Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Tedjo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
POROS EKSENTRIK MEMBUBUT KOMPLEKS M. DENA FIRDAUS 213321009
RANGGA NUGRAHA RIZQY RAMDANI ROBBY RAY RINALDY SYIFA MASHFUFAH To view this presentation, first, turn up your volume and second, launch the self-running slide show. POROS EKSENTRIK MEMBUBUT KOMPLEKS
2
SELAMAT MENYIMAK Allows you to connect eye-to-eye with your audience in a meaningful way.
3
APA ITU POROS EKSENTRIK?
4
BAHASAN PENDAHULUAN DEFINISI UMUM LANGKAH MEMBUBUT EKSENTRIK
PERHITUNGAN BUBUT EKSENTRIK APLIKASI POROS EKSENTRIK
5
1 PENDAHULUAN
7
Pencekam ( Chuck ) dan Pelat Pembawa
8
2 POROS EKSENTRIK? BUBUT DAN DEFINISI
The first rule is: Treat your audience as king.
9
Membubut eksentrik adalah proses pembentukan benda kerja yang sumbu putarnya lebih dari satu
Poros eksentrik digunakan pada bagian mesin yang mengubah gerak putar menjadi gerak lurus atau sebaliknya. UMUM DEFINISI
10
3 LANGKAH EKSENTRIKS? MEMBUBUT BAGAIMANA
The second rule is: Spread ideas and move people.
11
EKSENTRIKS BUBUT ANTAR SENTER CHUCK RAHANG EMPAT FACE PLATE
CHUCK RAHANG TIGA LANGKAH EKSENTRIKS MEMBUBUT
12
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih metoda bubut eksentrik
1.Dimensi benda kerja 2.Jenis alat potong -HSS -Carbide : Keras lebih getas, tak kuat menahan impact
13
3.1 BUBUT ANTAR SENTER Dengan cara ini harus menggeser
posisi lubang senter dari posisi awal benda kerja sebesar eksentrisitas yang diinginkan.
14
LANGKAH KERJA Kerja persiapan, - Tentukan putaran mesin
- Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing - Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut Langkah Kerja - Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. - Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. - Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda Kerja - Setelah mendapatkan pendekatan dimensi ukuran dan pembubutan facing, buat pergeseran senternya pada kedua sisi penampang yang berbeda.
15
Lubang senter yang telah digeser dari sumbu benda kerja adalah bagian yang harus ditumpu senter untuk mendapatkan eksentrisnya
16
- Tempatkan benda kerja dengan pencekaman dua senter
- Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan - Ganti pencekaman benda kerja dengan senter yang kedua - Bubut bagian eksentriknya - Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat
17
MEMBUBUT DENGAN CHUCK RAHANG EMPAT
3.2
18
Langkah Kerja - Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. - Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. - Buat pergeseran senternya pada satu sisi penampang benda kerja - Tempatkan benda kerja pada chuck empat, atur sesuai posisi senter utama - Bubut benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan
19
- Atur benda kerja dengan merubah posisi penjepitan sesuai
sumbu eksentriknya, gunakan pointer untuk membantu pergeserannya. - Bubut bagian eksentriknya - Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat
20
FACE PLATE Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang bentuknya tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya. Dengan “Face Plate” Cara ini biasa dilakukan untuk membentuk eksentrik dalam (lubang). 3.3
21
FACE PLATE
22
Pada pembubutan eksentrik pergeseran senter dapat ditandai dengan kongkol penggores, blok V dan penyiku Pembuatan lubang senter dilakukan di mesin bor. Lubang
23
Langkah Kerja - Lepas kepala tetap dari mesin bubut. - Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap - Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate - Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut penjepitnya - Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter mesin - Benda kerja siap dibubut. Pembuatan eksentrik dengan “collet” + “Face Plate” penyetelannya hampir sama dengan chuck 4 rahang. Pada cara ini sarung collet yang digeser-geser.
24
CHUCK RAHANG TIGA 3.4
25
Pembuatan eksentrik dengan chuck rahang3 penyetelan sumbunya sangat mudah, karena tinggal menambah ganjal maka sumbu eksentriknya langsung terbentuk.
26
NAMUN….
27
DISINILAH KITA AKAN MEMULAI …align employees,
28
…increase company value,
29
…and propel
30
…global causes.
31
4 BAGAIMANA PERHITUNGAN TEBAL PLAT GANJAL
32
RUMUS AWAL PERHITUNGAN TEBAL GANJAL
33
CONTOH SOAL
34
HITUNGAN
35
HITUNGAN
36
5 APLIKASI POROS EKSENTRIK BAGAIMANA
The last rule is: Cultivate healthy relationships (with your slides and your audience)
37
Poros engkol ( crank shaft ) merupakan komponen mesin yang bertugas mengubah gerak lurus torak menjadi gerak putar. Poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga gerakan torak tidak bersamaan posisi di dalam silinder APLIKASI POROS EKSENTRIK
39
Pengaplikasian poros eksentrik terdapat pada mesin 4 tak dan mesin 2 tak
Pada engine 4 tak, intake valve terbuka, engine piston turun, dan memasukkan campuran bensin dan udara ke cylinder. Kemudian intake valve tertutup engine piston naik sambil memampatkan campuran bensin dan udara tadi. Busi memantikkan api dan terjadi ledakan. Ledakkan tadi mendorong piston kebawah dengan power yang besar. Sewaktu piston naik, exhaust valves terbuka, dan membuang gas hasil pembakaran lalu ke knalpot. Jadi 4 stroke terdapat 4 gerakan piston yaitu piston down, piston up, piston down, piston up… jadi disebut 4 stroke… betul ???? ENGINE 4 TAK
40
Pengaplikasian poros eksentrik terdapat pada mesin 4 tak dan mesin 2 tak
Pada engine 2 stroke, engine piston down langsung dipenuhi campuran bensin dan udara, engine piston up langsung terjadi pengapian dan ledakan. Bedanya sewaktu piston ke bawah langsung membuang gas dan langsung mengisi campuran bensin dan udara untuk pengapian selanjutnya. Jadi yang terjadi hanya engine piston down dan engine piston up ENGINE 2 TAK
41
TERIMA KASIH ADA PERTANYAAN?
But the question remains—Why go to all this trouble?
42
“TAKE THE BEST EXISTS AND MAKE IT BETTER. WHEN
IT DOES NOT EXISTS, DESIGN IT.” -Sir Henry Royce But the question remains—Why go to all this trouble? Engineer and car designer Founder of Rolls-Royce
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.