Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok VII SYARIF ABUBAKAR FITRIAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok VII SYARIF ABUBAKAR FITRIAH"— Transcript presentasi:

1 Kelompok VII SYARIF ABUBAKAR FITRIAH
Landasan Teologis, Filosofis, Psikologis, Sosiologis dalam Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan Kelompok VII SYARIF ABUBAKAR FITRIAH

2 MASALAH Indonesia menjadi Negara yang menduduki peringkat ke-64 sebagai Negara Terkorup di dunia versi TI (Transparensi Internasional) Berita kepala sekolah menyalahgunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk kepentingan pribadi Tes masuk sekolah, akademi bahkan perguruan tinggi, tak jarang dijadikan ajang untuk meraup keuntungan tambahan dari oknum-oknum tertentu

3 Mengapa Hal itu Terjadi !!!
ETIKA

4 The Fact… Praktek-praktek kepemimpinan pendidikan yang dijalankan tidak lagi menjunjung tinggi prinsip-prinsip beretika dalam kepemimpinannya.

5 PETA KONSEP (Pavlop) Organisasi People Change Kepemimpinan Pemimpin
Beretika Pemimpin Etika

6 ETIKA / ETHIC Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggalnya adalah ethos dan bentuk jamaknya adalah ta etha. Ethos berarti kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Sedangkan ta etha berarti adat kebiasaan. Etika merupakan cabang dari filsafat, yaitu mencari ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia.

7 Ruang lingkup kajian Etika
Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebajikan tentang penilaian dari perbuatan seseorang Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatan etis ababila orang tersebut telah berbuat kebajikan. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan persoalan-persoalana yang berhubungan dengan masalah kesusilaan

8 Etika Sebagai Ilmu Etika Deskriptif Etika Normatif
Memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau dari nilai-nilai baik dan buruk serta hal-hal yang mana yang boleh dilakukan sesuai norma etis yang dianut oleh masyarakat. Etika yang membahas dan mengkaji ukuran baik buruknya tindakan manusia yang biasanya dikelompokkan menjadi: etika umum, dan etika khusus yang terdiri atas etika sosial, etika individu, dan etika terapan.

9 Pembagian Etika Etika Khusus Etika Umum
Membahas kondisi dasar bagaimana manusia harus bertindak dan mengambil keputusan dengan etis dan menjadi pegangan serta tolak ukur dalam bertindak, juga menjadi pedoman untuk menilai “baik atau buruknya” suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus, yaitu bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional dari suatu organisasi. Artinya etika khusus membicarakan bagaimana seorang profesional untuk bertindak etis yang berlandaskan teori-teori etika dan prinsip moral dasar.

10 Teori Keutamaan (Virtue Theory)
Teori Etika Egoisme Utilitarianisme Deontologi Teori Hak Teori Keutamaan (Virtue Theory) Teori Etika Teonom

11 Kelompok

12 Etika Kelompok Etika kelompok dalam sebuah organisasi bisa diartikan sebagai sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan seseorang secara sadar untuk mentaati ketentuan dan norma yang berlaku dalam suatu organisasi. Hal itu terwujud dalam bentuk bagaimana seseorang melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku, menjaga informasi perusahaan dengan baik, membangun etos kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, bersikap hormat, jujur dan tanggung jawab.

13 Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu seni dan ilmu untuk mempengaruhi orang lain atau orang-orang yang dipimpin sehingga dari orang-orang yang dipimpin timbul suatu kemauan, respek, kepatuhan dan kepercayaan terhadap pemimpin untuk melaksanakan yang dikehendaki oleh pemimpin, atau tugas-tugas dan tujuan organisasi, secara efektif dan efisien.

14 Kepemimpinan Menurut Ahli
Hemphill dan Coons Kepemimpinan adalah perilaku dari seseorang ketika dia mengarahkan kegiatan-kegiatan dari kelompoknya ke arah pencapaian tujuan. Stogdil Kepemimpinan adalah hubungan kerja antara anggota-anggota kelompok dimana pemimpin memperoleh status melalui partisipasi aktif dan dengan mempelihatkan kamempuannya untuk melaksanakan tugas kerjasama denga usaha mencapai tujuan. Jenings Kepemimpinan adalah cara interaksi dengan orang-orang lain yang merupakan suatu proses sosial yang mencakup tingkah laku pemimpin yang diangkat. Rauch dan Behling Kepemimpinan adalah proses mengarahkan aktivitas kelompok yang terorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

15 Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir, dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, agar supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran.

16 Teori Kepemimpinan Teori Perilaku (behavior approach);
Teori Sifat (trait approach); Teori Perilaku (behavior approach); Teori Situasional (situational approach);

17 Tipe Psedo-Demokratis
Tipe Kepemimpinan Tipe otoriter Tipe “Laissez-faire” Tipe Demokratis Tipe Psedo-Demokratis

18 Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan
RUMUSAN MASALAH Landasan Teologis Landasan Filosofis Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan Landasan Psikologis Landasan Sosiologis

19 Berbagai Fakta Praktek-praktek kepemimpinan pendidikan yang dijalankan tidak lagi menjunjung tinggi prinsip-prinsip beretika dalam kepemimpinannya. Berbagai bukti lemahnya penegakkan prinsip-prinsip beretika dalan praktek kepemimpinan antara lain : Berkembangnya paham-paham dewasa ini yang mempengaruhi pola dan gaya kepemimpinan di masyarakat yaitu: materialisme (mendewakan materi), hedonisme (hidup untuk bersenang-senang) dan konsumerisme (mengikuti naluri konsumtif). Orang cenderung ingin memiliki materi lebih (dimensi having) daripada menjadi manusia yang lebih bermartabat (dimensi being) Korupsi bukan hanya kejahatan menyelewengkan uang negara atau perusahaan, tetapi juga suatu kejahatan peradaban atau moral yang buruk Proses rekrutmen pemimpin yang hanya berorientasi mengejar kekuasaan dan uang, sehingga timbul budaya “balas jasa” dalam praktek kepemimpinannya

20 Peranan Etika dalam Kepemimpinan
Pada hakikatnya, praktek kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau lembaga harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika sebagai landasan bersikap Etika difungsikan sebagai penuntun dalam bersikap dan bertindak menjalankan kehidupan menuju ke tingkat keadaan yang lebih baik Kepemimpinan yang tidak beretika maka tidak akan mempunyai tuntunan atau prinsip yang dapat mengarahkan kepada kecenderungan bertindak benar atau baik Oleh karena itu, sebagai sebuah sistem, maka kependidikan pendidikan harus memperhatikan prinsip etika dalam setiap aspeknya.

21 Landasan Teologis dalam Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan
Dan etika kelompok melahirkan kepemimpinan yang berpedoman terhadap nilai-nilai ketuhanan, yaitu: Tanggung Jawab Prinsip etika tauhid (Keimanan) Keadilan Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fatonah Sebagai khalifah, hubungan antar manusia : Ta’awun (saling menolong dan kerjasama), ‘Adalah (persamaan dan keadilan), Ihsan (berbuat baik kepada sesama yang terbaik)

22 Landasan Filosofis dalam Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan
Etika kelompok melahirkan kepemimpinan yang berlandaskan filosofi, artinya kepemimpinan yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip bertindak benar. Kebijaksanaan Keadilan Kerendahan hati Suka bekerja keras Keadilan Kejujuran Fairness Kepercayaan Keuletan

23 … Lanjutan Etika kepemimpinan memberikan landasan filosofis kepada setiap pemimpin untuk selalu: Bersikap kritis dan rasional, berani mengemukakan pendapat sendiri dan berani bersikap tegas sesuai dengan rasa tanggung jawa etis (susila) sendiri Bersikap otonom (bebas, tanpa dipaksa atau “dibeli”, mempunyai “pemerintahan diri”, berhak untuk membuat norma dan hukum sendiri sesuai dengan suara hati nurani yang tulus bersih) Memberikan perintah-perintah dan larangan-larangan yang adil dan harus ditaati oleh setiap lembaga dan individu

24 Landasan Psikologis dalam Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan
Etika kelompok melahirkan kepemimpinan yang berkepribadian baik. Berkaitan dengan kepribadian seorang pemimpin, Prof. Dr. Gerungan dalam bukunya yang berjudul Psychologi Social, menyebutkan ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang berhasil, yaitu sebagai berikut : Ketajaman penglihatan sosial Kemampuan berfikir abstrak Keseimbangan Emosional

25 … Lanjutan Berkaitan dengan kepribadian, Davis yang dikutip Thoha (2006 : 33-34), mengatakan ada empat sifat utama yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan dalam suatu Page organisasi, yaitu: Kecerdasan kedewasaan dan keluasan hubungan sosial motivasi diri dan dorongan berprestasi sikap-sikap hubungan kemanusiaan.

26 Landasan Sosiologis dalam Etika Kelompok pada Kepemimpinan Pendidikan
Landasan sosiologis dalam etika kelompok pada kepemimpinan pendidikan didasarkan pada: Manusia makhluk sosial, butuh pengakuan dan penghargaan. Makhluk yang responsif terhadap lingkungan dalam memenuhi tuntutan kebutuhan hidupnya. Manusia membutuhkan interaksi dan komunikasi dalam memenuhi aktualisasi dirinya.

27 Sosiabilitas komunikasi Kerjasama Tolong Menolong Toleransi
Kepemimpinan yang berlandaskan sosiologi tercermin dari beberapa sikap berikut ini : Sosiabilitas komunikasi Kerjasama Tolong Menolong Toleransi

28 ALHAMDULILLAH TERIMA KASIH


Download ppt "Kelompok VII SYARIF ABUBAKAR FITRIAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google