Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Disampaikan Pada …………………………….2014
MERENCANAKAN KEBUTUHAN SEMEN BEKU DRH EUIS NIA SETIAWATI, MP BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN CINAGARA -BOGOR Disampaikan Pada …………………………….2014
2
Indikator Kompetensi Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta dapat: Mengidentifikasi data populasi ternak betina dalam satu wilayah dengan tepat Mengidentifikasi data ternak betina produktif berdasarkan klasifikasi dalam satu wilayah dengan tepat Menetapkan data perkiraan ternak betina produktif birahi dalam satu satuan waktu tertentu Menetapkan calon akseptor Menetapkan kebutuhan semen beku berdasarkan jumlah dan klasifikasi calon akseptor
3
Identifikasi data populasi ternak betina dalam satu wilayah
Data harus dapat dipercaya dan akurat. Data yang diseleksi berasal dari sumber yang dapat dipercaya dengan perhatian yang diberikan untuk keakuratan. Data harus relevan dan data harus mewakili keadaan. Data harus konsisten. Data harus secara berkala.
4
Tujuan identifikasi data populasi ternak betina adalah :
Mengefektifkan penelusuran (traceability) dalam hal ketersediaan populasi ternak betina produktif. Mengefektifkan pelaksanaan surveilans data populasi ternak betina produktif dan dara. Mengefektifkan pendataan populasi ternak betina melalui pengawasan dan penertiban mutasi ternak yang berpotensi sebagai calon akseptor inseminasi buatan
5
Tujuan identifikasi data populasi ternak betina lanjutan
Mengefektifkan pengawasan dan pencegahan pemotongan ternak ruminansia betina produktif dan seleksi untuk pengafkiran; Mengefektifkan peningkatan mutu bibit/genetik (pencegahan inbreeding). Meningkatkan pengembangan usaha budidaya ternak.
6
Identitas ternak paling kurang memuat informasi sebagai berikut
Identitas umum ternak meliputi: nomor identitas ternak; bangsa ternak; nama pemilik, tempat (desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi); tanggal/bulan/tahun lahir; g. ciri khas (alami, penandaan buatan); Status kesehatan hewan meliputi: catatan vaksinasi penyakit hewan menular strategis antara lain: Antraks, Septicamie Epizootica, Brucellosis, Surra; pengujian (Milk Ring Test, Rose Bengal Test, dll); tindakan pengobatan (antibiotika, roborantia, supplement, anthelmintika, dll). Status reproduksi ternak meliputi: penanganan gangguan reproduksi; tindakan IB atau kawin alam yang telah dilakukan; tindakan pengobatan (hormonal); tanggal melahirkan, tanggal awal birahi setelah melahirkan, siklus/periode birahi, dan jumlah kelahiran.
7
Langkah-langkah melakukan identifikasi populasi ternak betina di suatu wilayah :
Menelaah data populasi ternak bertina di seluruh wilayah. Mengkompilasikan data populasi ternak betina berdasarkan kesamaan wilayah. Merekap data populasi ternak betina sesuai dengan wilayahnya
8
Identifikasi data ternak betina produktif berdasarkan klasifikasi dalam satu wilayah
Mempelajari data populasi ternak betina di setiap wilayah. Mengkompilasikan data populasi ternak betina di setiap wilayah berdasarkan umur ternak. Merekap data populasi ternak betina berdasarkan umur produktif di setiap wilayah.
9
Menetapkan Data Perkiraan Ternak Produktif Birahi
Mempelajari data ternak betina produktif di setiap wilayah. Menelaah data siklus birahi ternak betina produktif di setiap wilayah. Mengkompilasikan data ternak betina produktif berdasarkan kesamaan siklus birahi di setiap wilayah. Menetapkan jadwal perkiraan birahi ternak betina produktif di setiap wilayah.
10
Penetapan Calon Akseptor
Mempelajari data ternak produktif berrdasarkan kesamaan silus birahi dan mempelajari data perkiraan birahi ternak betina produktif. Menetapkan calon akseptor inseminasi buatan berdasarkan hasil pempelajari data ternak produktif berrdasarkan kesamaan silus birahi dan mempelajari data perkiraan birahi ternak betina produktif. Mengkompilasi calon akseptor inseminasi buatan di setiap wilayah.
11
Penetapan kebutuhan semen beku berdasarkan jumlah dan klasifikasi calon akseptor
Mempelajari hasil pengkompilasian data calon akseptor inseminasi buatan pada setiap wilayah sesuai periode kesamaan birahinya. Menghitung kebutuh semen beku berdasarkan hasil pengkompilasian data calon akseptor inseminasi buatan pada setiap wilayah sesuai periode kesamaan birahinya, dan standar service per conceptionnya (S/C).
12
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.