Dibawakan pada Seminar IAI Lutra,

Presentasi berjudul: "Dibawakan pada Seminar IAI Lutra,"— Transcript presentasi:

1 Dibawakan pada Seminar IAI Lutra,
Peranan Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian pada Pasien yang mendapat Terapi dengan Obat Off-Label Marianti Manggau Dibawakan pada Seminar IAI Lutra, Palopo 9 Oktober 2016

2 Definisi Off-Label Penggunaan obat untuk indikasi, kontraindikasi, regimen dosis, dosis atau rute pemberian yang tidak disebutkan dalam label produk yang telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration)

3 Latar Belakang KASUS Fen-Phen FDA merekomendasikan (aproved) pemberian fenfluramin hidroklorida dan fenteramin hidroklorida sebagai pemberian tunggal jangka pendek untuk pengobatan obesitas. Kemudian obat tersebut dikombinasikan karena diduga menghasilkan penurunan berat badan secara lebih cepat. Efek: banyak pasien meninggal dengan kerusakan katup jantung.

4 Latar Belakang Suatu studi di Swedia melalui analisis pelaporan spontan off-label menyatakan sebanyak 112 pasien mengalami efek samping dan 32% diantaranya merupakan kejadian yang serius. Besarnya penggunaan obat off-label yaitu 42,4% dan berkaitan dengan timbulnya efek samping yang serius yang sebagian besar disebabkan off-label kategori dosis dan usia.

5 ISSU-ISSU YANG BISA DICERMATI
Ada 3 faktor sehingga penggunaan obat dikatakan off-label yaitu jika obat tidak memenuhi: Data uji klinik yang definitif Data evidence-based medicine Safety and efficacy standards Penggunaan obat-obatan secara Off-label dapat secara potensial berbahaya dan/atau memberikan hasil yang tidak efektif. Indications that are listed in product information have gone through extensive research to evaluate the drug’s safety and efficacy for that condition. Off-label use of products would belittle the tremendous amount of work and research that is done in acquiring FDA-approval for an indication. Also, because off-label uses have not undergone thorough FDA review, the safety and efficacy of the drug for these uses is unknown and may be harmful.

6 Off-Label ProduK OBAT PALING SERING
Oncology Medical Necessity Compassionate Use Pediatrics Limited availability of trial data Many uses not listed in product labeling Due to the sensitivity of cancer, many products are used off-label, with the intent of prolonging life and/or improving quality of life. It is certainly a difficult situation, as a patient’s last hope may require the off-label use of a product. Unfortunately, treatment for some of these patients consists of trial-and-error. High off-label use is common in the pediatric population because many clinical drug trials do not have younger subjects. Most of the time, these studies are conducted in adults.

7 Off-label kanker

8 Mengapa off-label banyak digunakan pada pengobatan kanker?
Banyak obat antikanker yang efektif terhadap lebih dari satu tipe kanker Pengobatan kanker umumnya membutuhkan kemoterapi kombinasi, misalnya R-CVP untuk limfoma Non-Hodgkin, CMF dan TAC untuk kanker payudara BEACOPP pada Limfoma Hodgkin FOLFOX mengobati kanker kolon FDA belum mengapproved kombinasi kemoterapi Peresepan obat berdasarkan penelitian yang dipublikasi pada jurnal ilmiah dan Seminar ilmiah

9 OFF-LABEL RUTE PEMBERIAN
Lorazepam (Ativan®), obat anti-anxietas yang sering digunakan sebagai anti nausea yang pada pengobatan kanker. Pada onkologi, Lorazepam paling sering diberikan di bawah lidah (rute sublingual) yang juga tidak tercantum pada label obat.

10 Off-label pada anak

11 KASUS ANAK Pemberian obat pada anak didasarkan pada data penelitian obat pada orang dewasa yang sudah ada. Anak-anak memiliki daya metabolisme yang berbeda dengan orang dewasa sehingga respon terhadap obat juga berbeda.

12 Mengapa off-label pada anak?
Kurangnya perhatian tenaga medis pada pemilihan obat untuk anak Belum ada alternatif obat lain yang dapat diresepkan pada anak dengan indikasi penyakit tertentu

13 Pola Peresepan pada Pasien Usia 0-2 Tahun
(Manggau et al, 2015)

14 Lembar Resep 542 resep off label 2199 tidak off label

15 Persentasi Penggunaan Off-Label Terbanyak

16 Persentasi Penggunaan Obat Off-Label Usia < 2 tahun

17 Persentase Penggunaan Obat Off-Label Dosis
(Manggau et al, 2015)

18 Persentase Penggunaan Obat Off-Label Kontraindikasi

19 Off label kontra indikasi
Pada MIMS USA tidak diperuntukkan bagi anak-anak Doksisiklin, ES perubahan permanen pada warna gigi, iritasi lambung, nause, vomiting, hemolitik, trombositopenia, sindrom steven Johnson. Pada ada anak yang tidak terinfeksi Ricketsia tidak boleh diberikan obat ini.

20 Loratadin (antihistamin non sedatif) dengan ES kelelahan, sakit kepala, mual, mengantuk. Tidak dapat diberikan pada anak di bawah umur 2 tahun

21

22 PRAKTIK KEFARMASIAN UU-Kes-36/2009 Pelayanan informasi obat
PENDISTRIBUSIAN PEMBUATAN PENGAMANAN PENGADAAN PELAYANAN SEDIAAN FARMASI Obat Bahan Obat Kosmetik Obat Tradisional Pelayanan informasi obat Pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional PENYIMPANAN

23 Effective drug therapy
Safe drug therapy Effective drug therapy Will the patient take the therapy? Aims of Pharmaceutical Care What does the patient view as an improved quality of life? Improve quality of life Economic drug therapy

24 Drug Information Handbook (DIH),
British National Formulary (BNF) Children, Pediatric Dosage Handbook, MIMS USA, MIMS Indonesia, dan ISO

25 Kesimpulan 1 Penggunaan obat Off-label mengacu pada penggunaan produk obat untuk indikasi, dosis, formula, rute pemberian dan kontraindikasi yang tidak disebutkan pada label yang telah disetujui oleh FDA. Penggunaan obat Off-label sering digunakan dalam praktek dan “dapat diberikan” pada beberapa kasus (Pediatrics dan Oncology) dan jika penggunaan on label sudah tidak berefek lagi

26 Kesimpulan 2 Review yang mendalam pada penggunaan off-label termasuk clinical trials penting, untuk menentukan obat off-label yang dapat digunakan jika tidak ada lagi obat lain yang dapat diresepkan. Dokter sebaiknya berhati-hati pada saat meresepkan obat-obat off-label dengan mempertimbangkan keuntungan dan resiko Tenaga farmasi memantau penggunaan obat off-label.

27 TERIMA KASIH