Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRidwan Tedjo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
pada sejumlah massa tertentu, jika tempraturnya tetap maka tekanan
MODUL 14. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa interaksi aliran panas,kerja dan energi dalam suatu sistem. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1 . Teori Kinetik Gas 2.2 . Termodinamika 3. Pembahasan 2.1 Teori Kinetik Gas 2.1.1 Gas Ideal Sejumlah gas massanya nM dalam ruang yang volumenya V dan temperatur T. M = berat molekul dan n = jumlah mol Pada kerapatan yang rendah gas cendrung memperlihatkan hubungan antara variable- variabel termodinamika seperti P, V, dan T, yaitu : - pada sejumlah massa tertentu, jika tempraturnya tetap maka tekanan berbanding terbalik dengan volume ( H. Boyle ) pada sejumlah massa tertentu, jika tekanan tetap maka volume berbanding langsung dengan temperatur ( H. Charles dan Gay - Lussac ) Hubungan tersebut dapat ditulis sebgai berikut : PV T Kons tan atau PV CT dimana C tergantung pada macam gas. C kT , dimana k = konstanta Boltzmann = 1,381 J/K maka persamaan di atas diperoleh : PV NkT ( 14.1 ) N nN A Jumlah molekul zat ( NA = 6,0221023 Molekul/mol ) Persamaan (14.1 ) menjadi :
2
x 2 1 3 1 N 2 V N V p (vxt.A)(2mvx ) mvx2 At d (mv) dt dp dt
z Gambar 14.1 Gerakan molekul dalam suatu ruang Volume ruang V berisi N molekul gas yang masing-masing dengan massa m dan bergerak dengan kecepatan v ( Gambar 14.1 ). Komponen x momentum sebelum menumbuk didinding adalah + mvx dan setelah melakukan tumbukan elastik adalah – mvx. sehingga perubahan momentum menjadi 2 mvx . Jumlah molekul yang menumbuk dinding ruang adalah jarak vxt merupakan jumlah molekul persatuan volume ( N/V ) (vxt )(1/2 ) . Sehingga dari persamaan tersebut dinyatakan : 1 N 2 V N V p (vxt.A)(2mvx ) mvx2 At Gaya yang diberikan oleh dinding pada molekul-molekul dinding adalah ; dan molekul-molekul pada d (mv) dt dp dt F A 1p At F atau P N V maka P 2 (mvx ) ( 14.6 ) atau dapat dinyatakan dengan energi kinetik yang berkaitan sepanjang sumbu x, sebagai berikut : PV NkT 2N ( 12 mvx2 )rata rata ( 14.7 ) 1 2 1 2 atau ( mvx2 )rata rata kT ( 14.8 ) dari persamaan ( 14.8 ) diperoleh : K rata rata ( mv 2 )rata rata 2 kT Energi kinetik translasi total mol gas yang mengandung N molekul , yaitu : ( 14.9 ) 2 1 2 3 2 3 2 K N ( mv2 )rata rata nkT nRT (14.10 ) Dari persamaan (14.9 ) diperoleh :
3
temperatur akhir 80 oC – 1,56 oC = 78,4 oC .
Panas masuk Q positip Usaha keluar W positip U U=Q-W Gambar 14.2 Panas Q positip jika masuk dalam sistem dan usaha W positip jika dilakukan dalam sistem Dengan menggunakan aturan tersebut, maka U untuk energi internal dalam sistem adala : Q (W )U atau QU W ( ) Contoh 1 : Sebuah sistem terdiri dari 5 kg air pada temperatur 80 o C. Dilakukan usaha 30 kJoule dalam sistem dengan menggunakan pengaduk kincir, sementara 15 kkal panas terbuang. Berapakah : a. Perubahan energi internal sistem b. Temperatur akhir sistem. Penyelesaian : 1 kkal = 4,2 kJ maka 15 kkal = 15 4,2 kJ = 62,7 kJ a. Panas neto yang yang ditambahkan pada sistem = - 62,7 kJ Usaha yang dilakukan pada sistem W = -30 KJ QU W 62,7kJU (30kJ ) U62,7kJ 30kJ32,7kJ 32,7kJ (4,2kJ / kg oC )(5kg ) b. Q mct ataut 1,56o C temperatur akhir 80 oC – 1,56 oC = 78,4 oC . 2.2.2 Usaha dan diagram PV untuk Gas Pada gambar 14.3 menunjukkan gas yang tersimpan dalam tabung dengan piston terpasang secara rapat yang diasumsikan tanpa gesekan. Jika piston bergerak, maka volume gas ikut berubah. Sehingga temperatur atau tekanan juga berubah, karena ke tiga variabel tersebut memenuhi persamaan PV=nRT.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.