Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TM OBSTETRICS DAN PERSALINAN PERTEMUAN 5 TIM KKPMT IV

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TM OBSTETRICS DAN PERSALINAN PERTEMUAN 5 TIM KKPMT IV"— Transcript presentasi:

1 TM OBSTETRICS DAN PERSALINAN PERTEMUAN 5 TIM KKPMT IV
PRODI RMIK DAN MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Memahami terminologi medis obstetrics dan masa persalinan

3 OBSTETRIK Obstetrik adalah cabang studi ilmu dan terapi terkait kondisi kehamilan. Kehamilan terjadi apabila ada ovum yang telah terfertilisasi sperm dan tertanam di dalam lapisan uterus. Sel sek wanita dan pria disebut sel gamete. Ovum yang telah terfertilisasi di tuba falopii disebut zygote. Dari usia ovum terfertilsasi 2 minggu sampai 8 minggu kehamilan, telur terfertilisasi disebut: embryo, setelah masa embryo tersebut lewat ia menjadi fetus.

4 Masa kehamilan berlangsung 40 minggu atau 280 hari yang kira-kira 9 bulan kalender atau 10 kalender bulan (1 bulan = 28 hari) Kehamilan terbagi jadi 3 trimester x 3 bulan. Waktu antara fertilisasi (konsepsi) dengan persalinan = masa gestasi (gestation). Pregnant = gravide = hamil Pregancy = kehamilan

5 STRUKTUR TERKAIT OBSTETRIK DAN KEHAMILAN
Sebagai tambahan dari struktur genital wanita, struktur obstetrik dan kehamilan ditambah dengan amniotic sac, placenta, umbilicus and cairan ketuban = amniotic fluid. Kantung ketuban = fetal membrane, tempat tinggal janin, terisi cairan amniotic yang menjadi bantalan janin dan melindunginya. Lapisan terluar adalah chorion dan lapisan dalam adalah amnion. Umbilicus = umbilicus cord = tali pusat. Menghubungkan fetus dengan placenta.

6 Placenta = organ temporer menempel ke dinding uterius memungkinkan nutrient, oxygen dan sampah tubuh bertukaran antara ibu dan janin. Plasenta menghasilkan hormon yang diperlukan suatu kehamilan.

7 PREFIXES TERKAIT OBSTETRIK
Definition ante- before micro- small Multi- many nuli- none post- after primi- first; one

8 ROOTS TERKAIT OBSTETRIK
Definition Amni/o; amnion/o amion Nat/o- birth Chori/o chorion (lapisan terluar kantung ketuban) Par/o-, part/o bear, give birth to; labor; children Cys/o kehamilan Puerper/o- children (nifas) Embry/o- janin Salping/o- fallopien tube Episi/o-; vulv/o- vulva Vagin/o- vagina Fet/o; fet/- fetus Gravid/o- pregnancy Lact/o- milk

9 SUFFIXES TERKAIT OBSTETRIK
Definition -centesis surgical puncture -graphy process of recording -(o)logy study of -metry to measure -(o)tomy incision into -(r)rhexis rupture -scopy visualization with a scope -tocia labor; birth

10 ROOT Gravida Gravida ( dari bahasa latin,gravida: heavy or pregnant. It use to describe a woman in relation to her pregnancies) Combining form > -Gravida Latihan 1 Primigravida 2. Secundgravida Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = Multigravida Nulligravida Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

11 ROOT Para Para ( dari bahasa latin, parere: to bear/ bring forth. It used to refer to a woman and the number of her previous pregnancies) Combining form > -para Latihan 2 Primipara Secundipara Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = Multipara Nullipara Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

12 ROOT Fet Fet ( dari bahasa latin, fetus: unborn baby)
Combining form > Fet/o Latihan 3 Fetology Fetoscope Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = Fetoplacental Fetometri Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

13 ROOT Amni Amni ( dari bahasa yunani, amnia: the bowl in which blood was caught) Combining form > Amni/o Latihan 4 Amniography fetoamniotic Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = amniocentesis 4. Amniotome Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

14 ROOT Nat Nat ( dari bahasa latin, natalis: birth)
Combining form > Nat/o,-natal Latihan 5 Neonatal Antenatal Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = Perinatal Neonatology Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

15 ROOT Lact Lact ( dari bahasa latin, lactis: milk)
Combining form > Lact/o, lact/i Latihan 6 Lactogenic Prolactin Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = Lactifuge Lactotrophin Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

16 ROOT Galact Galact ( dari bahasa yunani, galaktos: milk)
Combining form > Galact/o Latihan 7 Galactorrhoea Galactopoiesis Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi = Galactagogue 4. Galactorrhoea Root = Root = Preffix = Preffix = Suffix = Suffix = Definisi = Definisi =

17 ISTILAH UMUM TERKAIT KEHAMILAN DAN OBSTETERIK
Istilah Arti antepartum = sebelum persalinan Braxton Hicks contraction = kontraksi otot uterus yang iregular dan non-produktif yang timbul selama suatu kehamilan. effacement = penipisan dan pelebaran normal cervix yang terjadi selama proses persalinan embryologist = dokter spesialis studi dan penanganan pertumbuhan dan perkembangan organism manusia embrylogy = ilmu dan penanganan per tumbuhan dan perkembangan organism manusia

18 Istilah Arti lochia = pengeluaran cairan lendir dari uterus melalui vagina yang terjadi pada minggu pertama atau dua setelah kelahiran bayi meconium = feces yang pertama keluar dari bayi neonatus multigravida = wanita yang telah beberapa kali hamil (>2 x) multipara = wanita yang telah bebrapa kali melahirkan bayi hidup (>2x) nulligravida = wanita yang belum pernah hamil nullipara = wanita yang belum pernah melahirkan bayi hidup

19 Istilah Arti obstretician = dokter spesialis di bidang studi dan penanganan kehamilan dan persalinan obstetrics = spesialis medis terkait kehamilan dan persalinan. parturition = bersalin, melahirkan, dan kelahiran bayi postpartum = setelah melahirkan bayi primigravida = wanita yang hamil untuk pertama kali kehamilan pertama primipara = wanita yang pertamakali melahirkan bayi setelah masa gestasi 20 minggu. puerperium = periode setelah melahirkan bayi, minggu (42 hari) (masa nifas post melahirkan)

20 ISTILAH PENYAKIT KEHAMILAN dan PERSALINAN
Istilah Definisi abortion = terminasi spontan/induced suatu kehamilan. abruptio placentae = separasi prematur plasenta dari dinding uterus amnionitis = radang amnion amniorrhae = kebocoran cairan kantung amnion (kantung ketuban) dystocia = kesulitan, sakit saat bersalin eclampsia = hipertensi kehamilan yang berat disertai kejang-2

21 Istilah Arti ectopic pregnancy = kehamilan di luar rahim, kehamilan tubal (KET) gestational diabetes = diabetes yang timbul saat suatu kehamilan gestational hypertension = hipertensi yang timbul saat ke- (PIH) hamilan (sebelum hamil pasien tidak hipertensi) disebut juga: Pregnancy Induced Hypertension (PIH) hydatidiform mole = masa kistik mirip serumpun (Molar Pregnancy) buah anggur yang tumbuh di tempat umumnya janin tumbuh

22 Istilah Arti hyperemesis gravidarum = keadaan abnormal dengan muntah-2 yang berlebih sehingga dapat menimbulkan dehidrasi dan BB turun, dalam masa kehamilan. hysterorrhexis = ruptur uterin incompetent cervix = servik uteri tidak mampu/kuat mempertahankan isi uterus, sehingga timbul abortus spontan. placenta previa = implantasi plasenta di rongga uterus terlalu rendah, sehingga bisa mendahului janin pada proses kelahiran.

23 Istilah Arti pre-eclampsia = hipertensi gestational dengan gejala khas: edem dan proteinuiria. tubal pregnancy = implantasi telur terbuahi di (ectopic pregnancy) dalam tuba falopii, di luar uterus Rh incompatabilitas = reaksi antara darah ibu Rh-negatif (RH-) dengan darah janin RH+ yang pertama  terbentuknya antibodi darah ibu yang akan menyerang darah RH+ janin.

24 ISTILAH MEDIS DIAGNOSTIK DAN TERAPI terkait KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Istilah Arti amniocentesis = … amniography = … amnioscopy = … amniotomy = … cerclage = menjahit lubang pintu cervical (leher rahim) untuk mencegah abortus spontan. cesarean section = operasi sesaria, insisi ke dalam dinding abdomen untk melahirkan bayi contraction stress = test evaluasi kemampuan janin test (CST) untuk mengatasi stres persalinan dan kelahiran = oxytocin challenge test

25 Istilah Arti electronic fetal monitoring = penggunaan alat elektronik eksternal untuk memonitor frekuensi detak jantung dan kontraksi uterus maternal episiotomy = insisi ke dalam perineum untuk memfasilitasi kelahiran dan mencegah laserasi (robek) perineum. fetal ultrasonography = pemeriksaan non-invasif janin dengan menggunakan alat ultrasound (gelombang suara berfrekuensi tinggi)

26 Istilah Arti fetography = … fetometry = … pelvimetry = pengukuran pintu keluar pelvic untuk memperkirakan bisa tidaknya janin lewat melaluinya pregnancy testing = test darah dan urine untuk menentukan adanya kehamilan

27 ISTILAH RADIOLOGI TERKAIT OBSTETRIK
Istilah terkait Radio-Diagnostik 1. amniography  evaluasi: janin, plasenta dan kantung ketuban. 2. fetography  mempelajari keadaan fetus dalam uterus dengan media lipid yang menutup vernix 3. hysterosalpingography, uterotubal radiography, uterosalpingography  untuk menentukan kepatenan tuba pada kegagalan reprodutif. 4. neonatal radiography  menginvestigasi adanya gangguan kongenital jantung, besar ukuran kepala atau gangguan usus. 5. pelvimetry: pengukuran obstetrik untuk mengukur diameter pelvic 6. pelvimetry & cephalometry  pengukuran hubungan ukuran besar kepala janin dengan diameter pelvis bumil 7. placentography: untuk mempelajari uterus pada suatu kehamilan

28 Istilah Terkait Ultrasonic Diagnostik
B-mode scan of fetus and placenta.  mendeteksi: a. Pertumbuhan janin, maturitas atau kematian in-utero atau bayi kembar/multiple pregnancy b. Lokasi plasenta, berbagai tingkat plasenta previa serta adanya plasenta kembar/ganda. B-mode time motion TM scan: tehnik ultrasonic untuk menentukan detak jantung janin Obstetric echocardiography: evaluasi cardiac bumil yang dengan pericardial effusion, penyakit katub mitral,cardiomyopathy, dengan penggunaan ultrasound untuk menilai status cardiac dan memperkirakan overload volume jantung

29 Obstetric ultrasonography  untuk deteksi abnormalitas fetus
Obstetric ultrasonography  untuk deteksi abnormalitas fetus. Ump: adanya hydrops, anencephaly dan gangguan maternal: hydramion,extra-ut, hydatidiform mole, fibroid atau cysta pada kehamilan. Ultrasonic cephalometry: teknik kombinasi ultra-sound untuk menentukan BPD (biparietal diameter) sebagai alat pengestimasi besar (ukuran), berat dan usia janin. Ultrasonic placentography mendeteksi lokasi tepat plasenta untuk menyeleksi site punctur terbaik untuk amniocentesis dan letak/derajat plasenta previa. Ultrasound monitoring of fetus: rekam continuous dengan instrument Doppler-ultrasound dengan transducer diletakkan di bagian area suara jantung janin ternyaring  signyal audible.

30 7. Ultrasonography in abortion: deteksi ultrasonic terkait aborsi komplit atau inkomplit.
Apabila tidak ada echo mengidentifikasi abortusnya komplit dan memerlukan tindakan curettage. Bila ada jaringan hasil konsepsi tertinggal maka akan ada echo, namun karena gangguan intrauterine adalah senantiasa echogenic maka differensial diagnostik (diagnostik banding) diperlukan.

31 ISTILAH LABORATORI KLINIK
Istilah test kehamilan 1. immunologic pregnancy tests, immunoassays for pregnancy (HCG) a. Hemagglutination-inhibition test (1) Pregnostican tube test (2) Pregnostican Accuspheres b. Latex agglutination-inhibition test (1) Gravindex (2) Placentex (tube test) Positive for pregnancy Negative for pregnancy

32 2. Hormone test lain-lain a
2. Hormone test lain-lain a. alpha fetoprotein (AFP) serum determination  abnormalitas fetus b. alpha fetoprotein in amniotic fluid  indeks nonspesifik untuk mendeteksi gangguan defek neural tube (batang saraf): anencephaly, spina bifida dan lain-lain. c. human placental lactogen (HPL) determination serum assay menunjukkan kenaikan progresif HPL saat kehamilan, akan sangat tinggi pada diabetes mellitus dan rendah pada insufiseinsi plasenta

33 d. oxytocin challenge test (OCT)
 untuk menginduksi stres kehamilan untuk memantau efeknya terhadap laju detak jantung janin  indikasi: bila fetus dalam kehamilan risiko tinggi. e. urinary estriol determination  pengukuran kadar estriol yang diekresi lebih banyak dari 2 estrogen, estrone & estradiol.  secara normal estriol meningkat saat kehamilan dan mencapai kadar tertinggi pada usia kehamilan cukup bulan. Adanya penurunan mencolok estriol plasental pada trimester ke II dan III menandakan ada insufisiensy plasental

34 B. Istilah terkait Studi Fertilitas (Kesuburan)
1. Biopsy a. endometrial biopsy & histological study  bukti ovulasi Bila faktor ovarian negatif = ovaria sebagai kausa infertilitas. Biopsi tidak bisa membedakan apakah ovari terlibat primer atau sekunder b. ovarian biopsies, bilateral  untuk mendeteksi kausa infertilitas, evaluasi dan presumsi terkait fungsi ovaria. Melalui laparoscopic dengan Palmer biopsy forceps dapat dilakukan biopsi ovari luas

35 2. laparoscopy  pemeriksaan endoskopik pelvis dan organ reproduksi untuk suatu diagnostik dan/atau tindakan 3. testicular biopsy  pemeriksaan sitologik sayatan jaringan testis pada oligospermia dan azoospermia untuk deteksi dasar patologik infertilitas pada pria 4. tubal insufflation (Rubin test)  test patensi tubal pada yang gagal reproduksi. Tuba yang tersumbat adalah satu di antara sebab sterilitas.

36 Istilah Terkait Parental, Antenatal dan Test Neonatal dan
Tindakan ABO incompatability (umumnya apabila bumil O dan bayi A atau B.  frekuensi terjadi eritroblastosis fetalis kecil amniotic fluid analysis  spectrophotometric, untuk manajemen Rh inkompatabilitas, diabetes dsb. antiglobine reaction (Coombs test), suatu test deteksi antibodi a. direct Coombs test  Negative = tidak ada antibodi pada darah janin Positive  hemolytic disease b. Indirect Coombs test: adanya antibodi dalam serum

37 Bilirubin  tinggi kadar bilirubin di dalam darah menunjukkan adanya eritrosit yang pecah/rusak dan hepar tidak mampu mengatasinya Bilirubin determination using cord blood of neonate Normal values: Full term newborn: 1.0 – 3.0 mg/dl Increase inserum bilirubin: Fisiologis: 5.0 mg /dl atau > Hyperbilirubinaemia: 18.0 – 20.0 mg/dl Kernicterus: 25.0 mg/dl atau lebih tinggi/kurang Bayi prematur lebih rentan terhadap timbulnya kern- icterus.

38 6. Blood group analysis of prospective parents
 untuk deteksi: golongan maternal dan paternal dan ibu-anak inkompatibilitas. Termasuk seteksi grup ABO, Rh dan skrining antibodi iregular 7. Blood group analyses for exclusion studies  test menentukan legalitas keturunan 8. Glucoronyl transferase  ensim yang menunjukkan kemampuan hati untuk mengurus sel eritrosit yang rusak. 9. Phenylalanine  kadar asam amino esensial bertanggungjawab terhadap pertumbuhan pengembangan otak  agar tidak terjadi mental retardasi.

39 10. phenylketonuria detection
 deteksi PKU (inborn error of protein metabolism) a. Ferric chloride urine test bayi (1) diaper test (2) tube test (3) Phenistix reagent strip test. b. Gurthrie test (darah dari tumit bayi) c. Serum phenylalanine test Normal level = 0.5 – 2.0 mg/dl Increas = 60 mg/dl atau >

40 11. phototherapy for neonate
a. Infants with physiologic jaundice Diberi terapi sistem penyinaran fluorescent. b. Infants with hyperbiirubinemia Dikhawatirkan akan timbul encephalopathy  diberi penyinaran intens di NICU untuk menurunkan kadar bilirubinnya. 12. Rh isoimmunizatin: sensitisasi yang terjadi apabila darah mengandung Rh antigen, masuk sirkulasi darah resepient, yang tidak memilikinya. Timbul umumnya pada bumil Rh-neg yang mengandung janin Rh-pos. atau menerima transfusi darah Rh-pos.

41 Rubella, pada kehamilan trimester I:  deformitas janin.
Upaya pencegahan melalui: a. active immunization against rubella b. hemagglutination (HI) test for rubella c. immune serum globin (ISG) d. postpartum rubella immunization 14. Sickle cell disease screening tests  skrining untuk HbS pada neonatal. Spectrophotometry  untuk mengukur intensitas panjang gelombang sinar yang ditransmisi, oleh suatu substansi, dalam kondisi standard.

42 ABBREVIATIONS A. Umum AFP - alpha fetoprotein
BBT - basal body temperature BPD - biparietal daimeter CDC - calculated day of confinement CS - Cesarean section CWP - chilbirth without pain EDC - estemated day of confinement FECG - fetal elctrocardiogram FHR - fetal heart rate FHT - fetal heart tone FTND - full term normal delivery HCG human chorionic gonadotropin HDN - hemolytic disease of newborn

43 HPL - human placental lactogen
HSG - hysterosalpingography IUP - intrauterin pressure LBW - low birth weight LMP - last menstrual period NB - newborn OB - obstetrics OGN - obstetric gynecologic-neonatal PPA pos. - phenylpyruvic acid positive PU - pregnancy urine RML - right mediolateral (episiotomy) Rh neg – rhesus factor (-) Rh pos – rhesus factor (+) UC

44 B. Vertex Presentation LOA - left occipito anterior LOP - left occipito posterior LOT - left occipitotransverse ROA - right occipitoanterior ROP - right occipitoposterior ROT - right occipitotransverse C. Face Presentation LMA - left mentoanterior LMP - left mentoposterior LMT - left mentotransverse RMA - right mentoanterior RMP - right mentoposterior RMT - right mentotranverse


Download ppt "TM OBSTETRICS DAN PERSALINAN PERTEMUAN 5 TIM KKPMT IV"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google