2. Konsep A I D A + S AIDA + S merupakan singkatan dari: A = Attention, I = Interest , D = Desire , A = Action, S = Satisfaction Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya. Pertama kali konsumen berhubungan dengan perusahaan tentu muncul lebih dulu perhatian (Attention) misalnya pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko. Konsumen tersebut memperhatikan satu jenis barang yang dipajangkan di etalase depan toko. Kemudian konsumen tersebut timbul minatnya (Interest), lalu dia masuk kedalam toko. Setelah masuk ke dalam toko dia mencari pelayan dan minta diambilkan 3"> 2. Konsep A I D A + S AIDA + S merupakan singkatan dari: A = Attention, I = Interest , D = Desire , A = Action, S = Satisfaction Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya. Pertama kali konsumen berhubungan dengan perusahaan tentu muncul lebih dulu perhatian (Attention) misalnya pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko. Konsumen tersebut memperhatikan satu jenis barang yang dipajangkan di etalase depan toko. Kemudian konsumen tersebut timbul minatnya (Interest), lalu dia masuk kedalam toko. Setelah masuk ke dalam toko dia mencari pelayan dan minta diambilkan 3">
Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartono Kurnia Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
A. Pengantar Dunia pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan para pedagang yang bergerak dalam komoditi yang sama maka perlu sekali diciptakan suatu strategi pemasaran yang mantap sehingga dapat memenagkan peperangan tersebut. Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai oleh perusahaan. Perusahaan perlu menetapkan strategi dalam perencanaan pemasaran dasar atau disebut grand strategy atau strategi inti. Jika grand strategy ini sudah benar maka diharapkan perusahaan akan berhasil mencapai sasaran tersebut. Diharapkan perusahaan akan dapat menguasai market share yang luas ataupun market position yang mantap. market share atau pangsa pasar artinya penguasaan luas pasar. Sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk pada satu pasar. B. Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa : <!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pentingnya system pemasaran yang baik. <!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Dapat mendeskripsikan beberapa pendekatan terhadap bagaimana menyusun sebuah perencanaan pemasaran yang mantap. C. Manfaat pembelajaran Pemahaman dalam perencanaan pemasaran ini dapat menumbuhkan dan mengetahui di mana barang itu dihasilkan, siapa yang menghasilkan, siapa yang menjual dan membelinya. Dengan mengulangi prosedur penyelidikan ini untuk segala macam pemasaran, maka kita akan mendapat gambaran dari seluruh kegiatan marketingnya. D. Uraian Materi 1
2
<. --[if. supportLists]-->§ <
<!--[if !supportLists]-->§ <!--[endif]-->Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti: sumber daya manusia, keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya. Seperti diketahui bahwa pemasaran;-merupakan kegiatan yang amat penting dalam operasional suatu bisnis. Tidak perduli apakah bisnis anda bergerak dalam sektor industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreasi; clan sebagainya, pemasaran menempati posisi utama. Lihatlah bagaimana perkembangan posisi bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan mulai se jak berdiri sampai perusahaan menjadi besar. (Lihat gambar perubahan pandangan terhadap pemasaran). Pada tahap perusahaan baru didirikan posisi bagian produksi, keuangan, personalia, clan pemasaran kira-kira sama pentingnya. Akan tetapi, begitu perusahaan mengalami kemajuan, maka porsi perhatian lebih besar diberikan ke bagian pemasaran, dan lebih khusus lagi fokusnya ialah "langganan". Ini bukan berarti bagian-bagian lain di dalam perusahaan tidak penting, semua bagian adalah penting, tetapi perhatian utamanya ialah bagian pemasaran yang akan berhadapan langsung dengan publik, yang sangat menentukan keberhasilan/kegagalan suatu usaha. <!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Konsep A I D A + S AIDA + S merupakan singkatan dari: A = Attention, I = Interest , D = Desire , A = Action, S = Satisfaction Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya. Pertama kali konsumen berhubungan dengan perusahaan tentu muncul lebih dulu perhatian (Attention) misalnya pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko. Konsumen tersebut memperhatikan satu jenis barang yang dipajangkan di etalase depan toko. Kemudian konsumen tersebut timbul minatnya (Interest), lalu dia masuk kedalam toko. Setelah masuk ke dalam toko dia mencari pelayan dan minta diambilkan 3
3
<. --[if. supportLists]-->Ø <
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Produsen harus selalu menjaga mutu untuk mempertahankan langganan. <!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Orientasi Penjualan (Selling Concept) Di sini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, dengan berbagai teknik promosi. Hal yang penting di sini ialah adanya kegiatan promosi secara maksimal. Paham dari konsep ini ialah, konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri khas dari selling concept. Premis yang mendasari konsep penjualan ini ialah: <!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Konsumen cenderung menolak membeli barang yang tidak penting oleh sebab itu mereka harus didorong untuk membeli. <!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Konsumen dapat di-pengaruhi melalui stimulasi promosi. c) Tugas produsen ialah mendorong penjualan <!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Orientasi Pasar (Marketing Concept) Di sini produsen tidak sekedar membuat barang, tidak pula asal melancarkan promosi. Akan tetapi, produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Dalam hal ini produsen tidak lagi melihat cermin tetapi dia melihat jendela. Dengan melihat jendela berarti dia memperhatikan orang yang berada di luar bagaimana gerak-gerik, perilaku, dan kebiasaan-kebiasaan, selera konsumen. Jadi produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen, tetapi juga memperhatikan apa keinginan konsumen. Konsumen tidak hanya sekedar membeli fisik barang, tetapi yang mengharapkan sesuatu dari barang itu, ini yang disebut dengan wants, yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli barang tersebut. Jika ini dapat dipuaskan, maka kegiatan marketing perusahaan akan mencapai sukses. Premis yang mendasari konsep pemasaran ini ialah: <!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs clan wants nya. 5
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.