Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
AWAN
2
Pengertian Awan Kumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena adanya pemadatan/pengembunan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan titik jenuh.
3
Proses Terbentuknya Awan
Didalam udara selalu mengandung uap air, jika uap air meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan
4
Jenis-Jenis Awan
5
Awan tinggi Terletak pada ketinggian yang beragam. Bila di kawasan tropis jenis awan ini terdapat pada ketinggian 6-18 km, pada kawasan yang beriklim sedang berada pada ketinggian 5-13 km, sedangkan di kawasan kutup terletak pada ketinggian 3-8 km
6
Awan menengah terletak pada ketinggian yang beragam, dimana pada kawasan tropis jenis awan ini terdapat pada ketinggian 2-8 km, pada kawasan beriklim sedang terletak pada ketinggian 2-7 km, dan kawasan yang terletak di kutup utara terletak di ketinggian 2-4 km
7
Awan rendah Jenis awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3 km
8
Awan tinggi
9
Awan Cirrus (Ci) / Sirus
Awan sirus berwarna putih tipis pada siang hari dan mengkilat karena banyak mengandung kristal es. Awan sirus sering berwarna merah atau kuning cerah menjelang dan saat matahari terbit atau setelah matahari terbenam.
10
Awan Cirrocumulus (Ci-Cu)
Awan sirokumulus berbentuk gumpalan - gumpalan kecil dan tampak seperti ikan. Awan sirokumulus relatif jarang muncul dan selalu bergabung dengan awan sirus atau sirostatus.
11
Awan Cirrostatus (Ci-St)
Awan sirostatus berwarna putih tipis dan tampak seperti tirai kelambu yang sangat halus. Oleh karena itu , Awan sirostatus dapat membuat langit kelihatan seperti susu atau memperlihatkan susunan berserat. Jika terkena sinar matahari awan sirostatus akan menimbulkan bayangan di tanah.
12
Awan sedang/menengah
13
Awan Alto Cumulus (A - Cu)
Awan altokumulus berwarna putih atau kelabu dan tampak seperti gumpalan kapas pipih. Altokumulus terdiri dari tetes air, tetapi pada suhu yang sangat rendah dapat berbentuk kristal es. Altokumulus dapat membentuk suatu lapisan yang seragam dan cukup luas.
14
Awan Alto Stratus (A-St)
Awan altostratus berlapis - lapis seperti pita dan berwarna kelabu. Jika terkena matahari atau bulan tidak akan menimbulkan bayangan.
15
Awan rendah
16
Stratokumulus Awan stratokumulus bergumpal - gumpal lembut dan berwarna abu - abu. Stratokumulus terdiri atas tetes awan dan kadang - kadang mengandung tetes hujan. Awan jenis ini Kadang - kadang disertai curahan hujan dengan intensitas yang kecil.
17
Stratus Awan stratus terlihat berlapis - lapis seperti kabut tipis. Jika awan stratus melewati cahaya matahari atau bulan, garis bentuk matahari atau bulan dapat dilihat. Awan stratus menjadi kabut jika meyentuh permukaan bumi.
18
Nimbostratus Awan nimbustratus merupakan lapisan awan rendah berwarna abu - abu gelap, tidak berbentuk dan terlihat basah. Karena berwarna gelap dan tebal, cahaya matahari tidak terlihat saat menembus awan nimbostratus. Pada cuaca yang buruk, suatu lapisan nimbostratus dapat bergabung dengan awan rendah yang berada di bawahnya.
19
Kelompok Awan dengan Perkembangan Vertikal ( Kurang Dari 2 km )
20
Kumulus Awan kumulus berkembang secara vertikal berbentuk kubah atau menyerupai bunga kol dengan lengkungan berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari. Bagian dalam yang hampir horizontal berwarna gelap. Di atas daratan awan kumulus biasanya muncul pada pagi hari dan menghilang sebelum malam.
21
Kumulonimbus Awan kumulonimbus berkembang secara vertikal berbentuk seperti gunung atau menara. Pada bagian atas awan kumulonimbus beserat dan sering menyebar. Kumulonimbus mengandung tetes hujan yang besar sehingga dapat menimbulkan terjadinya hujan secara tiba - tiba.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.