapat digambarkan dengan diagram vektor berupa anak panah. p q titik p disebut sebagai titik tangkap gaya, dan arah anak panah dari p ke q menyatakan arah gaya, sedangkan besarnya gaya dinyatakan dengan panjang anak panah pq. Menggambar Gaya

7 Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk melukis selisih gaya, pada dasarnya sama dengan melukis penjumlahan gaya. Hanya saja, gaya kedua harus digambarkan dengan arah yang berlawanan dari gaya asalnya. Melukis Selisih Gaya

8 Resultan Gaya Resultan gaya merupakan besaran vektor.
Arahnya adalah arah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari gaya yang lainnya. Secara matematis, resultan gaya ditulis: R = F1 + F2 + F Fn dengan: R = resultan gaya F = gaya yang dijumlahkan n = banyaknya gaya Resultan Gaya

9

10 Untuk mempermudah perhitungan, berikan tanda positif untuk gaya yang mengarah ke kanan dan ke atas, serta tanda negatif untuk gaya yang mengarah ke kiri dan ke bawah. Misalkan, pada saat mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang kamu berikan adalah F1 = 22 N mengarah ke kiri. Sementara, gaya yang temanmu berikan adalah F2 = 20 N mengarah ke kanan. Sehingga, resultan gaya itu adalah R = F1 + F2 = (-22 N) + 20 N = (-2 N) Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan gaya adalah 2 N dan arahnya sama dengan arah F1, yaitu ke kiri. Jika resultan gaya (R) yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda tidak akan bergerak (diam). Dengan kata lain, benda berada pada keadaan seimbang

11 Melukis Penjumlahan Gaya
Untuk melukis jumlah dua gaya dengan metode poligon, cara yang harus ditempuh adalah sebagai berikut: Lukis salah satu gaya. Lukis gaya kedua yang titik tangkapnya berimpit dengan ujung vektor pertama. Jumlah kedua gaya adalah anak panah yang menghubungkan titik tangkap gaya pertama ke ujung gaya kedua. Melukis Penjumlahan Gaya

12 Diketahui sebuah gaya F1 = 2 N ke kiri dilukiskan oleh diagram vektor sepanjang 1 cm ke arah kanan. Lukislah diagram vektor untuk gaya F2 = 5 N ke kanan dan F3 = 9 N ke kanan serta tentukanlah: a. F1 + F c. F2 + F3 b. F1 + F d. F1 + F2 + F3 Latihan

13 Berat benda adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut.
Jadi arah gaya berat selalu menuju pusat bumi. Berbeda dengan berat benda, massa benda adalah ukuran banyaknya zat yang terkandung dalam suatu benda. Berat dan Massa

14 Hukum Newton 1 Hukum Newton 1:
Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. ∑F = 0 Keterangan : ∑F = resultan gaya (Kg m/s2) Hukum Newton 1

15 Hukum Newton 2 Hukum Newton 2:
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda. ∑F = m.a Keterangan : ∑F = resultan gaya (Kg m/s2) m = Massa Benda (Kg) a = percepatan (m/s2) Hukum Newton 2

16 Contoh: Adi menarik mobil-mobilannya yang memiliki massa 0,5 kg dengan gaya sebesar 0,1 N di lantai rumahnya. Berapakah percepatan yang dialami oleh mobil-mobilan itu? Penyelesaian: Diketahui : m = 0,5 kg ; F = 0,1 N Ditanya : a Jawab: a = 0,1 N/ 0,5 kg = 0,2 m/s2 Jadi, percepatannya adalah 0,2 m/s2

17 Sebuah lemari memiliki massa 20 kg
Sebuah lemari memiliki massa 20 kg. Ketika didorong, lemari tersebut bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Berapa Newton gaya yang bekerja pada lemari tersebut? Latihan

18 Hukum Newton 3 Hukum Newton 3:
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang berlawanan. ∑F AKSI = -∑F REAKSI Sifat-sifat gaya aksi-reaksi adalah: a) Gaya yang bekerja besarnya sama. b) Arahnya berlawanan. c) Terletak pada satu garis lurus. d) Bekerja pada dua benda yang berbeda. Hukum Newton 3

19 Gaya Sentuh Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan.
Suatu gaya akan menghasilkan efek apabila terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, apabila tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya. Contohnya, ketika seseorang hendak memindahkan meja, (gaya otot, gaya pegas, gaya gesek). Gaya Sentuh

20 Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan.
Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap dapat dirasakan oleh benda walaupun mereka tidak bersentuhan. Contohnya adalah Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi. Gaya Tak Sentuh

21 Gaya otot merupakan gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki otot.
Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Contohnya adalah seseorang yang mengangkat batu, dll Gaya Otot

22 Gaya Pegas Gaya Pegas adalah gaya dihasilkan oleh sebuah pegas.
Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Contohnya : ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian setelah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya. Contoh lainnya adalah ketapel, sistem kerjanya sejenis dengan busur panah. Gaya Pegas

23 Gaya Gesek adalah gaya yang timbul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek merupakan gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang timbul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga. Gaya Gesek

24 Gaya Gesek Gaya Gesek terbagi menjadi 2, yaitu :
Gaya Gesek Statis, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi apabila gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol. Contoh: benda ditaruh bidang miring yang ditahan sehingga resultan gaya gesek sama dengan gaya penahannya. Gaya Gesek

25 Gaya Gesek Gaya Gesek terbagi menjadi 2, yaitu :
Gaya Gesek Kinetik, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak. Contoh : gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak. Gaya Gesek

26 Gaya Mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia. Contohnya adalah Kerja Mobil dan Motor. Gaya Mesin

27 Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
Gaya Gravitasi Bumi adalah Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada permukaannya. Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik antar dua benda yang memiliki massa. Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)

28 Gaya Magnet adalah gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu.
Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya Magnet

29 Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh benda – benda bermuatan listrik dalam medan listrik.
Contohnya adalah kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak.  Gaya Listrik

30 perbandingan gaya berat dan massa di suatu tempat selalu tetap
perbandingan gaya berat dan massa di suatu tempat selalu tetap. Nilai — ternyata sama dengan nilai percepatan gravitasi bumi (g), yaitu 9,8 m/s2. Jadi, perbandingan itu nilainya sama dengan percepatan benda yang jatuh bebas ke bumi atau gravitasi bumi. W = m g dengan: g = gaya gravitasi bumi (m/s2) m = massa benda (kg) W = berat benda (kg m/s2 atau N) Berat Benda

31 Berat benda di bumi adalah gaya tarik bumi terhadap suatu benda.
Sedangkan, massa adalah ukuran banyaknya satuan yang terkandung dalam suatu benda. Massa suatu benda tidak berubah di manapun benda itu berada. Berbeda dengan berat benda yang berubah-ubah bergantung di mana benda tersebut berada. Hal ini disebabkan adanya perbedaan besar gaya gravitasi bumi yang tergantung pada jarak pusat massa terhadap bumi. Makin jauh kedudukan benda terhadap bumi, makin kecil gaya gravitasi yang dialaminya sehingga gaya beratnya pun akan makin kecil

32 Mengapa setiap benda yang jatuh selalu jatuh ke bawah
Mengapa setiap benda yang jatuh selalu jatuh ke bawah? Jelaskan faktor yang mempengaruhinya! Seorang anak memindahkan dua buah kotak dengan berat yang berbeda dari halaman depan rumahnya ke dapur. Kotak pertama massanya 30 kg, sedangkan kotak kedua 50 kg. Ketika memindahkan kotak pertama, ia membutuhkan waktu detik. Dengan tenaga yang sama, ia memindahkan kotak kedua dalam waktu yang lebih lama. Mengapa demikian? Jelaskan kaitannya dengan Hukum II Newton! Sebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari di sekitarmu yang merupakan penerapan Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton! Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu! Latihan

33 http://www. softilmu. com/2015/11/pengertian-rumus-dan-aplikasi- hukum
hukum.html Referensi


Download ppt "GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google