Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYanti Budiaman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
LITERASI SEKOLAH BAHAN DISKUSI DAN LEMBAR KERJA PESERTA PLPG RAYON 113 UNS SURAKARTA 2017
2
Mari Kita Baca Berita Berikut Ini…
Bantul (Antara) Kamis, 19 Mei :06 WIB - Gerakan Literasi Sekolah yang mulai digalakkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pleret Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan mampu mendorong budaya membaca para siswa yang selama ini dinilai masih rendah "Gerakan ini mewajibkan siswa membaca minimal 15 menit sebelum pelajaran, tapi bacaannya, buku nonmata pelajaran. Harapannya kegiatan ini bisa menciptakan budaya membaca," kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul, Totok Sudarto, usai peluncuran Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 2 Pleret Bantul, Kamis. Menurut dia, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan progam nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Geraka ini digalakkan mengingat budaya literasi atau membaca dan menulis yang masih rendah, sehingga perlu menjadi perhatian. Ia mengatakan, GLS di Bantul sudah berjalan dan diterapkan di sekitar 50 persen sekolah dasar (SD) dan SMP se Bantul, yang berumlah SD/MI ada 389 sekolah dan SMP/MTs berjumlah 111 sekolah. Namun GLS yang diluncurkan secara resmi baru dilakukan di SMPN 2 Pleret. "Dinas Pendidikan siap membantu mendukung penyediaan buku-buku bacaan, namun diharapkan juga ada partisipasi masyarakat. Jadi orangtua siswa kalau mau nyumbang buku bacaan boleh. Masyarakat umum pun bisa," katanya. Menurut dia, dalam GLS di SMPN 2 Pleret, sekolah juga memberikan kemudahan aksesibilitas untuk membaca dan tidak hanya di ruang perpustakaan, namun penyediaan buku-buku dan sudut membaca juga di beberapa titik di halaman sekolah dan kelas. Sementara itu Kepala SMPN 2 Pleret, Tri Kartika Rina mengatakan tingkat budaya membaca secara nasional masih rendah, sehingga melalui GLS yang merupakan gerakan nasional, SMPN 2 Pleret berinisiatif mendukung gerakan itu dengan penyediaan sudut-sudut membaca di sekolah “Sudut-sudut membaca di sekolah dibangun, sehingga bisa dibaca kapan saja. Kami dorong siswa untuk membaca yang ringan-ringan seperti novel cerita remaja, cerpen dan menulis ringan," katanya Pihaknya berharap, melalui GLS ini dapat meningkatkan literasi membaca dan menulis para siswa, apalagi selama ini SMPN 2 Pleret juga telah menerbitkan majalah sekolah tiap enam bulan sekali dan koran sekolah seminggu sekali yang dikelola siswa ((KR-HRI) Editor: Hery Sidik, COPYRIGHT © ANTARA 2016)
3
Berdasarkan berita di atas, diskusikan dan kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini?
Apakah yang saudara ketahui mengenai literasi? Apakah yang saudara ketahui mengenai gerakan literasi sekolah? Menurut saudara, apakah beberapa kegiatan yang ada di dalam berita tersebut sudah sesuai dengan gerakan literasi sekolah yang dicanakangkan pemerintah? Berikan argumentasinya ! Menurut saudara, hal atau kegiatan apa yang bisa ditambahkan untuk mendukung gerakan literasi sekolah di daerah yang tertulis dalam berita tersebut? Apakah sekolah saudara sudah menerapkan gerakan literasi? Jika belum mengapa? Jika sudah maka uraiakan apa perbedaan dan persamaan antara gerakan literasi di sekolah anda dengan yang dilakukan dalam berita tersebut ! Untuk menjawab persolaan tersebut, bacalah buku panduan GLS (terlampir) sesuai tingkatan sekolah yang saudara ampu Bisa juga mencari dari sumber lain yang relevan Kerjakan di slide berikutnya agar bisa dipresentasikan segera setelah selesai, jangan lupa nama anggota kelompok ditulis
4
Ketentuan Menjawab Jawablah pertanyaan yang ada di slide sebelumnya dengan berdiskusi bersama kelompok anda Kerjakan atau jawab di slide powerpoint ini agar dapat langsung dipresentasikan ketika sudah selesai Jangan lupa tuliskan nama dan nomor peserta Kumpulkan softcopy hasil pekerjaan kepada instruktur dan bagikan juga hasil pekerjaan anda kepada kelompok yang lain untuk bahan belajar menghadapi UTL.
5
Jawaban/hasil diskusi
…….
6
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.