Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Islam Normatif dan Historis
Kelompok 3 m Islam Normatif dan Historis PGMI 2C O l e h : 1. Nurul Aliyah 2. Ragil Sari. M 3. Rohmi Inayah 4. Sugeng Prayitno 5. Umi Widiastuti
2
Pengertian Islam Normatif
Kata normatif (Bahasa Inggris) “Norm” yang artinya norma, ajaran, ketentuan tentang masalahyang baik dan buruk dan boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan Kata Norma selanjutnya masuk dalam kosa kata bahasa indonesiadengan arti ukuran untuk menentukan suatu/ugeran. Jadi islam normatif yaitu salah satu penyebutan atau islam sebagai wahyu ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
3
Islam historis Menurut Bahasa Menurut Istilah berkenaan dng sejarah; bertalian atau ada hubungannya dengan masa lampau kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah (pohon) dan dari kata history dalam bahasa Inggris yang berarti cerita atau kisah islam yang tidak bisa dilepaskan dari kesejarahan dan kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu. Islam yang terangkai dengan konteks kehidupan pemeluknya. Oleh karenanya realitas kemanusiaan selalu berada dibawah realitas ke-Tuhan-an ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
4
Pengelompokan Islam Normatif dan Islam Historis
menurut Nasr Hamid Abu Zaid mengelompokkan menjadi tiga wilayah (domain) Pertama, wilayah teks asli Islam (the original text of Islam), yaitu Al-qur’an dan sunnah nabi Muhammad yang otentik. Kedua, pemikiran Islam merupakan ragam menafsirkan terhadap teks asli Islam (Al-qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW. Ketiga, praktek yang dilakukan kaum muslim. Praktek ini muncul dalam berbagai macam dan bentuk sesuai dengan latar belakang sosial (konteks). Contohnya : praktek sholat muslim di Pakistan yang tidak meletakkan tangan di dada. ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
5
Menurut Abdullah Saeed menyebut tiga tingkatan pula, tetapi dengan formulasi yang berbeda
Tingkatan ketiga manifestasi atau pratek berdasarkan pada nilai-nilai dasar tersebut yang berbeda antara satu negara dengan negara lain, bahkan antara satu wilayah dengan wilayah lain. Perbedaan tejadi karena perbedaan penafsiran dan perbedaan konteks dan budaya Tingkatan pertama, adalah nilai pokok/dasar/asas, kepercayaan, ideal dan institusi-institusi. Tingkatan kedua adalah penafsiran terhadap nilai dasar tersebut, agar nilai-nilai dasar tersebut dapat dilaksanakan/dipraktekkan. ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
6
Membangun Universalisme Islam.
Pengertian Universal Pengertian Islam Menurut KBBI Universalisme artinya 1 aliran yg meliputi segala-galanya; 2 penerapan nilai dan norma secara umum; 3 Ling pendekatan dl linguistik yg menganggap semua bahasa di dunia ini mempunyai dasar yg sama dng sistem logika Kata islam berasal dari kata aslam yang berarti patuh dan berserah diri. Kata ini berakar pada kata silm, yang berarti selamat,sejahtera dan damai. Orang yang menyatakan dirinya islam atau berserah diri, tunduk dan patuh kepada kehendak penciptanya disebut Muslim. Kedamaian akan tercipta adanya penyerahan serta kepatuhan (islam) kepada Sang Pencipta. Membangun Universalisme Islam. ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
7
Membangun Universalisme Islam.
Perkembangan global masyarakat sekarang ini sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan terutama informasi dan komunikasi. Disebabkan era global itu akan mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di abad ini. ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
8
Membangun Universalisme Islam.
Seorang muslim yang mengetahui islam dengan baik akan menjadi seorang muslim yang ‘alim ataupun ‘arif dan segala sikap dan tindak tanduknya terjaga oleh ilmu pengetahuannya. Seorang muslim ibarat seorang yang berjalan disuatu tempat yang terang dan jelas, yang tidak hanya bias menghindarkan diri dari terperosok ke dalam lubang-lubang yang terdapat di sepanjang jalan, tetapi juga bisa memilih jalan benar yang akan mengantarkannya ke tempat tujuan. Sebaliknya, seorang muslim yang tidak banyak mengetahui islam ibarat orang yang berjalan di tempat gelap dengan berpedoman pada bintang yang sering tertutup oleh pohon –pohon rindang. Dia mungkin mengetahi atau bisa memperkirakan tujuan perjalananny, tetepi suasana yang gelap tidak hanya menyebabkan sering tersandung atau terperosok kedalam tempat-tempat yang berlubang, tetapi juga akan menyesatkannya dari tujuan semula. ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
9
Membangun Universalisme Islam.
umat islam harus dapat meletakkan kembali konsep pembangunan, bukan dalam arti pembangunan fisik atau ekonomi semata, melainkan harus dimulai dari pembanguan individu yang memahami kedudukannya, baik dihadapan Tuhan, masyarakat, maupun dirinya sendiri. Dengan kata lain pembangunan masyarakt harus dilandaskan pada konsep pengembangan individu yang mengarah pada pembentukan manusia beradab tersebut yang dapat menghadapi segala problematika kehidupan tanpa kehilangan identitas diri ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS Oleh Kelompok 3 Fak. Tarbiyah Jurusan PGMI 2C IAIN WALISONGO SEMARANG
10
WASSALAMUALaiKUM WR. WB.
PENGANTAR STUDY ISLAM TEAM WORK BY : 1. SUGENG PRAYITNO 2. NURUL ALIYAH 3. ROHMI INAYAH 4. RAGIL SARI MUSTIKA NINGRUM 5. UMI WIDIASTUTI KELAS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG DOSEN PENGAMPU : M. RIKZA CHAMAMI, MSI TERIMAKASIH WASSALAMUALaiKUM WR. WB. Nuwun
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.