Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOMUNIKASI DENGAN KONSUMEN DUNIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOMUNIKASI DENGAN KONSUMEN DUNIA"— Transcript presentasi:

1 KOMUNIKASI DENGAN KONSUMEN DUNIA
MODUL 11 COMMUNICATING WITH THE WORLD CONSUMER KOMUNIKASI DENGAN KONSUMEN DUNIA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. GLOBAL ADVERTISING AND CULTURE GLOBAL ADVERTISING BUDGET CREATIVE STRATEGY GLOBAL MEDIA DECISIONS ADVERTISING REGULATIONS CHOICE OF ADVERTISING AGENCY COORDINATION OF INTERNATIONAL ADVERTISING OTHER FORMS OF COMMUNICATION GLOBALLY INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (GIMC) GLOBAL ADVERTISING AND CULTURE Hambatan Bahasa Bahasa adalah salah satu penghalang yang harus diatasi oleh perusahaan internasional. Tantangannya terletak pada penterjemahan dan interpretasi yang tepat atas ide. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam terjemahan dapat muncul dalam bentuk : 1. Terjemahan yang dilakukan secara tidak berhati-hati 2. Kesalahan terjemahan terkait dengan kata-kata yang memiliki banyak arti 3. Bahasa yang merupakan idiom atau dialek local Bagaimana cara mengatasi penghalang bahasa, salah satu cara paling mudah dengan melibatkan pemasar local atau penerjemah lokal dalam mengenbangkan cara promosi. Cara lainnya adalah dengan tidak menterjemahkan ke dalam bahasa local atau menggunakan bahasa inggris ‘12 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 1

2 tujuan dari iklan adalah untuk mewujudkan jumlah pendapatan tertentu
tujuan dari iklan adalah untuk mewujudkan jumlah pendapatan tertentu. Metode ini sangat tidak tepat untuk strategi masuk pasar baru. 2. Metode Competitive Parity Dilakukan dengan mengeluarkan pengeluaran iklan merujuk dari pengeluaran iklan pesaing. Rasionalitas dari pendekatan ini adalah bahwa jumlah pengeluaran dari competitor dapat menjadi sinyal berapa maksimum pengeluaran yang perlu dilakukan. Kelemahan dari metode ini adalah pertama bahwa perilaku pengeluaran untuk iklan dari industry selalu dapat dipertanyakan. Kedua untuk brand yang memasuki pasar baru dibutuhkan pengeluaran yang lebih besar dibandingkan merk yang ada di pasar untuk memperoleh tempat di pasar. 3. Metode Tujuan dan Tugas Metode ini adalah metode paling popular. Konsepnya adalah memperlakukan upaya promosi sebagai alat untuk emncapai tujuan-tujuan yang ditetapakan oleh pengiklan. Konsep dari metode ini adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan tujuan dari strategi komunikasi 2. Menetapkan tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari strategi komun iaksi tersebut 3. Menetapkan biaya yang dibutuhkan untuk menetapkan tugas-tugas tersebut Metode ini dibutuhkan pemahaman yang solid atas hubungan antar tujuan yang ditetapkan dan pengeluaran Salah satu cara untuk menilai bagaimana keterkaitan antara keduanya adalah menggunakan eksperimen lapangan dengan eksperimen ini pengiklan dapat secara sistematis melakukan manipulasi terhadap jumlah pengeluaran di berbagai area berbeda untuk mengukur pengaruhnya terhadap tujuan tujuan kunci kampanye iklan : misalnya: brand awareness,, market share. 4. Alokasi Sumber Daya Metode berikutnya adalah alokasi sumber daya yang dilakukan dengan melibatkan sumber daya perusahaan di berbagai negara di mana perusahaan beroperasi. Ada dua alternative dalam hal ini : 1. Bottom up budgeting, di mana setiap anak perushaaan secara independent menetapkan berapa besar yang ditetapkan untuk iklan dan kebutuhannya dan melaporkan kepada kantor pusat 2. Top down budgeting, yang sebaliknya kantor pusat menetapkan anggaran dan membaginya ke seluruh anak perusahaan CREATIVE STRATEGY Standarisasi vs Adaptation ‘12 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 3

3 menciptakakan beberapa iklan.
Tekanan waktu dan struktur organisasi perusahaan. Jelas sekali mengembangkaan kampanye iklan tunggal membutuhkan waktu yang lebih singkatr dibandingkan dengan menciptakakan beberapa iklan. Mengenai struktur organsisasi umumnya perusahaan multinasional adalah perusahaan yang tersentralisasi sehingga sangat mungkin tema iklan yang berkembang menjadi terstandarisasi. Hambatan Standarisasi Terdiri : 1. Perbedaan budaya 2. Mereguaasi periklanan 3. Kematangan pasar, pernbedaan dalam tingkat kematangan pasar menentukan tingakt standarisasi. Kesenjangan antara level kematangnan pasar memerlukan pendektan iklan yang berbeda . umumnya di pasar yang baru dimasuki satu di antara tujuan utama adlah utnuk menciptakan brand awareness. Sedangkan untuk pasar yang lain dibutuhkan pasar yang berbeda 4. Syndrom “ Not-Invented-Here”, Biasanya anak perusahaan atau agency iklan local menghalangi upaya untuk melakukan standarisasi karena kesulitan untuk menerima materi kreatif dari Negara-negara lainnya. Pendekatan Creating Advertising Copy Para pemasar mengadopsi pendekatan untuk menciptakan iklan multinasional di satu sisi keseluruhan proses dilakukanoleh anak perusahaan local atau distributor dengan arahan minim dari kantor pusat. Di sisi yang lain kantor pusat menetapakn segalanya pada saat pengembangan kampanye iklan Namun pada umumnya perusahaan multinasional mengadopsi pendekatan di antar dua sisi ekstrim tersebut. Beberapa pendekatan utama adalah sebagai berikut : 1. Laissez Faire, dnegan pendekatan ini setiap anak perusahaan mengembangkan sendiri iklannya berdasarkan apa yang terbaik buat pasarnya 2. Export Advertising, dlaam pendekatan ini strategi kreatif dikembangkan agensi periklanan dan diekspor tandap input dari kantor-kantor local. Beberapa benefit dari export advertising adlah : a. Kesamaan citra merk dan identitas di seluruh dunia b. Tidak nakan muncul kebingungan di anatar acustomer c. Penghematan yang cukup besar ‘12 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 5


Download ppt "KOMUNIKASI DENGAN KONSUMEN DUNIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google