Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Psikologi Perkembangan Bab-3

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Psikologi Perkembangan Bab-3"— Transcript presentasi:

1 Psikologi Perkembangan Bab-3
Pembentukan Kehidupan Baru Isna Asyri Syahrina

2 QS. Al-Hajj : 5 “…. Sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya..”

3 Bagaimana pembuahan terjadi Pembuahan (konsepsi) adalah proses di mana sperma dan ovum bersatu untuk menciptakan sel tunggal yang disebut Zigot

4 Bayi Perempuan Memiliki 2 juta ovum ketika lahir yang belum matang dalam 2 indung telur Terdapat dalam sac atau folikel Pada wanita dewasa – ovulasi : luruhnya folikel matang di salah satu indung telur dan hilangnya ovum Terjadi 28 hari sekali sampai menopause

5 Kelahiran Ganda Kembar monozigotik atau identik (monozygotic twins)
Kembar dizigot (Dizygotic Twins) Satu ovum yang telah dibuahi terbelah menjadi dua Dua ovum dalam jangka waktu yang berdekatan dilepaskan, kedua ovum tersebut dibuahi

6 Monozigot : Karakteristik bawaan yang sama dan berjenis kelamin sama tetapi karena perbedaan pengalaman masa prenatal dan setelah kelahiran, berbeda dalam beberapa hal. Tidak memiliki temperamen yang sama : kecenderungan atau gaya memandang dan bereaksi terhadap suatu situasi Kembar dizigot : Jenis kelamin sama atau berbeda

7 Kelahiran kembar berkaitan dengan meningkatnya resiko:
komplikasi masa kehamilan kelahiran prematur berat badan minim saat lahir kecacatan atau kematian bayi

8 Mekanisme Bawaan Ilmu genetika : penelitian tentang bawaan– faktor keturunan yang diteruskan dari orang tua biologis, yang mempengaruhi perkembangan. Saat ovum dan sperma bersatu, mereka menurunkan bakal bayi dengan struktur genetika yang mempengaruhi karakteristik yang luas, mulai dari warna mata, rambut sampai kesehatan, kecerdasan dan kepribadian

9 Kode Genetika Dasar dari bawaan adalah zat kimia Deoxyribonucleic Acid (DNA) Basa – Adenina (Adenine-A) - Timina (thymine-T) - Sitosina (Cytosine-C) dan - Guanina (Guanine-G Kromosom: lingkaran DNA yang terdiri atas bagian lebih kecil dan disebut Gen. Setiap sel dalam tubuh manusia memiliki 23 pasang kromosom-total 46 kromosom

10 Penentuan Jenis Kelamin
Pada saat konsepsi, 23 kromosom dari sperma dan 23 dari ovum membentuk 23 pasang. 22 pasang adalah Autosom, kromosom yang tidak berkaitan dengan ekspresi seksual Pasangan yang ke-23 adalah kromosom sex– satu dari ayah dan satu dari ibu, yang menentukan jenis kelamin bayi

11 Pola Transmisi Genetika
Pewarisan Dominan dan Resesif

12 Kelainan Genetika dan Kromosom
Beberapa cacat lahir Defisiensi alpha, antitrypsin Kekurangan enzim yang dapat menyebabkan sirosis hati di masa bayi dan emfisema serta penyakit paru-paru degeneratif di masa dewasa Talasemia alpha Talasemia beta Anemia parah yang mengurangi kemampuan darah membawa oksigen Anemia parah yang mengakibatkan kelemahan, kelelahan luar biasa dan sering mengalami sakit, biasanya fatal bagi remaja dan dewasa muda

13 Cystic fibrosis Produksi lendir secara berlebihan yang terkumpul di paru-paru dan saluran pencernaan Distrofi otot duchenne Penyakit fatal yang biasa ditemukan pada laki-laki, ditandai dengan kelemahan otot, disertai keterbelakangan mental ringan, kegagalan pernafasan dan kematian biasanya terjadi pada masa dewasa Hemofilia Pendarahan berlebihan, darah tidak membeku pada saat dibutuhkan Cacat tuba-neural; Anensefali Ketiadaan jaringan otak; bayi dilahirkan meninggal atau meninggal segera setelah lahir Spina Bifida Tulang belaknag yang tidak tertutup secara sempurna

14 Phenylketonuria (PKU) Suatu kelainan genetik yang menyebabkan individu tidak dapat secara sempurna memetabolismekan protein  Keterbelakangan mental dan hiperaktif Anemia sel sabit Sel-sel darah merah rentan yang dapat menyumbat pembuluh darah membuat tubuh kekurangan oksigen Penyakit Tay Sachs: penyakit keturunan dimana terjadi penimbunan gangliosida (suatu hasil metabolisme lemak) di dalam jaringan,– kematian sebelum 5 tahun Penyakit ginjal polisistik : pembesaran ginjal, mengakibatkan masalah pernafasan dan kegagalan jantung

15 Cacat yang ditransmisikan melalui pewarisan terkait jenis kelamin
Buta warna merah hijau Hemofilia Ibu adalah pembawa—dapat menyebarkan melalui gen pada anak laki-laki Mutasi: pperubahan permanen dalam materi genetika –dipicu oleh radiasi

16 Abnormalitas Kromosom
Klinefelter Syndrome Kelainan genetis di mana laki-laki memiliki kromososm X ekstra atau tambahan yang menyebabkan susunan kromosomnya XXY  Buah dada yang besar dan tinggi, alat kelamin tidak berkembang Turner Syndrome Kelainan genetis di mana perempuan kehilangan satu kromosom X yang menyebabkan susunan kromosomnya XO sebagai ganti XX.  pendek, kekar, leher kuat, dan tidak berkembang secara seksual XYY  Di mana laki-laki memiliki 1 kromosom Y tambahan. Kromosom Y yang ditemukan pada laki-laki menyumbang bagi sifat agresif dan kekerasan XYY # XY

17 Down Syndrome Suatu kondisi keterlambatan fisik dan mental anak yang disebabkan adanya abnormalitas perkembangan kromoson. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk memisahkan diri saat terjadi pembelahan diri.  Ke-abnormalan ini terjadi pada kromosom 21 extra atau translokasi kromosom 21. Down syndrom dikenalkan oleh Dr.John Longdon Down pada tahun 1866 di Inggris

18 Nature dan Nurture: Pengaruh hereditas dan lingkungan
Keterwarisan: perkiraan statistik mengenai seberapa besar konstribusi hereditas terhadap variabilitas dan trait satu waktu di dalam suatu populasi Penelitian keluarga: mengukur seberapa besar keluarga biologis berbagi trait yang sama dan apakah kedekatan dari hubungan keluarga berhubungan dengan tingkat kesamaan. Jika korelasinya kuat, dapat disimpulkan sebagai pengaruh genetika. Misalnya obesitas

19 Penelitian adopsi: melihat kesamaan dengan keluarga adopsi dan antara anak adopsi dengan keluarga biologis. Anak adopsi mirip dengan orang tua dan saudara kandung misalnya obesitas – pengaruh hereditas Anak adopsi menyerupai keluarga adopsi – pengaruh lingkungan Penelitian tentang orang kembar

20 Korelasi genotipe-lingkungan
Korelasi pasif Korelasi reaktif atau evokatif Korelasi aktif Kecenderungan untuk mencari lingkungan yang sesuai dengan genotipe seseorang : niche picking

21 Apa yang membuat saudara kandung berbeda
Lingkungan yang tidak terbagi bersama Beberapa anak dalam keluarga yang sama memiliki kesamaan fisik, saudara sekandung dapat memiliki kecerdasan dan terutama kepribadian yang berbeda. Alasannya adalah perbedaan genetik atau temperamen yang menyebabkan anak melakukan respon secara berbeda terhadap lingkungan keluarga yang sama Contoh : anak dengan Skor IQ tinggi Perlakuan orang tua dan saudara kandung yang berbeda—kejadian seperti penyakit dan kecelakaan, pengalaman di luar rumah mempengaruhi seorang anak.

22 Karakteristik yang dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan
Obesitas (kelebihan berat badan) Kriteria: BMI (body mass index) perbandingan antara berat badan dan tinggi tubuh : >30 Persentase lemak : Laki-laki > 25 % Perempuan : >30 % Obesitas merupakan hasil interaksi antara genetika dengan makan berlebihan dan kurang olah raga

23 Kecerdasan dan Prestasi sekolah
hereditas memiliki pengaruh kuat terhadap kecerdasan umum Kepribadian Gen yang secara langsung berhubungan dengan trait kepribadian spesifik : neuriticism yang dapat menyebabkan depresi dan kecemasan

24 Psikopatologi Skizofrenia Autisme Alkoholisme Depresi

25 Bagaimana Konsepsi terjadi
Fertilisasi atau disebut juga konsepsi = Sperma Ovum zygote

26 Fertilization Fertilisasi terjadi di tengah tuba,

27 Perkembangan Prenatal
Tahapan Perkembangan Prenatal Morfogen: molekul yang bekerja setelah pembuahan dan mulai membentuk lengan, tangan, jari, tulang belakang, tulang iga, otak dan bagian-bagian tubuh lain Tahapan Perkembangan Prenatal Germinal Embrionik Fetal

28 Prinsip Perkembangan Sefalokaudal (Cephalocaudal) : perkembangan berlangsung dari kepala menuju kebagian bawah tubuh– kepala embrio, otak dan mata terbentuk paling awal dan berukuran besar Proximodistal : Perkembangan berlangsung dari bagian-bagian tubuh yang dekat dengan bagian tengah tubuh menuju keluar. Kepala dan dada embrio terbentuk sebelum tuungkai dan lengan serta kaki terbentuk sebelum jari tangan dan jari kaki

29 Tahapan Perkembangan Prenatal Tahapan Germinal (sejak pembuahan sampai 2 minggu)
Zigot membelah diri menjadi lebih kompleks dan menempel pada dinding rahim

30 Germinal stages Pada fase ini terbentuk tiga lapisan. Ectoderm : lapisan paling luar yang membentuk kulit, kuku, rambut, gigi, organ-organ sensori, sistem saraf, termasuk urat saraf otak dan saraf tulang belakang. Endoderm : lapisan paling dalam, yang membentuk saluran pencernaan, hati, pankreas, kelenjar ludah, sistem pernafasan. Mesoderm : lapisan tengah yang berkembang menjadi bagian dalam kulit, otot-otot, tengkorak kepala, saluran pengeluaran, sistem sirkulasi.

31 Tahapan Perkembangan Prenatal Embryonic Stage
Embryonic Stage ( 2 – 8 minggu) - Tahap gestasi ke dua - Pada fase ini organ-organ dan sistem tubuh berkembang dengan cepat : pernafasan, pencernaan, saraf. - Termasuk periode kritis – embrio lebih rentan terhadap pengaruh yang merusak. - Struktur dan sistem organ yang masih berkembang akan lebih mudah terpengaruh. - Embrio yg mengalami kerusakan yang berat biasanya tidak bertahan melewati trisemester pertama

32 Tahapan Perkembangan Prenatal
Tahapan Fetal (8 weeks to Birth)

33 Tahapan Perkembangan Prenatal
Fetal Stage Tahapan gestasi terakhir Fetus berkembang lebih cepat hingga 20 kali dari panjang sebelumnya. Sistem tubuh dan organ menjadi lebih kompleks. Hingga kelahiran, detail-detail akhir berkembang seperti kuku jari tangan, kuku jari kaki, alis mata. Fetus lebih aktif di dalam kandungan, bernafas, menendang, berputar, berdecak, mengantuk, bersuara, dll. Fetus juga dapat mengalami rasa sakit, dapat merespon suara ibu dan getaran tubuh ibu yang menunjukkan ia dapat mendengar dan merasakan.

34 Prenatal Development : Environment Influences
Lingkungan seperti apakah yang mempengaruhi perkembangan janin? Dulu peran ayah diabaikan, sekarang disadari bahwa berbagai faktor lingkungan dapat mempengaruhi kualitas sperma laki-laki

35 Environmental Influences : maternal factors
Namun tidak semua lingkungan fetus berisiko, tergantung daya tahan gen fetus ataupun ibu. Lingkungan prenatal adalah tubuh ibu sendiri, sehingga segala sesuatu yang dialami atau dirasakan ibu akan mempengaruhi lingkungan fetus dan pertumbuhannya. Termasuk makanan yang diasup ibu, mood

36 Environmental Influences : maternal factors
Beberapa hal yang berpengaruh : Gizi dan berat badan ibu Malnutrisi Aktivitas fisik dan pekerjaan Konsumsi obat-obatan Maternal illness Maternal anxiety and stress Maternal age Outside environmental hazards

37 Nutrition and maternal weight
Wanita membutuhkan asupan kalori/hari selama hamil. Wanita yang makan berlebihan, berisiko melahirkan bayi yang besar sehingga akan melahirkan secara caesar. Wanita yang makan dalam jumlah sedikit, berisiko melahirkan bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan, lahir prematur atau bayi lahir ukuran kecil, atau meninggal pada saat atau menjelang kelahiran. Apa yang dikonsumsi ibu juga sangat penting untuk diperhatikan. Contoh : konsumsi omega-3 yang banyak terdapat pada ikan tuna dapat meningkatkan perkembangan otak bayi.

38 Malnutrition Malnutrisi ketika fase prenatal memiliki efek jangka panjang. Dapat menyebabkan kematian ketika masa dewasa, mineral dalam tulang yang sedikit sehingga berpeluang untuk risiko osteoporosis. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara fase fetal yang kurang nutrisi dengan shizoprenia.

39 Physical Activity and Strenuous Work
Olahraga yang moderat tidak terlalu berbahaya bagi fetus dari wanita yang sehat. Olahraga yang teratur akan mencegah konstipasi dan melancarkan pernafasan, sirkulasi, gerakan otot, elastisitas kulit, yang semuanya berkontribusi untuk kehamilan yang lebih menyenangkan dan proses melahirkan yang lebih aman. Kerja berat, kelelahan karena bekerja, jam kerja yang panjang dapat menyebabkan risiko lahir prematur.

40 Drug intake Semua hal yang dikonsumsi ibu akan berpengaruh pada fetus/ bayi dalam kandungan. Medical Drugs : AAP Committee on Drugs menyarankan untuk tidak mengkonsumsi obat apapun selama masa kehamilan dan menyusui, kecuali hal itu penting untuk kesehatan ibu dan bayi. Alcohol : menyebabkan mental retardasi dan kerusakan sistem saraf pusat. Fetal Alcohol syndrome (FAS) yaitu kombinasi dari pertumbuhan yang retarded, wajah & tubuh malformasi, gangguan pada sistem saraf pusat. Nicotin : menyebabkan low birth weight, growth retardation,dll Kafein, Mariyuna dan kokain

41 Maternal Illnessess Contoh : AIDS HIV
Rubella : dapat menyebabkan kebutaan dan kerusakan hati bayi. Toxoplasmosis : menyebabkan kerusakan otak bayi, kebutaan, dll. Sipilis – menyebabkan masalah pada fetal.

42 Maternal anxiety and stress
Beberapa tingkat kecemasan dan stress tidak berbahaya. Ibu yg mengalami kecemasan dan stres tingkat moderat dapat menyebabkan gangguan perilaku pada masa kanak-kanak dan juga emosi-emosi negatif pada masa preschooler. Stress pada masa kehamilan 24 hingga 28 minggu dapat melahirkan bayi autis.

43 Maternal Age Ibu yang melahirkan di usia tahun atau di atasnya dapat berisiko melahirkan prematur, pertumbuhan fetal yang retarded, birth defects, abnormalitas pada kromosom seperti Down sindrom. Ibu yang melahirkan di usia remaja cenderung melahirkan bayi prematur, underweight baby. Hal ini berisiko kematian pada bulan pertama, disabilitas, atau masalah kesehatan.

44 Outside Environmental Hazards
Polusi udara, zat-zat kimia, radiasi, kondisi-kondisi ekstrim lain dapat mempengaruhi perkembangan prenatal.

45 Environmental Influences : Paternal Factors
Pria yang merokok atau mengkonsumsi marijuana, kokain, alkoholik, terkena radiasi, DES, pestisida, high ozone levels dapat menghasilkan abnormalitas atau kualitas sperma yang rendah.

46 Any Question Next… Melahirkan dan budaya….. Halaman 150


Download ppt "Psikologi Perkembangan Bab-3"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google