Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10."— Transcript presentasi:

1 TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10

2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan cara pengujian beton

3 BAHAN Uji Tekan Uji Slump Interpretasi Hasil Pengujian Beton

4

5 SIFAT-SIFAT CAMPURAN BETON
Campuran beton dikatakan mempunyai sifat yang baik bila memnuhi perysaratan utama campran yaitu mempunyai kemampuan kemudahan pengerjaan / Workability / Kelecakan Sifat KEMUDAHAN PENGERJAAN sukar untuk didefiniskan dengan tepat

6 KEMUDAHAN PENGERJAAN Kemampuan untuk mudah dipadatkan (compactibility)
Kemampuan untuk mudah di alirkan (mobility) Kemampuan untuk tetap dapat bertahan seragam (stability) : tidak terjadi segregasi dan bleeding

7 PENGUJIAN PEMADATAN Metode Pengujian dikembangkan oleh Glanville dari Inggris tahun 1947 Untuk mendapatkan derajat kepadatan suatu pekerjaan Brrat beton yang disetengah padat dibandingkan berat beton setelah dipadatkan pada volume yang sama. NIlai Rasion tersebut disebut FAKTOR PEMADATAN, nilainya selalu < 1. Kemudahan pengerjaan berkurang jika faktor pemadatan naik

8 SLUMP TEST Dikembangkan oleh Chppmant dari AS tahun 1913
Metode paling murah dan mudah mengukur kekkentalan campuran Alat Uji berbentuk kerucut terpancung dengan diameter atas 10 cm atau 4 “ diameter bawah 20 cm atau 8 “ dan tinggi 30 cm atau 12 “ Nilai slump diperoleh dari selsih antara tinggi alat uji dengan penurunan kerucut benda uji. Semakin besar penurunan, semakin besar nilai slump

9 SLUMP TEST slump 12” 1 2 3 4 Layer 1: Fill 1/3 full. 25 stokes
12” slump Layer 1: Fill 1/3 full. 25 stokes Layer 2: Fill 2/3 full. 25 stokes Layer 3: Fill full. 25 stokes Lift cone and measure slump (typically 2-6 in.)

10 SLUMP TEST DAN UJI FAKTOR PEMADATAN
Terdapat korelasio antara slump test dan faktor pemadatan

11 SIFAT DAPAT BERTAHAN STABIL
Definisi : tidak terjadi perubahan terhadap keseragaman campuran aakibat terjadinya pemisahanbutirna agregat dengan pasta semen selama proses pengangkutan, pengecoran dan pemadatan. Bila terjadi pemisahan dikatakan bahwa campuran tersebut tidak stabil Fenomena beton tidak stabil adalah SEGREGASI dan BLEEDING

12 SEGREGASI Beton dapat dianggap sebagai suatua massa dimana agergat kasar mengambang diatas kompenen agregat halus dan pasta semen, sehiangga terjadi pemisahan antara angegat halus, agergat kasar dan pasta. Pemisahan tersebut terjasi jika daya kohesi adukan tidak mampu menahan butiran agregat untuk tidak mengambang Jika kandungan air banyak, akan mudah dikerjakan, tetapi rentan segregasi. Diatasi dengan mengurangi ukuran butir agregat, mengubah gradasi agregat dan additive

13 BLEEDING Definisi : Pemisahan air dari campuran beton
TErjadi setelah pengecoran beton pada cetakan atau bekisting Terjadi jika kadar semen terlalu kecil, banyak air yang tidak habis bereaksi dan menuju ke permukaan. Terjadi juga jika adukan semen terlalu kental. Beton dengan kualitas rendah pada permukaan beton KAdar air harus dikurangi

14 SIFAT BETON SETELAH MENGERAS
Sifat beton segar hanya mempunyai arti yang penting / diperhatikan dalam waktu yang relatif singkat. Stelah beton mengaras, sifat paling penting adalah KEKUATAN Kekuatan beton diuji dengan cara menghitung berapa beban maksimum yang dapat dipikul oleh suatu penampang beton. Benda uji berbentuk kubus atau silinder Benda uji harus direndam sampai dengan sebelum pengujian

15 PARAMETER Kuat Tekan Kuat Tarik Belah Kuat Lentur Rangkak Susut
Permeabilitas/Penyerapan

16 UJI TEKAN Benda uji bisa berupa kubus 15 x 15 x 15 cm atau 20 x 20 x 20 cm atau silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cn

17 PEMBUATAN BENDA UJI

18 BENDA UJI

19 UJI TEKAN

20 UJI TEKAN

21 UJI TEKAN

22 KUAT TARIK BELAH Untuk gedung biasanya yang diperhitungkanhanya kekuatan tekan Berguna untuk beton bagi jalan dan landasan pesawat terbang

23 UJI TARIK BELAH P Concrete Cylinder Poisson’s Effect

24 KUAT LENTUR P fr unreinforced concrete beam Mmax = P/2*a

25 RANGKAK Jika tegangan dipertahankan tetap
Akan terjadi pertambahan regangan Regangan tersebut merupakan fungsi dari waktu Disebut CREEP atau RANGKAK

26 SUSUT Berkurangnya voluem akibat keluarnya air pada beton
Disebut SUSUT / SRINKAGE


Download ppt "TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google