Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SEMINAR PENYEGARAN MATERI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SEMINAR PENYEGARAN MATERI"— Transcript presentasi:

1 SEMINAR PENYEGARAN MATERI
ILMU KEALAMAN DASAR Disusun oleh : Tim IAD UMS Designed by MuT-MKU/2006

2 BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) :
Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam yang ada Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa peristiwa atau gejala itu. Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan metode keilmuan. Gejala-gejala alam fisika biologi kimia

3 1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME
1.1. M I T O S Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu Contoh : Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari” yang sedang turun ke bumi Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa dari gunung itu marah. 1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme. Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor) Si A adalah orang (Premis minor) Maka si A akan mati (Kesimpulan)

4 1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME
Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum” berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat “khusus” Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika dipanaskan bertambah panjang/ Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan bertambah panjang Empirisme : Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.

5 1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH
Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif Pembentukan sikap ilmiah : Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti Jujur Terbuka Toleran Skeptis Optimis Pemberani Kreatif Langkah-langkah Metode Ilmiah Perumusan masalah Penyusunan hipotesis Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi Penarikan kesimpulan

6 Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:
Sadar ada masalah Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah Pernyataan/Pertanya-an: tentang apa, mengapa dan bagaimana Perumusan hipotesis Dipilih salah satu yang paling mungkin dari banyak jawaban sementara Pengumpulan data/bukti melalui eksperimen /observasi Masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/eksperimen atau observasi lanjutan Teori Hukum/dalil Menarik kesimpulan berdasarkan pengujian dan analisis data serta ringkasan semua informasi yang diperoleh

7 1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Beberapa catatan tentang metode ilmiah Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan Khusus untuk kelompok ilmu Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah Keunggulan : Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan analitis Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan toleran Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti nyata. Keterbatasan Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara) Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.

8 1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH
1.5. PERANAN ILMU Mendeskripsikan (menyandra) Menjelaskan (eksplorasi) Memprediksi (meramal) Mengendalikan (mengontrol) 1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika 1.7. PENGERTIAN IPA Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah Produk IPA: Data yang diperoleh melalui observasi (1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori) Proses ilmiah: Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan Nilai dan sikap ilmiah: jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.

9 1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN
IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif - eksperimen teori - mengarah kepastian mutlak IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif - teori eksperimen - mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik, dapat menggugurkan teori yang lama.

10 BAB II ALAM SEMESTA Letak benda langit menurut Geosentris
Bila kita berada di puncak Gunung Lawu (tempat yang tinggi) pada malam hari yang cerah tidak ada sinar bulan dan langit bebas dari awan, maka tampak bintang-bintang yang jumlahnya sangat banyak.Alam semesta itu terdapat bintang-bintang beredar mengikuti pusat. Alamsemesta ini telah dipelajari oleh manusia sejak dulu. Clausius Ptolomeus, seorang filsafat Yunani kuno ber-pendapat bahwa “Bumi adalah pusat dari alam semesta”. Matahari, Bulan dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi yang tetap diam sebagai pusatnya, disebut pandangan GEOSENTRIS (14 abad dianut orang) Planet Luar Venus Bulan Mars Saturnus Bumi Merkurius Matahari Yupiter Planet Dalam Letak benda langit menurut Geosentris

11 Letak benda langit menurut Heliosentris
Nikolas Kopernikus adalah seorang ahli astronomi bangsa Polandia, mencetuskan revolusi dunia ilmu, agama, serta kebudayaan, menyatakan bahwa Matahari merupakanpusat Tatasurya yang diedarioelhbumi serta planet lainnya (abad 16). Sistem tata surya ini disebut HELIOSENTRIS, susunan planetnya sebagai berikut: Merkurius Bumi Asteroida Saturnus Neptunus Matahari Venus Mars Yupiter Uranus Pluto Letak benda langit menurut Heliosentris

12 Akibat rotasi bumi (24 jam satu kali putaran):
Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut gerak revolusi. Planet-planet juga beredar pada sumbunya disebut rotasi. Akibat rotasi bumi (24 jam satu kali putaran): Gerak semu matahahari (terbit di Timur dan terbenam di Barat) Pergantian siang dan malam Penyimpangan arah angin, arus laut (hk. Buys Ballot) Perbedaan waktu (WIB, WITA, WIT) Timbulnya gaya sentrifugal Adanya air pasang dan surut Akibat dari revolusi bumi: Perubahan lamanya siang dan malam Pergantian musim

13 EVOLUSI MATAHARI Matahari berupa awan debu dan gas hidrogen dalam antariksa. + 5 milyar tahun, awan debu menyusut karena gravitasi, zarah- zarah dalam awan memadat  berputar  memanas. Pemanasan paling hebat di pusat awan. Benda panas di pusat makin menyusut dan panas, awan di sekitar mulai terpisah. Zarah-zarah dalam awan pinggiran membentuk benda yang terpisah. Revolusi fusi, H2  helium. Benda pusat  matahari, karena gravitasi  penyusutan planet juga beruumur + 5 milyar tahun.

14 ……Evolusi Matahari Matahari bersinar + 5 milyar tahun. Bahan bakar hidrogen berkurang  menyusut. Penyusutan  energi  penyusutan terhenti  matahari mengembang. Matahari membengkak  bintang raksasa merah  menelan platen / bumi Helium yang terbentuk oleh fusi  membakar matahari  mengembang lagi. Helium hampir habis  matahari labil  lapisan luar terlepas  sisanya runtuh ke dalam. Matahari  bintang kerdil putih  sebesar bumi tetapi masih menghasilkan panas. Produksi energi habis/terhenti  matahari mati  benda dingin dan gelap, ini + 5 milyar tahun yang akan datang.

15 BUMI Bumi mengorbit matahari, tidak membuat pusing karena:
Bumi berjalan di ruang angkasa yang hampa/tidak menentang gerakan. Pengaruh fravitasi; semua benda di planet tetap ditempatnya. Bumi merupakan planet istimewa, karena: Jarak dari matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh Terdapat air Mempunyai atmosfer Suhu tidak ekstrem Atmosfer ada oksigen Atmosfer sebagai pelindung

16 BULAN Sambil mengelilingi bumi sekali, bulan berotasi sekali pula.
Gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi  di bulan semua kelihatan lebih ringan. Langit di bulan tampak hitam karena bulan tidak mempunyai atmosfer. Tanah di bulan tidak berwarna, penuh dengan kawah, batu dan debut, karena bombardemen meteorit berjuta-juta tahun. Suhu pada siang hari 100oC. Suhu pada malam hari –150oC. Terbentuknya hampir bersamaan dengan terbentuknya bumi. Berat bulan = 1/81 berat bumi. Perbedaan batuan di bumi dan bulan menunjukkan bahwa bumi dan bulan tidak bersatu. Ada pendapat bahwa bulan terpisah setelah bumi membentuk kerak. Bulan tidak punya atmosfer dan air. Pada waktu bumi melepas kerak, akibatnya timbul ketegangan pada bumi  benua Asia ditarik ke timur dan benua Amerika ditarik ke barat  lautan Atlantika.

17 GEOSFER Bumi sendiri dari lapisan-lapisan yang konsentris, disebut sphaira /sfera/sfir. Berdasarkan sifat bahan penyusun, keguanaan bagi manusia, sfere tersebut terdiri dari: Atmosfer Hidrosfer Lithosfer Barysfer Terdapat zone kehidupan, disebut biosfer Atmosfer: udara yang mengelilingi bumi Dissipasisfer 75 – 750 km : Ionosfer 15 – 75 km : Stratosfer 0 – 15 km : Troposfer Permukaan bumi

18 Untuk meteorologi dan klimatologi Pertanian, lapisan yang paling penting adalah Troposfer.
Sifat-sifat umum Atmosfer: Tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan dapat diraba. Dinamis, mudah bergerak/mengalir jika terdapat perbedaan tekanan. Elastis/dapat dimampatkan (mengkerut). Konduktor panas yang jelek/apat memindahkan panas dengan pengaliran (konveksi). Dapat ditembus oleh macam-macam sinar. Mempunyai tekanan. Lengket pada bumi, karena gravitasi. Susunan Atmosfer Gas utama : nitrogen, oksigen, argon, CO2 Gas jarang : neon, xenon, kripton, hidrogen, helium, metan, dinitrogen oksida.

19 Sfera dari Atmosfer Troposfer: Stratosfer:
Tebal tipisnya tidak sama, makin ke atas makin tipis Tempat terjadinya fenomena cuca dari iklim. Adanya partikel untuk kondensasi dan sublimasi. Memancarkan radiasi matahari  efek biru langit. Stratosfer: 6 – 9 mil di atas troposfer. Dingin, bersih, udara tipis dan kering. Terdapat keseimbangan antara absorbsi dan pengeluaran radiasi  tak ada konveksi. Makin tinggi tempat makin rendah, tetapi juga tergantung letak garis lintang.

20 Stratosfer Setelah ketinggian 250 mil temperatur naik, karena tak ada konveksi, hal ini diketahui dari pengamatan lewat meteor dan gelombang suara. Pada ketinggian 20–25 km atau 12–30 mil adalah daerah zona yang paling tinggi intensitasnya, dibandingkan lapisan di atas dan di bawahnya, sangat baik untuk penyerapan sinar ultra violet yang dapat merasuk kulit dan penyebab kebutaan Ionosfer 37 mil di atas ozonosfer Terdapat lapisan yang mengandung listrik  lapisan ion (ionosfer). Bersifat konduktef karena terdapat elektron bebas dan ion hasil gas yang teradiasi olehmatahari. Terdiri dari 3 lapisan (D, E, F) yang terletak pada ketinggian tertentu, dipengaruhi oleh faktor siang, malam, musim, dan lain-lain. Lapisan ion ini menyebabkan merambatnya gelombang radio.

21 Aurora Hidrosfer Disebut sinar kutub.
Terjadi karena gas di bagian atmosfer yang tinggi bercahaya (yang merupakan akibat dari perubahan listrik). Bentuk aurora ini dapat seperti: busur, tabir, jalur atau jejak. Jika terjadi di: Belahan bumi utara disebut aurora borealis. Belahan bumi selatan disebut aurora australis. Hidrosfer Yaitu air yang ada di atas muka bumi, + 72%. Berupa laut/samudera, danau, sungai. Dasar laut: Shelf : sepanjang pantai, kedalaman rata-rata 20m, kaya ikan, minyak bumi. Flat : seperti shelf, lebihluas, kedalaman 200 m, kaya ikan dan minyak bumi. Trog : lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut.

22 Air laut bergerak  arus laut. Gerakan air laut disebabkan :
Angin yang bertiup Perbedaan kadar garam Perbedaan berat jenis air laut Perbedaan pasang naik dan pasang surut. Arus laut berpengaruh iklim, karena adanya arus panas dan arus dingin. Arus panas  1. Musim dingin tidak terlalu dingin 2. Air laut tak beku. Arus dingin  berpengaruh penguapan air laut Angin kering  daratan kering Pertemuan arus panas dan dingin  baik untuk kehidupan ikan Pertemuan udara dingin di atas arus dingin dengan udara panas di atas arus panas berbahaya kabut tebal. Arah arus laut perlu diperhitungkan untuk pelayaran.

23 Lithosfer Deferensiasi = bagian padat pada bumi
Berdasarkan terjadinya ada 3 jenis : Batuan beku : terjadi dari pembekuan magma (terdiri dari mineral - batuan andesit. 2. Batuan sedimen : dari pengendapan bahan organik/tumbuhan - batuan kapur 3. Batuan metamorf : perubahan dari batuan beku karena t. dan p. - batu bara, batu marmer Deferensiasi = perbedaan komponen penyusun Lithosfer, dipengaruhi oleh berat jenis unsur, perubahan temperatur dan tekanan, juga gerakan lapisan dalam bumi (gerakan tektonik).

24 Lapisan dalam bumi karena peristiwa deferensiasi
Berdasarkan tempat terjadinya, batuan Lithosfer dibedakan atas : 1. Batuan intrusif : terjadi di bagian dalam, jauh dari permukaan bumi 2. Batuan ekstrusif : terjadi di dekat permukaan bumi. 3. Batuan hypoobisis : terjadi dalam gang/saluran kulit bumi Lapisan dalam bumi karena peristiwa deferensiasi Lapisan Sima Bagian bawah dari kerak bumi Terdiri dari silika dan Magnesium Lapisan Si - Al Bagian atas dari kerak bumi Terdiri dari Silika dan Aluminium

25 BAB III BIOSFER Hidrosfer meliputi : laut, lautan, danau, rawa, sungai yang merupakan tempat hidup organisme aquatik dan terjangkau oleh sinar matahari. Lithosfer adalah kulit bumi yang dihuni oleh organisme terestrial. Atmosfer dihuni olehorganisme sampai setinggi 7 km. Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya. Faktor Ekologi: Iklim dan musim. Bumi berotasi dan berevolusi. Hanya di bumi saja ada kehidupan, yaitu pada hidrosfer, atmosfer dan lithosfer biosfer.

26 Rotasi ada siang dan malam
Revolusi pergantian musim Ekosistem Aquatik: permukaan bumi diselimuti oleh air (75%), yaitu air laut, air tawar dan estuari Lautan ekosistem laut lepas; ekosistem pantai, ekosistem pasang surut Air tawar ekosistem sungai, danau dan rawa Ekosistem Terestrial Tumbuhan bioma Meliputi : Hutan, Tundra, Padang rumput, Sabaha, Padang Semak, dan padang pasir.

27 MAKHLUK HIDUP PERTAMA DI BUMI
ASAL-USUL KEHIDUPAN DI BUMI 1. Teori Generatio Spontanea Ahli filsafat Ionia (Yunani) berpendapat bahwa organisme hidup berasal dari lendir laut. Aristoteles mengikutinya dan berpendapat bahwa binatang muncul tidak dari binatang lain saja, melainkan dari benda mati melalui campur tangan “nyawa: yang merupakan milik 4 unsur yakni: udara, air, api dan tanah. Kehidupan dapat timbul dari lendir atau sembarang bahan yang nampak mati, kalau bahanitu dijiwai oleh unsur tersebut akan menjadi hidup. Contoh: - Kunang-kungan berasal dari embun pagi - Lahirnya tikus dari tanah basah Faham tersebut dinamakan “generatio pontanea” yaitu makhluk hiduup yang terbentuk seara spontan atau dengan sendirinya  disebut juga “Abiogenesis”, yaitu makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup.

28 2. Omne Vivum Ex Ovo 3. Omne Ovum Ex Vivo 4. Omne Vivum Ex Vivo
Seorang biolog Italia : Francesca Redi membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang terletak pada bangkai tikus, maka dari percobaannya menyimpulkan bahwa asal mula kehidupan adalah telur “omne vivum ex ova” 3. Omne Ovum Ex Vivo Lazzaro Spallanzani (Italia) dengan percobaan terhadap kaldu, embuktikan bahwa jasad renik (mikro organisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tidak terjadi pembusukan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncul teori “omne ovum ex vivo”  telur berasal dari makhluk hidup. 4. Omne Vivum Ex Vivo Louis Pasteur, sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan spallansani yang menyimpulkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau “omne vivum ex vivo” atau faham “Biogenesis”  kehidupan berasal dari kehidupan juga (sebagai perkembangan kehidupan).

29 5. Cosmozoa Bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari luar bumi (planet lain). Benda hidup yang datang ini mungkin berbentuk spora aktif, jatuh ke bumi, lalu berkembang biak  disebut “Cosmozoa” 6. Teori Urey Harold Urey (ahli kimia AS) mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4); amoniak (NH3); hidrogen (H2) dan air (H2O) (zat ini merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup). Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar danradiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengandalkan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat-zat hidup ini yang mula-mula terbentuknya kira-kira sama dengan virus. Zat tersebut berkembang dalam jutaan tahun, lalu menjadi organisme.

30 7. Teori Oparin - Haldane Oparin menyatakan bahwa makhluk hidup tejradi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas. Pendapat ini didukung oleh Haldane yang berpendapat bahwa: makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yang panas (karena lautan suhunya tinggi) sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik yaitu bahan pembentuk “sel”. Hipotes Oparin-Haldane menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Hipotes itu didukung oleh Stanley Miller dengan percobaan menyalakan bunga api listrik dalam tabung yang berisi amoniak, metana, air dan hidrogen. Dari hasil analisis diperoleh asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan

31 PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI
Bentuk dan ukuran Komposisi kimia Organisasi Metabolisme Iritabilitas Reproduksi Tumbuh dan mempunyai daur hidup Bergerak

32 PERBEDAAN ANTARA: Benda Hidup Benda Mati 1. Bentuk tertentu
Bentuk tak tentu 2. Komposisi tertentu, C; H; O; N; S; P; mineral Komposisi tak tentu 3. Organisasi: tersusun dari: sel  jaringan  organ  sistem (proses kehidupan) Organisasi tidak ada 4. Metabolisme: terjadi metabolisme Tak ada metabolisme 5. Iritabilitas memberikan reaksi terhadap perubahan sekitar Tak mengalami iritabilitas 6. Ada reproduksi Tak ada reproduksi 7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup Tak ada pertumbuhan & daur hidup 8. Bergerak Tak bergerak

33 BAB IV EKOLOGI MATERI ENERGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI
Komponen Biotik Komponen Abiotik Biosistem MATERI ENERGI Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas Sistem Gene Sistem Sel Sistem Jaringan Sistem Organ Sistem Organisme Sistem Populasi Sistem Komunitas (Ekosistem) Spektrum Biologi

34 PEMBAGIAN EKOLOGI Berdasarkan keilmuan:
Sinekologi :  kelompok organisme terhadap lingkungan Outekologi :  individu terhadap lingkungan Berdasarkan taksonomi: Ekologi manusia Ekologi tumbuhan Ekologi hewan Ekologi mikrobia Berdasarkan keperluan praktis: Ekologi air tawar Ekologi laut Ekologi daratan Ada pula yang membedakan antara ilmu lingkungan dan ekologi. Ekologi  lingkungan yang masih murni Ilmu lingkungan  lingkungan yang dikelola oleh manusia

35 KOMPONEN EKOSISTEM Secara Fungsional:
Komponen autotrof  membuat makanan Komponen heterotrof  mempergunakan dan mendekomposisi makanan Secara Struktural: Substansi abiotik : C; N; CO2; H2O; dan lain-lain yang terlibat dalam siklus materi. Seperti: karbohidrat; lemak; protein; vitamin; temperatur; iklim; tekanan udara. Produsen Konsumen Pengurai Macam-macam Ekosistem: Secara garis besar: Ekosistem daratan : padang rumput; hutan; padang pasir dan lain-lain Ekosistem lautan : air tawar; air laut dan lain-lain

36 ALIRAN ENERGI DAN MATERI:
Secara Fungsional: Energi : suatu bahan yang menyebabkan organisme mempunyai kemampuan untuk melakukan kerja Energi dari matahari  tumbuhan, hewan danmanusia Rantai makanan (food chain) Piramida makanan : Tingkatan Trofik IV Tingkatan Trofik III Tingkatan Trofik II Tingkatan Trofik I Konsumen III Konsumen II Konsumen I Produsen

37 Bagan Rantai Makanan dengan aliran energi dan dalur materi di dalamnya
Matahari Produsen Konsumen I (herbivora) Konsumen II (karnivora) Konsumen III (omnivora) Bahan/ materi (nutrisi) Pengurai / Perombak / Dekomposer

38 Hubungan antara Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
P (1). Rantai makanan (2). Jaring-jaring makanan P : Produsen H : Herbivora K : Karnivora (1) (2)

39 DAUR KARBON DAUR NITROGEN CO2 + Air + S.M. Senyawa Organik Dekomposer
Konsumen DAUR NITROGEN Protein Amonia NO2 NO3 N2

40 DAUR KALSIUM Caruban Kalsium Dekomposer + CO2 Akar Tanaman Konsumen
(Senyawa Organik) Dekomposer Konsumen

41 HABITAT, NICHE dan KOMUNITAS
1. Habitat dan Niche Habitat : tempat di mana organisme hidup dengan persyaratan tertentu Niche/relung : status yang fungsional atau profesi makhluk hidup dalam habitatnya Dua jenis makhluk hidup pada suatu habitat yang sama dan mempunyai relung sama, maka akan terjadi persaingan. 2. Populasi Komunitas T = (L + D) – (M + P) T = pertumbuhan populasi L = lahir D = pendatang M = mati P = pergi

42 HUKUM INTERAKSI Akibat Pengubahan Lingkungan
Netral : kambing dan kucing Kompetisi : kambing dan kerbau Predasi : harimau dan hewan kecil Mutualisme : Kerbau dan beruang Komensalisme : Anggrek dan tumbuhan Parasitisme : Hewan dan bekteri Antibiosa/amensalisme : Alelopaty dari gulma Daya Dukung : besar kecilnya kemampuan untuk menampung dan memberikan hasil kepada populsi manusia Manusia Berakal, dapat belajar dan berkomunikasi mengatasi lingkungan dan mengubah lingkungan contoh: - udara dingin  perapian  buat rumah  berpakaian - jarak  alat transportasi contoh: - hutan  sawah, ladang, permukiman - daratan  penampungan air hujan Akibat Pengubahan Lingkungan Pada umumnya manusia diuntungkan Hewan dan tumbuhan dirugikan Untuk menghindari hal ini, pengubahan lingkkungan harus berwawasan kelestarian lingkungan

43 STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANISME
BAB V STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANISME SEL : Suatu unit kehidupan terkecil yang mempunyai sifat benda hidup: Komposisi kimia yang khas Metabolisme Pertumbuhan Reproduksi Organisasi Ilmu tentang sel : SITOLOGI Teori sel : Semua jasad hidup terdiri dari sel Bentuk dan Ukuran sel, tergantung dari fungsinya: Pipih  pada kulit Bulat panjang  pada syaraf Diskusi/piringan  sel darah Macam sel: Sel prokaryotik Sel yukaryotik

44 Bagian-bagian sel: Membran plasma Sito plasma  Ratikulum Endoplasma  Alat golgi  Rangka sel  Mitokondria Nukleus Ada di sel tumbuhan : dinding sel; kloroplas; plastida dan vakuole

45 BIOKIMIA SEL AIR : 60% - 95% Bahan Anorganik Bahan Organik Air
Mineral Gas Bahan Organik Karbohidrat Lipida Protein Asam Nukleat Enzim Vitamin Hormon Antibodi AIR : 60% - 95% Peranan air : - sebagai pelarut - sebagai media - sebagai bahan suspensi - sebagai bahan reaksi - sebagai alat transportasi - sebagai pengatur suhu - sebagai bahan dasar sintesis karbohidrat

46 MINERAL : GAS : SENYAWA ORGANIK :
50 – 60 unsur mineral  20 macam sebagai unsur esensial Membutuhkan garam / ion Sebagai pembentukan darah Sebgai pembentuk tulang / klorofil Mengatur denyut jantung, kontraksi otot Katalisator Sitensis protein, lemak, dan asam nukleat GAS : Sebagai pembakar dan respirasi SENYAWA ORGANIK : Karbohidrat Lipida Protein Asam nukleat Ensim Vitamin Hormon Antobodi

47 BIOFISIKA SEL Ukuran molekuk dalam ari merupakan dasar penggolongan bentuk zat dalam air tersebut: Larutan bila ukuran molekul < 0,001 mikron Koloid bila ukuran molekul 0,1 – 0,001 mikron Suspensi bila ukuran molekul > 0,1 mikron Molekul dalam prosoplasma berbentuk koloid. Banyaknya air sangat berpengaruh terhadap keadaan molekul. Susunan keloid di daerah perbatasan sel molekul-molekul memiliki kekuatan fisik yang komplek dan repot, terbentuk selaput yang disebut selaput plasma. Adanya selaput plasma dan tidak, maka berlaku hukum difusi dan osmasis. Disfusi : bila molekul dapat mengalir dari kadar tinggi ke kadar rendah tanpa melewati selaput plasma. Osmasis : bila molekul dapat mengalir dari kadar rendah ke kadar tinggi.

48 REPRODUKSI SEL Inti sel bertugas pada reproduksi sel
Sitoplasma bertugas pada metabolisme Membran bertugas pada iritabilitas Pembelahan sel ada 3 jenis : 1. Amitosis (Fragmentasi): Pembelahan secara langsung (tanpa tahapan) Contoh : bakteri atau pada ganggang 2. Mitosis: Disebut juga pembelahan tak langsung, karena berjalan beberapa tahap. 3. Meiosis: Pembelahan reduksi, karena terjadi reduksi jumlah kromosom. Terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi.


Download ppt "SEMINAR PENYEGARAN MATERI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google