Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mengapa Gas Mulia Stabil ?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mengapa Gas Mulia Stabil ?"— Transcript presentasi:

1 Mengapa Gas Mulia Stabil ?
IKATAN KIMIA Semua atom yang ada di alam cenderung memperoleh keadaan yang stabil. (seperti GAS MULIA) Mengapa Gas Mulia Stabil ? Konfigurasi elektron Gas Mulia 2He 2 Konfigurasi elektron Stabil 10Ne 2 8 18Ar 2 8 8 36Kr 54Xe 86Rn Nuris

2 Untuk mencapai kesetabilan atom dapat ;
Kesetabilan suatu atom tergantung pada konfigurasi elektronya. Atom akan setabil jika memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia Untuk mencapai kesetabilan atom dapat ; Melepaskan elektron kulit terluarnya. Unsur jenis ini disebut LOGAM. Menerima elektron untuk memenuhi kulit terluarnua. Unsur Jenis ini disebut NON LOGAM Memasangkan elektron terluarnya dengan atom lain. Nuris

3 Golongan Elektron Valensi Kecenderungan Muatan ion Jenis unsur
KECENDERUNGAN ATOM UNTUK MENCAPAI KESETABILAN Golongan Elektron Valensi Kecenderungan Muatan ion Jenis unsur I. A 1 Melepas 1 e- X+ Logam II. A 2 Melepas 2 e- X2+ III.A 3 Melepas 3 e- X3+ IV. A 4 Pemakaian bersama * Metaloid V. A 5 Menerima 3e- X3- Non Logam VI. A 6 Menerima 2e- X2- VII. A 7 Menerima 1e- X- VIII. A 8 Stabil Gas Mulia Nuris

4 x x x x x x x x STRUKTUR DOT LEWIS
Gol IA Gol IIA Gol IIIA Gol IVA Gol VA Gol VIA Gol VIIA Gol VIIIA x x x x x x x x Perhatikan jumlah elektron yang tidak berpasangan tiap golongan ! Nuris

5 CARA ATOM MENCAPAI KESETABILAN
Untuk mencapai kesetabilan, atom dapat membentuk ikatan kimia dengan atom lain. Dalam membentuk ikatan kimia atom melakukan dengan dua cara: Serah terima elektron Ikatan ion Ikatan ini terjadi antara atom yang cengderung melepas elektro (LOGAM) dengan yang cenderung menerima elektron (NON LOGAM) Na Nuris Cl - Cl Na+

6 Senyawa MgCl2 Cl Cl Mg Ion Mg2+ ionCl - Ion Cl - Nuris

7 XmYn Penulisan Rumus Senyawa ion Atom X cenderung melepas n. e-
Atom Y cenderung menerima m. e- XmYn Nuris

8 B. Pemakaian elektron valensi bersama Ikatan Kovalen
Antara atom - atom non logam cenderung berikatan menggunakan pasangan elektron secara bersama. Cl Cl Cl Cl Ikt. Kovalen O O O O Ikt. Kov. Rangkap 2 Nuris

9 Ini lho DOMAIN ELEKTRON
TEORI DOMAIN ELEKTRON Apa itu Domain Elektron ? H O O S H N O H Memiliki 4 Domain elektron Memiliki 3 Domain elektron Ini lho DOMAIN ELEKTRON Nuris

10 CARA MENENTUKAN JUMLAH DOMAIN ELEKTRON
( E.Val. - X ) Domain elektron Bebas (E) = 2 E.Val = Jumlah Elektron valensi atom Pusat X = Jumlah Domain elektron terikat (sama dengan jumlah atom yang terikat pada atom pusat). Tipe Molekul AXnEm Nuris

11 CARA MENENTUKAN JUMLAH DOMAIN ELEKTRON
Jumlah e- Valensi Atom Pusat = …… Jumlah e- yang diterima atom Pusat = …… + Jumlah elektron seluruhnya = …… Jumlah pasangan elektro terikat (X) = …n… Jumlah pasangan elektro bebas (E) = …m… Tipe Molekul AXnEm Nuris

12 Dari tipe molekul Kita dapat mengetahui jumlah pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas yang dimiliki suatu senyawa. Tipe Molekul AXnEm Berarti senyawa tersebut memiliki n. Pasangan elektron Terikat m. Pasangan elektron bebas Nuris

13 AX5 Cl Cl Cl P Cl Cl ( 5 - 5 ) = 0 2 Contoh :
Tentukan jumlah domain elektron pada senyawa: a. PCl b. NH c. H2O d. SO2 a. E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( P ) = 5 (Gol: V A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari Cl = 5 ( 5 atom Cl) ( ) = 0 Domain elektron Bebas (E) = 2 PCl5 Memiliki: 5 daomain elektron Pas.elektron terikat = 5 Pas. elektron bebas = 0 Cl Cl Cl P AX5 Cl Tipe Molekul Cl Nuris

14 AX3E H H N H ( 5 - 3 ) = 1 2 Domain elektron Bebas (E) = b.
E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( N ) = 5 (Gol: V A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari H = 3 ( 3 atom H) ( ) = 1 Domain elektron Bebas (E) = 2 AX3E Tipe Molekul H NH3 Memiliki: 4 domain elektron Pas.elektron terikat = 3 Pas. elektron bebas = 1 H N H Nuris

15 AX2E2 O H H ( 6 - 2 ) = 2 2 Domain elektron Bebas (E) = c.
E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( O ) = 6 (Gol: VI A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari H = 2 ( 2 atom H) ( ) = 2 Domain elektron Bebas (E) = 2 AX2E2 Tipe Molekul H2O Memiliki: 4 Domain elektron Pas.elektron terikat = 2 Pas. elektron bebas = 2 O H H Nuris

16 AX2E S O O ( 6 - 4 ) = 1 2 Domain elektron Bebas (E) = d.
E.V: Jumlah elektron valensi atom pusat ( S ) = 6 (Gol: VI A) X. : Jumlah domain elektron terikat dari O = 2 ( 2 atom O) ( ) = 1 Domain elektron Bebas (E) = 2 AX2E Tipe Molekul S SO2 Memiliki: Pas.elektron terikat = 2 Pas. elektron bebas = 1 O O Nuris

17 BENTUK GEOMETRI Bentuk Geometri Domain Elektron,
Menggambarkan posisi ruang Domain lektron yang mengelilingi atom pusat. Bentuk Geometri molekul, Menggambarkan susunan ruang atom- atom yang mengelilingi atom pusat Nuris

18 Bentuk Geometri Molekul
Bentuk geometri suatu molekul sangat dipengaruhi oleh jumlah DOMAIN ELEKTRON. * Domain elektron dalam molekul akan saling tolak menolak sehingga akan menempati posisi sedemikian rupa hingga gaya tolak menjadi sekecil mungkin. * Domain elektron bebas akan memiliki gaya tolak lebih besar dibandingkan Domain elektron terikat. * Nuris

19 Contoh Geometri molekul
Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 2 2 linier 3 3 Segitiga datar 4 4 Tetrahedral 109,5o Nuris

20 Contoh Geometri molekul
Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 4 3 1 Segitiga Paramid 107o 104,5o 4 2 2 Planar bentuk V Nuris

21 Contoh Geometri molekul
Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 5 4 1 Segitiga bipiramid 5 3 2 Planar T Nuris

22 Contoh Geometri molekul
Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 5 2 3 linier 6 6 Oktahedral Nuris

23 Contoh Geometri molekul
Jml. Domain e- Domain e- terikat Domain e- bebas Bentuk molekul Contoh Geometri molekul 6 4 2 Segi empat datar 6 2 4 Linier Nuris

24 KEPOLARAN IKATAN Ikatan kovalen polar akan terbentuk jika atom-atom yang berikatan berbeda keelektronegatifannya. Semakin besar selisih kelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin polar molekulnya. Non polar H H Pasangan elektron tertarik sama kuat - + polar H Cl Pasangan elektron tertarik kearah Cl Nuris

25 Pasangan elektron tertarik ke arah atom C, sehingga ikatannya POLAR.
Molekul CH4 Pasangan elektron tertarik ke arah atom C, sehingga ikatannya POLAR. Tetapi bentuk molekul yang simetris menghasilkan molekul yang NON POLAR H C H H H Molekul NH3 Pasangan elektron tertarik ke arah atom N, sehingga ikatannya POLAR. Bentuk molekulnya tidak simetris sehingga menghasilkan molekul POLAR - N N + H + H H + Nuris

26 Molekul bersifat polar Jika:
Ikatannya polar. Bentuk geometri Domain elektronnya tidak simetris. Nuris

27 GAYA TARIK ANTAR MOLEKUL
Sifat fisik suatu zat dipengaruhi oleh gaya tarik antar molekulnya. Semakin kuat gaya tarik antar molekulnya, maka zat semakin sukar menguap dan semakin tinggi titik didihnya. Nuris

28 Apa faktor yang menyebabkan perbedaan wujud ketiga zat berikut ?
Coba anda perhatikan, Apa faktor yang menyebabkan perbedaan wujud ketiga zat berikut ? Cair Padat Gas Nuris

29 Gaya Tarik antar molekul
Gaya tarik Dipol-dipol atau dipol permanen Van der Waals Gaya tarik Dispersi atau Dipol sesaat Gaya Tarik antar molekul Ikatan ion / senyawa ion Jaring-jaring Ikatan Kovalen Nuris

30 Gaya tarik Dipol permanent
Gaya tarik antar molekul pada senyawa polar. Gaya tarik antar senyawa polar lebih kuat dibanding gaya tarik antar senyawa non polar. + - + - + - H Cl H Cl H Cl + - + - + - H Cl H Cl H Cl Nuris

31 Gaya tarik Dipol sesaat (Gaya Dispersi)
Gaya tarik antar molekul pada senyawa non polar. Gaya tarik antar senyawa non polar lebih lemah dibanding gaya tarik antar senyawa polar, pada senyawa yang memiliki Mr sama. - - + - + + + - - - + + Nuris

32 Polarisabilitas Yaitu tingkat kecenderungan membentuk kutub.
Kuat lemahnya gaya tarik antar molekul polar sangat dipengaruhi tingkat polarisabilitas molekul-molekulnya. Semakin besar tingkat polarisabilitasnya semakin kuat gaya tarik antar molekul yang ditimbulkannya. Tingkat Polarisabilitas dipengaruhi: Besar kecilnya molekul (Mr) Semakin besar Mr tingkat polarisabilitasnya semakin besar. Panjang pendeknya rantai karbon. Semakin panjang rantainya semakin besar polarisabilitasnya. Nuris

33 Perhatikan perbedaan polarisabilitasnya !
- - + + + - Gaya tarik lebih lemah + - + - Gaya tarik lebih kuat Nuris

34 Mengapa isomer-isomer pentana berikut memiliki titik didih yang berbeda ?
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 T.d = 36,1 oC CH3 CH3 CH CH2 CH3 T.d = 28,1 oC CH3 CH3 C CH3 T.d = 9,5 oC CH3 Nuris

35 GAYA VAN DER WAALS Yaitu gaya tarik dispersi dan gaya dipol-dipol yang secara kolektif terdapat pada senyawa polar maupun non polar. Senyawa non polar Hanya memiliki gaya dispersi Memiliki gaya dispersi dan gaya dipol-dipol. Senyawa polar Lebih Polar HCl memiliki; - Momen dipol = 1,08 ? Td. 188,1 oC - Mr HCl = 36,5 HI memiliki; - Momen dipol = 0,38 Td. 237,8 oC - Mr HI = 128 Nuris

36 Ikatan Hidrogen Mengapa dalam golongannya
H2O, HF dan NH3 memiliki titik didih lebih tinggi, padahal Mr nya paling kecil.? H2O -100oC -50oC H2Te 0oC HF SbH3 H2Sc H2S -50oC HI NH3 AsH3 HCl -100oC Pada senyawa yang mengandung atom sangat elektronegatif (F,O,N) dan atom H akan memiliki kepolaran sangat tinggi sehingga membentuk Ikt. Hidrogen HBr SnH4 PH3 GeH4 -150oC SiH4 CH4 -200oC Massa molekul relatif Nuris

37 Gaya tarik pada senyawa ion
Pada senyawa ion terdapat gaya tarik menarik antara ion + dan ion – yang kuat. Sehingga senyawanya memiliki sifat: Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Kristalnya tidak menghantarkan listrik, tetapi lelehannya konduktor yang baik. Ikatannya rapuh /getas mudah patah. + - + + - + - - - - - - + + + Muatan sama tolak menolak + - + + + - + - - - - - - + + + + Nuris

38 Struktur ikatan jaringan kovalen
- C - SiO2 Struktur grafit O Si O O O O Si O Si O O O O Si Struktur Intan Nuris Struktur Silikat


Download ppt "Mengapa Gas Mulia Stabil ?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google