Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka"— Transcript presentasi:

1 Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka
Rossi Sanusi Pra Doktor 19 April 2016

2 Jenis Makalah dalam Berkala Ilmiah
Makalah Penelitian Empirik (PE) Makalah Penelitian Pustaka Makalah Teoretik

3 Penelitian Pustaka Sumber:

4 (Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, Anggota Masyarakat)
PENGGUNA “EVIDENCE” (Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, Anggota Masyarakat) Menghadapi Masalah Praktis dan membutuhkan bukti yg kuat ttg UPK (Evidence- Based Medicine) & UKM (Evidence-Based Public Health) PENGHASIL “EVIDENCE” Menghadapi Masalah Penelitian – peneliti sebelumnya belum dapat menunjukkan bukti yg kuat ttg UPK dan UKM

5 Masalah Praktis Kesenjangan dalam status Kesehatan Perorangan (KP) dan Kesehatan Masyarakat (KM); dan, Ketimpangan (inequity) dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, dan Anggota Masyarakat menanyakan apakah: Suatu situasi/kondisi berkaitan dengan situasi/kondisi yl? Suatu intervensi berdayaguna (efikasius)? Suatu program efektif dan efisein?

6 Masalah Penelitian Masalah yang dihadapai peneliti dalam rangka menghasilkan bukti yang kuat (valid) untuk meningkatkan UKP dan UKM. Peneliti mempertanyakan apakah: Suatu situasi/kondisi berkaitan dengan situasi/kondisi yl? Suatu intervensi berdayaguna (efikasius)? Suatu program efektif dan efisein?

7 TRIP = Turning Research into Practice
Sumber:

8 Sumber: http://evidencebasedliving. human. cornell

9 Bagaimana peneliti mengetahui bahwa PE2 terkini sebelumnya masih bermasalah?
Melalui penelitian/telaah pustaka yang sistematis (Systematic Review) – yg sebelumnya dan yg terkini.

10 Ciri2 Systematic Review (SR):
Mengikuti metoda yang transparant dan obyektif. Penjaringan & penyaringan laporan penelitian empirik (PE) yg komprehensif (termasuk pustaka yg tidak dipublikasi) melalui mesin pencari dan secara manual. Setiap laporan PE yg tersaring ditelaah secara ketat (Critical Appraisal). Sintesis temuan dari PE2 yang valid  secara kualitatif dan, kalau PE2 cukup seragam, secara kuantitatif (= meta analisis). Kesimpulan dan rekomendasi untuk tindakan praktis (jika bukti kuat) atau penelitian selanjutnya (jika bukti masih lemah).

11 Bukti masih lemah jika:
Kerangka Konsep kurang valid. Rancangan Penelitian kurang Robust. Pelaksanaan Penelitian kurang fidelity. Keaslian/keterbaruan penelitian terletak pada upaya untuk mengatasi sumber2 masalah tsb jika PE2 terkini belum berhasil mengatasinya.

12 Intervensi/ Prediktor
1. Kerangka Konsep Mediator/ Landasan Teori (Mengapa? Bagaimana?) Intervensi/ Prediktor Hasil/ Kriterion Moderator (Kondisi? Situasi?) Valid? a priori (deduktif/berdasarkan teori) & a posteriori (induktif/berdasarkan fakta ) Unit analisis? Individu, lembaga, wilayah, ...

13 2. Rancangan Penelitian Rancangan Pengumpulan Data – Alat pengumpul data yang valid digunakan secara reliabel pada unit pengamatan (subyek penelitian) yang sesuai. Rancangan Pengolahan Data – Teknik statistik diskriptif dan inferensi yang sesuai dengan skala dan distribusi samplingnya. Rancangan Penafsiran Data – perlakuan thd moderator2 spesifik dan non-spesifik untuk meningkatkan validitas dalam dan validitas luar.

14 Validitas Luar (generalisasi)
Penafsiran Data Pop Sasaran Pop yg Disampel Validitas Luar (generalisasi) Inferensi statistik Sampel Validitas Dalam

15 3. Ketaatan Pelaksanaan Sampai seberapa jauh penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan & metoda penelitian. Ketaatan dalam hal isi, cakupan, frekuensi dan lama intervensi. Yang dapat mempengaruhi ketaatan: kompleksitas intervensi, strategi memperlancar pelaksanaan, mutu pelaksanaan dan tanggapan subyek. Sumber: Carroll, C., Patterson, M., Wood, S., Booth, A., Rick, J., & Balain, S. (2007). A conceptual framework for implementation fidelity. Implementation Science, 2(1), 1.

16 Mencari & Menelaah Makalah SR
Masalah Praktis  Topik Kata-kata Kunci Mencari & Menelaah Makalah SR Masalah Penelitian (awal) Menyusun Pra-Proposal Melakukan SR selanjutnya Updating Masalah Penelitian Melengkapi Proposal Melaksanakan Penelitian dst

17 Topik Keadaan atau ciri2 unit analisis, tindakan (intervensi), atau program. Keadaan atau ciri2 unit analisis, hasil tindakan (outcome), atau hasil program. Hubungan a. dan b. a b c

18 Contoh Topik a. Topik? Unit Analisis? Paliative care
Industrial hygiene engineering Pola makan Pasien Pekerja; pabrik Anak dan remaja; sekolah; kabupaten/ kota

19 Contoh Topik b. Topik UA Toxoplasmosis
Kesehatan reproduksi pada perempuan difabel Pra DM Penyakit Kardio Vaskuler (CVD).

20 Contoh Topik c. Topik UA Terapi Extracorporeal Shockwave Myocardial Reperfusion (ESMR) meningkatkan angiogenesic miokard pada pasien Gagal Jantung Iskemik. Leadership in nursing and EBN. Pencegahan primer dan deteksi dini CVD.

21 Kata-kata Kunci Kata-kata yang digunakan untuk mencari makalah SR.
Mulai dari satu kata/frasa kunci Gunakan AND, OR dan tanda2 baca. lihat Search tips di Di situs non-SR tambahkan kata kunci systematic-review

22 Mencari Makalah SR Cari Makalah SR yang bermutu dan terkini melalui mesin2 pencari dan secara manual: Mesin2 pencari makalah SR: The Cochrane Library, The Campbell Collaboration, Health Evidence) Berkala Systematic Reviews: Berkala terkait (e.g., BMC Obesity, JAHA) Lihat daftar rujukan atau tanya para ahli Komunikasi pribadi.

23 Makalah SR yg bermutu: Direview dan dinilai oleh pihak lain (e.g., Cochrane, Health Evidence) Direview dan dinilai sendiri (min 2 orang). Contoh check-list untuk mereview SR: Maureen Dobbins, dkk. A knowledge management tool for public health: health-evidence.ca. BMC Public Health 2010, 10:496 (18 August 2010) Full text | PDF | PubMed |

24

25 Masalah Praktis  ...  Masalah Penelitian
1. Contoh Masalah Praktis: Pasien2 sub-klinis Penyakit Kardio Vaskuler di RS Dr Sardjito antara tgl ... s/d... : ... % kurang responsive thd high-intensity statin monotherapy. ... % menunjukkan effek samping thd high-intensity statin monotherapy - DM, myopathy, rhabdo-myolysis, transaminase meningkat, cataract, mood disorders, dementia, peripheral neuropathy, hemorhagic stroke.

26 2. Contoh Makalah SR: Gudzune, K. A., Monroe, A. K., Sharma, R., Ranasinghe, P. D., Chelladurai, Y., & Robinson, K. A. (2014). Effectiveness of combination therapy with statin and another lipid-modifying agent compared with intensified statin monotherapy: a systematic review. Annals of internal medicine, 160(7), (Makalah2 Penelitian Empirik yg ditelaah: Nov 2013)

27 Monroe, A. K. , Gudzune, K. A. , Sharma, R. , Chelladurai, Y
Monroe, A. K., Gudzune, K. A., Sharma, R., Chelladurai, Y., Ranasinghe, P. D., Ansari, M. T., & Robinson, K. A. (2014). Combination therapy versus intensification of statin monotherapy: an update. (Makalah2 Penelitian Empirik yg ditelaah: July 2013) Tujuan: Membandingkan manfaat klinis, ketaatan berobat, dan akibat buruk dari lower-intensity statin combination therapy (LI-CT) dan higher-intensity statin monotherapy (HI-MT) pada orang dewasa resiko tinggi atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD).

28

29 Hasil 36 uji coba: LI-CT + bile acid sequestrant menurunkan kadar cholesterol LDL 0% - 14% lebih banyak dibandingkan mid-intensity monotherapy pada pasien ASCVD. Dibandingkan dgn HI-MT, Mid-intensity statin + ezetimibe menurunkan kadar cholesterol LDL cholesterol 5% -15 % pada pasien ASCD dan 3% - 21% more pada pasien diabetes mellitus.

30 Kesimpulan kedua makalah:
Bukti kurang utk menilai pengaruh dari fibrates, niacin, dan ω-3 fatty acids thd LDL; dan, bukti kurang utk menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. Bukti kurang utk menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi. Sampel kurang besar dan tidak ada blinding.

31 3. Masalah Penelitian: Apakah terapi kombinasi statin intensitas rendah lebih berdayaguna dibandingkan terapi tunggal statin intensitas tinggi pada orang dewasa resiko tinggi CVD? Tujuan Penelitian: menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi. Menggunakan RCT dengan pentabiran pada N besar. Menguji validitas teori yg melandasi hubungan jenis terapi statin dan outcomenya.

32 Proses Menyusun Disertasi & Naskah Publikasi
Topik Kata-kata Kunci Mencari & Menelaah Makalah SR Masalah Penelitian (awal) Menyusun Pra-Proposal Melakukan SR selanjutnya Updating Masalah Penelitian Melengkapi Proposal Melaksanakan Penelitian dst

33 Tahap-Tahap SR: Menjaring: Melalui database & manual Kriteria inklusi
Menyaring: Ada duplikasi/tidak Berdasarkan judul & abstrak Berdasarkan text Critical Appraisal makalah2 PE primer Menggabungkan: Kualitatif (narasi) Kuantitatif (meta-analisis) – Data gabungan atau Data indiidual Menyimpulkan & Menyarankan Untuk EBM dan IBPH jika bukti sudah kuat Untuk penelitian selanjutnya jika bukti belum kuat

34 (Lihat Flow Chart & Keterangannya)
Simbol2 Flowchart: Awal & akhir Input Output Melakukan sesuatu Keputusan Awal & akhir

35 Critical Appraisal untuk Makalah PE
Hal yang Dinilai Memenuhi Syarat Keterangan Y T ? Kerangka Konsep Validitas a priori? Validitas a posteriori? Rancangan Penelitian 1. Pengumpulan Data Alat/Cara valid? Penggunaan Alat/cara reliabel? Unit Pengamatan tepat? 2. Pengolahan Data Penggunaan statistik deskriptif tepat? Penggunaan statistik inferensi tepat?

36 Hal yang Dinilai Memenuhi Syarat Keterangan Y T ? 3. Penafsiran Data Validitas Dalam – moderator2 spesifik dan nonspesifik diamati/dikendalikan/ dimanipulasi? Validitas Luar? Pelaksanaan Penelitian Sesuai metoda pengumpulan data? Sesuai metoda pengolahan data? Sesuai metoda penafsiran data? Gaya & Format Penulisan Lugas? Tata Bahasa? Sesuai aturan tata tulis?

37 Beda Pra-Proposal & Proposal Disertasi
Pra-proposal dilampirkan pada form pendaftaran ProDi S3. Proposal dapat dilaksanakan setelah lulus ujian kompre dan setelah disetuji komite etik. Pra-proposal didasarkan atas kesimpulan dan saran SR sebelumnya (terkini & bermutu tinggi). Pra-proposal memuat Masalah & Tujuan Penelitian Awal. Kebaruan penelitian untuk disertasi didasarkan atas kesimpulan dan saran SR selanjutnya (yg dilakukan mahasiswa dan pembimbing)

38 Beda Proposal & Naskah Disertasi
Bedanya hanya di Bab IV: Rencana Pelaksanaan Penelitian  Hasil, Kesimpulan & Saran. Dapat dilaksanakan orang lain di bawah pengawasan, dan menjadi tanggung jawab, peneliti utama (mahasiswa & pembimbing).

39 Naskah Publikasi 1 & 2 Hasil SR sebelumnya + SR selanjutnya ttg Hubungan X – Y dan Hubungan X – T – Y. Format: Judul, “by line”, Abtsrak & kata kunci, afiliasi penulis2 (peneliti 1 & 2). Bagian Utama: Introduction, Method, Results & Discussion, Conclusions & Recomendations, References, peran masing2 penulis. Jika diminta editor: tambahkan alinea ttg What is already known on this subject dan What this study adds.

40 Beda Korelasi dan Kausasi
Korelasi (Kovariasi, saling berhubungan) dan Kausasi (hubungan sebab-akibat) Kriteria kausasi dari Bradford Hill: Korelasi kuat (bermakna) Konsisten Spesifik Temporalitas Dose-response Plausibilitas (Landasan teori?) Koherensi (sesuai dgn perjalanan alamiah penyakit; masuk akal) Bukti experiment di lab Analogi (sesuai dgn hubungan2 serupa).

41 Pembedaan ini perlu karena menentukan:
Kata2 yg digunakan dalam perumusan masalah  “Apakah X dan Y berhubungan?” vs “Apakah X menyebabkan/menentukan Y?” Tujuan Penelitian  upaya menghasilkan korelasi yg bermakna vs menunjukkan upaya memenuhi kriteria Hill. Rekomendasi  merekomendasi pembuktian intervensi vs merekomendasi intervensi.


Download ppt "Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google