Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Hartanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Media Ajar Metode Evaluasi dan Penilaian Metode Ajar (STAR) Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 14 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis pelumas komersial Ruang lingkup: 1) Pelumas komersial 2) Grafik Konversi 3) Grease Waktu: 1x menit √ Kuis: Perbedaan jenis perpatahan Tugas: Mencari kasus perpatahan material SCL dan TCL Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok, mengerjakan kuis dan tugas Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: Andi Ahmad Ismail, ST, MEng Franciscus Urip Tri Wahyudi,ST. Pustaka: 3) Bahan pustaka : Basic Pelumas, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk, Jakarta.
2
Pertemuan 14 Bab III Pelumasan Diskripsi singkat: Dalam pertemuan ke 14 yang masih merupakan bagian dari BAB III ini akan dibahas mengenai pelumas komersial, grafik konversi dan grease. Manfaat Mahasiswa dapat memahami macam – macam pelumas komersial yang ada dipasaran. Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan macam – macam pelumas komersial yang ada dipasaran. Relevansi Mahasiswa dapat memilih jenis pelumas mana yang paling sesuai untuk digunakan pada alat berat yang dioperasikannya.
3
BAB III PELUMASAN 3.3. Pelumas komersial
Pada umumnya, pelumas yang ada di pasaran telah diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya. Dan tentunya, untuk masing-masing tipe pelumas ini mempunyai karakteristik yang berbeda pula, hal ini dikarenakan additive yang digunakannya juga berbeda. Engine oil. Pelumas tipe ini secara umum digunakan khusus untuk engine. Contoh yang ada misalnya : Castrol 15W / 40, Mesran 15W / 40, Hitachi Genuine Oil DH1 15W / 40, dll.
4
Engine Oil Viscosity Grade.
5
Engine Oil Api Service (mesin bensin)
6
Engine Oil Api Service (mesin bensin)
7
Engine Oil Api Service (mesin diesel)
8
Engine Oil Api Service (mesin diesel)
9
Hitachi Genuine Engine Oil DH-1 15W / 40
Merupakan pelumas engine diesel high performance dengan standard JASO DH-1 yang diformulasikan untuk performa yang lebih baik pada mesin diesel. Dengan pengendalian pada keausan valve, deposit pada piston, korosi pada bearing mendispersansikan jelaga dan kestabilan oksidasi, sehingga umur pakai bisa dilipatgandakan dan akan mengurangi biaya pemeliharaan engine. Pelumas ini dibuat cocok untuk semua jenis engine. Nilai dasar yang tinggi dari pelumas engine dan isu lingkungan diperlukan untuk mengikuti trend saat ini. Pelumas ini memiliki ciri khas : Interval penggantian lebih panjang. Anti wear yang sangat baik, khususnya pada cam shaft. Kestabilan oksidasi akibat pengaruh panas sangat baik. Anti korosi yang sangat baik untuk cylinder liner dan bearing.
10
Tersedia dalam berbagai model kemasan : 200L / drum, 1000l / IBC, 6000L / skid tank, 20kL / ISO tank. Typical specifications :
11
Hydrolic oil viscosity grade
Pelumas tipe ini, secara khusus memang dibuat untuk system hidrolik. Contoh hydrolic oil diantaranya : Telluse 46, Turalik 68, Hitachi Genuine Hydrolic Oil 46TP, dll. Hydrolic oil viscosity grade
12
Hydrolic oil viscocity grade
13
Hitachi Genuine Hydrolic Oil 46TP.
Pelumas ini diformulasikan dengan paraffin base oil yang menggunakan hydrotreatment yang sangat halus, anti wear (zink free), anti oksidan dan berbagai additive untuk memberikan kinerja yang baik. Pour Poin Depresant membantu mengurangi rugi daya dan waktu pemanasan, memastikan tidak terjadi kehilangan energy. Pelumas ini dibuat untuk mengurangi biaya pemeliharaan, waktu break down dan kerusakan pelumas akibat oksidasi dan menstabilkan temperature, dan meningkatkan usia pemakaian pelumas menjadi 2 kali lipat. Cocok untuk system hirolik dengan daya tinggi, dan dapat beroperasi pada temperature tinggi. Ciri khas pelumas ini : Baik untuk menahan panas, oksidasi dan menstabilkan panas. Interval penggantian yang panjang. Sifat pencegah keausan yang baik. Sifat mampu terpisah dari air yang baik (demulsibility). Memiliki titik tuang yang rendah.
14
Tersedia dalam berbagai model kemasan : 200L / drum, 1000l / IBC, 6000L / skid tank, 20kL / ISO tank. Typical specifications :
15
Gear oil Pelumas ini secara umum digunakan untuk pelumas roda gigi. Kemampuan kerja pelumas roda gigi dan differential ditentukan berdasarkan API Service Classification, sedang kekentalannya ditentukan berdasarkan SAE Viscosity Classification. Contoh Gear oil diantaranya : Rored EP A SAE 90, Rored EP A SAE 140, Rored HD A SAE 90, Rored HD A SAE 140, Hitachi Genuine Gear Oil GL4 90.
16
Gear Oil Viscosity Grade
17
Gear Oil API Service
18
Hitachi Genuine Gear Oil GL4 90
Merupakan pelumas gear yang sangat baik dalam kinerja pertahanan terhadap pitting, sinkronisasi, tegangan geser, temperature dan ketahanan terhadap oksidasi, direkomendasikan untuk berbagai aplikasi di antaranya kecepatan tinggi dan torsi serta kecepatan rendah dan torsi. Tersedia dalam berbagai model kemasan : 200L / drum, 1000l / IBC, 6000L / skid tank, 20kL / ISO tank.
19
3.4. Grafik konfersi antar standard kekentalan
20
3.5. Grease Pelumas ini secara umum digunakan pada : Area yang tidak terjangkau pelumas cair. Komponen yang dilumasi terbuka. Resiko terjadinya kontaminasi yang tinggi. Beban yang berat (heavy duty) BP Energrease LS-EP2, Multifax EP2, Beacon EP2, Daphne Coronex Grease EP2, Mobilux EP2, Epinox Grease AP2, Shell Alvania EP2. Contoh grease yang ada di pasaran : Pada temperature rendah, umumnya grease menjadi kaku akibatnya pelumasan menjadi jelek. Benda yang berputar akan sulit berputar dan kecepatannya akan menjadi lambat atau berhenti di area yang tidak terbebani.
21
Karakteristik pengental pada grease
Ketika masuk ke area yang terbebani akan terjadi peningkatan beban. Akibatnya elemen yang berputar akan terhambat karena tidak ada oil film dan ini mengakibatkan permukaan kontak logam menjadi rusak. Pada temperature tinggi kebanyakan grease menjadi, seperti mentega terkena sinar matahari. Karakteristik pengental pada grease
22
Pemilihan grease didasarkan pada :
Temperature operasi. Ukuran bearing. Beban kerja. Kecepatan Konsistensi merupakan nilai kekentalan grease berdasarkan standard NLGI sesuai dengan DIN (ASTM D 217)
23
Pengelompokan grease berdasarkan penggunaannya adalah sebagai berikut :
Lubricating Grease for Low Temperature (LGLT) Lubricating Grease for Medium Temperature (LGMT) Lubricating Grease for High Temperature (LGHT) Lubricating Grease for Extreme Pressure (LGEP) Lubricating Grease for Extreme Movement (LGEM)
24
Pemilihan grease berdasarkan temperature operasi untuk low temperature (LT) dan medium temperature (MT) :
25
Pemilihan grease berdasarkan temperature operasi untuk high temperature (HT) dan extreme pressure (EP) :
26
Pemilihan grease berdasarkan temperature operasi untuk extreme movement (EM) :
27
Berikut ini dilampirkan tabel pemilihan grease dari SKF :
28
Berikut ini dilampirkan tabel pemilihan grease dari SKF :
29
Kesimpulan Pelumas komersial terdiri dari : engine oil; Hydrolic oil; gear oil. Grease umumnya digunakan pada : Area yang tidak terjangkau pelumas cair; Komponen yang dilumasi terbuka; Resiko terjadinya kontaminasi yang tinggi.; Beban yang berat (heavy duty). Pemilihan grease berdasarkan : Temperature operasi; Ukuran bearing; Beban kerja; Kecepatan Pengelompokan grease berdasarkan penggunaannya adalah : Lubricating Grease for Low Temperature (LGLT); Lubricating Grease for Medium Temperature (LGMT); Lubricating Grease for High Temperature (LGHT); Lubricating Grease for Extreme Pressure (LGEP); Lubricating Grease for Extreme Movement (LGEM) Latihan soal Sebutkan tipe pelumas merk Hitachi yang digunakan untuk mesin (engine) hidrolik dan roda gigi. Pelumas komersial terdiri dari 3, sebutkan
30
Tipe pelumas merk Hitachi adalah :
Kunci jawaban Tipe pelumas merk Hitachi adalah : Hitachi Genuine Engine Oil DH-1 15W / 40; Hitachi Genuine Hydrolic Oil 46TP; Hitachi Genuine Gear Oil GL4 90 3 macam pelumas komersial adalah : engine oil; Hydrolic oil; gear oil. Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.
31
Terimakasih atas perhatiannya
Akhir pertemuan ke 14 Terimakasih atas perhatiannya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.