Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDjaja Chandra Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
VULKANIK KELOMPOK 2 ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
2
GUNUNG API Gunungapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairanmagma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Matrial yang dierupsikan kepermukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung.
3
Penyebab terjadinya gunung api
Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua. Kerak benua saling menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan batuan atau magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah benua atau banjir lava sepanjang rekahan. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.
5
Tipe erupsi Gunung api berdasarkan sumber erupsi
erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuhnya; erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer; erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan-kepundan tersendiri
7
GEMPA VULKANIK Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Getaran tanah atau gempa ini dapat terjadi sebelum dan saat letusan gunung api
8
PROSES VULKANISME Proses vulkanisme menghasilkan berbagai bentuk muka bumi antara lain: Kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api Kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi berukuran jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil. Berbagai bentuk gunung api.
9
Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma dan cairan yang bersifat hidrotermal (peka terhadap panas), sehingga dapat dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses fluida (cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu dan tekanan magma dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan yang terisi cairan magma. Frekuensi gempa vulkanik yang dominan berkisar antara 1 sampai 5 Hz,
10
Ada dua katagori gempa yang terjadi pada gunung api :
Gempa vulkano-tektonik terjadi akibat perubahan tekanan pada batuan padat yang oleh injeksi atau tarikan magma (Chouet, 1993). Gempa jenis ini dapat menimbulkan tanah longsor dan retakan tanah yang luas. Gempa ini dapat terjadi karena batuan bergerak untuk mengisi ruang-ruang dimana magma sudah kosong. Gempa vulkano-tektonik bukan merupakan gejala gunung api akan meletus tapi dapat terjadi sewaktu-waktu. Gempa periode panjang ditimbulkan oleh injeksi magma ke dalam batuan di sekitarnya, sehingga timbul tekanan terhadap batuan yang pada akhirnya timbul gempa. Keaktifan gempa tipe ini menandakan bahwa gunung api akan meletus. Para ahli menggunakan seismograf untuk mencatat signal dari gempa-gempa yang disebut dengan tremor (getaran frekuensi tinggi ).
11
Macam-macam letusan gunung berapi.
Tipe hawai Letusan ini terjadi karena semua lava yang keluar langsung berbentuk cairan. Sehingga penyebarannya berpancar kesegala arah. Bentuknya yang keluar dari dalam perut bumi pun seperti perisai atau tameng. Contoh, Gunung maona loa, maona kea dan kilauea di hawai Tipe stromboli Letusan ini adalah sifatny a spesifik. Letusan-letusan yang keluar terjadi secara interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Tipe vulkano Letusan ini dapat mengeluarkan material berbentuk padat. Letusan ini keluar dari dalam perut bu mi berdasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya.
12
Tipe merapi Tipe letusan seperti ini sangat berbahaya sekali karena lava yang keluar sangatlah kental, sehingga dapat menyumbat mulut kawqah. Oleh karena itu, tekanan gas yang terdapat didalam perut bumi semakin bertambah kuat dan dapat memecahkan sumbatan lava. Sumbatan tersebut kemudian terdorong ke atas, yang berakhir pada terlemparnya lava kemana-mana. Tipe perrey atau plinian Letusan tipe ini biasanya terjadi karena terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung berapi dan bentuknya seperti jarum. Tipe sint vincent Letusan ini keluaar bersamaan dengan air danau kawah dan mengakibatkan air danau tumpah bersama lava. Laharnya yang berbahaya sangat membahayakan manusia.
13
TIPE LETUSAN GUNUNG BERAPI
14
Dampak positif Menciptakan alat-alat tekhnologi pendeteksi gempa
Menjadikan kita peduli pada sesama Meningkatkan kewaspadaan manusia Menjadi tempat pariwisata Menjadi sumber berita Mengurangi kepadatan penduduk dari segi keilmuan.
15
Dampak negatif Membuat banyak orang meninggal Merusak fasilitas umum
Wilayah menjadi rusak Banyaknya pengangguran karena kantornya hancur Berkurangnya sumber daya alam dan sumber daya manusia Jaringan transportasi dah komunikasi terganggu
16
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.