2. Perbaikan produktivitas

Presentasi berjudul: "2. Perbaikan produktivitas"— Transcript presentasi:

1 2. Perbaikan produktivitas
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 JELANG TENGAH SEMESTER (UAS) Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta Bab 12 SIX SIGMA 2 MODEL-MODEL PERBAIKAN SIX SIGMA Pengertian : Tujuan yang mendekati kesempurnaan dalam mencapai kebutuhan pelanggan. Usaha mengubah budaya perusahaan untuk mencapai kepuasan pelanggan, keuntungan dan persaingan yang jauh lebih baik, pengukuran, tujuan atau perubahan budaya perusahaan. KEUNTUNGAN SIX SIGMA : 1. Pengurangan biaya 2. Perbaikan produktivitas 3. Pertumbuhan pangsa pasar 4. Pengurangan waktu siklus 5. Retensi Pelanggan 6. Pengurangan cacat 7. Perubahan budaya kerja 8. Pengembangan produk/jasa

2 3 PDCA/PDSA adalah flowchart untuk mempelajari dan memperbaiki proses. Ide tersebut sebenarnya berasal dari usaha Shewhaert untuk memahami sifat dasar ilmu pengetahuan, Shewhart mengatakan ilmu pengetahuan berawal dan diakhiri dengan data eksperimen tetapi tidak diakhiri dengan data awal (Shewhart, 1939, 1986). Menurut Shewhart ada tiga komponen penting ilmu pengetahuan yaitu: 1) Data dimana proses berawal 2) Ramalan/prediksi data yang diharapkan bisa digunakan untuk masa mendatang 3) Tingkat keyakinan terhadap data yang diramal yang berdasarkan data asli atau beberapa ringkasannya sebagai berikut. Karena ilmu pengetahuan dimulai dari data asli dan berakhir dengan data baru, berarti data mendatang mewakili pengujian yang berdasarkan data asli. Sedangkan data prediksi yang berdasarkan eksperimen tidak dapat 100% dipastikan maka diperlukan tingkat keyakinan. DEngan kata lain, Shewhart menyatakan, ilmu pengetahuan hanya bersifat “mungkin”. Juga data tersebut bukanlah “fakta sebenarnya”. Alias kita tidak dapat memiliki fakta tanpa didukung beberapa teori. Siklus PDSA Shewhart – Deming untuk Mempelajari dan Memperbaiki Proses Plan : Merupakan awal dari siklus PDCA – PDSA. Tinjau ulang kinerja sekarang untuk diangkat sebagai permasalahan. Kumpul data atas pokok permasalahan yang ada. Identifikasi dan tetapkan akar-akar penyebab masalah. Berikan solusi-solusi

3 5 suatu hal, atau mendorongnya berdasarkan observasi terdahulu dan memutuskan tindakan apa yang paling baik. Tindakan yang diambil sebagai tanggapan dari data tersebut disebut “Aturan Kinerja”. Adaptasi dilakukan dengan menyesuaikan kekuatan aturan kinerja yang berdasarkan hasil yang ingin dicapai. Iterasi berulang dari siklus SEA dinamai oleh ilmuwan computer John Holland sebagai Bucket Bridgade Algorithm (Holland, 1996) SEA vs PDSA vs SEL SEA digunakan bila eksperimen formal yang terkendali sedang berlangsung. Dengan mengikutistartegi mini-max : minimasi perencanaan dan pengendalian pusat ke kemungkinan perluasan maksimum. Memperbolehkan kebebasan bereksperimen maksimum bagi karyawan dan mengubah lingkungan dan proses kerja mereka untuk mencari cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu Bila proses dipengaruhi oleh umpan balik (feedback) positif dari bagian lain, gunakan model SEA dan SEL. Menghapus strategi perencanaan jangka panjang dan berusaha memperkuat lingkungan dengan kemampuan maksimum menyesuaikan diri pada perubahan. Bila proses berada atau dekat titik ekuilibrium dan tidak dipengaruhi loop feedback positif, terapkan PDSA. Karena PDSA berdasarkan perencanaan, gunakan tim resmi, alat-alat pengendalian proses, desain eksperimen. DMAIC DMAIC (Define/mendefinisikan, Measure/mengukur, Analyze/menganalisis, Improve/memperbaiki, control/mengendalikan)