Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSucianty Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Interaksi Manusia dan Komputer Bahan Presentasi Kuliah :
Cover Interaksi Manusia dan Komputer Bahan Presentasi Kuliah : Herianto, S.Pd., M.T STMIK Jayanusa 2009
2
Reaksi Manusia Komputer Interaksi Aksi Apa aksi manusia ?
Apa reaksi komputer ? Aksi
3
Introduction Apa itu Interaksi Manusia dan Komputer ?
Human-Computer Interaction (HCI) Bidang yang mengkaji bagaimana interaksi manusia dan komputer berlangsung sehingga memudahkan manusia mengoperasikan komputer dan mempertimbangkan umpan balik yang diberikan komputer selama manusia menggunakannya Secara hardware : I/O Device, secara Software : Pengontrolan I/O Device dan Desain-Evaluasi-Implementasi Interface (umumnya GUI) Pada awalnya pengkajian ini lebih dominan dilakukan di dunia akademis (universitas) ketimbang di dunia praktis/Industri Formalisasi perancangan GUI Istilah yang berkaitan : User-friendly, Usability Bidang ilmu yang berkaitan erat : Teknik Elektronika-Teknik Komputer Psikologi Grafis-Tipologi (Seni Cetak/Tata huruf) Ergonomik Antropologi (Tentang manusia) Linguistik Sosiologi Kesimpulan berdasarkan penelitian : sampai 50 % bagian Source code program/ aplikasi adalah untuk interface (Myers : 1989) Motivasi Pengembangan interface : Life-Critical Systems Industrial and Commercial uses Office, House, and entertainment application Exploratory, Creative, Cooperative Systems Dibutuhkan Development Tools (ex : CAD, RAD, …)
4
Struktur Aplikasi Tiga elemen pembangun aplikasi :
Presentation – User Interface Application Logic - Application Data Service – File / DataBase Server Bagaimana setiap elemen berhubungan pada suatu aplikasi menentukan jenis aplikasi tersebut apakah : one-tier two-tier atau multi-tier/n-tier. - Using MTS and SQL Server in an n-tier application -
5
One-tier
6
Two-tier
7
Multi-tier/n-tier
8
Contoh Implementasi pada Setiap Tier :
9
Human Factor Diharapkan dapat meng-akomodasi ke-aneka-ragam-an aspek persepsi, kognitif dan motorik (universal approach) Karakteristik interaksi manusia : Penglihatan Luminans, kontras, brightness, sharpness Sudut dan medan penglihatan Warna : psikologi, persepsi, kognisi guidelines Pendengaran Sentuhan Model sistem manusia Pengolahan sadar dan otomatis Register memori Kanal kapasitas rendah Memori jangka pendek dan panjang Sikap dan kecemasan Pengendalian motorik Aplikasi yang mempertimbangkan faktor manusia akan menghasilkan sistem interaksi yang menarik Lima faktor manusia yang dapat diukur : Time to learn Speed of performance Rate of errors by users Retention over time Subjective satisfaction Seperti pentingnya pe-model-an sistem komputer, maka perlu juga dibuat model sistem manusia. Beragam-nya karakter manusia membuat hal ini lebih sulit
10
Contoh Pe-model-an Sistem Pengolahan
Perseptual Perseptual Memori MANUSIA Intelektual Pengolahan Otomatis Intelektual Pengolahan Sadar Kontrol Motorik Kontrol Motorik Model Manusia Sensor Responder Umpan Balik Interface Piranti Keluaran Piranti Masukan Pengontrol Keluaran Pengontrol Masukan Prosesor KOMPUTER Memori Contoh Pe-model-an Sistem Pengolahan Pada Manusia
11
Petunjuk penggunaan warna dari aspek Psikologis :
Warna psikologis Petunjuk penggunaan warna dari aspek Psikologis : Hindarkan penggunaan tampilan secara simultan yang menampilkan sejumlah warna tajam. Merah, jingga, kuning dan hijau dapat dilihat bersama-sama tanpa perlu pem-fokusan kembali. Tetapi cyan, biru dan merah tidak dapat dilhat secara serempak dengan mudah. Pem-fokusan kembali mata yang berulang-ulang akan menyebabkan kelelahan penglihatan. Hindarkan warna biru murni untuk teks, garis tipis dan bentuk yang kecil. Sistem penglihatan mata kita tidak diset untuk rangsangan yang rinci, tajam, serta bergelombang pendek. Hindarkan warna berdekatan yang hanya berbeda dalam warna biru. Sudut-sudut yang berbeda hanya pada prosentase warna biru akan terlihat sama. Pengamat yang lebih tua memerlukan aras ketajaman yang lebih tinggi untuk membedakan warna Warna akan berubah kenampakannya ketika level cahaya sekeliling berubah. Tampilan akan berubah warna di bawah cahaya sekeliling yang berbeda. Kenampakan juga berbeda ketika level cahaya bertambah atau berkurang. Di satu sisi perubahan terjadi karena adanya penambahan atau penurunan kontras, dan di sisi lain perubahan terjadi karena adanya pergeseran sensitifitas mata Besarnya perubahan warna yang dapat dideteksi bervariasi untuk warna yang berbeda. Perubahan kecil dalam warna merah dan ungu sukar dideteksi dibandingkan dengan warna lain seperti kuning dan biru-hijau. Selain itu sistem penglihatan kita tidak siap untuk merasakan perubahan warna hijau Hindarkan warna merah dan hijau yang ditempatkan secara berseberangan pada tampilan berskala besar. Warna yang lebih cocok adalah biru dan kuning. Warna yang berlawanan dapat digunakan bersama-sama. Merah dengan hijau atau kuning dengan biru merupakan kombinasi yang baik untuk tampilan sederhana. Kombinasi merah dengan kuning atau hijau dengan biru akan menghasilkan citra yang lebih jelek Untuk pengamat yang mengalami kekurangan dalam melihat warna, hindarkan perubahan warna tunggal
12
Petunjuk dari aspek perseptual
Warna persepsi Petunjuk dari aspek perseptual Tidak semua warna mempunyai dicernible yang sama. Secara perseptual kita memerlukan perubahan yang besar dalam panjang gelombang agar kita dapat merasakan perubahan warna pada suatu bagian spektrum, dan perubahan yang lebih kecil pada bagian spektrum yang lain Luminans tidak sama dengan kecerahan. Dua luminans yang sama tetapi berbeda dalam hal warna hue dapat menyebabkan perbedaan kecerahan. Deviasinya akan semakin jelas pada warna-warna yang ada di ujung spektrum (merah, magenta, biru) Hue yang berbeda menyebabkan level saturasi yang berbeda Ketajaman (lightness) dan kecerahan (brigtness) dapat dibedakan pada bentuk tercetak, tetapi tidak pada tampilan warna. Sifat alamiah layar tampilan tidak memungkinkan ketajaman dan kecerahan bervariasi secara saling bebas Tidak semua warna mudah dibaca. Secara umum pemakaian warna-warna latar belakang yang cendrung lebih gelap seperti merah, biru, magenta, coklat dan lain-lain akan memberikan kenampakan yang lebih baik dibandingkan warna yang lebih cerah Hue berubah sesuai dengan perubahan intensitas warna dan latar belakang Hindarkan adanya diskriminasi warna pada daerah yang kecil. Infomasi tentang hue pada daerah yang kecil akan hilang. Secara umum dua garis berdampingan yang mempunyai lebar 1 pixel akan nampak sebagai sebuah garis dengan lebar 2 pixel. Selain itu perlu juga diingat bahwa sistem penglihatan manusia menghasilkan citra yang lebih tajam pada warna akromatis. Sehingga untuk memberikan kerincian yang bagus gunakan warna hitam, putih dan abu-abu, dan gunakan warna kromatis untuk panel yang lebih besar atau untuk menarik perhatian pengguna
13
Petunjuk dari aspek kognitif
Warna kognitif Petunjuk dari aspek kognitif Jangan menggunakan warna secara berlebihan. Mungkin aturan yang terbaik adalah menggunakan warna secara berpasangan. Penggunaan warna terutama ditujukan untuk menarik perhatian atau untuk pengelompokan informasi. Keuntungan ini akan hilang jika warna yang digunakan terlampau banyak. Kelompokkan elemen-elemen yang saling berkaitan dengan latar belakang yang sama Warna yang sama membawa pesan yang serupa Kecerahan dan saturasi akan menarik perhatian Urutkan warna sesuai dengan posisi spektralnya Warna hangat dan dingin sering digunakan untuk menunjukkan level tindakan. Kebanyakan kita berpengalaman bahwa warna yang hangat akan lebih mendekatkan ke arah kita, sementara untuk warna yang dingin cendrung menjauhi kita .
14
Kombinasi warna Kombinasi warna terbaik Kombinasi warna terjelek
15
Petunjuk Secara Umum Merancang dengan satu warna terlebih dahulu.
Warna praktis Petunjuk Secara Umum Merancang dengan satu warna terlebih dahulu. Batasi jumlah warna yang digunakan. Jangan menggunakan lebih dari warna untuk keseluruhan layar. Dalam satu layar, hindari pasangan-pasangan warna sebagai berikut : Sebagai warna background dan foreground, gunakan pasangan warna seperti di bawah ini : merah dan biru biru dan hijau kuning dan ungu kuning pada hijau magenta pada hijau magenta pada hitam merah dan hijau kuning pada putih hijau pada putih biru pada hitam merah pada hitam kuning pada putih Petunjuk Secara Khusus Buatlah warna-warna untuk membedakan sesuatu maksud tertentu, jangan menggunakan satu warna untuk maksud yang berbeda. Jangan menggunakan warna yang beraneka macam jika informasi yang ditampilkan hanya akan diakses oleh monitor monochrome. Pada Sistem Informasi Manajemen warna lebih sering digunakan untuk mengindikasikan suatu asosiasi dan grup daripada untuk melindungi data dan status. Sewaktu digunakan untuk melindungi data, gunakan warna dengan masing-masing pengertian : Gunakan warna biru penuh hanya untuk background, bukan untuk data-data atau informasi penting. Perhatikan pengaruh dari defisiensi penggunaan satu warna yang sama pada beberapa layar, karena sangat penting sebagai informasi. Untuk membuat garis tipis yang mudah dilihat, gunakan warna-warna sebagai berikut :
16
…sambungan Gunakan warna yang berbeda untuk membedakan sekumpulan informasi yang kompleks, banyak, dan penting. Tetapi pertahankan jangan sampai terjadi konflik dengan penggunaan warna pada no. 3 di atas. Gunakan aturan penggunaan warna dalam keseluruhan sistem untuk menjaga konsistensi.
17
Sisi Hardware -Keyboard : Beberapa I/O devices
Interaction devices = I/O devices Kemajuan kecepatan processor dan kemampuan penyimpanan data juga diimbangi dengan kemajuan pada peralatan Input/Output Ex. : Keyboard menjadi More precision device, Teletype (10 Char/sec) menjadi high-speed mega pixel graphical display I/O masa depan : Gestural input (isarat) Three dimensional pointing Voice input-output Whole-body involvement I/O devices Beberapa I/O devices -Keyboard : QWERTY DVROK Alphabetic Klockkenberg Pointing and Picking Devices : Mouse Joystick Tracball Digittizing Tablet Light Pen Touch Sensititive Panel Speech Recognition Display
18
Jenis Tata Letak Keyboard
Q W E R T Y U I O P A S D F G H J K L Z X C V B N M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P Y F G C R L E U I D H T N S J K X B M W V 7 5 3 1 9 2 4 6 8 A O Q Z Tata letak tombol Alphanumerik pada keyboard jenis QWERT Tata letak tombol Alphanumerik pada keyboard jenis DVORAK A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 T Tata letak tombol Alphanumerik pada keyboard jenis ALPHABETIK - Tata letak keyboard Klockenberg -
19
Pointing and Picking Devices
Mouse Pertama Sekali Penemu mouse, Doug Engelbat (1968) Tracball Joystick Touch Sensititive Panel Light Pen
20
Human and Computer Capability
What do humans do well ? Sense low level stimuli Pattern recognition Inductive reasoning Multiple strategies Adapting “Hard and fuzzy things”, What do computers do well? Counting and measuring Accurate storage and recall Rapid and consistent responses Data processing/calculation Repetitive actions “Simple and sharply defined things” (George Miller) Kecakapan manusia : Estimasi, Intuisi, kreativitas, adaptasi, kesadaran serempak, pengolahan abnormal, memory asosiatif, pengambilan keputusan non deterministik, pengenalan pola, pengetahuan dunia, kesalahan manusiawi Kecakapan komputer : Kalkulasi akurat, deduksi logika, aktivitas perulangan, konsistensi, multitasking,Pengolahan rutin, penyimpanan dan pengambilan kembali, pengambilan keputusan deterministik, pengolahan data, pengetahuan dominan, bebas dari kesalahan (P. Insap S) Let humans do what humans do well and let computers do what computers do well
21
Ergonomic ( Faktor kenyamanan kerja )
Pencahayaan Masalah utama : kilau di depan layar Mengontrol sumber cahaya yang ada Keseimbangan cahaya layar dan sekitar Suhu dan Kualitas Udara Suhu perangkat komputer Fasilitas pengontrol suhu Gangguan Suara Kesehatan dan Keamanan Kerja Kondisi kesehatan ber-resiko : radang persendian, diabetes, darah tinggi, stress, merokok, kehamilan,… Kebiasaan Bekerja Antropometrik dan Masalah Kuantisasi Standar Aspek-aspek penting : Stasion kerja Aspek penggunaan stasion kerja : Lingkungan kerja, Durasi kerja, Tipe kerjaan, Beban psikologi Aspek kesehatan : Beban visual, beban otot, beban postur tubuh, beban tekanan mental Tipe kerjaan : Pekerjaan pemasukan data Pekerjaan akuisisi data Pekerjaan interaktif Pekerjaan pengolahan data
22
Petunjuk Praktis Cara Sehat Menggunakan Komputer
Bagi mereka yang sering menggunakan komputer selama beberapa jam, tentu pernah mengalami beberapa gejala seperti mata merah, kering ataupun berair, pandangan kabur, sakit kepala, susah konsentrasi, otot leher tegang, dan pegal di seluruh badan. Nah, untuk menghindari hal tersebut, simak tips berikut ini: Jarak minimum yang baik antara mata dengan layar komputer adalah sekitar 18 sampai 24 inci. Atur sudut penempatan yang tepat antara layar monitor dan keyboard agar Anda merasa nyaman dan relaks ketika harus menggunakan komputer dalam waktu lama. Kedudukan layar monitor sebaiknya tidak lebih tinggi dari mata. Saat menggunakan komputer sebaiknya jangan menggunakan lampu yang sinarnya mengarah ke satu sudut saja, seperti lampu baca atau lampu tidur. Gunakan jenis lampu pijar dengan arah sinar yang berasal dari langit-langit ruangan, sehingga mata Anda memperoleh cahaya yang cukup tanpa terhalang atau terbatas oleh bayang-bayang. Gunakan sejenis layar penyaring (screen glare filter) untuk mengurangi efek radiasi yang mungkin ditimbulkan oleh monitor komputer Anda. Agar mata tak cepat lelah, usahakan untuk tidak terlalu memfokuskan mata pada layar monitor. Cobalah sekali-kali membebaskan mata Anda dengan antara lain menutup mata selama beberapa menit, melihat benda-benda yang jaraknya agak jauh, ataupun melihat benda yang berwarna netral dan lembut di sekeliling Anda. Jika Anda telah berada di depan komputer selama kurang lebih satu jam secara terus menerus, istirahatlah minimal 15 menit hingga 20 menit. Selain itu, usahakan agar kedua kaki Anda menginjak lantai. Lepaskan alas kaki, dan basahi tangan Anda dengan cara menaruhnya di bawah kucuran air sekitar lima menit. Cara ini dimaksudkan untuk menetralkan tubuh Anda dengan 'membumikan' ion-ion radiasi yang mungkin ada.
23
Gambar cara sehat
24
Dialoque Style (Ragam Dialog)
Yaitu : Ragam dialog : Dialog berbasis perintah tunggal Dialog berbasis bahasa pemrograman Interface berbasis bahasa alami Sistem menu Menu Datar : Selektor pilihan, penggunaan tanda terang Menu tarik : status, shortcut Dialog berbasis pengisian form Interface berbasis icon Sistem penjendelaan Jendela TTY Time Mulitplexed Windows Space Muliplexed Windows o Manipulasi langsung o Interface interaksi berbasis grafis o Interface interaksi berbasis suara Kualitas ragam dialog dapat dilihat berdasarkan kriteria berikut : Inisiatif Keluwesan Kompleksitas Kekuatan Beban Informasi Konsistensi Umpan Balik Observabilitas Kontrolabilitas Efisiensi Keseimbangan Question
25
Aspek Pemrograman Type Interface dan Pemrogramannya :
Interface berbasis text Interface berbasis grafis : Grafis DOS Grafis Windows - Contoh : - Tools pada pemrograman xbase (dbase cs), TurboVision,… Interface berbasis grafis – DOS : Membutuhkan library/driver tertentu untuk menjalankan fungsi perubahan mode layar, contoh Borland International Corp menyediakan library BGI (Borland Grafis Interface) Membutuhkan prosedur khusus untuk penggunaan dan manipulasi operasi perangkat input grafis (yaitu mouse) Interface berbasis grafis – WINDOWS : Pemrograman grafis – windows dapat dilakukan dengan 2 cara : Pemrograman windows non visual Pemrograman windows dengan visual - Tools Masukkan angka pertama:5 Masukkan angka kedua :3 Hasil penjumlahannya : 8 Ingin hitung lagi ? [Y,T]:T Implementasi dalam Pascal : ?
26
Pembangun Interface pada Visual-Tools
Pemrograman visual (tool) menyediakan berbagai elemen sebagai dasar pembangun interface grafis. Elemen tersebut disediakan built-in dan non programming code. Secara teknis tool semacam ini dimungkinkan dengan peng-implementas-ian OOP. Ada beberapa cara mengelompok-kan elemen-elemen visual tersebut (selanjutnya disebut komponen), misalnya salah satu dengan pengelompokan seperti berikut : Komponen Input Komponen output Komponen tombol Komponen Peng-group Komponen penghubung data Komponen menu Komponen image …… Komponen input : Edit (TextBox), CheckBox, RadioButton(OptionButton), ComboBox, ScrollBar, … Komponen output : Label, Memo,… Komponen tombol : Button (Command),… Komponen Peng-group : GroupBox(Frame) , Panel,TabControl(SSTab,TabStrip),Frame … Komponen penghubung data : Table (Data,Adox),… Komponen menu : MainMenu, PopupMenu, Komponen image : Image, … Form adalah komponen utama tempat semua komponen lain diletakkan Sebagai konsekuensi implementasi OOP maka setiap komponen memiliki : Property, Event dan Method
27
Pengaruh interface terhadap cara user menggunakan produk
28
Petunjuk Perancangan Interface (GUI)
Dokumentasi rancangan dapat dilakukan dengan cara : Membuat sketsa pada kertas Menggunakan piranti prototype GUI Menuliskan tekstual, menjelaskan kaitan antara satu jendela dengan jendela yang lain Menggunakan pirantin bantu CASE (Computer-Aided Software Engineering) Special purpose software mengguna-kan metoda user- center design approach, General purpose software biasanya menyediakan fasilitas customization. Piranti bantu perancangan : Screen design work sheet Screen semantic net Secara non formal kriteria interface yang baik adalah : mudah digunakan dan menarik Perancang interface yang profesional biasanya akan mendokumentasikan semua pekerjaan yang ia lakukan. Dengan dokumentasi yang baik ia dapat mengubah rancangannya apabila terjadi perubahan atau apabila menurutnya terdapat rancangan yang tidak mudah untuk diwujudkan
29
Contoh piranti perancangan :
Esc Exit Alt-X Alt-S Selesai Cetak Alt-Q Simpan Alt-E Loop Contoh : Screen design work sheet No : Tampilan Navigasi Keterangan Penjelasan : No, Nomor lembar kerja, biasanya sebuah aplikasi memiliki beberapa tampilan Tampilan, berisi sketsa tampilan yang akan muncul di layar Navigator, tempat menjelaskan setaip kejadian (event) pada tampilan, misalnya kapan tampilan muncul dan kapan tampilan bealih ke tampilan lain. Keterangan, berisi penjelasan singkat tentang atribut tampilan yang akan dipakai. Contohnya teks judul menggunakan font Tomes New Roman, 20 point, warna cyan, warna latar belakang birutua, teks pada button menggunakan font Arial, 16 point, dan seterusnya Contoh : Screen semantic net
30
Contoh Flow diagram :
31
Contoh Tool untuk Perancangan GUI Aplikasi :
GUI Design Studio
32
…Lanjutan Petunjuk GUI
Shackel juga menekankan pentingnya pendekatan User-centered dibandingkan System-centered Shackel(1990) mengajukan formalisasi kriteria perancangan interface dengan istilah : Usability menggantikan istilah user-friendly yang menurutnya sukar untuk diukur Ada 4 aspek pada usability : Effectiveness, seberapa efektif unjuk kerja pekerjaan terbantukan dengan interface tersebut Learnability, berapa lama pelatihan dibutuhkan untuk dapat menggunakan interface tersebut secara efektive Flexibility, jika ada perubahan pekerjaan seberapa efektive interface masih bisa digunakan Attitude, apakah user yang menggunakan interface tersebut menjadi cepat lelah atau frustasi atau justru menjadi tambah semangat Define users and Usebility Requirements Model User Objects Model User Task Define Style Guide Design GUI Prototype GUI Evaluate GUI GUI Design
33
…Lanjutan Petunjuk GUI
Present digital value only when necessary Use high-level resolution monitors Design a display in monochrommatic form Involve operators in the depelopment of new display Important Issue : Should user interface be copy right Masalah Response Time dan Display rate Petunjuk : Users prefer shorter response time Longer response times (greater than 15 seconds) are disruptive Users change usage profile with response time Shorter response time lead to short user thenk times Response time should be appropriate to the task Smith dan Mosier (1986) menyarankan 5 high-level objectives untuk perancangan tampilan : Consistency of data display Efficient information assimilation by the user Minimal memory load on user Compatibility of data display Flexibility of user control of data display The Electric Power Research Institute (Lockheed, 1981) menambahkan komentar seperti berikut : Be consistent in labelling and graphic convention Standardize abbreviation Use consistent format in all displays Present a page number on each display page Present data only if they assist the operator Present Information Graphically
34
Dialog Style Analys: Dialog Style vs User Characteristics
Klasifikasi Dialog Style : Menu : Fill-Form : Q/A (Question/Answer) : Command DM (Direct Manipulation) : Natural Language :
35
Psychological Characteristics:
Karakteristik User Psychological Characteristics: Cognitive Style: - Verbal/analytic - Spatial/Intuitive Attitude: - Positive - Neutral - Negative Motivation: - High - Moderate - Low
36
lanjutan… Karakteristik User
Knowledge and Experience: Typing Style: - Low - Medium - High Education: Computer Literacy: System Experience: - Expert - Moderate - Novice Task Experience: - Novice - Moderate - Expert Application Experience: - no similar system - one or more Native Language: Use of other systems: - Little or none - Frequent
37
lanjutan… Karakteristik User
Job and Task Characteristics: Frequency of use: - Low - Medium - High Primary training: - None - Some - Formal Turnover rate: - High - Moderate - Low System Use: - Mandatory - Discretionary
38
Identifikasi Ragam dialog yang bersesuaian dengan karakteristik user :
Dialog Style Menu Fill-Form Q/A Command DM Natural L. Attitude Negative Neutral Positive Motivation Low Moderate High Typing Skill System Exp Task Exp App. Exp Use of Other Syst Frequent Infrequent Comp. Lit Psychology User Profile Knowledge & Experience
39
Dialog Style User Profile Menu Fill-Form Q/A Command DM Natural L.
Freq. of Use Low High Primary Training None Some Formal System Use Discretionary Mandatory Turnover rate Hgh Moderate User Profile Job & Task Characteristics
40
Example of User Characteristics
Kasus1 Kasus2 Attitude Negative Negative Motivation Low Low Typing skill High High System Experience Low High Task Experience High Low App. Experience Low High Use of other systems Infrequent Frequent Computer literacy Low High Freq. of use Low High Primary training None Formal System use Discretionary Mandatory Turnover use High Low
41
Identifying appropriate dialog style
Menu Fill-Form Q/A Command DM Natural L. Attitude Negative Neutral Positive Motivation Low Moderate High Typing Skill System Exp Task Exp App. Exp Use of Other Syst Frequent Infrequent Comp. Lit Psychology User Profile Knowledge & Experience
42
Dialog Style User Profile Menu Fill-Form Q/A Command DM Natural L.
Freq. of Use Low High Primary Training None Some Formal System Use Discretionary Mandatory Turnover rate Moderate User Profile Job & Task Characteristics
43
Identifying appropriate dialog style = Final Analysis
Menu Fill-Form Q/A Command DM Natural L. Attitude Negative Neutral Positive Motivation Low Moderate High Typing Skill System Exp Task Exp App. Exp Use of Other Syst Frequent Infrequent Comp. Lit Psychology User Profile Knowledge & Experience
44
Integrating Multiple Dialog Styles
Menu Fill-Form Q/A Command DM Natural L. Freq. of Use Low High Primary Training None Some Formal System Use Discretionary Mandatory Turnover rate Moderate 11 9 3 12 User Profile Job & Task Characteristics Integrating Multiple Dialog Styles Provide alternative dialog styles for different user type
45
Interface pada Aplikasi WEB
Layout : Header Menu Side bar Body Side bar Footer
46
User Interface Guidelines Untuk Web Publishing
Aturan Navigasi : Buat signature unik (grafik atau logo) di atas page. Untuk memberitahukan user apakah mereka masih di dalam situs atau sudah keluar. Tawarkan link navigasi yang bervariasi di tiap page. Sadari pemakaian icon yang menunjukkan tujuan navigasi Sediakan informasi yang mengidentifikasi diri di tiap page, sebab mungkin ada user yang datang dari luar link, dan kehilangan welcome page. Hadapi kemungkinan kasus dimana page disave atau diprint. Buat kata atau icon yang menarik untuk link ketimbang menuliskan 'klik here‘ Modularisasikan isi page menjadi bagian-bagian untuk menghindari kebutuhan scrolling. Navigation Jika harus menggunakan tombol grafik untuk navigasi, sebaiknya labelnya berulang (sama) Sediakan teks sebagai alternatif lain dari tombol navigasi. Jika dibutuhkan, sediakan brief table menerangkan isi di atas page Taruh header judul di tiap page Pilih judul HTML yang merefleksikan judul page. Pilih judul yang merupakan rangkuman isi dari page Sediakan layanan search Pada dokumen banyak, sediakan header Pertimbangkan menduplikat header di bawah page Cegah tombol atau link "return to" atau "back" Cegah tombol navigasi yang berwarna.
47
Elemen-elemen navigasi
di bawah menu navigasi. Terdiri atas link yang tertuju ke home, peta situs sendiri, kontak person, page sesudahnya, tombol kembali (optional) dan link ke atas page. Tombol ke atas page, biasanya diletakkan dibawah tiap page. Tombol ini tidak bisa diedit user. Human Computer Interface Guidelines : User dapat kehilangan arah di sistem yang terlalu komplek. Maka user harus mengetahui dimana dia berada, apa yang bisa dilakukannya, dan bagaimana ia dapat keluar. Maka orientasi sistem adalah : Berikan layar dan window dengan deskripsi judulnya, ditaruh di lokasi yang konsisten. Sediakan isyarat untuk mengidentifikai page saat ini dan total dari seluruh page. Tunjukkan peta situs untuk menunjukan dimana user berada. Navigasi Menu Adalah navigasi utama untuk user. Pada menu utama semua item menu harus digarisbawahi. Jika user memilih menu, maka menu tsb highlighted Navigasi Sub Menu Setelah memilih menu, maka level selanjutnya dipresentasikan dalam box warna untuk membedakan item yang digarisbawahi. Misal jika ukuran font adalah 12 pixel. Jika text berwarna putih, dan background gelap maka font ditebalkan. Selain itu berarti biasa, dengan teks gelap background putih. Teks awal harus berjarak 4 pixel dari atas dan kiri. Pada box pertama yang diatas harus diberi garis dibawah item. Disamping box ditaruh image (biasanya gif) untuk merealisasikan spasi. Navigasi dalam situs bisnis Navigasi item yang general Elemen-elemen umum navigasi diletakkan
48
Menghadapi kemungkinan aksi user :
Sediakan list dari pilihan-pilihan control, melayani home base atau starting point yang konsisten untuk kontrol entries. Tunjukkan pilihan-pilihan transaksi yang mungkin tgerjadi Buat menu yang aplikabel dan pilihan kontrol yang availabel untuk user di setiap waktu Sediakan fungsi batal, interup dan kontinue. Bedakan antara file yang bisa diedit dengan file yang tidak bisa diedit. Petunjuk perancangan interface WEB untuk kebutuhan Customer E-Commerse : Interface pada E-Commerse bagi customer adalah repsentasi virtual dari perusahaan bisnis tersebut. 7 elemen yang menjadi pertimbangan dalam men-desain interface Customer E- Commerse : Context : Site’s layout and design Content : Text, pictures, sound and video that web pages contain Community : The ways sites enable user-to-user Communication :That ways sites enable site-to user communication or two-way communication Customization : Site’s ability to self-tailor to different users or to allow users to personalize the site Connection : Degree site is linked to other sites Commerse : Site’s capabilities to enable commercial transactions Aksi user
49
Amazon.com : Context Content Commerse Community Connection
Customization Communication
55
Tool pengembangan interface
untuk aplikasi WEB Html Editor Frontpage Dream weaver Web 2.0 CMS : - Engine Themes Plug-in PHP Framework Javax JAVA Applet dotNET
56
Contoh Langkah membangun interface WEB dengan engine Wordpress
1. Memiliki sejumlah file berikut : xampp, engine wordpress, themes WP, plug-in WP 2. Aktifkan xampp (apache, mysql) 3. Buat database baru melalui mysql (phpmyadmin) 4. Copy file dari engine WP ke : xampp\htdocs 5. Jalankan web WP anda dengan : 6. Isikan beberapa parameter berkaitan dengan database 7. Run install, jangan lupa mencatat password admin 8. Web anda selesai (default) 9. Untuk mencoba berbagai themes, copy kan file thems ke : \xampp\htdocs\IMKYarsi\wp-content\themes, ubah the
57
Masalah yang masih hangat
Windows 3D Virtual Reality Penggunaan Hypertext dan Hypermedia Searching Interface Cooperative Work Forum interface Blog fenomenal : posting, comment, pingback,… Sharing knowledge Kode Etik dan Dampak Sosial HCI
58
Riset-riset Terbaru di bidang HCI :
- Adaptive Brain Interfaces (ABI) - Arsitektur -
59
- Volumetric Displays
62
- VoiceXML What is VoiceXML ? - Arsitektur- VoiceXML is :
- an XML XML-based dialog markup language - brings the Web to telephones and wireless devices - rendered by a voice browser instead of a GUI browser. VoiceXML applications can - receive input from the user via speech or the telephone keypad - speak to a user via synthesized speech or via audio files. - Arsitektur-
63
Latihan dan Tugas Buatlah perbandingan terhadap fasilitas interface (komponen visual) yang dimiliki oleh VB 6 dan Delphi 7. Lakukan analisa mulai dari layout tampilan kedua tool tersebut secara keseluruhan, fasilitas toolbox/component, property, project, kemudahan melakukan debugging, dan seterusnya Jelaskan tentang fenomena CMS dalam kaitannya dengan perkembangan interface pada aplikasi WEB ! Carilah di internet minimal 2 riset/penemuan terbaru di bidang HCI ini, beri penjelasan (bila perlu dengan gambar) dan bagaimana menurut anda implementasinya ke depan !
64
4. Beri penilaian terhadap interface dari sebuah aplikasi berikut dan modifikasi berdasarkan kritik anda :
65
5. Bagaimana penilaian anda terhadap pesan error dibawah ini
5. Bagaimana penilaian anda terhadap pesan error dibawah ini. Bila pesan error tersebut tidak memenuhi kaidah-kaidah penyampaian pesan error, jelaskan kaidah yang seperti apa serta bagaimana seharusnya ! a. b. c. d.
66
Contact Me : Site: Blog: FB:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.