Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN"— Transcript presentasi:

1 KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN
Wawan Laksito YS, S.Si, M.Kom KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN

2 Review Teori Belajar

3 Latar Belakang Tujuan Sekolah / Perguruan Tinggi ??
Tujuan dari suatu sekolah bukan untuk mentransfer pengetahuan tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan siswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat siswa anggota komunitas belajar yang menemukan dan menyelesaikan masalah. Latar Belakang Tujuan Sekolah / Perguruan Tinggi ?? Tujuan dari suatu PT bukan untuk mentransfer pengetahuan tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan mahasiswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat mahasiswa anggota komunitas belajar yang menemukan dan menyelesaikan masalah.

4 Latar Belakang Revolusi Proses Belajar

5 Latar Belakang Belajar - Mengajar Pembelajaran

6 Latar Belakang Paradikma Pembelajaran
LAMA Dosen : Transmiter, sumber pengetahuan serba tahu Jadwal ketat Menghafal Kompetitif Kelas : Fokus utama Media : statis Komunikasi terbatas Penilaian normatif BARU Dosen : fasilitator, pembimbing, konsultan, kawan belajar Jadwal fleksibel Memahami, memaknai Mahasiswa aktif Berbasis masalah, proyek, dunia nyata, tindakan nyata, refleksi Perancangan dan penyelidikan Kreasi dan investigasi Fokus masyarakat Media dinamis Penilaian : komprehensif

7 Latar Belakang Mahasiswa perlu Dosen perlu berperan menjadi
Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri. Mengembangkan kemampuan pengetahuannya. Dosen perlu berperan menjadi Fasilitator Mediator Manajer

8 Tujuan Instruksional Umum Khusus
Dapat menjelaskan konstruktivisme dalam pembelajaran Khusus Menjelaskan batasan konstruktivisme Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam aliran filsafat dan teori belajar Menjelaskan dampak konstruktivisme terhadap pembelajaran dan komponennya Menjelaskan model-model pembelajaran konstruktivisme

9 PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU
Objek Lingkungan Indera : Melihat, mendengar, merasakan, menjamah, mencium Pengalaman Kognitif Mental Fisik Kontruksi Pengetahuan Baru

10 Batasan Aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri . Pengetahuan yang dipunyai oleh siswa adalah hasil dari aktivitas yang dilakukan oleh siswa tersebut dan bukan pengajaran yang diterima secara pasif Implikasinya : Lingkungan hanyalah peluang bagi seseorang untuk meraih prestasi

11 Aliran Teori Belajar rasio, logika, deduktif (umum->khusus)
RASIONALISM rasio, logika, deduktif (umum->khusus) EMPIRISM pengalaman, induktif (khusus->umum), objektif RELATIVISM abstraksi, semua ide yang diturunkan melalui abstraksi harus dianggap sah. NATIVISM sumber pengetahuan adalah dari dalam PRAGMATISM pengetahuan “hanya apa yang jalan IDEALISM pikiran dan konstruksinya adalah satu-satunya realita OBJECTIVISM realita itu ada KONSTRUKTIVISME : interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan eksternal Tak mengklaim suatu kebenaran

12 KONSTRUKTIVISME vs ALIRAN FILSAFAT LAIN
Sejalan RASIONALISME EMPIRISME RELATIVISME NATIVISME Kurang sejalan PRAGMATISME IDEALISME OBJEKTIVISME

13 Konstruksivisme dan Proses Belajar -1
Belajar berarti membentuk makna konstruksi arti merupakan proses yang terus-menerus. Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi proses pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru

14 Konstruksivisme dan Proses Belajar -2
Proses belajar terjadi ketika skema seseorang dalam kesenjangan (disequilibrium) yang merangsang pemikiran lebih lanjut (cogito ergo sum-rene descartes) Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman seseorang dengan dunia fisik dan lingkungannya

15 PANDANGAN KONSTRUKTIVISME terhadap PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memungkinkan mahasiswa membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman masing-masing. Pembelajaran adalah membantu mahasiswa berpikir secara benar dengan membiarkannya berpikir terlebih dahulu

16 PERAN MAHASISWA dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif mahasiswa untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya Mahasiswa bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya Belajar bagi mahasiswa merupakan pengembangan pemikiran dengan membuat kerangka pengertian yang berbeda Belajar dilakukan lewat refleksi, pemecahan konflik, dan dialog

17 PERAN DOSEN dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Menyediakan pengalaman belajar Memberikan kegiatan yang merangsang keingintahuan mahasiswa Menyediakan sarana yang merangsang mahasiswa berpikir secara produktif Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa Dosen lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi

18 Student Centered Learning
DOSEN sebagai fasilitator dan motivator terancang dan tak terancang & kontekstual lingkungan belajar INTERAKSI menitik beratkan pada method of inquiry dan discovery PEMBELAJARAN MAHASISWA SUMBER BELAJAR Utuh menunjukkan kinerja kreatif kognitif psikomotor afektif multi demensi Mahasiswa sebagai “partners” dengan pengajar di dalam pendidikan

19 Fungsi Temu Kelas Forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang bebas Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan mandiri Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku (sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar

20 EVALUASI dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Alternative assessment: Portofolio Observasi proses Simulasi & permainan Dinamika kelompok Studi kasus Performance appraisal

21 Pembelajaran Tradisional vs Konstruksivisme
Ruang lingkup pembelajaran disajikan secara terpisah, bagian per bagian, penekanan pada pencapaian ketrampilan dasar. Ruang lingkup pembelajaran disajikan secara utuh dengan penjelasan tentang keterkaitan antar bagian, penekanan pada konsep-konsep utama Kurikulum harus diikuti sampai habis Pertanyaan mahasiswa dan konstruksi jawaban mahasiswa adalah penting Kegiatan pembelajaran hanya berdasarkan buku teks yang sudah ditentukan Kegiatan pembelajaran berlandaskan beragam sumber informasi primer dan materi-materi yang dapat dimanipulasi langsung oleh mahasiswa Mahasiswa dilihat sebagai gelas kosong Mahasiswa dilihat sebagai pemikir

22 Pembelajaran Tradisional vs Konstruksivisme
Dosen mengajar dan menyebarkan informasi keilmuan kepada mahasiswa Dosen bersikap interaktif dalam pembelajaran, menjadi fasilitator dan mediator dari lingkungan bagi mahasiswa dalam proses belajar. Dosen selalu mencari jawaban yang benar untuk menvalidasi proses belajar mahasiswa Dosen mencoba mengerti persepsi mahasiswa agar agar dapat melihat pola pikir mahasiswa dan apa yang sudah diperoleh mahaiswa untuk pembelajaran selanjutnya Penilaian terhadap proses belajar mahasiswa merupakan bagian terpisah dan hampir selalu dilakukan dalam bentuk tes/ujian Penilaian terhadap proses belajar mahasiswa merupakan bagian integral dalam pembelajaran, dilakukan melalui observasi dosen terhadap hasil kerja mahasiswa melalui karya mahasiswa dan portofolio Mahasiswa harus selalu bekerja sendiri Lebih banyak mahasiswa belajar dalam kelompok

23 STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar akan lebih bermakna jika peserta didik ‘mengalami’ apa yang dipelajarinya, bukan hanya ‘mengetahui’nya

24 STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
Belajar aktif, Belajar mandiri, Belajar kooperatif dan kolaboratif, Generative learning, Model pembelajaran kognitif: problem based learning, cognitive strategies,

25 Strategi Pembelajaran
Belajar Aktif Menerapkan prinsip Learning by doing (mahasiswa terlibat dalam proses belajar secara spontan) Tujuan : menuju belajar mandiri Tugas pertama fasilitator : memotifasi Pengelolaan : klasikal, kelompok, individual, berpasangan, penugasan Teknik-teknik: refleksi, diskusi, merangkum

26 Strategi Pembelajaran
Belajar Mandiri Belajar otonom, berdasarkan rancangan kuliah yang disusun secara kolaboratif, belajar yang tidak bergantung pada faktor: dosen, kelas, teman. Dosen berperan sebagai konsultan dan fasilitator

27 BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF
Strategi Pembelajaran BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF BEKERJA SAMA PERTUKARAN IDE, ARGUMENTASI, DAN REFLEKSI BERSEDIA MEMBANTU

28 Bentuk BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF
Student Team Achievement Division (STAD) Penguatan Dosen Penyajian Dosen Diskusi Kelompok Test/Kuis

29 Bentuk BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF
Jigsaw Membaca Bahan Ajar Penguatan Dosen Test/Kuis Diskusi Kelompok Ahli (Homogen) Diskusi Kelompok (Heterogen)

30 Bentuk BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF
Teams Games Tournament (TGT) Identifikasi Masalah Penguatan Dosen Diskusi Kelompok Test/Kuis Presentasi Kelompok (turnamen)

31 Strategi Pembelajaran
Generative Learning Mahasiswa to generate “menghasilkan” sendiri makna dari informasi yang diperolehnya Saat proses konstruksi pengetahuan mahasiswa menggenerasikan hubungan antara berbagai bagian informasi yang mereka peroleh dari pengalaman mereka kemudian mereorganisasi, mengelaborasi, dan merekonseptualisasi untuk membentuk pengetahuan

32 Problem-Based Learning
Strategi Pembelajaran Kognitif Problem-Based Learning Berfokus pada penyajian permasalahan Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan teori, konsep, prinsip dari berbagai ilmu, dengan proses mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan melakukan analisis, lalu menarik simpulan

33 Strategi Pembelajaran Kognitif
Strategi Kognitif Kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat memandu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan Kemampuan sk menyebabkan proses berpikir sebagai executive control keterampilan kognitif (problem solving, decision making, critical thinking, creative thingking)

34 Kesimpulan Prinsip Kontruksivisme
Teacher role : Dosen sbg fasilitator dan pengelola pembelajaran dan bahkan berperan sbg peserta didik juga. Studens’ role : Mahasiswa terlibat secara aktif partisipatif melalui kegiatan yang relevan View of Historis : Matakuliah tidak dapat dipisahkan dengan konteks pengalaman manusia View of Learning : Belajar adalah proses asimilasi dan akomodasi dari skema pengetahuan yang dimiliki peserta didik sebelumnya. Pembelajaran memiliki unsur-unsur task (tugas), group (kelompok) dan sharing (membagi), bersifat dinamis, proses oriented dan menyenangkan

35 Kesimpulan Prinsip Kontruksivisme
History skills focused : Keterampilan dikembangkan secara terpadu dan dikaitkan dengan life-skill The nature of teacher-student interaction : Hubungan dosen dan peserta didik interaktif karena dosen menerima dirinya sebagai peserta didik juga dan dosen bukan satu-satunya sumber belajar atau acuan Attitude toward error : Membuat kesalahan dipandang sebagai bagian dari proses belajar

36 Latihan Jelaskan prinsip-prinsip konstruksivisme !
Jelaskan pengertian tentang “Belajar Aktif” menurut pendapat anda! Dalam belajar aktif dosen dituntut untuk dapat merekayasa sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara sistematis dan menjadikan proses pembelajaran sebagai pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa. Coba jelaskan beberapa kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh seorang dosen untuk mencapai hal tersebut! Terangkan secara ringkas mengenai problem-based learning! Terangkan perbedaan antara problem-based learning dengan pembelajaran tradisional!

37 Refleksi Pokok Bahasan : PTS : Hari, tanggal : Informasi Penting …..
…… dst Manfaat Komentar ……………………………………………………… Tindak lanjut ……………………………………………………….

38 Cekap Semanten Matur nuwun


Download ppt "KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google