Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSucianty Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Strategi Pengembangan Manajemen Sistem Informasi Publik
BANDUNG SMART CITY Ricke Silva Lorenza ( ) Devi Sheilaismaya ( ) Tasyakurnia Laili P ( ) Anastasia Jumriati B. ( ) Yualita Windy Lestari ( )
2
KONSEP SECTION 1 Strategi Pengembangan
3
KONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN
MENURUT AHLI Pengembangan sistem informasi menurut Loudon (dalam Husein dan Wibowo, 2000:89) didorong oleh faktor eksternal dan faktor internal. FAKTOR EKSTERNAL faktor lingkungan organisasi yang mempengaruhi adopsi dan desain sistem. FAKTOR INTERNAL faktor institusional organisasi yang mempengaruhi proses adopsi dan desain sistem informasi
4
Retrenchment Strategy
KONSEP STRATEGI Glueek, dkk, dalam LAN-RI (2008) mengemukakan ada empat strategi utama penambahan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya Strategi penciutan Stability Strategy Retrenchment Strategy Growth Strategy Combination Strategy Strategi pertumbuhan menghadapi perubahan lingkungan dengan kecepatan yang tidak sama, tidak mempunyai potensi masa depan yang sama serta mempunyai arus kas negative
5
KONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Strategi KONSEP STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM Sistem Informasi Strategis Pengembangan sistem dengan cara menggantikan atau memperbaiki sistem yang telah ada, dalam rangka mengimpelemtasikan strategi dengan menggunakan pengolahan informasi, komunikasi informasi, dan teknologi komputer dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengembangan Sistem
6
PENDEKATAN SECTION 2 Pengembangan
7
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENDEKATAN KLASIK Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit. Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Permasalahan yang timbul: 1 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal 2 Kemungkinan kesalahan sistem besar 3 Keberhasilan sistem kurang terjamin 4
8
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENDEKATAN TERSTRUKTUR Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity). Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Keuntungan : Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal). Standarisasi (standardization). Orientasi ke masa datang (future orientation). Mengurangi ketergantungan pada disainer (less reliance on artistry). Metodologi Pengembangan Sistem
9
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENDEKATAN BOTTOMUP DAN TOP DOWN APPROACH Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach) Dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) Dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi.
10
METODOLOGI SECTION 3 Pengembangan Sistem Dan Perangkat
11
Metodologi Pengembangan Sistem dan Perangkat
System Development Life Cycle (SDLC) Model SDLC atau Sekuensial Linier (Model Air Terjun) sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. The Power of PowerPoint –
12
Metodologi Pengembangan Sistem dan Perangkat
System Development Life Cycle (SDLC) SUPPORT PLANNING DESIGN Fase Support/Dukungan Memelihara Sistem Memperbaiki Sistem Mendukung Pengguna Fase Perencanaan Face Design Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi. Merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. IMPLEMENTATION ANALYSIS Fase Implementasi Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi. Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Fase Analisa Mengumpulkan, Mendefinisikan, Membangun, Menentukan, Membuat, dan Mereview sebuah informasi, kebutuhan, prorotipe, prioritas, dan rekomendasi The Power of PowerPoint –
13
Metodologi Pengembangan Sistem dan Perangkat
Metode-metode alternatif (alternatif methods). membeli paket yang sudah tersedia.Faktor Pertimbangan; spesifikasi paket yang dibutuhkan, ketersediaan paket, dan hasil evaluasi kemampuan paket. mengembangkan prototipe sederhana dulu dan ditingkatkan dari waktu ke waktu sampai sistem selesai dikembangkan. Paket (package) Prototyping End User Computing Outsourcing Pengembangan sistem oleh pemakai sistem dan digunakan oleh pemakai sistem itu sendiri. bantuan pihak ke tiga dan sekaligus dioperasikan oleh pihak ketiga.
14
LANGKAH-LANGKAH SECTION 4 Strategi Pengembangan
15
Langkah-Langkah Strategi Pengembangan
Ada 6 Langkah TAHAP PERENCANAAN TAHAP ANALISIS TAHAP PERANCANGAN/ DESAIN TAHAP PENGEMBANGAN FISIK/ KONSTRUKSI TAHAP IMPLEMENTASI TAHAP PASCA IMPLEMENTASI
16
STUDI KASUS SECTION 5 Bandung Smart City
17
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
BANDUNG SMART CITY Mewujudkan Bandung Smart City Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung untuk mewujudkan Bandung Smart City sementara dalam tahap proses. Proses untuk membangun Bandung sebagai Smart City membutuhkan waktu lima tahun ke depan. Bandung Smart City adalah sebuah konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. The Power of PowerPoint –
18
Konsep Bandung Smart City
Ekonomi Pintar (Smart Economi) Ligkungan Pintar (smart Environment) Mobilitas Pintar (Smart Mobility) Masyarakat Pintar ( Smart People ) Kehidupan Pintar (Smart Living ) Pemerintah Pintar (Smart Goverment )
19
Pendekatan dan Pengembangan
Yang Dilakukan Pemerintah Kota Bandung Pendekatan berbasis komunitas dan gotong royong Banyak pihak yang diajak berkolaborasi untuk mewujudkan Bandung Smart City seperti komunitas, universitas dan lain sebagainya. Dengan modal yang dimiliki Bandung, mulai dari suasananya yang nyaman, banyaknya perguruan tinggi yang berkualitas, serta SDM yang kreatif. Selain itu, Bandung juga memiliki potensi industri kreatif yang digalang kaum muda kota Bandung
20
Metodologi pengembangan system dan perangkat yang digunakan Badung Smart City
Pusat kendali Bandung Command Centre menjadi unsur utama. Di instalasi canggih ini, terdapat dua software dan aplikasi unggulan yakni Media Social Mapping (software canggih yang dihibahkan oleh pemerintah Norwegia sebagai uji coba. Piranti lunak ini mampu menangkap segala macam percakapan warga di media sosial facebook dan twitter yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik ataupun keluhan-keluhan warga terkait dengan infrastruktur) Panic Button (diunduh dan di install di smartphone)
21
Implementasi Dari Bandung Smart City
Telah Terdapat 5000 Wifi Disetiap Ruang Public. Pengadaan Layanan Akses Internet Di Ruang Terbuka Publik. Aplikasi Panic Button Kartu Bandung Pass atau Smart Card Sistem penilaian camat dengan cara online Sistem pelaporan masalah warga melalui SMS dan aplikasi mobile LAPOR, Sistem pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) online yang lebih transparan Aplikasi banjir yang dapat memberikan informasi secara realtime Pelayanan public lewat jaringan sosial media seperti twitter Smart goverment Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung Technopolis seluas 400 hektar.
22
Tujuan Penerapan konsep smart city
Sebagai solusi dari berbagai permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang rusak, penumpukan sampah, mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau lahan mendirikan bangunan. The Power of PowerPoint –
23
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
Manfaat Smart City Membuat kota lebih efisien dan layak huni Membuat layanan e-government dapat lebih cepat implikasinya kepada masyarakat. Semua perizinan akan cepat dilayani seperti pajak, pendidikan , dan kesehatan. Masyarakat saling terhubung, dan pemerintah juga berharap semua masyarakat agar mampu mengaplikasikan IT. The Power of PowerPoint –
24
Kelebihan & Kekurangan
Bandung Smart City Kelebihan segala permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan kontur tanah suatu daerah, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat, masyarakatnya bisa saling terhubung, serta pemerintah dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bantuan Informasi dan Teknologi. Kekurangan pada aplikasi mobile Panic Button dalam pelaksanaannya belum ada yang benar-benar nyata, kebanyakan hanya ingin mecoba-coba saja, dan petugas yang merespons panggilan pannic button ini juga tidak beroperasi 24 jam The Power of PowerPoint –
25
kesimpulan Dengan menerapkan konsep Bandung Smart City, pemerintah kota dapat mengawasi jalannya pekerjaan dan program pemerintah dengan mudah, karena semua saling terhubung. Diharapkan pula dapat meminimalisiasi keterlambatan informasi serta dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi suatu program pemerintah. Karena konsep Bandung Smart City merupakan sebuah konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Oleh karena itu pemerintah Kota Bandung diharapkan bisa mengembangkan dan lebih mengoptimalkan sistem maupun aplikasi dari konsep Bandung Smart City yang nantinya akan menunjang kemudahan bagi warga Kota Bandung. Selain itu agar harapan warga kota Bandung menjadi sebuah kota pintar dapat terlaksana dengan cepat. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah kota harus saling bekerjasama agar Bandung Smart City ini dapat terwujud dengan efektif dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan waga kota Bandung.
26
Thank you! That’s all! Any questions?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.