Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KEMATIAN
2
Apa itu kematian?? Isu-isu dalam menentukan kematian. Mati otak ?
Dulu?? Sekarang?? Mati otak ? definisi neurologis dari kematian, dimana seseorang dikatakan mati otak ketika seluruh aktivitas elektris otak berhenti selama periode waktu tertentu. Euthanasia? Tindakan yg tanpa rasa sakit membunuh orang yg menderita penyakit yg tdk dapat disembuhkan.
3
Kematian dan sosiohistoris
Kapan, dimana, dan mengapa orang meninggal secara historis telah mengalami perubahan. Kebanyakan masyarakat, menurut sejarah, memilikii filosofi atau kepercayaan religius menganai kematian, dan memiliki ritual sehubungan dengan kematian tersebut.
4
Perspektif perkembangan mengenai kematian
Penyebab kematian dan harapan mengenai kematian? Walaupun kematian biasanya terjadi di usia akhir, kematian dpt datang kapan saja pd fase perkembangan manapun. Sikap terhadap kematian pd bbrp fase perkembangan? Masa bayi? tdk memiliki konsep ttg kematian. Pra sekolah? sedikit konsep ttg kematian. Kdg mereka menyalahkan diri thd kematian seseorang. Usia SD? lbh realistis thd kematian. Remaja? memiliki pandangan yg lbh filosofis ttg kematian. Dewasa? menunjukkan kesadaran yg tinggi ttg kematian. Dewasa akhir/Tua? berbicara lbh banyak ttg kematian.
5
Menghadapi Kematian 5 Fase menjelang kematian / sekarat (menurut Kubler Ross). Penolakan dan isolasi (denial & isolation) Kemarahan (anger) Tawar menawar (bargaining) Depresi (depression) Penerimaan (acceptance) Tdk semua individu melewati urutan yg sama. Bbrp individu berjuang hingga akhir.
6
Pemahaman thd kontrol dan penolakan.
Pemahaman kontrol dan penolakan merupakan dua proses yang dapat bekerja sama sebagai suatu orientasi adaptif bagi individu yg sekarat. Penolakan dapat bersifat adaptif atau maladaptif, tergantung pd keadaan.
7
Beberapa konteks tempat dimana orang mati.
Banyak kematian di terjadi di RS, hal itu ada keunggulan dan kelemahannya. Kebanyakan individu mengatakan bahwa mereka akan lebih suka menghembuskan nafas terakhir di rumah.
8
Mengatasi masalah sehubungan dengan kematian orang lain
Berkomunikasi dg orang yg menghadapi kematian. Banyak psikolog merekomendasikan suatu sistem komunikasi terbuka. Sistem ini seharusnya tidak memikirkan patologi atau persiapan kematian tetapi seharusnya menekankan pada kekuatan yg sekarat.
9
Fase-fase dan dimensi duka cita.
Duka cita merupakan kelumpuhan emosional, tidak percaya perpisahan, cemas, putus asa, sedih dan kesepian yg muncul saat kita kehilangan orang yg kita cintai. Ada 3 fase duka cita: terkejut, putus asa, dan pulih kembali. Pandangan lain menyebutkan ada 4 fase duka cita: kelumpuhan, rindu, depresi, dan pulih kembali. Seseorang tidak perlu melewati fase-fase itu secara berurutan. Pd bbrp kasus, duka cita mungkin dialami bertahun-tahun.
10
Kesadaran terhadap dunia.
Proses duka cita barangkali menstimulasi orang untuk lebih siap menyadari tentang dunia mereka. Masa Menjanda Biasanya rasa kehilangan yg paling sulit adalah kematian pasangan. Hal itu sering dikaitkan dg depresi, perilaku mengkompromikan kesehatan, dan meningkatnya angka kematian.
11
Bentuk-bentuk perkabungan dan penguburan.
Bervariasi antar budaya. Aspek terpenting dari berduka pada kebanyakan budaya adalah penguburan. Kadangkala pemakaman menjadi pusat kontroversi.
12
Pendidikan Kematian Thanatologist ahli tanatologi, adalah orang yang mempelajari kematian dan saat sekarat. Mereka percaya bahwa pendidikan kematian memberikan persiapan positif baik untuk kematian maupun kehidupan. Dalam banyak hal, kita masih tinggal dalam masyarakat yg menolak kematian.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.