Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SMK MA’ARIF PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SMK MA’ARIF PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR"— Transcript presentasi:

1 SMK MA’ARIF PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR
SISTEM KOMUNIKASI SMK MA’ARIF PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR

2 APAKAH KOMUNIKASI ITU ? SIAPAKAH YANG DISEBUT SUMBER
SIAPAKAH YANG DISEBUT PENERIMA

3 dalam melakukan komunikasi dibutuhkan minimal 4(empat) komponen, yaitu:
a. pengirim pesan sebagai sumber, b. pesan sebagai data atau informasi yang dikirimkan, c. penerima pesan sebagai tujuan dan d. media yang digunakan untuk menyam-paikan pesan tersebut.

4 Pahami gambar berikut Ini.

5 APLIKASI KOMUNIKASI Pesan yang disampaikan dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi 2(dua) jenis, yaitu pesan berupa data dan pesan berupa informasi. Sedangkan pengertian data dan informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

6 Pesan dikatakan data apabila berupa suatu fakta dari suatu kejadian, data dapat berupa audio, gambar, karakter, video. Data belum dapat digunakan sebagai informasi, dan data setelah mengalami suatu proses tertentu baru disebut sebagai informasi. Sebagai contoh data yang dibaca dari sebuah sensor suhu adalah fakta pengukuran yang dilakukan berdasarkan kondisi suhu di suatu ruang pada saat tertentu. Pesan yang merupakan hasil olahan data disebut sebagai Informasi, dan sebuah informasi terbentuk dari struktur data yang dapat memberi keterangan lebih umum dan lebih lengkap.

7 Sistem komunikasi berdasarkan cara pengiriman pesan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Sistem satu arah (Simplex) merupakan suatu sistem komunikasi dimana pengirim pesan hanya melakukan pengiriman pesan tanpa harus menerima respon dari penerima pesan, artinya pengirim terus menerus mengirimkan pesan tanpa perduli apakah pesan diterima atau tidak dengan tujuan kemanapun. Sebagai contoh penerapan sistem komunikasi ini pada sistem siaran stasiun radio, stasiun televisi, WEB statis.

8 Sistem dua arah (Duplex) merupakan sistem komunikasi dua arah yaitu disamping mengirimkan pesan juga menerima pesan dan respon dari lawan komunikasi, secara teknis dilakukan dengan metode Full Duplex dan Half Duplex. Sebagai contoh penerapan sistem ini adalah pada sistem komunikasi telepon, penggunaan SMS, konferensi jarak jauh, WEB interaktif, , transaksi elektronika (ATM) juga untuk sistem otomasi dan sistem kontrol industri dsb.

9 OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION)

10 Tiga layer teratas dikenal sebagai user atau Orientasi layer aplikasi(application oriented layer), umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak dan pemberian akses untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. Orientasi layer aplikasi ini memusatkan perhatian pada penampilan data yang dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang diperlukan guna melakukan distributed processing.

11 a. Physical Layer Memberikan ketentuan tentang cara menyalurkan bit data melalui media komunikasi. Masalah yang dihadapi adalah menjaga agar supaya bit „1‟ diterima sebagai bit „1‟. Layer ini menentukan spesifikasi mekanikal, listrik, prosedur handshaking, dan lain lain yang berkaitan dengan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskn sambungan fisik serta mengatur hubungan fisik antar nodes dalam jaringan. Ketentuan mekanikal dalam layer ini menyepakati bentuk konektor, arti dan fungsi pin yang digunakan.

12 b. Data Link Layer Menyalurkan data melalui saluran ke jaringan secara bebas kesalahan. Pengirim mengirimkan data sesuai dengan pola yang telah disepakati dan dinamakan data frame. Frame ini disalurkan secara berurutan dan dikonfirmasi (acknowledged). Layer yang akan mengenali bentuk frame karena physical layer hanya sekedar mengirimkannya tanpa mengolah lebih lanjut.

13 c. Network Layer Layer ini mengalamati dan meneruskan data melewati satu atau kelompok jaringan. Layer ini akan mengendalikan routing dan switching pesan yang tidak tergantung pada jaringan yang sedang digunakan. Layer ini bertanggung jawab untuk proses inisialisasi, pemeliharaan, dan pembersihan jaringan. Layer ini menyediakan protocol-protocl untuk komunikasi diantara jaringan-jaringan sehingga sangat penting pada aplikasi dial-up dan gateway.

14 d. Transport Layer Transport Layer berurusan dengan pemilihan jenis jaringan yang akan digunakan untuk suatu komunikasi tertentu. Layer ini merupakan layer terendah dimana protocol bekerja secara end-to-end untuk memberikan kehandalan yang diinginkan dan sifat transparansi pengiriman data diantara dua terminal. Layer inilah yang bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sebuah pesan, sampai pada alamat yang dituju; hal ini dikerjakan dengan mendefinisakn alamat tujuan dan dengan menentukan cara untuk menginisialisasi dan membersihkan jaringan.

15 e. Session Layer Layer ini yang mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran data dilakukan. Ia bertanggung jawab untuk sambungan anatara dua end user yaitu mengatur agar dua aplikasi dapat saling menukar data. Layer ini mengendalikan bagaimana sebuah pesan dimulai dan diakhiri, apaka pesan tersebut harus di-acknowledge, dan apakah sambungan akan dioperasikan secara half-duplex atau full duplex.

16 f. Presentation Layer Presentation Layer meyakinkan bahwa pesan yang diterima oleh semua terminal dapat dimengerti oleh teminal tersebut. Hal ini berarti bahwa layer ini berurusan dengan pemilihan dan penentuan struktur kode dan berbagai perubahan format, kode, bahasa, dan kecepatan pengiriman.

17 g. Application Layer Layer ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi antar pemakai, software aplikasi, atau peralatan sistem komputer. Ia melayani berbagai protocol yang umum diperlukan. Sebetulnya layer inilah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. Application layer menentukan data apa yang harus diterima dari terminal tetapi tidak perlu mengetahui secara rinci bagaimana hal ini dikerjakan

18 KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA
Dalam sistem komunikasi data yang dikirimkan sering mengalami 3 hal, yaitu data yang dikirim tidak sampai atau hilang pada saluran, data yang dikirim dapat diterima dengan baik dan kemungkinan ke tiga data diterima tetapi data rusak atau error. Untuk mengantisipasi kejadian yang ke tiga yaitu data dalam kondisi error maka diterapkan pengkodean terhadap pengiriman data.

19 Sinyal digital tersusun dari sederetan bit biner dan setiap bit memiliki 2(dua) kondisi yaitu logika 0, sebagai contoh untuk merepresentasikan angka 185 desimal maka secara biner akan tersusun dan untuk merepresen-tasikan angka 202 desimal maka secara biner akan tersusun Bentuk kode biner 1 dan 0 tersebut pada saat dikirimkan melalui media transmisi diubah menjadi format sinyal digital secara serial, kode yang digunakan untuk membentuk data tersebut dikenal dengan istilahi line- code.

20 a.Unipolar Line Coding Kode ini menggunakan hanya satu non-zero dan satu zero level tegangan, yaitu untuk logika 0 memiliki level zero dan untuk logika 1 memiliki level non-zero. Implementasi unipolar line codingmerupakan pengkodean sederhana, akan tetapi terdapat dua permasalahan utama yaitu akan muncul komponen DC dan tidak adanya sikronisasi untuk sekuensial data panjang baik untuk logika 1 atau 0. Secara diagram pulsa ditunjukan pada gambar berikut:

21 Gambar Diagram pulsa kode unipolar

22 Pengertian SIP (Session Initiation Protocol)
Session Initiation Protocol (SIP) merupakan salah satu standar pensinyalan dan pengontrolan sesi dari packet telephony yang dikembangkan oleh IETF sebagai bagian dari Internet Multimedia Conferencing Architechture . SIP merupakan sebuah application-layer protocoluntuk membentuk, memodifikasi, dan menterminasi sebuah sesi multimedia. Seperti layaknya HTTP, SIP merupakan client-server protocol yang menggunakan model transaksi request danresponse.

23 Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

24 Sebagai contoh, selain untuk call telephone yang sederhana, SIP dapat juga digunakan untuk set-up conference video dan audio atau instant messaging. SIP adalah peer-to-peer signaling protokol, dikembangkan oleh Internet Engineering Task force (IETF), yang mengijinkan endpoint-nya untuk memulai dan mengakhiri sessions komunikasi.

25 Contoh Aplikasi yang Berbasis SIP Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah ''software'' aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan Skype Out dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.

26 Perngertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerja Firewall Pada Jaringan
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman Umumnya, sebuah firewall diiplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.

27 Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilahfirewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda

28 Ilustrasi firewall

29 Fungsi Firewall A.Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :

30 Alamat IP dari komputer sumber. 
Port TCP/UDP sumber dari sumber. Alamat IP dari komputer tujuan. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

31 B. Melakukan autentifikasi terhadap akses. C
B. Melakukan autentifikasi terhadap akses. C. Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi. D. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.

32 Beberapa karakteristik dari firewall
1. Firewall harus lebih kuat dan kebal terhadap serangan luar. Hal ini berarti bahwa Sistem Operasi akan relatif lebih aman dan penggunaan sistemnya dapat dipercaya. 2. Hanya aktivitas atau kegiatan yang dikenal/terdaftar saja yang dapat melewati atau melakukan hubungan. Hal ini dilakukan dengan menyetting policy pada konfigurasi keamanan lokal.

33 3. Semua aktivitas atau kegiatan dari dalam ke luar harus melewati firewall. Hal ini dilakukan dengan membatasi atau memblok semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali jika melewati firewall terlebih dahulu.

34 Firewall ini berjalan pada satu host atau lebih, dan firewall ini terdiri dari beberapa komponen software. Firewall sendiri mempunyai empat tipe, yaitu Screened Subnet Firewall, Screened Host Firewall, Dual-homed Gateway Firewall, dan Packet-filtering Firewall. Berikut penjelasannya :

35 1. Screened Subnet Firewall ini menyediakan keamanan yang sangat baik dan sangat tinggi daripada tipe firewall lainnya, diantara jaringan internal dan jaringan eksternal. 2. Screened Host Firewall ini terdiri dari sebuah bastion host (host yang berupa application level gateway) dan dua router packet filtering.

36 3. Dual-homed Gateway Firewall ini sedikitnya memiliki dua IP address dan dua interface jaringan dan apabila ada serangan dari luar dan tidak dikenal maka akan diblok. 4. Packet-filtering Firewall ini terdiri dari router diantara jaringan internal dan eksternal yang aman. Tipe ini untuk menolak dan mengijinkan trafik.

37 MANFAAT FIREWALL 1. Mengatur lalu intas/trafik data antar jaringan 2. Dapat mengatur port atau paket data yang diperbolehkan atau ditolak. 3. Autentikasi terhadap akses 4. Memonitoring atau mencatat lalu lintas jaringan

38 Cara Kerja Firewall Bagaimana cara kerja firewall??? Firewall dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan antara perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau ditentukan oleh administrator firewall

39 Firewall menggunakan satu atau lebih metode untuk mengatur lalu lintas masuk dan keluar dalam sebuah jaringan: Packet Filtering: Pada metode ini paket (potongan kecil data) dianalisa dan dibandingkan dengan filter. filter paket memiliki seperangkat aturan yang datang dengan tindakan menerima dan menolak yang pra- dikonfigurasi atau dapat dikonfigurasi secara manual oleh administrator firewall.. Jika paket berhasil membuatnya melalui filter ini maka itu diperbolehkan untuk mencapai tujuan, kalau tidak akan dibuang.

40 Stateful Inspeksi: Metode baru yang tidak menganalisa isi dari paket. Sebaliknya ia membandingkan aspek kunci tertentu setiap paket database sumber terpercaya.. Kedua paket yang masuk dan keluar dibandingkan terhadap database ini dan jika perbandingan menghasilkan pertandingan yang wajar, maka paket yang diizinkan untuk melakukan perjalanan lebih lanjut. Jika tidak, mereka akan dibuang.

41 Konfigurasi Firewall Firewall dapat dikonfigurasi dengan menambahkan satu atau lebih filter berdasarkan beberapa kondisi seperti tersebut di bawah ini : # Alamat IP # Nama Domain

42 Melakukan autentifikasi terhadap akses
Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer Dan VoIP ++ Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di Jaringan Komputer Melakukan autentifikasi terhadap akses Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall

43 Fungsi Firewall Pada Jaringan VoIP
VoIP memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking. Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall

44 PENGERTIAN DAN CARA KERJA ADSL, SDSL,HOTSPOT, WIFI
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga

45 ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”
ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL) Consumer Digital Subscriber Line (CDSL) ISDN-Digital Subscriber Line (IDSL) High bit rate Digital Subscriber Line (HDSL) Single High Speed DSL (SHDSL) Rate-adaptive Digital Subscriber Line (RADSL) Very High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL) Single or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)

46


Download ppt "SMK MA’ARIF PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google