Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an"— Transcript presentasi:

1 Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an
Pertemuan 2 Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an Oleh: M. Miftakhul Huda, M.PdI.

2 Pokok Bahasan Menjelaskan pengertian Nuzulul Qur’an.
Menjelaskan tahap-tahap turunnya al-Qur’an. Menjelaskan waktu dan periodesasi turunnya al-Qur’an. Menjelaskan cara al-Qur’an diturunkan.

3 Pengertian Nuzulul Qur’an.
Pengertian etimologi: Ilmu Nuzul Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang proses turunnya al-Qur’an Pengertian terminologi: proses mempermaklumkan al-Qur’an dengan cara dan sarana yang dikehendaki oleh Allah sehingga dapat diketahui oleh malaikat untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

4 Cara Turunnya al-Qur’an
Ada tiga pendapat: Al-Qur’an turun secara sekaligus dari luh mahfuz ke langit dunia pada malam Qadar, kemudian diturunkan kepada Nabi SAW secara berangsur-angsur. Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia setiap tahun sesuai dengan kebutuhan pada malam Qadar, kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi SAW. Allah telah menjadikan malam Qadar sebagai awal penurunan al-Qur’an secara bertahap kepada Nabi SAW, tanpa melewati langit dunia.

5 Hikmah Diturunkan Berangsur-Angsur
Meneguhkan hati Nabi SAW dalam menjalankan dakwahnya. Kesesuaian dengan peristiwa, situasi dan kondisi masyarakat yang dituju. Untuk mendidik masyarakat yang sedang tumbuh atau menagalami perubahan. Mempermudah dalam menghafal dan memahami isi kandungan al-Qur’an. Membuktikan bahwa al-Qur’an benar2 kalam Allah bukan kalam Muhammad.

6 ANATOMI AL-QUR’AN Terdiri dari dua bagian: A. Ayat.
Secara etimologi bermakna: mu’jizat (QS. 2/211), alamat/tanda (QS. 2/248), ibrah (QS. 2/248), menakjubkan (QS. 23/50), bukti/ petunjuk (QS. 30/22). Secara terminologi bermakna: sekumpulan lafaz yang memiliki permulaan dan akhiran yang terhimpun dalam sebuah surat dalam al-Qur’an. Sistematika Ayat: Tauqifi: yakni berdasarkan petunjuk Nabi SAW. Alasannya karena: adanya kesepakatan sahabat untuk menerima mushaf Usmani, adanya hadis yang menjelaskan bahwa Nabi yang menentukan urutannya, adanya ketidaksesuaian surat2 yang sejenis. Ijtihadi: yakni berdasarkan ijtihad sahabat. Alasannya karena: adanya perbedaan mushaf Usmani dengan mushaf para sahabat, adanya ijtihad tim kodifikasi dalam menentukan urutan surat al-anfal dan at-taubah masuk ke dalam kelompok at-tiwal dan tidak dipisah dengan basmalah.

7 ANATOMI AL-QUR’AN (lanjutan)
B. Surat. Secara etimologi bermakna: tempat pemberhentian, kemuliaan, bangunan yang tinggi, indah, tanda, tulang bangunan tembok. Secara terminologi bermakna: sekumpulan ayat-ayat al-Qur’an yang berdiri sendiri dan memiliki pembuka dan penutup. Surat2 al-Qur’an diklasifikan menjadi 4: at-tiwal (surat yang panjang),al-mi’un (terdiri dari 100 ayat lebih), al-matsani (ayatnya kurang dari 100 ayat), al-mufashshal (surat2 pendek).

8 Tahap-tahap turunnya al-Qur’an.
Dalam hal ini, turunnya al-Qur’an ada 3 pendapat: Al-Qur’an turun sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia pada malam Lailatul Qodar, kemudian dituturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap, sejak diangkatnya beliau menjadi Rasul hingga wafat. Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia setiap tahun pada malam Lailatul Qadar, kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad. Allah menjadikan malam lailatul Qadar sebagai awal pembuka diturunkannya al-Qur’an secara bertahap

9 Karakter Turunnya Al-Qur’an
Periode pertama, kandungan al-Qur’an berisi tiga hal; Pendidikan kepribadian bagi Rasulullah (Q.S. al-Mudatssir (74): 1-7); Pengetahuan dasar mengenai ketuhanan (Q.S. al-A’la (87) dan Q.S. al-Ikhlas (112)); Dasar-dasar akhlak Islamiyah dan pembentukan masyarakat Muslim.

10 Periode ini berlangsung 4-5 tahun dan menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat Arab:
Sebagian kecil menerima dengan baik; Sebagian besar menolak karena kebodohan mereka (Q.S. al-Anbiya’ (21) : 24), mempertahankan adat - istiadat nenek moyang (Q.S. az-Zukhruf (43):22); Dakwah al-Qur’an mulai melebar hingga perbatasan Makkah menuju daerah-daerah sekitarnya.

11 Periode kedua, sejarah turunnya al-Qur’an berlangsung selama 8-9 tahun.
ayat-ayat al-Qur’an tersebut telah sanggup memblokade paham jahiliyah dari segala segi, sehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dan kedudukan dalam alam pikiran sehat (Q.S. an-Nahl (16): 125; Fushilat (41):13; Yasin (36): 78 – 82)

12 Periode ketiga, ; Dakwah al-Qur’an telah mencapai atau mewujudkan prestasi yang sangat besar. Periode ini berlangsung selama 10 tahun (Quraish Shihab, 1992:35-37). Islam telah disempurnakan oleh Allah dengan turunnya ayat surat al-Ma’idah ayat 3 (ayat tentang hukum), ketika Nabi wukuf pada waktu haji wada’ pada tanggal 9 Dzulhijjah 10 H/ 7 Maret 632 M. Sehingga dari ayat yang pertama sampai yang terakhir turun memakan waktu sekitar 22 tahun.

13 Ciri-Ciri Kodifikasi Al-Qur’an
Zaman Nabi dicirikan; Nabi mengangkat para penulis wahyu al-Qur’an, seperti Ali, Muawiyah, ‘Ubai bin K’ab dan Zaid bin Sabit Menuliskannya pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Jibril membacakan al-Qur’an kepada Rasulullah pada malam-malam bulan Ramadan (muraja’ah).

14 Contoh lempengan batu yang digunakan menuliskan al-Qur’an.

15 Inkripsi al-Qur’an yang ditulis di atas kulit onta.

16 Contoh kodifikasi mushaf dalam kulit-kulit kayu.

17 Diduga mushaf yang dikumpulkan oleh Abu Bakar

18 Mushaf Usmani yang tersimpan di Museum Yaman

19 Makalah ppt bisa didownload di:
Wassalam Makalah ppt bisa didownload di:


Download ppt "Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google