Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUSTAINABLE AGRICULTURE.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUSTAINABLE AGRICULTURE."— Transcript presentasi:

1 SUSTAINABLE AGRICULTURE

2 Conventional Agriculture Latar belakang Tidak Sustainable
Memaksimalkan produksi Memaksimalkan profit 1. Intensive tillage  degradasi kualitas tanah 2. Monoculture 3. Irigasi 4. Aplikasi pupuk anorganik 5. Kontrol hewan pengganggu dg bahan kimia 6. Manipulasi genetik tanaman pangan Tidak Sustainable

3 SUSTAINABILITY ? Arti yg berbeda bagi org yg berbeda
E K O L O G I Mpy efek negatif yg minimal pd lingk & mengeluarkan no toxic / substansi berbahaya ke atmosfir, air permukaan / air dlm tanah Pengawetan dan membangun kembali kesuburan tanah, mencegah erosi tanah, memelihara kesehatan ekologi tanah Menggunakan air secukupnya – sesuai kebutuhan Bertanggung jawab thp sumber daya alam dlm agrosistem (mengganti input eksternal dengan daur ulang nutrien, konservasi yg lebih baik, perluasan yg berbasis pengetahuan ekologi) Bekerja untuk meningkatkan nilai dan konservasi diversitas scr biologis Menjamin akses yg seimbang dlm praktek pertanian, pengetahuan & teknologi serta kontrol sumber daya pertanian lokal

4 PENGERTIAN SUSTAINABLE AGRICULTURE
Kemampuan dari suatu pertanian / peternakan u/ menghasilkan makanan yang berkelanjutan secara mutlak (jangka waktu yg tidak terbatas) tanpa menyebabkan kerusakan yg irreversible terhadap lingkungan AGRICULTURE IN FUTURE : 1. Sustainable 2. High productivity Aplikasi konsep dan prinsip ekologi untuk mendesain dan memanage agroekosistem yg sustainable AGROECOLOGY Berasal dr 2 kata : Agronomi Ekologi Lingkungan Produktivitas Ekonomis

5 What is "Sustainable Agriculture"?
a noun and a verb. The noun describes farming systems that are socially, economically, and ecologically viable. The verb refers to actively farming in such a manner. In short, sustainable agriculturalists seek to have a healthy, consistent, self-perpetuating relationship with their neighbors (both farming and non-farming), their business contacts, and their environment. Should any one of these relationships disintegrate, the farmer cannot continue to farm; agriculture ceases to be sustainable.

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16 Source: Adapted from Jacob, P. and B. Sadler, 1990 and MENV, 2004.
Figure 1: The challenge of sustainable agriculture Source: Adapted from Jacob, P. and B. Sadler, 1990 and MENV, 2004.

17

18

19

20 Environmental Sustainability
Multi-interaksi tanah,air,tanaman,ternak,cuaca dan manusia Farm as an ecosystem : Energy Flow Farm as an ecosystem : Water Cycle Farm as an ecosystem : Mineral Cycle Farm as an ecosystem : Biodiversity

21

22 Farm as ab ecosystem: Energy flow

23

24 Farm as an ecosystem : Water cycle

25

26 Farm as an ecosystem : mineral cycle

27

28

29 Social Sustainability
Membeli produk lokal Penyuluhan tentang produk pangan yang sustainable Direct marketing – interaksi Tour sekolah dan ikatan antar peternakan Peningkatan kualitas kerja di farm

30 Economic Sustainability
Menyeleksi perusahaan2 yg menguntungkan Melakukan perencanaan keuangan Direct marketing Risk management

31 Seven Dimensions of Sustainable Agriculture by Nicanor Perlas
rice farmers preparing biodynamic compost.

32 SA Dimensions and Strategic Challenges
Seven Dimensions of Sustainable Agriculture by Nicanor Perlas SA Dimensions and Strategic Challenges Dimension Strategic Challenge Ecological Soundness "Safe Pesticides", chemical fertilizers, monoculture, chemically addicted seeds, soil erosion and water scarcity, factory farming, methodological materialism (nature as a biological machine) Associative Economics WTO. Agreement on Agriculture. "Organic Commercialism." Lack of integration. Commodity-based polyculture. Social Justice/Equity Traditional politics of exploitation. Appropriation. Disempowerment. Cultural Sensitivity Neglect and collapse of indigenous knowledge systems and farming culture. Holistic and More Spiritual Science Reductionism, Materialism, Fragmentation Appropriate Technology Commodification and molecular reduction of humans and living nature by "environmentally friendly" biotechnology. Non-diffusion of good technologies. Development of Full Human Potential Attaining "deep sustainability," Overcoming gender bias

33 Table 1 Characteristics of Major Sustainable Agricultural Systems in Thailand

34 Table 2 Environmental Impact of Major Sustainable Agricultural Systems in Thailand

35 Table 3 Incremental Net Present Benefit from Sustainable Agricultural
Systems in Thailand: Case Studies of Farms in Four Regions of Thailand

36 Table 4 Potential Environmental Benefits and Costs from
Agricultural Production Systems

37 PEMBANGUNAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
UU no 4 Tahun 1982 : Lingkungan Hidup  pentingnya pemeliharaan kelestarian dan mutu lingkungan hidup UU no 12 Tahun 1992 : Sistem Budidaya Tanaman Pasal 7 (1) Budidata tan wajib mengikuti tata cara yg dpt mencegah timbulnya kerusakan lingkungan hidup “Rumusan pertanian modern” o/ Badan Litbang Pertanian  1 dr 4 kriterianya : “pemanfaatan Sumberdaya Pertanian scr optimal dan berkelanjutan” A G R O E K O T E K N O L O G I

38 teknologi bertani berwawasan lingkungan
AGROEKOTEKNOLOGI teknologi bertani berwawasan lingkungan Sudah diterapkan scr terpisah : - model usaha tani konservasi u/ lahan kering marginal/ lahan kering bertopografi berlereng - Pengendalian hama dg prinsip PHT (Pengendalian Hama Terpadu)

39 A G R O E K O T E K N O L O G I DEFINISI Adl tek. Pertanian yg ditujukan u/ optimasi produksi dan atau maksimasi produktivitas lahan dan tanaman yg sekaligus dibarengi upaya dan tindakan perawatan,peningkatan dan pelestarian sumberdaya alampertanian menuju keseimbangan ekologi Implikasinya : Sistem produksi pertanian menjamin tersedianya daur kesinambungan antara produksi dan peningkatan perawatan SDAP Teknik Usaha Tani berdasarkanpd keserasian, keselarasan dan harmoni dengan alam Teknik Usaha tani berdasarkan pada moral, cinta kepada alam dan tanggung jawab kpd kelestarian SDAP bagi generasi2 yg akan datang

40 Harus sesuai (compatible) dg tek. Pertanian maju
A G R O E K O T E K N O L O G I SIFAT & CIRI Harus sesuai (compatible) dg tek. Pertanian maju Tidak boleh bertentangan dg praktek tek. Pertanian maju Tidak boleh mengurangi produktivitas, total produksi maupun pendapatan petani Diterapkan secara terus menerus scr terpadu dlm sistem usaha tani dg menyesuaikan keperluan, permasalahan dan kemampuan

41 SIFAT & CIRI A G R O E K O T E K N O L O G I 5. Merupakan penerapan tek. Pertanian maju scr tepat dan bijaksana untuk : - Produksi optimal, - peningkatan mutu SDAP, - kelestarian SDAP, - keseimbangan ekologi SDAP scr keseluruhan, - Investasi SDAP jangka panjang dan - kelestarian sumber penghidupan 6. Merupakan teknik penerapan “pengelolaan lingkungan yg berkelanjutan” (Sustainable Environmental Management) di bidang SDAP

42 A G R O E K O T E K N O L O G I PARADIGMA
Sist. Prod. Pertanian sekaligus berfungsi sbg sistem konversi & peningkatan mutu SDAP Sist. Us. Tani tdk bersifat eksploitatif thp SDAP  siklus u/ mencapai keseimbangan ekosistem Penerapan sistem pengelolaan tanaman terpadu (PTT) Budget keharaan berimbang, antara masukan dan luaran PEnerapan sistem usaha tani intensif terpadu (SUIT) Pelestarian dan peningkatan keragaman hayati dlm ekosistem pertanian (spesies tan, var /kultivar, fauna-flora bermanfaat & mikroba dlm tanah) Bahan2 anorganik dari luar ekosistem pertanian  masukan pelengkap

43 PENGGOLONGAN SUSTAINABILITAS
Dg tolak ukur moral : pentingnya tanggung jawab u/ memelihara & memperbaiki SDAP Dg tolak ukur agroekologi : pentingnya tindakan u/ mempertahankan SDAP  keseimbangan agroekologi SDAP Dg tolak ukur pertumbuhan yg berkelanjutan : sistem pertanian yg dpt memenuhi kebut. Man yg terus menigkat & menghindari perusakan SDAP Dg tolak ukur teknologi : pentingya inovasi tek. Baru yg lebih efisien, produktif & adaptif thp kualitas/sifat SDAP Dg tolak ukur sosial budaya masyarakat : kesadaran masyarakat memelihara SDAP Dg tolak ukur policy pemerintah : terkait pembukaan lahan baru, pembuatan irigasi baru, konversi lahan pertanian mjd non pertanian, penentuan subsidi pupuk/pestisida dsb.

44 PENGUKURAN TK SUSTAINABILITAS SISTEM USAHA TANI
Harrington et.al (1991) Konsep penilaian sustainabilitas dg kriteria “Produktivitas Total Usaha Tani / PTU” = Jumlah nilai luaran dibagi jumlah nilai semua masukan termasuk biaya yg bernilai ekonomis, sosial dan ekologi PTU = _______Y________ C + F + X + E PTU = Produktivitas total us.tani/th/Ha (th dlm jangka pengukuran) Y = jumlah nilai luaran total/ha, termasuk nilai produk samping yg cenderung ber+ mengikuti kebutuhan C = Biaya produksi + opportunity cost dari SDAP yg dimiliki petani F = Biaya investasi u/ pencapaian sustainabilitas X = Biaya luar us.tani yg berkaitan dg upaya sustainabilitas,biaya sosial E = Biaya yg berkaitan dg ekologi & lingkungan

45 PTU Y 6.0 5.0 C 4.0 3.0 F+X+E 2.0 1.0 PTU 5 10 15 20 25 30 Tahun Gambar 1. Jmlh nilai luaran (Y) meningkat, tapi PTU menurun  non sustainable

46 Terima Kasih


Download ppt "SUSTAINABLE AGRICULTURE."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google