Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ALUR PENELITIAN Tahun 1 Tahun 2
Pengambilan, identifikasi sampel, dan penetapan mutu simplisia Tahun 1 Ekstraksi dengan etanol 50% Verifikasi metode kontrol kualitas berdasarkan senyawa penanda brazilin Formulasi sediaan semisolid dengan 5 jenis basis Pengembangan metode kontrol kualitas menggunakan pola sidikjari kromatogram KCKT Uji invitro penetrasi sediaan semisolid pada membran cell basis terbaik secara in vitro Tahun 2 Formulasi dengan berbagai konsentrasi ekstrak secang Validasi metode kontrol kualitas menggunakan pola sidikjari kromatogram KCKT Uji In vivo pada hewan kelinci yang diinduksi p. acnes Uji stabilitas sediaan Formula Terbaik Kontrol Kualitas
2
METODE PENELITIAN TAHUN I
Pengambilan, penyiapan, penetapan mutu simplisia, dan ekstraksi Lokasi pengambilan sampel Semarang, Karang anyar (Solo) Parameter mutu simplisia (Metode METOI-1, BPOM 2005) Kadar air Kadar abu total Kadar abu tidak larut asam, Kadar senyawa brazilin Ekstraksi dilakukan dengan perbandingan 1 g sampel : 10 ml pelarut selama 12 jam sebanyak 3 kali ulangan. Ekstrak kemudian dipekatkan pada suhu ruang menggunakan evaporator putar, rendemen ekstrak kemudian ditimbang.
3
METODE PENELITIAN Pengembangan metode kontrol kualitas berdasarkan profil KCKT pemilihan pelarut KCKT, pelarut KCKT merupakan kombinasi dari tiga pelarut dengan polaritas berlainan yang disusun sesuai rancangan percobaan campuran dengan bentuk simplex centroid dengan axial point Borges et.al (2007) dan Scoares dan Scarminnio et al (2008). 2. Pembuatan profil KCKT ekstrak etanol secang pada kolom C18 menggunakan kombinasi pelarut yang telah ditetapkan. 3. Pola kromatografi yang diperoleh kemudian diolah dengan metode kemometrik untuk mendapatkan model kontrol kualitas.
4
METODE PENELITIAN dilakukan dengan menentukan parameter validasi, antara lain presisi, akurasi, limit deteksi, dan limit kuantitasi pada ekstrak dari daerah terpilih Metode KCKT dari penelitian sebelumnya. Biopharmaca Research Center - IPB
5
METODE PENELITIAN Pembuatan sediaan Semisolid
Sediaan semisolid dibuat dengan konsentrasi ekstrak secang 1 % pada 5 jenis basis yang berbeda. Untuk basis emulsi dilakukan dengan pemanasan fase minyak dan fase air pada suhu 70 ˚C,kemudian dicampurkan dan dilakukan pengadukan dalam mortar. Untuk basis gel dan basis salep pencampuran dilakukan tanpa pemanasan. Adapun komposisi formula basis seperti tampak pada tabel 2. Selanjutnya semua formula diidentifikasi dengan parameter pH, viskosita dan organoleptiknya.
6
METODE PENELITIAN Uji Invitro Bioasai
Setiap formula sediaan semisolid yang telah dibuat diuji daya penetrasinya secara in vitro pada membran sel dengan metode mengikuti prosedur Bilia Rita Anna, 2005. 300 mg sediaan semisolid disimpan dalam internal cavity (diameter 2 cm) dan ditutup dengan membran nitra selulosa. 50 ml isopropil miristat digunakan sebagai phase akseptor. Pengujian dilakukan dengan 3 kali ulangan. Kemudian pada menit ke 30, 60 dan 180. Sebanyak 5 ml phase akseptor diambil, dan setiap pengambilan 5 ml, tersebut juga langsung diganti dengan 5 ml isopropil miristat segar. Brazilin dari aliquat kemudian diekstraksi dengan metanol dan dianalisis dengan KCKT. Biopharmaca Research Center - IPB
7
METODE PENELITIAN Tahun Ke 2
Validasi metode kontrol kualitas berdasarkan profil KCKT Validasi metode kontrol kualitas berdasarkan profil KCKT dilakukan dengan mengevaluasi keterulangan dan ketertiruan untuk mengetahui konsistensi pola sidik jari yang telah dibuat. Keterulangan dilakukan sebanyak 6 kali analisis di hari yang sama sedangkan untuk ketertiruan dilakukan pada 6 hari yang berbeda dengan jumlah ulangan yang sama. Nilai keterulangan dan ketertiruan dilaporkan sebagai persen standar deviasi relatif. Biopharmaca Research Center - IPB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.