Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami"— Transcript presentasi:

1 Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Kelompok I Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami

2 Nama Kelompok 1 Siti Mariyam ( ) Deri Iqbal Pratama ( ) Wahyuni kusumaningrum ( ) Pusiman ( ) Riska Wulansari ( ) Yanuar Kurnia P ( ) Emi Dwi ( ) Arlinda Widyantari ( )

3 Pengertian makhluk hidup
Makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembangbiak.. Ikan, kambing, burung, dan manusinya dapat bergerak, memerlukan makanan, berkembang biak, dan bernapas. Hal tersebut yang membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Sedangkan contoh benda mati adalah meja, kursi, pupen, tas, buku dan lain-lain yang tidak meliputi ciri-ciri dari makhluk hidup.

4 Ciri-ciri makhluk hidup
Bernafas, bernapas adalah proses mengambil udara O2 dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen diperlukan makhluk hidup dalam pembakaran makanan di tubuh dengan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh yang disebut dengan oksidasi tubuh. Energi yang dihasilkan difungsikan untuk bergerak dan beraktivitas.Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung dari tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup darat memiliki sistem pernapasan berbeda dengan makhluk hidup di air. Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak manusia dan hewan terlihat jelas. Manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak, misalnya pada manusia memiliki tangan dan kaki. Sedangkan hewan memiliki sayap, kaki, sirip, silia dan lain-lainnya. Tumbuhan melakukan gerakan, tapi gerakan yang tidak mudah untuk dilihat.

5 Lanjutan… Makan, seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Karbohidrat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Iritabilitas, salah satu dari makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan dari adanya rasangan. Tumbuh, makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya kamu menanam biji tumbuh menjadi kecambah, selanjutnya menjadi tanaman kecil. Jika tanaman kamu siram setiap hari, maka tumbuh menjadi tanaman yang besar.

6 Lanjutan… Berkembang biak, berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan dari makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan pada hewan terdabagi dalam dua macam yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi berkembang biak secara kawin, sedangkan hewan tingkat rendah berkembangbiak dengan vegetatif (tak kawin). Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan biji, juga dapat berkembang biak dengan vegetatif atau tidak kawin. Beradaptasi, Untuk bertahan hidup di lingkungannya, setiap makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tempat hidup makhluk hidup dapat melakukan aktivitasnya disebut habitat. Jika makhluk hidup tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru.

7 Lanjutan… Memerlukan suhu, semua makhluk hidup bertahan suhu tertentu, ikan hidup di air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai 30 derajat, untuk jenis bakteri dapat sampai dengan suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup antara suhu 0-43 derajat celcius. Sekresi, Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika akan menimbulkan racun yang terdapat dalam tubuh. Zat sisa dikeluarkan berupa gas, cairan, atau zat padat.

8 Pengertian ekosistem alami
Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya. Artinya ekositem ini terbentuk akibat hasil dari interaksi antar komponen abiotik dan komponen biotik, tanpa ikut campur tangan manusia. Ekosistem alami yang terbentuk di muka bumi sangt beragam. Perubahan yang terjadi pada komponen abiotik dapat mempengaruhi komponen lainnya. Keseimbangan antara komponen abiotik dan biotik sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian suatu ekosistem termasuk komponen yang ada di dalamnya. Kerusakan habitat yang disebabkan oleh alam ataupun tangan manusia dapat merusak keseimbangan yang telah terbentuk.

9 Bentuk ekosistem alami
EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL), Luasnya daratan yang terbentang di muka bumi pun menyebabkan terdapat beragam ekosistem yang terbentuk. Tiap ekosistem di bumi memiliki ciri khas oleh karenanya disebut dengan istilah bioma. EKOSISTEM PERAIRAN (AQUATIK), seperti halnya pada ekosistem darat, ekosistem perairan terbentuk pun karena interaksi komponen abiotik dengan komponen biotik. perbedaan pencahayan, kedalaman, dan lainnya menyebabkan keragaman ekosistem perairan dimuka bumi.

10 EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)
Bioma tundra, merupakan bioma yang terdapat di daerah kutub. Bioma ini memiliki suhu yang sangat dingin dan angin yang sangat kencang. Kondisi demikian membuat bioma ini disebut juga dengan istilah permafrost yaitu tanah bagian bawah yang membeku secara permanen. Bioma gurun, bioma ini merupakan bioma paling kering di antara bioma daratan yang ada di bumi. Curah hujan pada bioma gurun ialah kurang dari 30cm per tahun. Selain itu, gurun memiliki suhu yang sangat ekstrem, panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Suhu digurun dapat mencapai 60° celcius saat siang hari. Bioma taiga, merupakan bioma yang didominasi oleh vegetasi tumbuhan pinus, cemara (konifer) oleh karena itu disebut juga hutan konifer. Bioma ini memiliki udara yang hangat dan lembap akibat pengaruh udara pantai yang ada di sekelilingnya.

11 Lanjutan… Bioma sabana dan stepa, bioma sabana dan stepa keduanya memiliki ciri yang hampir mirip. Perbedaan terletak pada komposisi tumbuhan yang terdapat pada kedua bioma tersebut. Bioma sabana merupakan padang rumbut dengan beberapa pepohonan, sementara pada bioma stepa hanya didominasi oleh padang rumput tanpa terdapat pepohonan (semak belukar). Bioma hutan hujan tropis, merupakan bioma yang paling kaya akan keragaman hayati. Bioma ini terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan bioma ini memiliki iklim tropis seperti di indonesia. Bioma hutan gugur, merupakan bioma yang terdapat di daratan sebagian Eropa, Amerika, dan Asia Timur. Bioma ini memiliki iklim sedang dengan curah hujan cukup tinggi.

12 EKOSISTEM PERAIRAN (AQUATIK)
Ekosistem air tawar, ekosistem ini memiliki ciri suhu relatif merata, iklim sangat dipengaruhi oleh iklim daratan. Pencahayaan relatif merata, kadar garam rendah. Dengan kondisi abiotik yang demikian ekosistem ini dihuni oleh biota laut yang tidak toleran terhadap kadar garam yang tinggi. Wilayah ekosistem air tawar dibedakan menjadi: Litoral, yaitu daerah dangkal (dekat dengan pesisir). Daerah ini merupakan daerah yang terpapar cahaya sampai ke pangkal perairan, oleh karena itu, daerah ini terdapat banyak fitoplankton. Limnetik, merupakan daerah yang terkena sedikit cahaya. Profundal, dasar perairan yang tidak tembus oleh cahaya matahari.

13 Lanjutan… Ekosistem air laut, Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut memiliki daerah yang lebih luas dan dalam. Selain itu, kadar garam pada ekosistem ini cukup tinggi. Adapun daerah pada ekosistem air laut dibedakan menjadi: Litoral yaitu daerah laut yang berbatasan dengan daratan Neritik daerah laut yang memiliki kedalaman sampai 200m. Pada daerah ini paparan cahaya dapat menembus sampai batas wilayah, sehingga terdapat banyak alga atau produsen lainnya dan ikan – ikan pemakan alga. Batial adalah daerah laut dengan kedalaman 200 – 2000m. Daerah ini merupakan daerah remang – remang. Karena cahaya tidak dapat menembus total daerah ini. Abisal adalah wilayah laut dalam. Wilayah ini gelap dan dingin, di wilayah ini banyak ditemukan predator dan tidak ada produsen.

14 Contoh ekosistem alami
Ekosistem Hutan Hujan Tropis, terletak di daerah tropis, hutan hujan memiliki keragaman yang lebih besar dari kehidupan tanaman dan hewan daripada jenis ekosistem lain. Seperti namanya, curah hujan yang signifikan, yang mengarah ke padat, vegetasi hijau. Ekosistem Hutan Dingin, ekosistem hutan yang umum di beriklim dingin - daerah di mana musim dingin dan musim panas yang hangat. Mereka biasanya terdiri dari daun pohon, yang merontokkan daunnya setiap musim gugur , dan pohon konifer, yang tetap hijau sepanjang tahun. Ekosistem Taiga, adalah jenis ekosistem hutan yang terletak di wilayah utara. Juga disebut hutan boreal, mereka terutama terdiri dari cemara, pohon konifer, seperti pinus dan cemara.

15 Lanjutan… Ekosistem Padang Rumput, terletak di zona semi-kering, mengandung lebar, hamparan tanpa pohon sering dihuni oleh binatang pemakan rumput. Sub - kategori ekosistem padang rumput termasuk sabana, yang ditemukan di daerah tropis; padang rumput, terletak di daerah beriklim; dan stepa, yang dapat ditemukan di salah satu iklim. Ekosistem Padang Pasir, dengan iklim kering dari padang pasir, ekosistem gurun dicirikan oleh vegetasi yang relatif jarang, dan jumlah serangga dan hewan juga relatif terbatas. Ekosistem Tundra, yang terletak di daerah kutub atau di puncak-puncak gunung yang tinggi , yang beku dan tertutup salju sepanjang tahun . Hidup disini sulit , petak tanpa pohon , tetapi selama musim panas yang singkat , salju bisa meleleh cukup untuk mengekspos lumut atau bunga liar kecil dan menarik burung yang bermigrasi .

16 Lanjutan… Ekosistem Air, berbagai ekosistem air dapat ditemukan di perairan stagnan atau sangat lambat mengalir. Danau, kolam, rawa, air tawar dan air asin rawa-rawa, rawa dan laguna adalah contoh dari ekosistem yang ditemukan di perairan stasioner atau hampir - stasioner. Ekosistem sungai dan Streaming, terdiri dari aliran air tawar, sungai dan aliran ekosistem pendukung berbagai kehidupan bawah air. perairan yang relatif bergerak cepat mereka mengandung kandungan oksigen lebih tinggi dari perairan stasioner, sehingga keanekaragaman hayati yang lebih besar di antara spesies tanaman dan hewan . Zona Littoral, sering juga disebut garis pantai, bagian yang biasanya dangkal dari laut di dekat pantai. Perairan di zona litoral mengalami sebagian besar turbulensi, karena gelombang aksi. Rumput laut, teritip, moluska dan kepiting dapat ditemukan di zona pesisir.

17 Lanjutan… Terumbu karang, sering disebut sebagai "hutan hujan laut" karena ekosistem ini berkerumun dengan kehidupan yang diperkirakan seperempat dari spesies laut bergantung pada mereka untuk makanan atau tempat tinggal. Selain karang dan ikan berwarna cerah, spons, anemon laut, landak laut dan kerang membuat rumah mereka di terumbu karang .

18 Faktor- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi
Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang lainnya dalam mempertahankan hidupnya Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu karena kekurangan sumber makanan, terserang penyakit,dll. Natalitas. Yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan jumlah individu. Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama. Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme dimangsa oleh organisme lainnya Suksesi

19 Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup
Populasi dalam kumpulan individu sejenis yang biasanya menghuni daerah tertentu. Populasi mempunyai kemungkinan untuk berinteraksi yang terlihat dalam bentuk kompetisi untuk mempertahankan diri atau kerja sama untuk mempertahankan jenisnya. Satu wilayah biasanya tidak dihuni oleh satu jenis populasi saja tetapi dihuni oleh beraneka ragam populasi makhluk, misalnya di komunitas air tawar bukan hanya dihuni oleh kumpulan ikan saja, tetapi juga ada tumbuhan air, kura-kura, dan kumpulan hewan lainnya. Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa populasi mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan populasi lain mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat besar.

20 Faktor-faktor yang mempengaruhi populasi
Migrasi, faktor ini dibagi menjadi dua faktor lagi, di antaranya adalah masuknya jenis populasi yang sama sehingga menyebabkan keseimbangan antara jumlah populasi dan jumlah makanan menjadi terpengaruh. Keluarnya sebagian populasi untuk mencari tempat yang lebih baik juga mempengaruhi pertumbuhan populasi. Kompetisi, komponen dalam populasi juga memungkinkan timbulnya kompetisi sehingga menyebabkan pengaruh pertumbuhan terhadap populasi. Penyakit, hal ini sulit untuk dihindari oleh populasi sehingga ini salah satu penyebab utama musnahnya populasi. Mortalitas, faktor ini sebagai penentu akhir yang disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti kekurangan sumber makanan, penyakit, stres, dll.

21 Aliran energy dalam komunitas alami
Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui pelaku rantai makanan dalam komunitas tersebut. Setiap komunitas memiliki pelaku rantai makanan sebagai berikut: Produsen, yaitu satu jenis makhluk hidup berhijau daun yang mengubah energi surya menjadi energi kimia dalam jaringannya. Konsumen pertama, herbivora, yaitu satu organisme pemakan tumbuhan. Konsumen kedua, karnivora, satu organisme pemakan herbivora. Konsumen ketiga, karnivora pemakan karnivora lainnya. Namun ada organisme yang secara fungsional termasuk konsumen pertama, kedua dan ketiga yaitu manusia. Parasit, yaitu organisme yang mendapat makanan yang telah dicerna oleh organisme lain di tempat dia hidup Pemakan bangkai, hewan yang hidup dari kotoran atau tumbuhan yang sudah membusuk. Pengurai, bakteri, mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organik yang melepaskan zat kimia atau panas ke lingkungan untuk kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup.

22 Kesimpulan Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri dan benda mati tidak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup, sebab tidak memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup. Ada dua bentuk ekosistem alami, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa populasi mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan populasi lain mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat besar, berikut factor yang mempengaruhi populasi, diantaranya migrasi, kompetisi, penyakit dan mortalitas. Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui pelaku rantai makanan dalam komunitas tersebut. Setiap komunitas memiliki pelaku rantai makanan, diantaranya produsen, konsumen pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga, parasit, pemakan bangkai dan pengurai.

23 Terima Kasih


Download ppt "Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google