Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Tutorial Menggunakan VBB
Virtual Breadboard
2
Langkah-1: Persiapan Asumsinya adalah Anda sudah mengunduh VBB dan melakukan instalasinya. Aktifkan VBB tersebut, sehingga dimunculkan layar pembuka sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1. Kita pilih New (pada Project Types) dan New (pada Project Templates) kemudian klik Open.
3
Gambar 1
4
Langkah-2: Membuat Rangkaian Arduino
Layar utama (Gambar 2) akan ditampilkan. Simpan dulu proyek Anda (File -> Save), kemudian klik pada pilihan Arduino (Gambar 2) di Toolbox dan pilih Arduino Uno (lihat Gambar 3), tempatkan pada Breadboard0.VBB (perhatikan Gambar 3). Toolbox terletak di kiri bawah Gambar 2
5
Gambar 3
6
Gambar 4 Berikutnya pilih UserIO dan pilih Led1 (Gambar 4). Kemudian Tempatkan LED tersebut di pin 13 dari Arduino-nya
7
Langkah-3: Membuat Program Arduino
Klik kanan pada nama proyek, pilih Arduino lalu pilih Add Arduino Java Source Project (Gambar 5), sehingga ditampilkan kotak dialog Add New Arduino Source Code Project Sheet (Gambar 6), ubahlah nama jika diinginkan (yang tertera adalah Source0.SRC), kemudian klik OK. Gambar 5
8
Gambar 6
9
Sekarang kita dapatkan susunan proyek kita seperti Gambar 7.
10
Kemudian klik kanan pada Source0
Kemudian klik kanan pada Source0.SRC tersebut, kemudian klik atau pilih Add New Java Source File (Gambar 8)
11
dilanjutkan dengan munculnya kotak dialog Add New Arduino Source File dan klik Ok. Nama file bisa Anda ubah sesuai selera, defaultnya adalah Class.pde (Gambar 9).
12
Gambar 10
13
Tampilan program
14
Program /* Blink, Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly. The circuit: * LED connected from digital pin 13 to ground. * Note: On most Arduino boards, there is already an LED on the board connected to pin 13, so you don’t need any extra components for this example. */ const int ledPin = 13; // LED connected to digital pin 13 // The setup() method runs once, when the sketch starts void setup() { // initialize the digital pin as an output: pinMode(ledPin, OUTPUT); } // the loop() method runs over and over again, // as long as the Arduino has power void loop() { digitalWrite(ledPin, HIGH); // set the LED on delay(1000); // wait for a second digitalWrite(ledPin, LOW); // set the LED off delay(1000); // wait for a second
15
Penjelasan program Penjelasan singkat:
Program tersebut akan mengedip-kedipkan LED yang terpasang pada PIN 13 Arduino (alat sesungguhnya sudah ada LED yang memang terpasang pada pin tersebut); Ada 2 fungsi utama dalam program Arduino: setup() dan loop(), masing-masing digunakan untuk inisialisasi program atau perangkat keras dan program utama yang akan diulang-ulang selama Arduino mendapatkan pasokan catu daya; Inisialisasi dilakukan untuk mendefinisikan pin 13 (ledPin) sebagai luaran (output) melaui pernyataan: pinMode(ledPin, OUTPUT); Tentunya untuk mendefinisikan sebagai masukan OUTPUT diganti dengan INPUT; Agar LED bersinar (menyala) harus diberikan logika 1 atau HIGH menggunakan pernyataan: digitalWrite(ledPin, HIGH); Untuk mematikan LED diberikan logika 0 atau LOW: digitalWrite(ledPin, LOW); Sedangkan agar terlihat kedipannya diberikan tundaan antara menyala dan mati masing-masing 1000 milidetik atau 1 detik: delay(1000);
16
Langkah-4: Melakukan Simulasi (Running Program)
Selanjutanya kita simpan (save) lakukan Running Program atau simulasi Arduino-nya. Persiapkan pada Properties di isian Application diplih Source0.SRC, agar saat dijalankan atau disimulasikan, program yang dijalankan adalah yang ada di Source0.SRC (perhatikan Gambar 11).
18
Oya jika tadi Anda tidak tahu letak Class0
Oya jika tadi Anda tidak tahu letak Class0.pde untuk menuliskan program, perhatikan Gambar 12.
19
Testing Klik pada Run or continue the simulation sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 13, kemudian perhatikan hasil simulasinya (LED akan tampil berkedip-kedip) dapat ditunjukkan pada Gambar 14.
20
Gambar 13
21
Gambar 14
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.