Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuryadi Hadiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
IMUNOLOGI O L E H SESRA YUNITA NIM:151385 D 111 KEBIDANAN
2
IMUNOLOGI????? Imunologi ilmu yang mempelajari antigen, antiobodi dan fungsi pertahanan tubuh host yang diperantarai oleh sel, terutama yg berhubungan dengan imunitas thd penyakit, reaksi biologis hipersensitifitas, alergi dan penolakan benda asing. IMUNITAS adalah reaksi tubuh terhadap masuknya benda/substansi asing RESPON IMUN adalah Kumpulan respon thd substansi asing yg terkoordinasiImunitas RESPON IMUN Reaksi tubuh thd masuknya substansi asing Sistem imun Sel & molekul yg bertanggung jawad dalam lmimunitas
3
4. Kemampuannya untuk mengenali benda-benda asing seperti bakteri, virus, parasit, jamur, sel kanker, dll. Fungsi ini sangat penting, karena harus bisa membedakan mana kawan ( bakteri yang menguntungkan dan sel tubuh yang baik ) mana lawan ( virus, bakteri jahat, jamur, parasit, radikal bebas dan sel-sel yang bermutasi yang bisa menjadi tumor/kanker ) dan mana yang orang biasa ( alergen, pemicu alergi ) yang harus dibiarkan lewat. 5. Bisa bertindak secara khusus untuk menghadapi serangan benda asing itu 6. Sistem Imun mengingat penyerang-penyerang asing itu ( rupa & rumus kimiawi antibodi yang digunakan untuk mengalahkan mereka yang disimpan didalam Transfer Factor tubuh ) sehingga bisa dengan cepat menolak serangan ulang di masa depan. Sistem imun yang sehat adalah sistem imun yang seimbang yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit Lanjutan……. 4. Kemampuannya untuk mengenali benda-benda asing seperti bakteri, virus, parasit, jamur, sel kanker, dll. Fungsi ini sangat penting, karena harus bisa membedakan mana kawan ( bakteri yang menguntungkan dan sel tubuh yang baik ) mana lawan ( virus, bakteri jahat, jamur, parasit, radikal bebas dan sel-sel yang bermutasi yang bisa menjadi tumor/kanker ) dan mana yang orang biasa ( alergen, pemicu alergi ) yang harus dibiarkan lewat. 5. Bisa bertindak secara khusus untuk menghadapi serangan benda asing itu 6. Sistem Imun mengingat penyerang-penyerang asing itu ( rupa & rumus kimiawi antibodi yang digunakan untuk mengalahkan mereka yang disimpan didalam Transfer Factor tubuh ) sehingga bisa dengan cepat menolak serangan ulang di masa depan.
4
SISTEM IMUN Fungsi sistem imun
Fungsi sistem imun dalam kehidupan yaitu : SISTEM IMUN 1. Bawaan (the innate immune system ) respon imun non spesifik Diperoleh (the adaptive/acquired immune system) respon imun spesifik Fungsi sistem imun 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh 2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan. 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
5
Sistem imun yang sehat adalah sistem imun yang seimbang yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit Respons Imun. Tahap: 1. Deteksi & mengenali benda asing 2. Komunikasi dgn sel lain untuk berespons 3. Rekruitmen bantuan & koordinasi respons 4. Destruksi atau supresi penginvasi
6
Skema kekebalan tubuh KEKEBALAN DIDAPAT (Acquired) ALAM (Natural)
PASIF AKTIF BUATAN ALAM ALAM (KOEGENITAL) BUATAN VEKSINASI SAKIT SERUM HIPERIMUN TRANPLASENTA
7
REAKSI RESPON IMUN TERHADAP ANTIGEN
ADAPTIF /DIPEROLEH (SPESIFIK) ALAMIAH (NONSPESIFIK) SELULER SELULER HUMORAL HUMORAL MACAM RESPON IMUN Bawaan (the innate immune system ) respon imun non spesifik 2. Diperoleh the adaptive/acquared immune system) respon imun spesifik
8
NONSPESIFIK (alamiah)
SISTEM IMUN NONSPESIFIK (alamiah) SPESIFIK (adaptif) SELULAR HUMORAL FISIK LARUT SELULAR Kulit Saluran pernapasan Saluran cerna Membran mukosa FAGOSIT : Sel MN, PMN Sel NK Sel MAST Basofil SEL T : Th1 Th2 Ts/Tr/Th3 Tdth CTL/Tc BIOKIMIA : Lisozim, Sebaseous, Asam lambung, Laktoferin, Asam neuraminik HUMORAL : Komplemen, Inter feron, Crp SEL B : IgG IgA IgM IgD IgE
9
Sistem imun Pertahanan lapis pertama: Pertahanan fisik (physical barrier) Ada 2 sistem kekebalan tubuh yaitu Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) (innate immune system) dan Sistem kekebalan spesifik (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive immune system) 1. Sistem Kekebalan Non-spesifik Macam- macam Pertahanan Lapis Pertama : 1. kulit 2. gerak silia, batuk, bersin, aliran air mata, saliva dan urin, pengelupasan kulit 3. mukus yang pekat pada saluran respirasi dan cerna 4. ph asam pada lambung 5. lysozyme (dalam saliva, air mata, sekret hidung) 6. yang melisiskan sel bakteri gram positif 7. sekret vagina (lebih asam setelah menstruasi) 8. spermin dan zink dalam semen 9. laktoperoksidase dalam asi Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh
10
RESPON IMUN SPESIFIK Sel B menemukan antigen dan menangkap Sel B menunggu aktivasi dari sel T helper Kemudian sel B mengktivasi sel plasma dan sel memori Kemudian sel B mengktivasi sel plasma dan sel memori Sel memori mengingat terus apbl ada antigen yang sama Sel antibodi memfagosit antigen
11
RESPON IMUN SPESIFIK 1. Sistem humoral - Diperankan oleh limfosit B - Rangsangan antigen sel B proliferasi & diferensiasi sel plasma membentuk antibodi - Pertahanan thd bakteri ekstra seluler, netralisir toksin 2. Sistem seluler (Cell Mediated Immunity/ CMI ) - Diperankan oleh limfosit T : Th, Ts, Tdh, Tc - pertahanan thd bakteri intraseluler, virus, jamur, parasit, keganasan 3. Antibody dependent cellular immune respons sel null sel K
12
SEL T - Dibentuk di sumsum tulang, pematangan di timus - Mempunyai petanda permukaan membedakan dg sel B pemeriksaan rosette (+) - Mempunyai petanda CD (cluster differentiation) sel T dlm berbagai fase pertumbuhan - Mempunyai petanda fungsional concanavalin A & phytohemaglutinin Fungsi : - membantu sel B dlm memproduksi antibodi - mengenal & menghancurkan sel yang terinfeksi virus - mengaktifkan makrofag dlm fagositosis - mengontrol ambang & kualitas sistem imun Jenis : sel Th (helper), Ts (supresor), Td (delayed hypersensitivity), Tc (cytotoxic)
13
SEL B Dibentuk & dimatangkan di sumsum tulang Imunitas yang diperantarai antibodi Tinggal di limfe dan kelenjar limfe, beredar di darah dan limfe Rangsangan antigen I terbentuk IgM Selanjutnya akan terjadi switching Ig A, Ig E. Ig D, Ig G
14
ANTIGEN Syarat antigen yg baik BM besar Kekakuan struktur Keasingan molekul Larut/tidak Kecepatan dihancurkan sel tubuh Jumlah antigen Sifat -dapat melekatkan Ab pd antigenic determinant/epitop -dapat merangsang pembentukan Ab
15
Sekarang molekul antibodi di sebut imunoglobulin
Dibentuk oleh sel plasma dr limfosit B Macam-macam bentuk antibodi ANTIBODI Klas Tempat Fungsi IgG Bentuk antibodi utama di sirkulasi Mengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosis IgM Di sirkulasi, antibodi terbesar Aktifkan komplemen, menggumpalkan sel IgA Di saliva dan susu Mencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori. Ig D Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah Menandai kematuran sel B Ig E Membran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringan Bertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacing
16
Cara mengobati : Epinefrin, antihistamin, kortikosteroid dan kromolin
Hipersensitivitas alergi suatu kondisi respon imunitas yg menimbulkan reaksi yg berlebihan atau reaksi yg tidak sesuai, yg berbahaya bagi host Pencegahan dapat dilakuakan dg cara menghentikan aksi mediator dg mempertahankan jalan nafas, memberi ventilasi, mempertahankan fungsi jantung Cara mengobati : Epinefrin, antihistamin, kortikosteroid dan kromolin Mencegah alergen masuk ke dalam tubuh Tipe I (Reaksi Alergi) Terjadi hanya dalam waktu beberapa menit setelah Ag bergabung dgn Ab yg sesuai Manifestasi klinis : Anafilaktik sistemik atau alergi atopi Mediator yg berperan 1. Histamin (mediator utama) vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler dan kontraksi otot polos 2. Prostaglandin dan Tromboxan Prostaglandin bronkokonstriksi dan dilatasi serta peningkatan permeabilitas kapiler Tromboxan agregasi trombosit
17
Destruksi karena obat-obatan
Tipe I1 Cytotoxic Antibodi Reaction Melibatkan pengikatan antibodi (IgG atau IgM) ke antigen permukaan sel atau molekul matriks ekstraseluler Ab dapat mengaktifkan komplemen untuk menghancurkan sel tsb Contoh: Pada demam rematik, sindroma Good pasture Destruksi karena obat-obatan
18
contoh gambar defisiensi imun
Tipe Iii Hipersensitivitas Kompleks Imun Ab berikatan Ag terbentuk kompleks imun IgG terlibat dalam proses ini dan aktivasi komplemen pelepasan mediator dan peningkatan permeabilitas vaskuler Terjadi khas 4-10 jam Contoh: Reaksi arthus, Glomerulonefritis contoh gambar defisiensi imun
19
Tipe Iv Disebut juga hipersensitivitas tipe lambat
Fungsi limfosit T tersensitisasi scr spesifik, bukan mrpk fungsi Ab Respon dimulai beberapa jam (atau beberapa hari) setelah kontak dgn Ag Contoh: Hipersensitivitas Kontak Hipersensitivitas Tipe Tuberkulin
20
Reaksi hipersensitivitas I - IV
21
FiNisH….....
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.