Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Multiplexing
2
Apa sih itu Multiplexing ?
Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak) informasi melalui satu saluran. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik. Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain.
3
Tekniknya yaitu dengan menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal–sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing–masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Setelah jaringan digabungkan (multiplexing), maka perlu dilakukan pemisahannya yaitu yang disebut sebagai demultiplexing. Demultiplexing merupakan cara memisahkan dua atau lebih sinyal yang telah digabungkan menjadi satu sinyal. Demultiplexing adalah ekstraksi saluran yang asli di sisi penerima. Perangkat yang melakukan demultiplexing proses disebut demultiplexer (DEMUX).
4
Keuntungan dari penerapan multiplexing pada jaringan: - Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal - Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan Beberapa alasan penggunan multiplexing: - Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi - Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin - Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi digunakan semaksimum mungkin - Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama Secara umum fungsi multiplexing adalah sebagai berikut: - Membantu berbagai koneksi pada sebuah mesin - Memetakan banyak koneksi pada sebuah tingkatan antara sebuah koneksi dengan lainnya
5
Pengunaan multilexing dalam komunikasi data
Semakin tinggi kecepatan data, semakin efektif biaya untuk fasilitas transmisi. Untuk suatu aplikasi dan jarak tertentu, biaya per kbps menurun seiring dengan meningkatnya kecepatan data dari fasilitas transmisi. Biaya transmisi dan perlengkapan penerima, per kbps, menurun seiring dengan meningkatnya kecepatan data. Sebagian besar perangkat komunikasi data pribadi membutuhkan penyokong kecepatan data yang relatif sederhana. Untuk banyak terminal dan aplikasi PC yang tidak melibatkan akses web atau grafis intensif, kecepatan data antara 9600 bps dan 64 kbps biasanya cukup
6
Jenis – Jenis Multiplexing : - FDM (Frequency-Division Multiplexing) - TDM (Time Division Multiplexing) - STDM (Statistical Time Division Multiplexing)
7
FDM (Frequency-Division Multiplexing)
FDM adalah teknik pada sinyal analog yang dapat diterapkan ketika bandwidth dari saluran transmisi data (dalam hertz) lebih besar dari bandwidth gabungan frekuensi yang akan ditransmisikan. Dalam FDM, saluran bandwidth dibagi menjadi pita frekuensi yang lebih kecil melalui proses modulasi (AM). Setiap band atau sub-channel kemudian dialokasikan untuk masing-masing frekuensi. Agar tidak terjadi interferensi dan sinyal tidak tumpang tindih satu sama lain, setiap channel dipisahkan oleh band pemisah (guard band). Contoh aplikasinya adalah pemilihan saluran atau channel pada siaran radio dan TV.
8
Kelebihan & Kekurangan FDM Kelebihan: - FDM tidak sensitif terhadap perambatan /perkembangan keterlambatan. Teknik persamaan saluran (channel equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM tidak sekompleks seperti yang digunakan pada sistem TDM. Kekurangan: - Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, yang harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver) - Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang digunakan memiliki karakteristik nonlinear (penguat linear lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear mengarah kepada pembuatan komponen spektral out-of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.
9
TDM (Time Division Multiplexing)
TDM adalah suatu proses multiplexing pada sinyal digital yang memungkinkan beberapa saluran untuk berbagi bandwidth kecepatan tinggi dalam satu jalur komunikasi dengan cara meng-alokasikan waktu (time slot) yang berbeda-beda untuk setiap sinyal digital. Kemudian sampling dilakukan pada sinyal asal (input signal) sebanyak kali/detik. Hanya satu sampel dari sinyal tertentu yang menempati jalur komunikasi pada waktu tertentu. Metode ini dipakai dalam sistem komunikasi seluler GSM.
10
Kekurangan dan kelebihan TDM : - Kerkurangannya adalah Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. - Kelebihannya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM.
11
STDM (Statistical Time Division Multiplexing)
STDM merupakan pengembangan lebih lanjut dari TDM. STDM secara dinamis meng-alokasikan waktu (time slot) diantara jalur komunikasi yang sedang aktif (X ON). Jalur komunikasi yang tidak aktif (X OFF) digunakan sebagai buffer ketika semua slot waktu sedang sibuk. Fungsinya adalah untuk penggunaan bandwith secara efisien. Selain itu STDM juga berfungsi sebagai flow control dalam jalur komunikasi data dengan cara menghentikan sementara low priority transmission dan memprioritaskan high priority transmission. Oleh karena itu STDM termasuk kedalam Intelligent Multiplexing.
12
Perbedaan FDM, TDM dan STDM
FDM : menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog. Data tiap kanal dimodulasikan dengan FSK untuk voice grade channel. TDM : mengirimkan data dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal data tersebut dikirimkan. Digunakan untuk transmisi sinyal digital, bit data dari terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain. Pemancar dan penerima harus sinkron agar masing-masing penerima menerima data yang ditujukan kepadanya. STDM : mengirim data dengan memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya.
13
Sumber : http://boy-bobby. blog. ugm. ac
14
TERIMA KASIH TEMAN-TEMAN ({})
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.