Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT
2
Ilmu Berasal dari Bahasa Latin, scientia, artinya mengetahui.
Ilmu adalah rangkaian telaahan dalam mencari penjelasan dan pemahaman tentang suatu fenomena secara rasional-empiris dan sistematis.
3
Filsafat Etimologi Terminologi
dari Bahasa Yunani, philosophia (philien = cinta dan sophia = kebijaksanaan) filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Seorang filsuf dapat diartikan sebagai pencari kebijaksanaan dan pecinta kebijaksanaan. Etimologi Dewasa ini dikenal banyak definisi yang berbeda mengenai Filsafat. Para filsuf mengartikan filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran yang dianutnya. Terminologi
4
Filsafat Plato (428 – 348 SM): Filsafat adalah Pengetahuan yang Berminat Mencapai Pengetahuan Kebenaran yang Hakiki
5
Filsafat Aristoteles (384 – 322 SM): Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
6
Filsafat Al Farabi (870 – 950 M): filsafat adalah ilmu (pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya
7
Epistemologi Merupakan salah satu cabang dari Filsafat, yakni Filsafat Ilmu atau Filsafat Pengetahuan. Berasal dari Bahasa Yunani, episteme = pengetahuan atau kebenaran dan logos = ilmu atau teori epistemologi berarti teori tentang kebenaran.
8
Benar/Kebenaran Apa yang dimaksud dengan Benar/Kebenaran?
Apakah Benar/Kebenaran bersifat mutlak dan mandiri? Apakah Benar/Kebenaran bersifat relatif, bergantung pada waktu, tempat, orang, suasana?
9
Empat Kebenaran (menurut Imam Muchlas, 1996):
Kebenaran Pengetahuan Diperoleh manusia sebagai hasil dari penginderaan. Kebenaran Ilmiah Diperoleh manusia dari hasil pengujian eksperimentasi. Kebenaran Filsafati Diperoleh manusia sebagai hasil dari berfikir rasional, sistematis, universal, bebas dan (adakalanya) radikal. Kebenaran Wahyu Diperoleh manusia sebagai hasil dari sifat keimanannya.
10
Barang siapa bertanya, berarti dia tahu sesuatu namun tidak sepenuhnya.
Orang yang tidak bertanya berarti dia sudah tahu segala sesuatunya, atau dia tidak tahu sama sekali.
11
Dua aliran utama dalam memahami kebenaran:
Rasionalisme Empirisme Kritisisme
12
Rasionalisme pengetahuan pada hakekatnya berasal dari akal (rasio) (Rene Discartes, Leibnitz dan Wolff). Empirisme pengetahuan pada dasarnya berasal dari pengalaman atau empiris melalui alat indera (John Locke, Berkeley dan David Hume). Kritisisme (sintesis dari Rasionalisme dan Empirisme) pengetahuan berpangkal dari pengalaman, lalu diolah dan dibentuk oleh akal (Immanuel Kant).
13
Batas Pengetahuan Dalam ilmu pengetahuan kerap dijumpai suatu teori dibantah oleh teori lain yang lebih baru, sehingga timbul pertanyaan: Apakah ilmu pengetahuan, teori atau asumsi tidak berubah dan bersifat mutlak? Dapatkah manusia mencapai kebenaran mutlak?
14
Tiga Pandangan terhadap Batas Pengetahuan
Aliran Dogmatisme: Manusia melalui ilmu pengetahuannya dapat mencapai kebenaran sempurna dan abadi. Aliran Skeptisme (Relativisme): Manusia tidak mungkin mencapai pengetahuan yang benar karena keterbatasan akal. Aliran Pragmatisme: Manusia tidak mungkin mengetahui benar atau tidaknya pengetahuan, namun pengetahuan yang atau bermanfaat itulah yang benar.
15
Sikap terhadap Ilmu (Sikap Ilmiah)
Sikap ilmiah yang baik akan melahirkan perilaku berilmu yang baik pula sesuai dengan hakikat dan tujuan ilmu itu sendiri.
16
Enam Sikap Ilmiah (Mendoza dan Napoli):
Keinginan berbagai informasi (sharing) Terbuka terhadap kegagalan Selalu belajar dari pengalaman Objektif dalam penilaian Terikat pada apa adanya (amorality) yang berbeda dari apa yang seharusnya (ought to be) Waspada terhadap bahaya (reification)
17
Mesjid Al Aqsa, Jerusalem.
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.