Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENULIS KREATIF UNTUK MEDIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENULIS KREATIF UNTUK MEDIA"— Transcript presentasi:

1 MENULIS KREATIF UNTUK MEDIA
Agus Triyono,MSi

2 DIMULAI DARI IDE Ide Bagaimana mendokumentasikannya? Bagaimana mengemas dekomentasi ide itu? “Vitalitas” apa yang kita suntikkan dalam kemasan dokumentasi ide itu?

3 MENGEMAS KREATIVITAS Kreatif = punya kekuatan pembeda,
nilai tambah, magnet Mengambil “angle” Pengayaan referensi Kekuatan bahasa ---> doktrin kemasan lewat bahasa

4 Semangat membuat keterbuaian pembaca
MEMBANGUN DUA SIKAP Kegembiraan menulis Semangat membuat keterbuaian pembaca

5 Media merupakan forum diskusi masyarakat
PARADIGMA PENULISAN Positivistik: Ada fakta-fakta yang real, diatur oleh kaidah atau nilai-nilai tertentu yang berlaku universal Tulisan merupakan cermin dari kenyataan, karena itu harus sama dan sebangun dengan fakta yang hendak ditulis Media merupakan ruang yang bebas nilai, netral, tidak ada pihak yang dominan Media merupakan forum diskusi masyarakat

6 PARADIGMA PENULISAN Kritis/ Skeptik: Dengan teknik tertentu harus mampu meyakinkan pembaca bahwa keberpihakan kita adalah kepada kepentingan masyarakat banyak. Netralitasnya untuk kemaslahatan Independensi-nya ada pada kualitas keberpihakan, yakni sebesar-besar untuk kemaslahatan publik Hakikatnya menulis tidak hampa tujuan, tidak bebas nilai Selalu ada konstruksi atas sebuah realitas

7 JENIS DASAR TULISAN DI MEDIA CETAK
2. News-Feature 3. Reportase 1. Berita 4. Analisis Berita JENIS DASAR TULISAN DI MEDIA CETAK 8. Pojok 5. Artikel (Ilmiah Populer) 7. Tajuk Rencana 6. Kolom

8 dll WILAYAH ARTIKEL Karangan Khas (Wa-cana) Wa-cana Lokal
Wa-cana Ma-hasiswa (De-bat tematik) Suara Guru Suara Perempuan Olahraga Eko-nomi Info-tainment dll

9 PENGERTIAN ARTIKEL Artikel: tulisan yang berisi pendapat subjektif penulis tentang suatu masalah atau peristiwa. Artikel Ilmiah Populer: artikel yang berisi hasil kajian, pandangan, dan argumentasi ilmiah yang disajikan dengan bahasa populer, sehingga mudah dipahami masyarakat luas.

10 PEMAHAMAN Artikel: karya tulis, misalnya laporan berita atau esai dalam koran, majalah, dsb. Artikel Ilmiah: bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah-kaidah) ilmu pengetahuan. Artikel Ilmiah Populer: dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang banyak; disukai orang banyak. Bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami masyarakat awam.

11 JENIS ARTIKEL 1. Deskriptif (Describe) 2. Eksplanatif (Explain)
4. Prediktif (Predict) 3. Preskriptif (Prescribe) arahan

12 KARAKTERISTIK Opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris dan teori pendukung Sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam) Menggunakan ragam bahasa populer atau bahasa media (bahasa jurnalistik): sederhana, mudah dipahami orang awam, singkat, dan efektif (prinsip ekonomi kata) Ringkasan hasil penelitian: fakta terpenting dan penting (model piramida terbalik). Menerjemahkan bahasa iptek yang njelimet ke dalam bahasa yang mudah dimengerti secara umum. Mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari. Memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan kebutuhan masyarakat. Kata kuncinya: BAGAIMANA MENGEMAS/ MENYAJIKAN.

13 BEDANYA DARI TULISAN ILMIAH
Tulisan Ilmiah: disajikan dengan bentuk pelaporan yang banyak terisi oleh bahan-bahan senyatanya, apa adanya, padat data, dilengkapi tabel-grafik, dan catatan-catatan kaki. Tulisan Ilmiah Populer: disajikan dengan LAPISAN KOMUNIKASI PENGAKRAB, lebih sederhana, dan cepat “sampai”. Kuncinya: kemasan bahasa.

14 SKEMA-SKEMA ARTIKEL Skema Analisis: pandangan/ opini dan analisis atas suatu peristiwa Skema Aktualitas: berbasis nilai ketepatan waktu/ peristiwa Skema Kompetensi: ditulis oleh ahli/ pakar, sesuai bidang penguasaannya Skema Reflektif: bisa terkait dengan calendar of event Skema Polemik: bisa menciptakan diskusi publik.

15 STRUKTUR TULISAN Head – judul. By Line – nama penulis. Intro – pendahuluan (lead). Bridging – penghubung intro dengan isi tulisan, berupa identifikasi masalah atau pertanyaan. Body - isi tulisan atau uraian yang biasanya terdiri atas sub-subjudul, Closing – penutup; biasanya berupa kesimpulan, ajakan berbuat sesuatu, atau pertanyaan tanpa jawaban.

16 TAHAPAN MENULIS 1. Ide, tema/ topik 5. Editing 3. Out-lining
2. Pengem-bangan tema (referensi, observasi, riset) 3. Out-lining (Penguraian) 4. Draf awal / free writing 5. Editing TAHAPAN MENULIS

17 2. Aktivitas sehari-hari
MEMILIH TOPIK 1. Isu aktual 2. Aktivitas sehari-hari 3. Memperkenalkan ilmu atau temuan baru

18 SISTEMATIKA Kronologi – satuan waktu – jam, hari, bulan, atau tahun
Proses – tahapan berurutan seperti tutorial Deduksi – umum ke khusus, teori ke empirik, rumus ke penerapan, dalil ke fakta Induksi – kebalikan dari deduksi Reportase – menceritakan peristiwa seperti laporan observasi atau eksperimen ilmiah.

19 REALITAS MEDIA MASSA Fenomena media sebagai industri > pentingnya memahami antara nama penulis mapan dan penulis pemula/ binaan Karakteristik tulisan > membedakan antara satu media dengan media lainnya Pentingnya akses ke media > menciptakan relasi kepenulisan yang saling menguntungkan

20 BERELASI DENGAN REDAKTUR
Mengirim lewat proses reguler ( , CD, facsimile, dll) Memperkenalkan diri, mengangkat tema aktual yang sedang dibutuhkan oleh redaktur Memahami proses seleksi berdasarkan skema waktu, aktualitas, dan kompetensi Berkomunikasi soal progres penulisan: untuk tahu di mana kelebihan dan kekurangan kita “Pesan tempat” untuk tema-tema aktual tertentu atau sesuai dengan calendar of event.

21 2. Bagaimana mengorganisir gagasaan
1. Bagaimana memulai DUA MASALAH PENULISAN 2. Bagaimana mengorganisir gagasaan

22   BAGAIMANA MEMULAI? Apakah kita punya gagasan yang patut disampaikan tentang suatu persoalan yang sedang menjadi topik pembicaraan? Orisinalkah gagasan itu? Apakah kita merasa telah cukup membaca tema tulisan yang sama dari penulis lain, sehingga meyakini punya gagasan yang berbeda? Permasalahan apakah yang kita lihat di balik gagasan itu? Referensi apa yang harus dipunyai untuk memperkuat argumentasi? Gagasan solusinya macam apa? Adakah gagasan yang bersifat alternatif? Adakah gagasan yang bernilai dekonstruktif, out of the box, atau “melompat”?

23 BAGAIMANA MENGORGANISIR GAGASAN?
Dari berbagai keping gagasan itu, apakah kita telah membayangkan outline-nya? Bagaimana merangkainya menjadi satu kesatuan kalimat dan tulisan yang enak dibaca, sistematis, dan komunikatif? Apakah kita cukup punya kemampuan berbahasa tulis? Apakah kita harus belajar dua-duanya: belajar menuang gagasan sekaligus belajar merangkai kata dan kalimat?

24 KIAT DASAR BERBAHASA Kata kunci: AGAR GAGASAN KITA BISA DIKOMUNIKASIKAN KEPADA PIHAK LAIN Media massa identik dengan bahasa > “industri kalimat” Kredibilitas media/ penulis antara lain diukur dari kualitas berbahasanya Bagaimana membuat pembaca “terlena” oleh keindahan berbahasa kita.

25 MEMOLES BAHASA Biasakan nekat (berani) untuk menuang gagasan (apa pun) ke dalam bahasa tulis Hayati “rasa bahasa” > rasakan benar-benar, kalimat kita “bunyi” atau tidak Terhadap tulisan kita itu, bayangkan diri kita sendiri sebagai pembaca Biasakan berbahasa tulis dengan perfeksionis > detail dari huruf ke kata, kata ke kalimat, kalimat ke logika logika ke substansi, substansi ke struktur Jangan biarkan ketidakcermatan menjadi “habit” Pelajari dan cermati kebiasaan para penulis dalam menyajikan gagasannya Lama kelamaan akan muncul karakteristik berbahasa Anda Pada akhirnya, kita akan merasakan berbahasa sebagai “seni”.

26 TERIMA KASIH…


Download ppt "MENULIS KREATIF UNTUK MEDIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google