Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Latar Belakang Masalah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Latar Belakang Masalah"— Transcript presentasi:

1 Latar Belakang Masalah
4. DESAIN DAN PENGUJIAN TRANSMITER DAN RECIVER SEBAGAI INPUT MIKROKONTROLLER UNTUK MENGGERAKAAN HIDROLIK Latar Belakang Masalah Desain dan pengujian transmitter menggunakan rangkaian astable multivibrator+ Chopper dan Sinar green laser dan reciver serta mikrokontroller, sebagai penggerak bajak mole, berbasis pada profil permukaan tanah, memerlukan konsep dan teknologi. Terutama pada sistem teknologi merubah bentuk dari sinar green laser sebagai inputan untuk sensor penerima cahaya menggunakan photodioda, belum banyak digunakan pada penelitian, khususnya untuk menggerakan hidrolik

2 Tujuan penelitian: Menghasilkan rancangan alat berupa sistem kontrol terprogram untuk menggerakan silinder hidrolik sebagai penggerak bajak mole, Memperoleh hasil pengujian transmitter dan reciver sebagai input untuk mikrokontroller untuk mengerakan relay.

3 Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Tahap 1 Tahap 2 Tahap 2
No Tempat Uraian Lama Penelitian ( Agustus Bulan Februari 2014) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 A S O N D J F M Laboratorium Teknik Elektro dan Teknik Mesin Fakultas Teknik UIKA Bogor Digunakan untuk merancang konstruksi dudukan silinder hidrolik dan bajak mole Laboratorium Instrumentasi dan Perbengkelan IPB Perancangan sensor pengirim dan penerima, Elektronika dan sistim kontrol hidrolik skala Laboratorium Teknik Mesin Budidaya Pertanian Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, FATETA IPB, di Laboratorium lapangan Siswadhi Soeparjo Untuk pelaksanaan ujian lapangan ( out door), Manual dan Otomatis Tahap 1 Tahap 2 Tahap 2

4 Alat dan Bahan Alat yang digunakan: Satu set Sensor Reciver :
Photodioda, 5mm, 780 nM. Volt dan Amper meter Yokogawa, 1000Vac/dc , 25 A, 50 Hz, class 0,5 Dua set Regulator voltage 12 Vdc dan 5 Vdc Satu set accu battere 12 V, 7,6 Ah untuk transmitter Satu set Osiloskop Yokogawa, 2 CH, 500 kHz Monitoring laptop Fujitsu layar 11”, Hardisc 250GB,ram/rom 8 GB Satu set tool elektronika Solder, tang, obeng, kabel, PCB, timah Bahan Penelitian Rangkaian Receiver IC 555 , Resistor ( R), Potensiometer dan Transistor BD 139, Kapasitor ( C) dan Sinar green laser Rangkaian sensor penerima sinyal Sensor penerima sinyal Photodioda Rangkaian High pass filter Resistor ( R), dan Kapasitor ( C ) Rangkaian Penguat Operasional IC LM 324, Inverter IC 4049, Nand IC 7430, Resistor, kapasitor Mikrokontroller Atemega Arduino 328 Perlengkapan pendukung Timah, PCB, Sedotan timah, pasta

5 Blok diagram penelitian

6 1. Rangkaian Transmitter

7 2. Rangkaian Reciver, High Pass Filter dan Penguat sinyal

8 3. Rangkaian Inverter dan Nand Gate

9 4. Rangkaian Mikro kontroller

10 Pengujian rangkaian transmitter
Hasil dan Bahasan Pengujian rangkaian transmitter

11 Hasil pengukuran tegangan dan frekuensi, dengan merubah resistor variabel:
Kapsitansi Frekuensi (Volt) k Ohm uF (kHz) 9 1,2 22 6,029 1,8 4,019 2,5 2,894 4,7 1,539 5,0 1,447 6,0 1,206 7,5 0,965 8,6 0,841 10,0 0,723

12 Pengujian Rangkaian Transmitter dan Reciver
Pengukuran Tegangan Output Nand Gate pada Jarak 10 , 20, 30, 40 , 50 dan 60 Meter

13 Hasil Pengukuran kuat sinyal yang diterima oleh Reciver pada jarak 10 m dan 20 m
Jarak pengukuran 10 m Jarak pengukuran 20 m Level Deteksi Tegangan ( mV) Laser off Laser on 1 78 3,740 3,400 2 82 4,800 4,600 3 79 4,300 4 74 4,000 3,800 5 68 3,200 3,000 6 67 7 8 70 3,700 3,600

14 Hasil Pengukuran kuat sinyal yang diterima oleh Reciver pada jarak 30 m dan 40 m
Jarak pengukuran 30 m Jarak pengukuran 40 m Level Deteksi Tegangan ( mV) Laser off Laser on on 1 78 3,200 2,850 2 82 4,200 3,500 3 79 4,000 3,800 4 74 3,900 5 68 3,000 6 67 7 3,600 3,400 8 70

15 Hasil Pengukuran kuat sinyal yang diterima oleh Reciver pada jarak 50 m dan 60 m
Jarak pengukuran 50 m Jarak pengukuran 60 m Level Deteksi Tegangan ( mV) Laser off Laser on Laser off on 1 78 2,200 1,200 2 82 3,100 1,400 3 79 3,200 4 74 3,000 1,500 5 68 2,600 6 67 900 7 1,300 8 70 2,800 1,100

16 Pengukuran tegangan output tanpa menggunakan high pass filter
Level Deteksi Tegangan Frekuensi (mV) (kHz) 1 3,740 0.230 2 4,800 0.400 3 4,600 0.460 4 4,000 0.320 5 3,200 0.420 6 0.500 7 4,200 0.520 8 3,700 0.345

17 Pengukuran tegangan output menggunakan high pass filter
Level Deteksi Tegangan Frekuensi (mV) (kHz) 1 3,520 1,245 2 4,450 1,235 3 4,250 1,240 4 3,200 1,225 5 3,000 1,24 6 7 3,980 1,224 8 3,650

18 Setting program mikrokontroller
Posisi Sinar inputan Elevasi ( cm) Difungsikan Level 4 ke 1 15 Menaikkan Level 4 ke 2 10 Level 4 ke 3 5 Level 4 Posisi awal Level 4 ke 5 -5 Menurunkan Level 4 ke 6 -10 Level 4 ke 7 -15 Level 4 ke 8 -20

19 Kesimpulan Rangkaian Transmitter terdiri dari astable multy vibrator, dan sinar gren laser menghasilkan frekuensi kHz, dan jarak sinyal maksimal yang dapat dikirim sejauh 50 meter Sensor photodiode masih dipengenaruhi oleh cahaya yang ada dilokasi, sehingga dibuat filterrisasi, dengan dengan cara memasang high pass filter dengan frekuensi cutting 600 Hz. Output sinyal dari filter masih lemah sehingga dilakukan penguatan hingga 10 kali dengan menambahkan rangkaian penguat Op-Amp, sehingga tegangan yang dihasilkan untuk penguat sinyal mulai mV hingga mV pada jarak 50 meter. Pada mikro kontroller disetting program awal, kedalaman bajak mole 20 cm, posisi sinar laser diarahkan pada leveling 4, leveling 1 hingga 3 digunakan untuk menekan bajak mole dan leveling 5 hingga 8 digunakan untukmenarik bajak mole. Out Penelitian 3: Hariansyah M, Radite P.A Setiawan, Asep Sapei, Desrial dan Dewa Made Subrata, Application Of Transmiter And Receiver To Detect The Soil Surface Profile . Telah dikirim ke Journal of Engineering and Technological Sciences, ISSN: , E-ISSN: Terakreditasi Dikti hingga tahun or


Download ppt "Latar Belakang Masalah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google