Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDjaja Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA I
OLEH: RITA GUSMALADEWI NIM: MATA KULIAH: ASKEB II DOSEN PEMBIMBING: DESI SARLI, M. Keb
2
1. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU BERSALIN KALA I
a)Perubahan tekanan darah Tekanan darah meningkat selama kontraksi uterus dengan kenaikan sistolik rata- rata sebesar mmHg dan kenaikan diastolik rata- rata 5-10 mmHg. b)Perubahan metabolisme Suhu Peningkatan suhu dianggap masih dalam batas nilai normal apabila peningkatan suhu lebih dari 0,5-1˚C, yang mencerminkan peningkatan metabolisme persalinan. Denyut nadi Denyut nadi pada ibu bersalin mengalami perubahan yang mencolok selama kontraksi. Frekuensi denyut nadi diantara kontraksi sedikit lebih tinggi dibanding selama periode menjelang persalinan.
3
Pernafasan Hiperventilasi yang memanjang adalah temuan abnormal dan dapat menyebabkan alkalosis. c)Perubahan pada ginjal Puluria sering terjadi selama persalinan,hal ini yang disebabkan oleh adanya peningkatan curah jantung selama persalinan dan kemungkinan peningkatan laju filtrasi glomelurus dan aliran plasma keginjal. d)Perubahan pada saluran cerna Kemampuan gerakan gastrik serta penyerapan makanan padat berkurang akan menyebabkan pencernaan hampir berhenti selama persalinan dan menyebabkan konstipasi. e)Perubahan hematologi Hemoglobin akan meningkat rata-rata 1,2gr/100ml selama persalinan dan kembali pada hari pertama pasca partum.
4
f) Uterus (rahim) Kontraksi otot uterus His atau kontraksi otot rahim bersifat khas, yaitu: Tidak relaksasi setelah berkontraksi dan menjadi lebih pendek walaupun tonusnya tidak berubah seperti sebelum berkontraksi. Kejadian ini disebut retraksi. Akibat retraksi ini segmen atas makin tebal dengan majunya persalinan apalagi bayi lahir. Kontraksi tidak sama kuatnya, tapi paling kuat di daerah fundus uteri dan berangsur berkurang ke bawah dan paling lemah pada segmen bawah rahim (SBR) . Segmen atas rahim (SAR) dan segmen bawah rahim (SBR) SAR dibentuk oleh corpus uteri baersifat aktif: berkontraksi dan dinding bertambah tebal dengan majunya persalinan serta mendorong anak keluar. SBR : dibentuk oleh isthmus uteri, bersifat pasif relokasi dan dilatasi makin tipis karena terus diregang dengan majunya persalinan. Perubahan bentuk rahim Pada setiap kontraksi sumbu panjang rahim bertambah panjang sedangkan ukuran melintang maupun ukuran muka belakang berkurang.
5
g) Perubahan pada serviks
1)Pendataran dari serviks/ effasement Pendataran serviks adalah pemendekan dari kanalis servikalis yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis. 2)Pembukaan dari serviks Pembukaan serviks adalah pembesaran dari ostium externum yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa milimeter menjadi lubang yang dapat dilalui anak, kira- kira 10 cm diameternya. Pada pembukaan lengkap tidak teraba lagi bibir portio, SBR serviks dan vagina telah merupakan satu saluran.
6
2. PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA KALA I
Kecemasan dan ketakutan pada dosa- dosa atau kesalahan- kesalahan sendiri. Timbulnya rasa tegang, ketakutan, kecemasan dan konflik- konflik batin. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, badan selalu kegerahan, tidak sabaran sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya jadi terganggu. Sikap bermusuhan terhadap bayinya. Disebabkan derita fisik ibu yang semakin berat sehingga muncul konflik antara keinginan mempertahankan janinnya (demi keamanan si janin) dan melawan kemauan untuk membuangnya cepat- cepat. Muncul ketakutan menghadapi kesakitan dan resiko bahaya melahirkan bayinya yang merupakan hambatan- hambatan dalam proses persalinan. Adanya harapan- harapan mengenai jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan.
7
Selain kondisi psikologis tersebut ada kegelisahan dan ketakutan menjelang kelahiran bayi yaitu:
a)Takut mati b)Trauma kelahiran c)Perasaan bersalah d)Ketakutan iriil
8
3. MANAJEMEN KALA I a. Mengidentifikasi masalah Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat menidentifikasi adanya masalah pada ibu bersalin adalah : Mengkaji riwayat kesehatan Data-data yang harus dikaji adalah : Nama, umur dan alamat Gravidarum dan Para Hari Pertama Haid Terakhir Tafsiran persalinan Riwayat alergi obat- obatan Riwayat kehamilan sekarang Riwayat medis lainnya Masalah medis saat ini Kontraksi Ketuban Perdarahan Nutrisi
9
Pemeriksaan fisik Yang menjadi perbedaan dari pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan ibu bersalin adalah dilakukan nya pemeriksaan vagina berguna untuk: a. mengkaji kemajuan persalinan b. mengetahui dilaktasi serviks c. memecahkan selaput ketuban d. mengetahui presentasi janin Pemeriksaan janin a.TFU b. Denyut Jantung Janin c. Gerakan Janin
10
4. MENILAI DATA DAN MEMBUAT DIAGNOSA
Ketika anamnese dan pemeriksaan fisik telah lengkap : Catat semua temuan secara teliti dan lengkap Gunakan informasi yang terkumpul untuk menentukan apakah ibu sudah dalam persalinan. Tentukan ada tidaknya penyulit atau masalah yang harus ditatatlaksana secara khusus Tentukan diagnosa buat rencana berdasarkan informasi tersebut. Jelaskan semua temuan, diagnosa dan rencana penatalaksanaan pada ibu dan keluarganya sehingga mereka memahami asuhan yang diberikan.
11
5. MENILAI KEMAJUAN PERSALINAN DAN MEMBUAT RENCANA ASUHAN KALA I
Menilai kemajuan persalinan dapat dilakukan melalui: a. pemerikasaan keadaan umum dan tanda- tanda vital ibu. b. pemeriksaan denyut jantung janin dan penurunan janin c. Pemeriksaan kemajuan persalinan melalui pemeriksaan serviks, ketuban, penurunan, dan tanda gejala adanya komplikasi pada ibu dan janin.
12
A.Kemajuan persalinan, jika :
1.Kontraksi uterus teratur yang progresif dengan peningkatan frekuensi dan durasi 2.Kecepatan pembukaan serviks paling sedikit 1 cm perjam selama persalinan, fase aktif (dilatasi berlangsung atau ada di sebelah kiri garis waspada) 3. Serviks tampak dipenuhi bagian bawah janin
13
B.Kemajuan yang kurang baik, jika :
1.Kontraksi uterus yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten 2. Kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm perjam selama persalinan, fase aktif (dilatasi serviks berada disebelah kanan garis waspada) 3.DJJ kurang dari 120 atau 160 kali permenit,atau DJJ terdengar lambat atau irregular.
14
Kemajuan pada kondisi janin
Jika DJJ tidak normal (< 100 atau > 180/menit, curiga adanya gawat janin) Posisi atau presentasi selain oksiput anterior dengan vertek fleksi sempurna digolongkan ke dalam malposisi dan malpresentasi Jika didapat kemajuan yang kurang baik atau adanya persalinan lama, tangani penyebab tersebut.
15
Kemajuan pada kondisi Ibu, lakukan penilaian tanda-tanda kegawatan pada ibu :
Jika denyut nadi ibu meningkat, mungkin ia sedang dalam keadaan dehidrasi atau kesakitan. Pastikan hidrasi yang cukup melalui oral atai IV. Jika tekanan darah menurun curigai adanya perdarahan. Jika terdapat acetone di dalam urine, curigai masukan nutrisi yang kurang, segera berikan dekstrose IV.
16
MEMBUAT RENCANA ASUHAN
Tindakan: Memberitahukan ibu mengenai hasil pemeriksaan. Memantau terus menerus kemajuan persalinan dengan menggunakan patograf Memantau terus menerus tanda vital ibu. Memantau terus menerus keadaan bayi Memantau perubahan tubuh ibu untuk menentukan apakah persalinan dalam kemajuan yang normal Memeriksa perasaan fisik ibu dan respons fisik terhadap persalinan Membantu ibu memahamiapayang sedang terjadi sehingga ia berperan serta aktif dalam menentukan asuhan. Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu selama persalinan Mengenali masalah secepatnya dan mengambil keputusan serta tindakan yang tepat gunadan tepat waktu.
17
Mengatur aktivitas dan posisi ibu
Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his Menjaga privasi ibu Penjelasan tentang kemajuan persalinan. Menjaga kebersihan diri Mengatasi rasa panas Pemberian cukup minum Memenuhi kebutuhan eliminasi ibu Sentuhan Persiapan persalinan normal.
18
THANK YOU VERY MUCH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.