Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMBIBITAN JAMUR Kuliah ke - 3.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMBIBITAN JAMUR Kuliah ke - 3."— Transcript presentasi:

1 PEMBIBITAN JAMUR Kuliah ke - 3

2 YANG HARUS DIPERHATIKAN
LOKASI SESUAI (mudah dijangkau, kondisi lingkungan optimal untuk pertumbuhan, jauh dari sumber pencemar, ruangan bersih)

3 BEBERAPA PERALATAN YANG DIPERLUKAN
Autoklaf : ENKAS

4 Gelas piala dan tabung reaksi
Cawan petri

5 CARA PEMBIBITAN Pembuatan media 1. Agar dekstrosa kentang ( PDA)
2. Taoge agar 3. Agar ekstrak malt 4. Media dedak Dedak padi g Gelatin … g Aquadest … 1 liter 5. Agar miring dan cawan

6 AGAR-AGAR DEKTROSA KENTANG
Kentang ………………… g Dekstrosa/ Sukrosa … g Agar ………………………… g Air suling ………………… liter

7 AGAR-AGAR EKSTRAK KAMIR
Kentang ………………… g Dekstrosa/ sukrosa g Ekstrak khamir ……… g Air suling ……………… liter

8 MEDIA DEDAK Dedak padi ………………… 200 g Gelatin ……………………… 20 g
Air suling ………………… liter Dedak dididihkan dalam air selama 10 menit, kemudian disaring dan ekstraknya dicampur dengan gelatin

9 Biakan Murni Dari sub biakan Dari spora Dari jaringan tubuh buah

10 Jamur merang

11 Tipe Angiocarpic Pada saat perkembangan sampai terbentuknya primodia. Ada stadia kancing (Button Stage) selubung universal yang membungkus  keseluruhan tubuh buah akan tercabik, tudung akan terangkat ke atas  sedangkan selubung universal yang sobek tertinggal di bawah yang kemudian membentuk wadah yang di sebut dengan cawan. Misalnya : Jamur Merang ( terdapat vulva)

12 Tipe Gymnocarpic Pada tipe perkembangan gymnocarpic lapisan universal tidak terbentuk, sisi dari pembesaran tudung di hubungkan dengan batang /Stalk oleh  selubung dalam, pada waktu membesar selubung dalam tercabik  dan melekat  melingkari batang  membentuk cincin (anulus).  Jamur-jamur yang memiliki perkembangan tubuh buah tipe  Gymnocarpic salah satunya yaitu  campingnon yang memiliki lingkaran pada tangkainya  (Sinaga, 1990).

13 PEMBUATAN BIAKAN MURNI
DARI SUB-BIAKAN DARI SPORA DARI JARINGAN TUBUH BUAH

14 DARI SUB-BIAKAN Dengan membeli dari institusi tertentu/ laboratorium
Memindahkan ke dalam media agar yang cocok Memelihara biakan Tidak bisa digunakan berkali-kali

15 DARI SPORA DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS BERSIH/ STERIL
Dengan meletakkanya di atas media agar pada cawan petri

16

17 PROSPEK EKONOMI JAMUR

18

19

20 PEMBUATAN BAGLOG JAMUR TIRAM
3 5 4 6 1 2

21 Jamur kuping (F1)/ belum
Media alami Media semi sintesis

22 MEDIA ALAMI Media (1) Ekstrak buncis Ekstrak tauge
Campuran ekstrak buncis dan kecambah

23 Media 2. Parutan bawang bombay dan ubi kentang: Parutan bahan-bahan ini dicampur tepung aren (enau) dan dimasukkan dalam larutan agar dengan komposisi: kentang 100 gram; bawang bombay 50 gram; tepung aren 150 gram, agar 150 gram.

24 Pembuatan medium F2 Media dimasukkan ke dalam toples bekas jam.
Satu lempeng agar bibit F1 dibagi menjadi delapan bagian. 1 bagian dimasukkan ke dalam media di atas dengan miselium menempel pada media. Setelah 2-4 minggu seluruh media ditumbuhi miselium dan siap ditanam ke log. Media F2 : a) Jagung tumbuk atau padi /gabah = 60%. b) Serbuk gergaji = 38%. c) Kapur = 0,5-1% d) Gips = 0,1-1%. Sebelum dicampurkan, jagung tumbuk/padi direndam semalam dan dikukus 2 jam sampai mekar.

25 HASIL KUNJUNGAN KE RUMAH JAMUR SEDYA LESTARI SEDAYU
JAGUNG DICUCI, DIRENDAM SELAMA 24 JAM JAGUNG DICUCI SAMPAI BERSIH, DITIRISKAN, DIREBUS S/D KURANG LEBIH 1 JAM SAMPAI MELEKAH, TIRISKAN DICAMPUR KAPUR 1-2% DIMASUKKAN KE DALAM BOTOL, STERILISASI SERBUK GERGAJI, BEKATUL, TEPUNG JAGUNG ( 4:2:1) + KAPUR 1-2% + AIR SECUKUPNYA DIMASUKKAN KEDALAM BOTOL STERILISASI DENGAN AUTOCLAV

26 Pembuatan media F3 Media sama dengan media produksi
Biasanya menggunakan plastik ukuran 1 kg

27 BAHAN YANG DIPERLUKAN MEDIUM SERBUK KAYU (F1)
Serbuk kayu : Jagung Pecah:Beras Merah:Gula Putih:NPK: (100:100:25:4:1). Semua bahan kemudian dicampur di dalam panci, ditambahkan air secukupnya, dan dimasak seperti menanak nasi. Setelah dingin, media pertumbuhan jamur dimasukkan ke dalam botol selai hingga 3/5 volume botol, ditutup dengan plastik tahan panas, dan disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada tekanan 121psi selama 15 menit. Log botol selai yang telah steril diinokulasi dengan menggunakan miselium jamur tiram yang ditumbuhkan pada medium PDA. MEDIUM PDA (F0): 200 gr Kentang 20 gr Dekstrosa 20 gr Agar 600 mL akuadeS

28 Serbuk Kayu: Dedak:Jagung:Kapur Dolomit:NPK (100:10:5:2.5:1).
MEDIUM F2 Serbuk Kayu: Dedak:Jagung:Kapur Dolomit:NPK (100:10:5:2.5:1). Semua bahan dicampur di dalam wadah plastik kemudian ditambahkan air secukupnya. Penggunaan volume air tidak dapat ditentukan secara pasti karena menyesuaikan dengan tingkat kelembaban serbuk kayu yang digunakan. Kelembaban medium dianggap cukup ketika serbuk kayu bersifat kompak (ketika dikepal tidak terurai) dan ketika diperas tidak mengeluarkan air. Sebanyak 0.5 kg medium kemudian dimasukkan ke dalam plastik tahan panas ukuran 1 kg, diberi ring pvc diameter 1″ sepanjang 3 cm, ditutup dengan kapuk, dan disterilisasi pada tekanan 121psi selama 1jam. Setelah steril, medium diangin-anginkan hingga kapuk penutup kering dan tidak ada uap air pada permukaan dalam plastik log. Log 0.5 kg selanjutnya diinokulasi dengan menggunakan miselium jamur tiram yang berasal dari log botol selai. MEDIUM F3 . MEDIUM SAMA DENGAN F2


Download ppt "PEMBIBITAN JAMUR Kuliah ke - 3."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google