Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITME BERLEKAMP-MASSEY TERHADAP KEAMANAN ENKRIPSI SUARA PADA FILE WAVE MENGGUNAKAN SANDI ALIR KUNCI SIMETRIK LFSR Anna Hanifah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITME BERLEKAMP-MASSEY TERHADAP KEAMANAN ENKRIPSI SUARA PADA FILE WAVE MENGGUNAKAN SANDI ALIR KUNCI SIMETRIK LFSR Anna Hanifah."— Transcript presentasi:

1 ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITME BERLEKAMP-MASSEY TERHADAP KEAMANAN ENKRIPSI SUARA PADA FILE WAVE MENGGUNAKAN SANDI ALIR KUNCI SIMETRIK LFSR Anna Hanifah G Pembimbing : Shelvie Nidya Neyman, S.Kom.,M.Si Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Komp Penguji: Hendra Rahmawan, S.Kom.,MT.

2 PENDAHULUAN

3 LATAR BELAKANG Keamanaan pengiriman data suara Mengamanakan jalur telekomunikasi Sulit Menyandikan isi pesan dengan sandi alir kunci simetrik LFSR Hasil penyandian dan tingkat keamanan pesan hasil enkripsi perlu diteliti lebih lanjut

4 TUJUAN PENELITIAN Mengimplementasikan sandi alir kunci semetrik LFSR pada file wave Menganalisis pengaruh enkripsi pada file wave Menganalisis tingkat keamanan penyandian

5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Suara hasil perekaman (format .wav) 1.wav (suara bertempo lambat) 2.wav (isi pesan sama dengan suara 1.wav dengan tempo cepat) 3.Wav (isi pesan berbeda dengan suara 1.wav dengan tempo cepat) (polinomial 1 sd 10) Polinomial Derajat 31 dense Derajat 31 sedang Derajat 31 sparse Derajat 31 non pimitif Derajat 15 dense Derajat 15 sedang Derajat 15 sparse Derajat 15 non pimitif Derajat 2 prrimitif Derajat 2 non primitif

6 MANFAAT PENELITIAN Melakukan proses penyembunyian data suara dengan format wave

7 TINJAUAN PUSTAKA

8 ENKRIPSI enkripsi Dekripsi Plaintext Chipertext Plaintext

9 LFSR (Line Feedback Shift Register)

10 Kompleksitas Linear Jika s adalah aliran nol s =0,0,0, ..., maka L(S) = 0 Jika tidak ada LFSR yang membangkitkan s, maka L(s) = ∞ Selainnya, L(s) adalah panjang LFSR terpendek yang akan membangkitkan s Dapat dihitung dengan menggunakan algoritme Berlekamp-Massey

11 WAVE Header file Id Ukuran file Tipe RIFF ‘fmt” chunk Id chunk
Ukuran fmt chunk “fmt” chunk “fact” chunk Ukuran fact chunk “data” chunk Ukuran data chunk

12 METODE PENELITIAN

13 METODE PENELITIAN Perekaman suara
Identifikasi bit data yang akan dienkripsi Pembangkitan kunci LFSR Penghitungan kompleksitas linear Enkripsi Dekripsi Analisis hasil

14 HASIL & PEMBAHASAN

15 Aplikasi Dikembangkan dengan C#

16 HASIL ENKRIPSI Suara hasil enkripsi -> dilakukan survei terhadap 30 responden dengan rentang usia 14 sampai 28. Visualisasi gelombang suara hasil enkripsi -> menggunakan fungsi plot() pada Matlab.

17 HASIL SURVEI

18 HASIL SURVEI (CONT . . )

19 HASIL SURVEI (CONT . . )

20 VISUALISASI HASIL ENKRIPSI
Secara umum ada dua yaitu: Visualisasi suara hasil penyandian menggunakan polinomial 1, 2, 3, 5, 6, 7. Visualisasi suara hasil penyandian menggunakan polinomial 4, 8, 9, dan 10

21 HASIL ENKRIPSI Polinomial Hasil Penyandian 1
Suara gangguan (noise) murni yang tidak memiliki jeda suara 2 3 4 Suara gangguan (noise) yang memiliki jeda suara yang cukup jelas 5 6 7 8 Suara gangguan (noise) yang memiliki jeda sauara yang cukup jelas dengan isi pesan suara asli yang masih terdengar 9 10

22 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL ENKRIPSI
Jenis suara asli yang digunakan Jenis polinomial Derajat polinomial Primitif atau non primitif Kompleksitas linear -> dihitung dengan Algoritme Berlekamp-Massey

23 Nilai Kompleksitas Linear
Polinomial Nilai Kompleksitas Linear Jenis Polinomial 1 31 Polinomial primitif dense dengan derajat 31 (tinggi) 2 Polinomial primitif sparse dengan derajat 31 (tinggi) 3 4 30 Polinomial nonprimitif dengan derajat 31 (tinggi) 5 15 Polinomial primitif dense dengan derajat 15 (sedang) 6 Polinomial primitif sparse dengan derajat 15 (sedang) 7 8 14 Polinomial nonprimitif dengan derajat 15 (sedang) 9 Polinomial primitif dengan derajat 2 ( rendah) 10 Polinomial nonprimitif dengan derajat 2 (rendah)

24 HASIL DEKRIPSI

25 ANALISIS TINGKAT KEAMANAN
Hasil kriptografi aman jika waktu yang diperlukan untuk memecahkan chiperteks melampaui lamanya waktu informasi tersebut harus dijaga kerahasiaannya Chiperteks dipecahkan dengan : Penebakan kunci (brute force attack atau exhaustive attack) -> membutuhkan waktu yang lama karena kombinasi kunci besar Tanpa penebakan kunci -> sulit dilakukan jika polinomial yang digunakan memiliki kompleksitas linear yang besar besar (Pramanik, 2002)

26 KESIMPULAN & SARAN

27 KESIMPULAN Sandi alir dengan generator LFSR dapat diimplementasikan pada suara dengan format wave Enkripsi suara wave menggunakan sandi alir kunci simetrik LFSR akan mengubah suara asli menjadi suara noise dengan tingkat kejelasan suara asli yang berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penyandian suara pada file wave menggunakan sandi alir kunci simetrik LFSR yaitu jenis suara yang disandikan dan polinomial yang digunakan untuk menyandikan suara. Jenis polinomial yang mempengaruhi penyandian yaitu derajat polinomial, primitif atau non primitif dan kompleksitas linear yang dihitung menggunakan algoritme Berlekamp-Massey.

28 KESIMPULAN Jeda diam yang lama pada suara asli memberikan hasil penyandian yang lebih buruk dari pada suara asli dengan jeda diam yang singkat atau bahkan tidak memiliki jeda diam. Polinomial primitif berderajat tinggi akan menghasilkan kompleksitas linear yang tinggi sehingga akan memperbesar periode kunci yang dihasilkan oleh generator LFSR Dekripsi suara harus menggunakan kunci yang sama dengan kunci yang digunakan pada proses enkripsi jika tidak maka hasilnya tidak akan sama.

29 SARAN Suara yang dienkripsi sebaiknya pesan suara yang bersifat real time Pemecahan enkripsi suara yang dienkripsi menggunakan sandi alir yang dibangkitkan oleh generator LFSR dengan tanpa harus mengetahui kuncinya

30 DEMO PROGRAM


Download ppt "ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITME BERLEKAMP-MASSEY TERHADAP KEAMANAN ENKRIPSI SUARA PADA FILE WAVE MENGGUNAKAN SANDI ALIR KUNCI SIMETRIK LFSR Anna Hanifah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google